PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
2 Darsono, dkk. “Institusi dan Kebijakan Perbankan Syariah di Indonesia dan Tantangan Masa Depan”, Jakarta: Rajawali Press, 2017, hal.99. Salah satu lembaga keuangan syariah yang kegiatannya berdasarkan prinsip syariah adalah BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro. 3 Darsono, el al, “Institusi dan Kebijakan Perbankan Syariah di Indonesia dan Tantangan Masa Depan”, hal.210.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah untuk modal usaha, BPRS Metro Madani Kp. MS. Uswatun Hasanah membiayai modal usaha tersebut dengan akad murabahah di BPRS Metro Madani Kp. Bentuk usaha yang dibiayai dalam pembiayaan murabahah untuk modal usaha di BPRS Metro Madani Kp.
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Pembiayaan Modal Usaha
- Pengertian Pembiayaan Modal Usaha
- Unsur-Unsur Pembiayaan
- Pembagian Pembiayaan
- Fungsi Pembiayaan
Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas yaitu untuk peningkatan usaha produksi, perdagangan dan penanaman modal. Pembiayaan konsumsi, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan 5 Pembiayaan konsumsi meliputi pembiayaan untuk pembelian sepeda motor, rumah dan untuk biaya sekolah. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang modal dan fasilitas yang berkaitan erat dengannya.
Murabahah
- Pengertian Murabahah
- Landasan Hukum Murabahah
- Syarat dan Rukun Murabahah
- Jenis Akad Murabahah
Nabi bersabda: 'Tiga hal yang mengandung keberkahan: jual beli tanpa uang tunai, muqaradhah (mudharabah) dan mencampurkan gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.' Bank membeli barang yang dibutuhkan nasabah atas nama bank, dan pembelian ini harus legal dan bebas ikan. Jika bank ingin mewakili nasabah dalam pembelian barang dari pihak ketiga, maka akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang tersebut secara prinsip menjadi milik bank.
Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerima (membelinya) sesuai dengan janji yang dibuat, karena janji tersebut mengikat secara hukum, maka kedua belah pihak harus mengadakan akad jual beli. Dalam jual beli ini, bank dapat meminta nasabah untuk membayar uang muka setelah menandatangani perjanjian pemesanan awal. Terlihat dari ketentuan di atas bahwa murabahah adalah akad yang ringan dan bebas dengan riba, barang yang diperjualbelikan tidak haram, ketentuan murabahah bagi nasabah yang berlaku sangat jelas dan sesuai dengan hukum dan ketentuan islam.
Artinya kedua belah pihak dalam transaksi jual beli berada pada satu tempat dan membicarakan hal yang sama. Pada saat itu, customer menyebutkan persyaratan/spesifikasi barang yang dibutuhkan customer dan menegosiasikan harga barang, margin, jangka waktu pembayaran dan besaran cicilan per bulan sesuai kemampuan customer pemohon. Setelah akad Murabahah dilaksanakan, bank selaku penjual kemudian mencari barang sesuai dengan spesifikasi yang disebutkan nasabah kepada pemasok barang yang telah bekerjasama dengan bank, dan membelinya secara tunai atas nama bank.
Barang yang diinginkan nasabah telah berhasil dipenuhi oleh pihak bank, maka langkah selanjutnya adalah mengantarkan barang tersebut kepada nasabah yang meminta.
Modal Usaha
Modal usaha adalah modal usaha yang harus digunakan untuk membayar biaya operasional bulanan, seperti gaji karyawan, listrik, dll. Dari pengertian dan bagian modal usaha dapat dipahami bahwa modal usaha adalah dana yang diperlukan untuk usaha, investasi berupa jangka panjang dan bernilai penting, modal kerja yang dikeluarkan untuk produksi atau pembelian barang dagangan dan kegiatan yang harus dikeluarkan untuk pembayaran upah, pegawai, listrik dan biaya operasional lainnya. 15 Endang Purwanti, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Pengembangan UMKM Di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga”, dalam Jurnal Among Makarti, Vol.
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian lapangan atau penelitian kasus, hal ini dapat dilihat kaitannya dengan lokasi penelitian yang akan dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mengetahui cara pelaksanaan permodalan usaha dengan akad murabahah peneliti mengadakan langsung dengan BPRS Metro Madani yang beralamat di Jl. Secara deskriptif kualitatif, laporan evaluasi yang didasarkan pada metode kualitatif akan memuat sejumlah besar gambaran murni tentang pengalaman orang lain.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif karena merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembiayaan modal usaha dengan akad murabahah pada BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro. Sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih sumber data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan khusus ini didapatkan dari survey dan wawancara langsung dengan Marketing yaitu Bpk. Rahmad Wahyudi, kepala bagian pemasaran mrs. Rohana Hayati di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dan dua klien pembiayaan modal usaha di BPRS Metro Madani yaitu Ny. Uswatun Hasanah dan Bpk. Irwan.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini mengacu pada sumber referensi dari buku, jurnal dan sumber lain yang dianggap relevan dan terkait dengan penelitian ini, yang menjelaskan mekanisme pembiayaan penyaluran dana ke modal ventura.
Teknik Pengumpulan Data
Marketing dan dua klien pembiayaan modal usaha di BPRS Metro Madani yaitu Ibu. Uswatun Hasanah dan Bpk. Irwan. Struktur organisasi BPRS Metro Madani kantor pusat Metro dapat dilihat pada gambar di bawah ini:7. BPRS Metro Madani dalam melaksanakan pembagian tugas atau wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan dalam organisasi.
Dalam melakukan pembiayaan di BPRS Metro Madani kantor pusat Metro dilakukan tahapan sebagai berikut: 11 . A. Berdasarkan hasil wawancara dengan customer untuk pembiayaan modal kerja toko mebel, Bapak. Irwan, beliau membiayai modal kerja dengan akad murabahah dengan BPRS Metro Madani Kp. 20 Wawancara dengan Bpk. Rahmad Wahyudi, selaku Marketing di BPRS Metro Madani, Kantor Metro, pada 20 Jan 2020.
22 Wawancara dengan Bapak Rahmad Wahyudi, selaku Marketing di BPRS Metro Madani Kantor Metro, pada tanggal 20 Mei 2020. BPRS Metro Madani menetapkan batasan maksimal dan minimal dalam penetapan pembiayaan modal kerja yaitu Rp. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan judul “Pelaksanaan Pembiayaan Modal Kerja Dengan Akad Murabahah Pada BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro” adalah sebagai berikut.
BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro diharapkan selalu mematuhi prinsip dan prosedur yang ada khususnya pada produk pembiayaan modal usaha yang menggunakan akad murabahah untuk meningkatkan kualitas produk pembiayaan.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum BPRS Metro Madani Kantor Pusat
- Sejarah Singkat Berdirinya BPRS Metro Madani
- Struktur Organisasi BPRS Metro Madani Kantor
- Job Description
- Layangan Utama BPRS Metro Madani
Sejarah Singkat Pendirian BPRS Metro Madani Kantor Pusat Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani (BPRS Metro Metro Madani Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Metro Madani) Salah satu lembaga keuangan yang dalam kegiatannya menggunakan prinsip Syariah Islam. beroperasi pada tanggal 20 September 2005, didirikan berdasarkan anggaran dasar Notar Hermazulia, SH di Bandar Lampung No. Saat ini BPRS Metro Madani telah melayani lebih dari 11.500 deposan dan lebih dari 2.000 nasabah UMKM yang telah menggunakan jasa pembiayaan dari BPRS Metro Madani.
Tabungan Metro Madani Syariah (TSMM) merupakan tabungan yang dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan nasabah. BPRS Metro Madani memberikan layanan pembiayaan modal kerja, investasi dan sumber daya konsumtif yang dikelola berdasarkan hukum syariah sehingga lebih menentramkan karena menghindari transaksi ribawi dan berlandaskan asas keadilan. BPRS Metro Madani membeli barang halal apapun kebutuhan nasabah dengan harga pokok dan menjualnya kepada nasabah dengan margin/keuntungan dan jangka waktu cicilan yang disepakati.
Akad pembiayaan/penanaman dana dari pemilik dana (shahibul kali) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai dengan syariah, dengan hasil usaha dibagi antara kedua belah pihak berdasarkan perjanjian pra- rasio yang disepakati. Perjanjian antara pemilik dana/modal untuk mencampurkan dana/modalnya dalam suatu usaha tertentu, dengan bagi hasil antara pemilik dana/modal berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Dalam hal ini BPRS Metro Madani melayani masyarakat dengan berbagai produk dengan menghimpun dan menyalurkan uang melalui produk simpanan dan pembiayaan.
BPRS Metro Madani juga melayani pembayaran rekening listrik, telekomunikasi dan transfer antar bank secara online yang memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Implementasi Pembiayaan Modal Usaha dengan akad
- Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Metro
- Hak dan Kewajiban Para Pelaku Pembiayaan
- Analisis Pembiayaan Murabahah di BPRS Metro
Marketing khususnya Ibu Rohayati mengatakan produk pembiayaan akad murabahah yang ditawarkan di BPRS Metro Madani meliputi pembiayaan produktif (modal kerja) dan konsumer, pembiayaan aset dan baru-baru ini pembiayaan Talangan Haji. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Rahmad Wahyudi selaku Marketing di BPRS Metro Madani, dalam memberikan pembiayaan kepada BPRS Metro Madani terdapat tahapan-tahapan yang dirancang untuk mempermudah proses penyediaan dana bagi calon penerima fasilitas pembiayaan. Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah nasabah semakin meningkat setiap tahunnya, dapat dilihat disini bahwa BPRS Metro Madani Kp.
Pemasaran BPRS Metro Madani Kp. 14 Wawancara dengan Bpk. Rahmad Wahyudi, Pemasaran BPRS Metro Madani Kp. Berdasarkan wawancara dengan Bpk. Rahmad Wahyudi selaku marketing di BPRS Metro Madani, ia menawarkan pembiayaan sekitar Rp. Anggota juga dapat menegosiasikan margin yang ditentukan sepanjang margin pembiayaan murabahah memenuhi biaya operasional BPRS Metro Madani. Menurut penjelasan wawancara awal yang dilakukan peneliti di salah satu bagian pemasaran pembiayaan di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, pembiayaan atas nama nasabah A digunakan untuk tambahan modal pembelian barang material konstruksi oleh nasabah.
Kondisi Ekonomi merupakan hasil akhir dari seluruh analisis yang dilakukan oleh BPRS Metro Madani, baik atau buruknya kondisi ekonomi calon nasabah. Namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah untuk permodalan pada BPRS Metro Madani Kp. a) Jaminan yang diberikan nasabah berupa kendaraan, baik kendaraan berupa sepeda motor maupun mobil seringkali menjamin pajaknya mati, sehingga menjadi kendala bagi BPRS untuk memberikan pinjaman kepada nasabah. Menurut pengalaman saya selama mengikuti Field Experience Program (PPL) di BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro, untuk memberikan pembiayaan kepada nasabah dengan akad murabahah, pihak bank menggunakan akad wakalah pelengkap untuk mempersingkat dan mempermudah proses pembiayaan itu sendiri.
Padahal, BPRS Metro Madani mematuhi ketentuan tersebut, karena dalam mekanisme pengajuan pembiayaan, nasabah terlebih dahulu melakukan akad wakalah dan menerima dana dari bank untuk membeli barang yang diperlukan. Setelah melihat langsung proses field experience program (PPL) dan menganalisanya dari data nasabah pembiayaan modal usaha di kantor pusat BPRS Metro Madani, maka tujuan utama penerapan akad pembiayaan murabahah untuk pembiayaan modal ventura tidak lain adalah untuk memfasilitasi pelaku usaha nasabah mikro yang tidak memiliki modal atau tidak berdaya untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Bagi BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dapat meningkatkan dan memberdayakan masyarakat dan anggotanya sejalan dengan tujuan lembaga menjadi lembaga keuangan syariah terdepan dalam membantu usaha kecil mandiri.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil kajian menunjukkan bahwa praktik akad pembiayaan murabahah adalah positif dan sesuai, yang ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya berdasarkan kaidah syari'ah yang diatur dalam fatwa syariat nasional. Musyawarah No. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pembiayaan murabahah untuk modal usaha adalah nasabah memberikan jaminan berupa fotokopi BPKB kendaraan bermotor dan surat keterangan rumah, tanah atau bangunan, serta pembekalan. dokumen dan penyerahan dokumen seperti fotokopi KTP, KK dan buku nikah. Bentuk usaha yang dominan dalam pembiayaan modal usaha murabahah adalah usaha toko bahan bangunan dan sembako.
Saran