• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi penanaman nilai-nilai religius

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "implementasi penanaman nilai-nilai religius"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Seperti halnya sekolah dan madrasah pada umumnya, Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Annidhom Jember juga memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap siswanya. Peraturan ini dibuat dengan tujuan untuk menjamin keberhasilan seluruh siswa dalam studinya selama berada di Madresah Tsanawiyah Annidhom Jember.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud dengan pelaksanaan penanaman nilai-nilai agama adalah suatu proses pelaksanaan atau penerapan, yang dilakukan oleh pihak madrasah dan guru untuk menanamkan nilai-nilai agama yang berupa ibadah, keteladanan dan amanah pada diri siswa. melalui melalui kegiatan keagamaan yang sudah berjalan dengan baik di MTs.

Sistematika Pembahasan

Implementasi pembentukan nilai ibadah melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Implementasi pembentukan nilai amanah (tanggung jawab) melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember tahun ajaran 2017/2018.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Pembentukan nilai-nilai keagamaan dalam pembentukan karakter siswa melalui shalat berjamaah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatahiyah Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran. Pembentukan nilai-nilai keagamaan dalam pembentukan karakter siswa melalui shalat berjamaah di Madrasah Ibtidaiyah Desa Al-Fatahiyah.

Kajian Teori

  • Nilai-nilai religius
  • Kegiatan keagamaan

Implementasi penanaman nilai-nilai keteladanan melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Berdasarkan temuan dalam penelitian yang dilakukan, maka dapat dikemukakan pembahasan temuan dalam penelitian ini, implementasi pembentukan nilai keteladanan melalui kegiatan keagamaan pada siswa di MTs. Peneliti sangat mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai implementasi penanaman nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan keagamaan pada siswa di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember.

Implementasi penanaman nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan keagamaan pada siswa di MT Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember tahun pelajaran 2017/2018. Bagaimana implementasi pengenalan nilai-nilai ibadah melalui kegiatan keagamaan di MTS ANNIDHOM Gladak Pakem Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Bagaimana implementasi penanaman nilai melalui kegiatan keagamaan keteladanan di MT ANNIDHOM Gladak Pakem Sumbersari Jember tahun pelajaran 2017/2018.

Bagaimana implementasi penanaman nilai amanah (tanggung jawab) melalui kegiatan keagamaan di MTs ANNIDHOM Gladak Pakem Sumbersari Jember Tahun Pelajaran 2017/2018.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, penelitian kualitatif diartikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.49 Penelitian deskriptif menarik perhatian pada permasalahan faktual yang ada pada saat penelitian dilakukan. sedang dilakukan. terjadi. 50. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu peneliti terjun ke lapangan untuk melakukan pengamatan terhadap suatu fenomena dalam keadaan alamiah.51.

Lokasi Penelitian

Salah satunya adalah kegiatan keagamaan berupa reis-darus berjalan lancar dengan adanya reis-darus yang disingkat menjadi kata sayang, yang dilakukan setiap dua minggu sekali secara bergantian di rumah masing-masing siswa dan masih banyak lagi yang lainnya. kegiatan berupa perjalanan hadrah, istighosah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menyelidiki pihak sekolah apakah pelaksanaan kegiatan keagamaan mempunyai pengaruh yang kuat dalam meningkatkan sikap keagamaan siswa.

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Metode ini menggunakan observasi mandiri atau sensasi langsung terhadap suatu objek, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Observasi dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan pengenalan nilai-nilai agama melalui kegiatan keagamaan seperti shalat Dhuha berjamaah, shalat makan siang berjamaah, membaca Al-Qur'an dan asma'ul husna sebelum pelajaran dimulai, istigosah rutin. setiap hari Jumat masuk, khilafah darus dan khilafah hadreh. Esterberg seperti dikutip Sugiyono, ada beberapa jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur yaitu wawancara jenis ini termasuk dalam kategori wawancara mendalam yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. 56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Litbang (Bandung: Alfabeta Bagaimana implementasi pembentukan nilai amanah (tanggung jawab) melalui kegiatan keagamaan di MTs.

Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambaran, perilaku) tidak dinyatakan dalam bentuk angka atau statistik, namun tetap dalam bentuk kualitatif yang mempunyai makna lebih kaya. hanya angka atau frekuensi. Sesuai dengan pernyataan Miles dan Huberman bahwa “teknik analisis data kualitatif terdiri dari tiga aliran kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). 58. Laporan disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi , dirangkum, poin-poin utama dipilih, fokus pada hal-hal penting.

Dalam penelitian ini, ketika melakukan reduksi data, peneliti menuliskan seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif, menurut Miles dan Huberman, adalah menarik kesimpulan dan memverifikasinya.

Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi khususnya dalam penanaman nilai ibadah melalui kegiatan keagamaan dengan shalat Dhuha berjamaah, dapat disimpulkan bahwa kegiatan shalat Dhuha dilakukan setiap hari kepada seluruh siswa sebelum memasuki kelas masing-masing. Pembelajaran nilai ibadah juga dilakukan melalui kegiatan Istigosah yang dilaksanakan setiap hari Jumat setelah selesai shalat Dhuha. Penanaman nilai-nilai keteladanan melalui kegiatan keagamaan adalah contoh nyata mulai dari cara berpakaian, bertingkah laku, berbicara dan lain sebagainya.

Pembacaan Al-Quran merupakan salah satu contoh keteladanan yang dilakukan di MTs Annidhom sebelum pembelajaran dimulai. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah peneliti sebutkan diatas, maka dapat dianalisis bahwa implementasi penanaman nilai keteladanan melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember antusias guru dalam memberikan keteladanan yang baik bagi anaknya. siswa melalui kegiatan membaca Al-Quran setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai dan sangat didukung oleh siswa yang banyak memberikan energi positif dalam kegiatan ini. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti, maka dapat dianalisis bahwa implementasi penanaman nilai-nilai keteladanan melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem yang diterapkan melalui kegiatan membaca Asmaul Husna sebelum pelaksanaan pembelajaran tempat ini seolah bisa menanamkan dalam diri siswa nama besar Allah Yang Maha Kuasa semuanya dan setidaknya kita memiliki kualitas ini sebagai hamba-Nya yang setia.

Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan, maka dapat disajikan pembahasan mengenai temuan dalam penelitian ini. Implementasi penanaman nilai ibadah melalui kegiatan keagamaan di kalangan siswa MT Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember dilakukan dalam tiga kegiatan yaitu: a) kegiatan sholat zuhur berjamaah, b) kegiatan sholat Dhuha berjamaah dan c) kegiatan istigosah setiap hari jumat .

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Obyek Penelitian

Penyajian Data dan Analisis

Tujuannya adalah untuk mengadakan kegiatan keagamaan berupa sholat ashar berjamaah yang salah satunya adalah untuk menanamkan nilai ibadah pada diri siswa agar selalu berjamaah. 70 Pernyataan tersebut juga didukung oleh Muhsin selaku guru PAI, lebih tepatnya pengajaran mata pelajaran bahasa Arab di MTs. Tujuan dari kegiatan Istigosah seperti yang diungkapkan Shanhaji selaku guru PAI lebih tepatnya untuk mengajarkan mata pelajaran Fiqih ke MTs. Sedangkan menurut Muhsin, sebagai guru PAI lebih tepat mengajar mata pelajaran bahasa Arab di MTs.

Dengan kegiatan membaca Al-Qur'an setiap selesai sholat Dhuha yang dipimpin langsung oleh guru jaga dari kantor. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan diatas maka penulis dapat menganalisis implementasi nilai amanah melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem yang digunakan melalui kegiatan tersebut.

Pembahasan Temuan

Implementasi penanaman nilai ibadah melalui kegiatan keagamaan sangatlah penting, tidak hanya siswa, guru dan pegawai saja yang harus menanamkan nilai ibadah, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disampaikan pembahasan mengenai temuan-temuan dalam penelitian ini, implementasi penanaman nilai keimanan (tanggung jawab) melalui kegiatan keagamaan di kalangan pelajar di Kemenkes. Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember adalah proses penanaman nilai keimanan ini kepada siswa dengan melibatkan seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan wajib yang meliputi dua kegiatan yaitu: a) wisata hadreh yang disingkat “Sayang” dan b) wisata hadreh yang disingkat “Harling”. Dari hasil analisis data di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penanaman nilai keimanan melalui kegiatan keagamaan yang dilaksanakan melalui kegiatan travelling darus dan travelling hadreh di kalangan santri sangat penting untuk melahirkan generasi yang berakhlak beriman. . (tanggung jawab atau keandalan).

Implementasi nilai amanah (tanggung jawab) melalui kegiatan keagamaan di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember Tahun Pelajaran Proses mendidik nilai amanah pada siswa berlangsung dengan cara memberikan rasa tanggung jawab kepada siswa yang dilakukan dalam dua kegiatan keagamaan, yaitu: yaitu a) kegiatan keliling yang disingkat “Darling” dan b) kegiatan keliling hadra yang disingkat “Harling”. Mengingat penanaman nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan keagamaan pada siswa di MTs Annidhom Gladak Pakem Sumbersari Jember sangat penting untuk selanjutnya pelaksanaan atau pelaksanaan dan pengembangan kegiatan, kami berharap kepada Kepala Madrasah Tsanawiyah agar terus mendukung kegiatan keagamaan tersebut. untuk meningkatkan kualitas agama siswa dalam hal ibadah dan akhlak yang baik (akhlakul karimah).

PENUTUP

Kesimpulan

Proses pengenalan nilai ibadah kepada siswa harus disiplin pada aspek ibadah yang terdiri dari tiga kegiatan keagamaan yaitu, a) kegiatan shalat Dhuhur berjamaah, b) kegiatan shalat Dhuha berjamaah dan c ) kegiatan rutin. Saya memeriksanya setiap hari Jumat. Proses penanaman nilai-nilai keteladanan pada siswa digambarkan dengan melibatkan guru dalam setiap kegiatan keagamaan sebagai bentuk keteladanan. Jadi guru tidak hanya sekedar memberi pelajaran atau memberi perintah, tetapi juga mengajar dan memberikan contoh serta pengawasan.

Setiap siswa hendaknya berpartisipasi dalam kedua kegiatan ini karena sudah menjadi komitmen bersama bahwa setiap orang harus berpartisipasi.

Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, hendaknya siswa tidak lagi bermalas-malasan dalam beribadah, khususnya dalam kegiatan shalat berjamaah. Siswa diharapkan lebih disiplin dalam kegiatan penanaman nilai-nilai agama yang dilaksanakan oleh madrasah, dan siswa harus lebih patuh terhadap semua peraturan yang ada di Kemenkes. Penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut khususnya mengenai penanaman nilai-nilai agama yang lebih beragam dalam implementasinya, misalnya. dalam kegiatan keagamaan siswa diberikan reward dan kompensasi karena memberikan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Peran Kegiatan Keagamaan Dalam Pendidikan Akhlak Masyarakat di Desa Sambimulyo Kecamatan Bangorejo Banyuangi Tahun (Skripsi): IAINJember. Penanaman nilai-nilai keagamaan dalam membentuk karakter siswa melalui shalat berjamaah di Madresah Ibtidaiyah Al-Fatahiyah Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran Skripsi) :IAIN Jember.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1 Penanaman nilai-nilai keagamaan melalui Budaya Religius pada Lansia yang terdapat di Pondok Lansia Al-Ishlah Malang melalui beberapa proses yaitu

Skripsi yang berjudul: Implementasi Penanaman Sikap Tenggang Rasa Di MTs Ar-Rahmah Sungai Tabuk, ditulis oleh Afrianto, NIM 1601210492, telah diujikan dalam

Hasil penanaman nilai karakter religius melalui hidden curriculum.. kepesantrenan Di MTs Al-

Muatan kurikulum multikultural terintegrasi dengan pembelajaran PAI dan pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn). 2) Implementasi penanaman nilai-nilai pendidikan

Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan akidah melalui mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di Mts

Wawancara pribadi dengan siswi kelas VIII MTs Al- Ma’arif Tulungagung pada tanggal 26 April 2017. Wawancara dengan Aldina Rahmawati siswi anggota marching band Mts

Penanaman nilai-nilai religius pada siswa melalui metode pembiasaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara menanamkan nilai-nilai keagamaan pada peserta didik

Strategi dalam menanamkan nilai-nilai relegiusitas melalui kegiatan keagamaan di MI Raudlatusshibyan NW Belencong di bagi menjadi dua yairu; a penanaman nilai-nilai relegiusitas ketika