• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi pasal 40 perda kota bengkulu no 4 tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "implementasi pasal 40 perda kota bengkulu no 4 tahun"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 4 Pasal 40 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pencatatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (studi tentang penerbitan akta di Kota Bengkulu). Bagaimana implementasi Peraturan Daerah Bengkulu Nomor 4 Ayat 40 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pencatatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam Perspektif Hukum Islam (kajian terhadap penerbitan akta di Kota Bengkulu).

Tujuan

Kegunaan

Untuk menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan tentang penyelenggaraan pencatatan penduduk dan pencatatan sipil serta referensi untuk penelitian selanjutnya. Sebagai bahan pertimbangan dikeluarkannya kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan pencatatan penduduk dan pencatatan sipil.

Penelitian Terdahulu

Rudi Maulana dengan judul “Efektifitas Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Perspektif Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2016)”. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini terdiri dari penelitian terdahulu mengenai teori implementasi; teori efektivitas; Konsep Administrasi Kependudukan; konsep pemerintahan daerah; Teori Lawrence M.6 Rudi Maulana, “Efektivitas Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Perspektif Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 8 Tahun 2016)”, (Disertasi Universitas Negeri Semarang, 2017).

Sinta Dahlia Patmawati, dengan judul “Pelaksanaan Pencatatan dan Penerbitan Akta Kematian Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 14 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan”. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa pencatatan dan penerbitan akta kematian berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 14 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan belum berjalan efektif dalam pelaksanaannya. Iqbal Adiyatma dengan judul “Judicial Review Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 14 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kota Samarinda dalam Pencatatan Anak Luar Nikah”.

8 Sinta Dahlia Patmawati, “Pelaksanaan Pendaftaran dan Penerbitan Akta Kematian Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 14 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.” (Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2019). Salah satunya adalah pencatatan anak di luar nikah. Di Kota Samarinda, kewenangan pencatatan ini diberikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pencatatan Kependudukan. dan administrasi pencatatan sipil di kota Samarinda berupa pengakuan dan pengesahan.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Subjek/Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi penduduk merupakan pelayanan yang disediakan oleh pemerintah yang diharapkan dapat memberikan pemenuhan hak administratif kependudukan melalui peran aktif Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pencatatan anak luar nikah diharapkan dapat memberikan penegakan hak negara oleh negara dan memberikan perlindungan status hukum terhadap anak luar nikah, baik secara agama maupun menurut hukum negara.9. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pencatatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Penerbitan Akta Kelahiran Nikah Siri).

Apabila penelitian dilakukan dalam jangka waktu satu bulan, maka penelitian ini akan dilakukan oleh Dinas Dukcapil Bengkulu. Informan dalam penelitian ini adalah pihak Dinas Dukcapil Bengkulu sebanyak 3 orang dan masyarakat sebanyak 10 orang. Data sekunder merupakan data pendukung permasalahan yang akan dibahas, diperoleh dari hasil studi kepustakaan, bahan bacaan atau data dari Dinas Dukcapil.

Observasi adalah penelitian atau observasi langsung di lapangan untuk memperoleh informasi dan mengetahui masalah yang diteliti. Observasi berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan dapat diartikan dengan mencatat secara cermat dan tepat apa yang diamati, kemudian mengelola dan menyelidikinya menurut metode ilmiah.12 Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan data secara langsung, melalui observasi. di lapangan mengenai kegiatan yang akan dilakukan untuk memperoleh data tertulis. Wawancara merupakan salah satu bentuk komunikasi respon antara penanya dan penanya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari informan.13 Wawancara menggunakan suatu pedoman yang memuat pokok-pokok yang diperlukan dalam wawancara atau daftar pertanyaan kepada informan. yaitu Kantor Dukcapil Bengkulu berjumlah 3 orang dan komunitas 10 orang.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga diperlukan pencatatan yang akurat dan detail. Dalam penelitian ini peneliti memilih dan merangkum data-data dan hal-hal penting dari hasil wawancara dan data yang diperoleh.

Cara penyajian data yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Dalam penelitian ini, setelah dilakukan reduksi data, peneliti menyajikan data yang telah direduksi. Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat tentatif dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data selanjutnya.

KAJIAN TEORI

Akta Kelahiran

  • Pengertian Akta Kelahiran
  • Dasar Hukum Akta Kelahiran
  • Fungsi dan Manfaat Akta Kelahiran

Akta kelahiran merupakan suatu istilah yang terdiri dari dua suku kata, yaitu akta dan kelahiran. Oleh karena itu pembahasan mengenai pengertian akta kelahiran diawali dari pengertian dari masing-masing kata tersebut. Ada beberapa peraturan yang berlaku dan menjadi dasar penerbitan akta kelahiran di Indonesia khususnya di kota Cirebon.

Anak Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2012 tentang Pedoman Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran Dalam Rangka Perlindungan Anak; Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. Akta kelahiran merupakan hak atas identitas seseorang sebagai perwujudan Konvensi Hak Anak (CRC) sebagaimana dimaksud dalam UU No. Dengan demikian, akta kelahiran merupakan dokumen otentik paling dasar yang wajib diberikan negara kepada anak Indonesia.

Akta kelahiran menunjukkan bahwa anak tersebut lahir di Indonesia dan mempunyai kewarganegaraan Indonesia (WNI). Selain berbagai manfaat yang disebutkan di atas, akta kelahiran juga dapat digunakan untuk membuktikan kedewasaan atau kompetensi seseorang. Jika kita memandang penggunaan akta kelahiran sebagai akses terhadap pemenuhan dan perlindungan hak ekonomi, sosial, dan budaya, berarti jika ada warga yang tidak memiliki akta tersebut maka akan terhambat dalam mewujudkan hak asasinya.

Iaitu sebarang faedah yang tidak terdapat dalam nas syariah (al-Quran dan as-Sunnah) dalam mempelajari tentang kewujudan dan segala jenis". Menurut istilah ahli ushul masalah tersebut dapat diartikan sebagai manfaat yang didefinisikan oleh syar’I berupa hukum, untuk menciptakan kemaslahatan di samping kekurangan dalil yang membenarkan dan menyalahkannya. al-Quran dan Sunnah, sebagai membenarkan dan menyalahkan hujah.

Kemaslahatan yang tidak didukung oleh syara baik secara rinci maupun umum tetapi didukung oleh teks disebut maslahah qharibah. Oleh karena itu, jika tidak ada syariat hukum yang berdasarkan maslahah, maka murlahlah yang . mengenai maslahah baru sesuai kebutuhan pembangunan, maka pembentukan undang-undang hanya akan terkunci berdasarkan maslahah berdasarkan maslahah yang telah mendapat pengakuan syariat, sehingga kemaslahatan yang dibutuhkan umat manusia pada waktu dan tempat apapun, terabaikan, yang berarti bahwa pembentukan undang-undang tidak memandang kemaslahatan umat manusia. Para ulama sepakat untuk tidak menggunakan istishlah dalam kemaslahatan apapun kecuali dalam kemaslahatan yang penting dan khusus. Kaum Qath'I tidak memanfaatkannya untuk kelebihan-kelebihan yang tidak penting, tidak berlaku secara umum, dan tidak kuat.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pelayanan akta kelahiran merupakan salah satu tugas bidang Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, sehingga peneliti akan menjelaskan secara gamblang tugas bidang Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu. Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 26 Tahun 2008 pasal 12, tugas Dinas Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu yaitu pelaksanaan, pengembangan dan koordinasi serta penyelenggaraan kegiatan program akta pencatatan sipil, pengolahan analisis. dan kajian dalam rangka perumusan rencana dan evaluasi akta pencatatan sipil. Mengumpulkan dan mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas Bagian Penerbitan Dokumen Pencatatan Sipil.

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 4 Pasal 40 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pencatatan Penduduk dan Pencatatan Sipil. Setelah surat tersebut diterbitkan, masyarakat dapat menggunakan surat tersebut sebagai dasar penerbitan surat keterangan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu telah berupaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan anak berupa akta kelahiran agar dapat diproses dan dibuat secepatnya.

Upaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu dalam melakukan sosialisasi tentang kewajiban melaporkan kelahiran anak dan kewajiban membuat akta kelahiran. Dalam hal ini, upaya lain yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu adalah dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat terkait kependudukan dan pencatatan sipil yang difasilitasi oleh pihak kabupaten. Implementasi Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 ayat 40 tentang penyelenggaraan pencatatan penduduk dan pencatatan sipil dari segi hukum.

Namun selain kekurangan, Dispendukcapil juga mempunyai kelebihan berkat inovasi yang dilakukan oleh dinas kependudukan dan catatan sipil. Sebagai penyelenggara pemerintahan, Dinas Kependudukan dan Pendaftaran Warga Kota Bengkulu harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017, Pasal 40 Tentang Penyelenggaraan Pencatatan Penduduk dan Pencatatan Sipil.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu sudah mampu melakukan inovasi-inovasi, tentunya inovasi tersebut bertujuan untuk kebaikan masyarakat, misalnya saja membuat akta yang bersifat sementara dan fungsinya sama dengan aslinya, karena bentuknya dari pusat. belum datang. Tak sampai disitu saja, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membuat program pengembalian pesantren dan pesantren untuk kemaslahatan masyarakat. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu harus menerapkan prinsip kejujuran dan keadilan dalam penyelenggaraan pemerintahan agar tercipta kemanfaatan.

Implementasi Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 4 Tahun 2017 ayat 40 tentang Penyelenggaraan Pencatatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam Perspektif Hukum Islam (kajian tentang penerbitan dokumen di kota Bengkulu) sudah sesuai dengan hukum Islam karena dalam Islam anak mempunyai hak atas nama dan pribadi. identitas sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-haknya sebagai anak. Tinjauan Hukum Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 14 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penataan Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kota Samarinda dalam Pencatatan Anak Luar Nikah”, Volume 9, Nomor 2 (Jurnal Ilmiah Hukum, 2017).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan mengenai Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Akta Catatan Sipil

MENETAPKAN : PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PENGANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN SEPEDA MOTOR, PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR

Dalam klaster ini pemerintah Kota Kediri mengeluarkan dua peraturan daerah yaitu dengan penetapan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Bantuan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen (SIMDUK)

2OO7 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2OO7), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi

Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Judul Skripsi : Implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Bidang Adminsistratif di Kecamatan Dukuh

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK studi pada anak jalanan di Kota Tanjungpinang SKRIPSI Oleh :