• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF UNTUK MENINGKATKAN AKHLAK MULIA MAHASISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF UNTUK MENINGKATKAN AKHLAK MULIA MAHASISWA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 8

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 10

D. Tujuan Penelitian ... 12

E. Manfaat Penelitian... 13

BAB II MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DAN AKHLAK MULIA MAHASISWA A. Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif... 14

B. Tujuan Penerapan Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif ... 34

C. Langkah-langkah Penerapan Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif ... 39

D. Model Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi ... 45

E. Persyaratan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) di Perguruan Tinggi... 48

F. Peningkatan Akhlak Mulia Mahasiswa ... 51

G. Penelitian yang Relevan ... 55

(2)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Hipotesis... 58

BAB III METODE PENELITIAN A. One Grup Pre and Posttest Design... 59

B. Populasi dan Sampel ... 62

C. Definisi Operasional ... 64

D. Instrumen Penelitian... 69

E. Prosedur Penelitian………... 71

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 78

1. Hasil Pendahuluan Profil Akhlak Mulia Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ... 78

2. Upaya Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dalam Meningkatkan Akhlak Mulia Mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ... 91

3. Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif untuk Meningkatkan Akhlak Mulia Mahasiswa ... 93

4. Efektifitas Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif dalam Meningkatkan Akhlak Mulia Mahasiswa ... 98

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 106

1. Profil Akhlak Mulia Mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ... 114

(3)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif yang

Sudah Dikembangkan di Universitas Islam Negeri (UIN)

Sunan Gunung Djati Bandung untuk Meningkatkan Akhlak

Mulia Mahasiswa ... 128

4. Efektifitas Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif

dalam Meningkatkan Akhlak Mulia Mahasiswa ... 131

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan... 147

B. Saran ... 150

DAFTAR PUSTAKA ... 151

(4)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Subjek Penelitian Pengembangan Model Bimbingan dan

Konseling Komprehensif dalam Meningkatkan Akhlak Mulia

Mahasiswa ... 63

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Akhlak Mulia Mahasiswa ... 70

Tabel 3.3 Skor Minimal Akhlak Mulia dan Setiap Aspeknya ... 73

Tabel 3.4 Skor Maksimal Akhlak Mulia dan Setiap Aspeknya ... 76

Tabel 4.1 Gambaran Profil Akhlak Mulia Mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ... 79

Tabel 4.2 Gambaran Profil Akhlak Mulia Mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ... 80

Tabel 4.3 Frekuensi Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Adab dan Humaniora... 80

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung... 81

Tabel 4.5 Frekuensi Akhlak Mulia Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung ... 82

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung... 82

Tabel 4.7 Frekuensi Akhlak Mulia Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung... 83

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung .... 84

(5)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan

Gunung Djati Bandung Fakultas Sains dan Teknologi ... 85

Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan

Gunung Djati Bandung Fakultas Sain dan Teknologi ... 86

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan

Gunung Djati Bandung Fakultas Syari’ah dan Hukum... 87

Tabel 4.13 Frekuensi Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati

Bandung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ... 87

Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan

Gunung Djati Bandung Fakultas Tarbiyah... 88

Tabel 4.15 Frekuensi Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati

Bandung Fakultas Ushuluddin ... 89

Tabel 4.16 Statistik Deskriptif Akhlak Mulia Mahasiswa UIN Sunan

Gunung Djati Bandung Fakultas Ushuluddin... 89

Tabel 4.17 Uji Perbedaan Pretes dan Postes Akhlak Mulia Mahasiswa

Kelompok Eksperimen atau Jurusan Tasawuf Psikoterapi ... 99

Tabel 4.18 Statistik Gain Score Akhlak Mulia Mahasiswa Kelompok

Eksperimen atau Jurusan Tasawuf Psikoterapi ... 100

Tabel 4.19 Statistik Gain Score Akhlak Mulia Mahasiswa Kelompok

Kontrol atau Jurusan Hukum Pidana Islam... 101

Tabel 4.20 Statistik Perbandingan Gain Score Akhlak Mulia Mahasiswa

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 102

Tabel 4.21 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia... 103

Tabel 4.22 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Amanah dari

Pretest ke Postest Kelompok Eksperimen ... 104

Tabel 4.23 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Tawadhu dari

Pretest ke Postest Kelompok Eksperimen ... 104

Tabel 4.24 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Qanaah Dari

(6)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.25 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Tawakal dari

Pretest ke Postest Kelompok Eksperimen ... 108

Tabel 4.26 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia... 109

Tabel 4.27 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Amanah dari

Pretest ke Postest Kelompok Kontrol ... 110

Tabel 4.28 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Tawadhu dari

Pretest ke Postest Kelompok Kontrol ... 111

Tabel 4.29 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Qanaah dari

Pretest ke Postest Kelompok Kontrol ... 112

Tabel 4.30 Tabulasi Silang Perubahan Akhlak Mulia Aspek Tawakal dari

(7)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

147

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mencoba

menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Gambaran mengenai profil akhlak mulia mahasiswa Universitas Islam Negeri

(UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Profil akhlak mulia mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

Gunung Djati Bandung adalah rata-rata 27,36, sehingga bisa ditafsirkan akhlak

mereka cenderung kepada baik dan sangat baik daripada kurang baik atau tidak

baik, hal ini dapat dilihat dari frekuensi pada setiap kategori akhlak mulia. Akhlak

mulia mereka cenderung ke tingkat baik dan sangat baik daripada ke tingkat

kurang baik atau tidak baik. Jika dijumlahkan pada tingkat sangat baik sebanyak

70%, sedangkan pada tingkat kurang baik sebanyak 30% yang semuanya pada

kategori kurang baik dan tidak baik, tidak ada satupun mahasiswa masuk

kedalamnya. Pada setiap aspek juga memiliki kecenderungan yang sama

sekalipun dalam tiga aspek ada beberapa mahasiswa yang akhlaknya dalam

kategori tidak baik. Tiga aspek itu adalah amanah, qana’ah, dan tawakkal. Secara

persentase, akhlak kategori baik dalam akhlak mulia mahasiswa mencapai 47%,

sedangkan kategori sangat baik mencapai 24% yang lebih rendah daripada kurang

baik yang mencapai 30%. Pada aspek-aspek akhlak mulia, hanya aspek tawadhu,

kategori baik mencapai lebih dari 45% sedangkan di aspek-aspek lain kategori

baik hanya berada dibawah 40%.Kesimpulannya bahwa akhlak mulia mahasiswa

cenderung baik tapi ada sebagian mahasiswa yang perlu ditingkatkan akhlaknya

baik aspek amanah, tawadhu, qanaah, dan tawakal dalam bidang akademik,

pribadi, dan karirnya. Ini adalah kesimpulan dari tiap Fakultas yaitu: (1) Fakultas

Adab dan Humaniora. Rata-rata akhlak total adalah 109,3 yang beda tipis dengan

(8)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

148

aspek amanah dan tawadhu berada sekitar angka 27 yang sama dengan tingkat

Universitas secara keseluruhan juga ada pada kisaran 27. Sementara itu pada

aspek qana’ah dan tawakal memiliki rata-rata sebesar 22,03 dan 32,81, yang juga

beda tipis dengan mahasiswa Universitas secara keseluruhan yaitu 22,03 dan

33,48. (2)Jika dilihat dari frekuensi dan persentase pada kategori akhlak mulia

sangat baik dan baik, jika ditotal memiliki persentase sebesar 72,0% yang jauh

melampaui total dari kurang baik dan tidak baik yang mencapai 28%. Tingkat

akhlak mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi memiliki tingkat yang

paling tinggi dibanding Fakultas lain. (3) Rata-rata akhlak mulia mahasiswa

Fakultas Psikologi adalah 111,17. Ini adalah rata-rata tertinggi yang dimiliki

sampel Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Rata-rata ini tinggi didukung oleh rata-rata setiap aspek yang juga tinggi atau

lebih tinggi dari Fakultas lain. Aspek tawadhu dan tawakal adalah aspek tertinggi

diantara Fakultas-Fakultas yang lain. (4) Rata-rata skor akhlak mulia mahasiswa

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung

Djati Bandung, memiliki rata-rata yang lebih rendah daripada skor mahasiswa

Universitas secara keseluruhan dan tiga Fakultas lain, Fakultas Adab dan

Humaniora, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan Fakultas Psikologi. Pada

setiap aspek, rata-ratanya juga lebih rendah dari mahasiswa Universitas secara

keseluruhan dan tiga Fakultas lainnya. (5) Rata-rata skor akhlak mulia mahasiswa

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung

Djati Bandung, memiliki rata-rata yang lebih rendah daripada skor mahasiswa

Universitas secara keseluruhan dan tiga Fakultas lain, Fakultas Adab dan

Humaniora, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan Fakultas Psikologi. Pada

setiap aspek, rata-ratanya juga lebih rendah dari mahasiswa Universitas secara

keseluruhan dan tiga Fakultas lainnya. (6) Secara umum Fakultas Syari’ah dan

Hukum Pidana Islam, mahasiswa yang memiliki akhlak mulia yang baik adalah

yang terbanyak yang disusul oleh kategori kurang baik. Secara keseluruhan

(9)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

149

kurang baik 26% dan sangat baik 29%. Pada aspek tawadhu, kategori baik dan

kurang baik memiliki persentase yang sama yaitu 36%, dan demikian juga pada

aspek amanah yang mencapai 35%. (7) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah secara

umum lebih banyak daripada mahasiswa Fakultas lain sehingga datanya lebih

bervariasi. Semua kategori akhlak mulia memiliki frekuensi didalamnya.(8) Masih

sama kecenderungannya dengan Fakultas lain, mahasiswa Fakultas Ushuluddin

juga memiliki akhlak mulia yang cenderung sangat baik dan baik.

2. Upaya yang telah dilakukan oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) untuk

mengembangkan dan mendorong akhlak mulia mahasiswa Universitas Islam

Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang akademik, pribadi

dan karir, sudah sejalan dengan konsep layanan bimbingan dan konseling

komprehensif, namun membutuhkan kerjasama oleh semua pihak.

3. Model bimbingan dan konseling komprehensif yang sudah dikembangkan di

Universitas Islam negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dalam

meningkatkan akhlak mulia mahasiswa, hal ini dapat dilihat berdasarkan

pengkategorian berdasarkan aspek amanah, aspek tawadhu, aspek qana’ah,

dan aspek tawakal.

4. Model bimbingan dan konseling komprehensif efektif untuk meningkatkan

akhlak mulia mahasiswa. Ada perbedaan antara skor pretest dan postest

akhlak mulia yang dimiliki oleh mahasiswa Jurusan Tasawuf Psikoterapi

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, secara

keseluruhan ada peningkatan rata-rata gain score akhlak sebesar 0,15% dari

pretest ke postest. Diantara aspek-aspek akhlak mulia peningkatan terbesar

ada pada aspek tawakal yaitu sebesar 0,17 atau 17%, sementara peningkatan

terendah ada pada aspek qanaah yaitu sebesar 0,13 atau 13%.Sekalipun ada

peningkatan rata-rata dari pretest ke postest akhlak mulia pada kelompok

eksperimen, namun tidak semua partisipan atau mahasiswa yang skornya

meningkat dari pretest ke postest. Ada satu mahasiswa yang turun dari pretest

(10)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

150

sama persis tidak ada peningkatan atau penurunan. Sementara peningkatan

terbesar pada seorang partisipan ada pada aspek tawakal.

B. Saran

Temuan berupa ”model bimbingan dan konseling komprehensif dalam meningkatkan akhlak mulia mahasiswa”, sangat dibutuhkan/diperlukan di

perguruan tinggi khususnya Universitas Islam negeri (UIN) Sunan Gunung Djati

Bandung, namun masih sangat diharapkan kepada para peneliti di masa yang akan

datang untuk melakukan telaah yang lebih mendalam.

Temuan berupa ”model bimbingan dan konseling” yang dihasilkan dari

penelitian ini masih bersifat tentatif, untuk menjadi model yang baku masih

diperlukan judgment pakar bimbingan dan konseling, dilakukan seminar dan di

buatkan program layanan bimbingan dan konseling untuk dosen pembimbing

akademik (DPA) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati

Bandung. Oleh sebab itu kepada para peneliti di masa mendatang disarankan

untuk dapat menindaklanjuti hingga menjadi model baku dan bisa dimanfaatkan

dalam lapangan yang lebih luas. Namun demikian, jika model ini digunakan

disarankan agar :

a. Pendekatan/teknik yang digunakan dalam memberikan layanan kepada

mahasiswa dalam bidang akademik, pribadi, dan karir.

b. Dosen pembimbing akademik (DPA) hendaknya diberikan bekal dalam

program layanan bimbingan dan konseling komprehensif (akademik, pribadi,

dan karir) di Perguruan Tinggi, sehingga memahami tugasnya. Untuk menjadi

dosen pembimbing akademik (DPA) yang profesional yang mampu

(11)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

151

c. Para peneliti yang mengkaji materi yang sama, seyogyanya dapat menggali

model bimbingan dan konseling komprehensif yang berlaku disesuaikan

(12)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

151

DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghazali, Imam.(2005). Ihya ‘Ulumudin (terjemahan). Bandung: Pustaka.

Anwar Arifin. (1999). Profil Baru Guru dan Dosen Indonesia, Jakarta: Pustaka Indonesia Kerjasama Depdikbud Ditjen Dikti.

Anwar, Rosihon. (2010). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia

Anwar, Rosihon. (2010). Akidah Akhlak. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Borg, W.R.&Gall, M.D (2003). Educational Research: An Introduction. Fifth Edition; Longman.

Depag RI. (1989). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: CV. Toha Putera.

Depdikbud (1995), Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah

Umum (SMU) Buku IV; Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan

Konseling di Sekolah, Jakarta: IPBI

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional

Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta.

Depdekbud Dirjen Dikti. Anonim. (1990). Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Depdekbud Dirjen Dikti. Anonim. (1999). Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Depdikbud Ditjen Dikti. (1999). Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran. Jakarta.

Falah, Bahrul. (1987). Konstribusi Orientasi Nilai Pekerjaan dan Informasi Karir

terhadap Kematangan Karir (Skripsi). Bandung: PPB-FIP IKIP Bandung.

Fathurrahman, Pupuh. (2001). Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan. Bandung: Pustaka Adhigama.

(13)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

152

Gazali Feisal. (2010). Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional.

Golshani, Mehdi. (2003) Filsafat Sains Menurut Al-Qur’an. Bandung: Pustaka Setia.

Hartinah, Siti. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hattari. (1983). Ke Arah Pengertian Bimbingan Karir dengan Pendekatan

Developmental. Jakarta: BP3K.

Hikmawati, Fenti. (2008). Model Konseling Islami untuk Meningkatkan

Komitmen Beragama. Bandung: Disertasi SPS UPI.

Joni, Raka, T. (1988). Cara Belajar. Jakarta: Gunung Mulia.

Kartadinata, Sunaryo. (1998). Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung: Maulana.

Konsorsium, Bidang Ilmu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. (2006). Pandangan Keilmuan UIN Wahyu Memandu Ilmu. Bandung: Gunung Djati Press.

Moleong, Lexy J. (1990). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Majid, Abdul dan Andayani Dian. (2010). Pendidikan Karakter dalam Perspektif

Islam. Bandung: Insan Cita Utama.

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan krisis

Multidimension. Jakarta: Bumi Aksara

Muslihudin, et al. (2004). Bimbingan dan Konseling (Makalah). Bandung: LPMP Jawa Barat.

Muhajir, Neong. (1994). Metode Penelitian kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Natawidjadja, Rochman (1987). Pendekatan-pendekatan Penyuluhan Kelompok. Bandung: Diponegoro

Nasution, Harun. (1992). Encyclopedy Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Nurihsan, Achmad Juntika. (2006). Bimbingan dan Konseling, dalam Berbagai

(14)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

153

Nurihsan, Achmad Juntika. (2011). Membangun Peradaban Bangsa Indonesia

Melalui Pendidikan dan Bimbingan Komprehensif yang Bermutu, Materi

disampaikan pada Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar/Profesor dalam Bidang Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Ilmu Pendidikandi UPI. Bandung.

Nimpoeno. (1986). Peningkatan Kualitas Layanan Pembimbing Akademik, Materi disampaikan pada Diskusi di AFKIP UNISRI. Surakarta

Poerwodarminto, WJS (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pokja Diknas DPP Partai Golkar. Gunarso, Singgih. (1983). Psikologi

Perkembangan, Jakarta: BPK

Prayitno dan Erman Anti. (1995). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: P2LPTK

Q-Anees, Bambang dan Hambali Adang. (2008). Pendidikan Karakter Berbasis

Al-Qur’an. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Solihin, Muchtar. (2004). Terapi Sufistik, Bandung: CV. Pustaka Setia.

Surya, Muhammad. (2008). Mewujudkan Bimbingan dan Konseling Profesional. Bandung : Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI.

Surya, Muhammad. (2003). Peluang dan Tantangan Global bagi Profesi

Bimbingan dan Konseling: Implikasi bagi strategi Organisasi dan Standardisasi Bimbingan dan Konseling. Makalah. Bandung: Panitia

Konfensi Nasional XIII BK.

Surakhmad, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Tim Editor, (2006). Pandangan Keilmuan UIN Wahyu Memandu Ilmu. Bandung: Gunung Djati Press.

Tim Instruktur Bimbingan dan Konseling Kanwil Propinsi Jawa Barat. (1997).

Materi Sajian Penataran Guru Pembimbing SMU Propinsi Jawa Barat Tahun 1997, Dekdikbud Kanwil Propinsi Jawa Barat: Bandung

Undang-undang No. 14 tahun (2005). Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

(15)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

154

Umary, Barmawie. (1990). Akhlak Muslim. Bandung: Angkasa.

Wijaya, Cece. (1995). Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber

Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Winkell SJ, WS. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Winkell SJ, WS. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: Gramedia

Wittig, A.F, (1981). Theory and Problems of Psychology of Learning. New York.Mc Graw-Hill Book Company.

Yusuf, Syamsu. (2009). Layanan Bimbingan bagi Mahasiswa (Panduan untuk

Dosen Pembimbing Akademik. Bandung: Rizqi

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. A. (2006). Landasan Bimbingan dan

Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Yuwono, Dwi. (1984). Pencarian Model di Perguruan Tinggi. Bandung: Disertasi, SPS UPI

Zaenal Arifin. (1990). Evaluasi Instruksional. Bandung: Rosda Karya.

Zaini, Faishal Helmy. (2013) Pilar-pilar Pendidikan Karakter Islami. Bandung: Sahifa & Gunung Djati Press.

Referensi Internet :

Afif Muhammad. (2009) (BelajarFilsafatDiIAIN, tersedia (on line)

http://ahmadsahidin.wordpress.com/2008/10/28/312/, download tanggal 25 Desember 2009)

Darajat. (2009) BimbingandanKonselingPerkembangan (Pengantar), tersedia (on

line) , http://www.scribd.com/doc/13171959/Ia-Konsep-BK-an, download

tanggal 25 Desember 2008)

Mustafa, A. (2009) http://library.usu.ac.id/download/fs/07002017.pdf (on line) tanggal 25 Pebruari 2009.

Mustofa, A. (2010). Akhlak, (on line) Error! Hyperlink reference not valid.tanggal Oktober 2010

(16)

Siti. Chodijah, 2013

MO D EL B IMB INGAN D AN K O NS ELING K O MPR EH ENSIF U N TU K MEN INGKATK AN A KH LAK MULIA MA H A SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

155

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data tabel tersebut, maka produk pengembangan akan berakhir saat skor penilaian terhadap media pembelajaran ini telah memenuhi syarat kelayakan dengan tingkat kesesuaian

Anak angkat dalam masyarakat patrilineal Batak Karo merupakan ahli waris yang berkedudukannya seperti halnya anak sah, akan tetapi anak angkat ini hanya menjadi ahli waris

Menurut sistem hukum adat waris di Tanah Karo, pewaris adalah seorang yang meninggal dunia dengan meninggalkan sejumlah harta kekayaan, baik harta itu diperoleh selama

Logika fuzzy dapat digunakan untuk menggambarkan suatu sistem dinamika yang kacau, dan logika fuzzy dapat berguna untuk sistem yang bersifat dinamis yang kompleks

Melalui penelitian ini berdasarkan hasil analisisnya menunjukan bahwa efikasi diri secara signifikan berpengaruh terhadap motif berprestasi mahasiswa, sehingga

Untuk mempertahankan mutu dan kinerja pelayanannya manajemen RPH Taliwang harus mempertahankan dan meningkatkan nilai dari unsur- unsur yang telah memiliki nilai tinggi

Kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa XI SMA Muhammadiyah 7 Makassar adalah k esulitan dari guru berupa masalah kompetensi yang

Terkait dengan tradisi pernikahan, di sini penulis akan membahas tentang adat pernikahan endogami keluarga Bani Seruji Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten