• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Implementasi Program Sms Gateway Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya - Unud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Implementasi Program Sms Gateway Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya - Unud"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya menjadi salah satu rumah sakit yang menerima pasien yang menggunakan BPJS kesehatan. Dari waktu ke waktu pasien yang menggunakan BPJS pun terus mengalami peningkatan. Tiap harinya antrian pasien baik itu pengguna BPJS ataupun umum di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya makin panjang dan membludak, hingga menyebabkan masyarakat mengeluh mengenai masalah tersebut. Peningkatan akses dari pelayanan publik melalui sebuah

inovasi pada perangkat digital yang begitu mudah diakses oleh siapa saja sesuai dengan tujuan dari perkembangan Smart City, kini telah diterapkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dalam memberikan pelayanan publik yang optimal sekaligus dapat mengatasi permasalahan mengenai antrian yang membludak di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Dewasa ini Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya merintis sebuah inovasi dari pengaplikasian sistem antrian dalam pengelolaan administrasi yang berbasis SIM RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah

IMPLEMENTASI PROGRAM SMS GATEWAY DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA

I Putu Aris Permana Putra1), I Putu Dharmanu Yudartha2), Putu Nomy Yasintha3)

1,2,3)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Email: [email protected]1), [email protected]2), [email protected]3) ABSTRACT

SMS Gateway is a device that offers SMS transit services to transform messages to the cellular network from other media. Wangaya Hospital has implemented an innovation SMS Gateway program that aims to provide an ease in the field of service to the patients, in the process of registration to conduct examination in polyclinic and to know the amount of patient care costs at Wangaya Hospital. This research was conducted by a descriptive qualitative method with data collection techniques which are observation, interview and documentation. This research measures how the implementation of SMS Gateway program at Wangaya Hospital by using the policy implementation concept by Charles O. Jones that based on indicator of organization, interpretation, and application. The result of this research is the implementation of SMS Gateway program in Wangaya Hospital has been running well but not yet reached the maximum. Based on the three indicators used to see the implementation, all have met these indicators but still encounter various obstacles in each indicator.

Keywords:SMS Gateway, Wangaya Hospital, policy implementation.

(2)

Sakit). Upaya yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya tersebut untuk menanggulangi masalah antrian panjang dari para pasien baik itu pengguna BPJS ataupun umum di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya adalah menerapkan sistemSMS Gateway.

Pengaplikasian SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya memberikan kemudahan di bidang pelayanan kepada pasien dalam proses pendaftaran atau registrasi untuk melakukan pemeriksaan dan untuk dapat mengetahui langsung jumlah biaya dari perawatan pasien, dimana sebelumnya pasien itu sendiri yang harus datang langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya untuk melakukan pendaftaran agar dapat pemeriksaan pasien bahkan untuk mengetahui jumlah biaya perawatan pasien pun harus datang ke kasir untuk mendapatkan informasi tersebut.

Namun dengan adanya SMS Gateway ini pasien yang telah mendaftar melalui handphone akan mendapatkan pemeriksaan pasien lebih cepat dan dapat melakukan pendaftaran dari rumah mereka secara online. Tidak hanya itu, untuk mengetahui biaya perawatan pasien pun dapat dilakukan dengan menggunakan program SMS Gateway ini tanpa harus ke kasir untuk mengetahui jumlah biaya perawatan pasien.

Masalah antrian yang panjang dan membludak dari pasien yang akan mendaftar di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya merupakan salah satu masalah yang tidak dapat dianggap sepele karena masalah tersebut memberi dampak buruk pada pelayanan publik khususnya di bidang

kesehatan dan berdampak buruk juga dikalangan masyarakat. Pelayanan publik yang buruk dan mengecewakan kalangan masyarakat khususnya pasien merupakan beberapa sebab dari sebuah kegagalan.

Sehingga, dapat memenuhi keperluan dari para pasien dan terus berusaha agar dapat menjaga pelanggan merupakan sebuah keutamaan dari organisasi kesehatan, khususnya Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya. Munculnya inovasi program yang diterapkan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya guna mengatasi hal tersebut telah menunjukan keseriusan dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dalam mengatasi hal tersebut dengan menerapkan SMS Gateway.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah terjadi, maka rumsan masalah yang dapat diangkat oleh penulis dalam penelitan ini adalah bagaimana implementasi program SMS Gatewaydi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya?

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi program SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, sehingga nantinya dapat dilakukan pembenahan pengelolaan program tersebut dalam pelayanan publik yang efektif, efisien, dan maksimal demi tercipta dan terwujudnya kepuasan masyarakat yang maksimal.

(3)

2. KAJIAN PUSTAKA

Beberapa penelitian yang memiliki keterkaitan dengan implementasi program pelayanan publik diberbagai daerah di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa penulis sebelumnya.

Pertama, dalam penelitian yang dilakukan oleh Ade Irma (Skripsi Universitas Medan; 2016), Dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas”. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui bagaimana implementasi program dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Padang Lawas. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini yakni menunjukkan bahwa pelaksanaan dari Implementasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan yang telah diterapkan di Rumah Sakit Umum Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas telah berjalan sesuai apa yang diharapkan. Pada penelitian tersebut dijelaskan apa saja yang menjadi faktor-faktor yang dapat menimbulkan kurangnya pemberian berbagai hak untuk para kaum disabilitas. Akan tetapi, dalam tulisannya tersebut berbasis pada dukungan untuk pembuatan film, bukan bertujuan untuk dapat meneliti mengenai pemenuhan hak disabilitas yang dilakukan secara politik langsung. Namun, dalam penelitian ini telah menampilkan berbagai bukti dari kurangnya respon oleh pemerintah daerah dan pembiaran yang dilakukan oleh

pemerintahan daerah terhadap pemenuhan segala macam hak dari kaum disabilitas di Desa Sidoharjo, Jawa Timur.

Kedua, dalam penelitian yang dilakukan oleh Pradita Defry (Skripsi Universitas Brawijaya; 2013). Dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903/MENKES/PER/V/2011 (Studi di Puskesmas Sawahan Kabupaten Nganjuk)”.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat mengkaji bagaimana implementasi pelaksanaan program Jamkesmas berpengaruh kepada sesuai atau tidaknya pembagian dari kartu Jamkesmas di wilayah Sawahan khususnya dalam pelaksanaannya di Puskesmas Sawahan. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yakni dilakukan dengan cara melakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk menentukan informan dlakukan dengan cara purposive sampling.

Dalam penelitian ini menggunaka jenis penelitian deskriptif dan di analisis dengan cara kualitatif. Adapun hasil penelitian tersebut yaitu pelaksanaan Jamkesmas di Puskesmas Sawahan telah berjalan dengan baik namun masih menemui ketidaksesuaian dengan pedoman dari pelaksanaan Jamkesmas 2011, masih terdapat poin-poin yang harus diperhatikan dengan serius yakni sosialisasi program mengenai Jamkesmas kepada masyarakat agar masyarakat dapat memahami program Jamkesmas.

(4)

Konsep Implementasi Kebijakan

Charles O. Jones dalam Suryana (2009:28) mengemukakan bahwa terdapat tiga aspek sebagai pilar utama yang sangat penting dalam implementasi kebijakan publik, yaitu Organization, Interpretation, dan Application. Ketiga pilar utama tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Organization

(Organisasi)

Organisasi yang berada dalam konteks implementasi kebijakan adalah bentuk dan penataan kembali berbagai sumber daya, berbagai unit terkait serta struktur agar implementasi program dapat terlaksana. Pilar ini menekankan pada bagaimana penerapan dari pola pimpinan dan koordinasi antar satuan kerja saat melaksanakan sebuah kebijakan guna mencapai berbagai tujuan yang telah terkandung di dalam kebijakan tersebut.

Aspek organisasi ini menjadi aspek yang sangat penting untuk dapat menjalankan misi ataupun tujuan dari organisasi tersebut.

Adapun aspek organisasi ini meliputi struktur organisasi dan sumber daya.

Interpretation

(Interpretasi)

Interpretasi berarti bahwa mereka yang memiliki tanggungjawab untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksana yang bertugas harus mampu menjalankan program tersebut sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana guna untuk mencapai tujuan yang telah diharapkan. Implementasi kebijakan akan dapat berjalan dengan efektif apabila petugas pelaksanan mengetahui betul apa yang seharusnya mereka lakukan. Aspek

interpretasi tersebut yaitu berupa sosialisasi yang dilakukan agar informasi mengenai kebijakan atau program mereka dapat mengena ke kelompok sasaran.

Application

(Aplikasi/Penerapan)

Aspek aplikasi/penerapan dalam implementasi kebijakan berarti bahwa penerapan yang dilakukan oleh pelaksana kebijakan yang meliputi ketentuan rutin dari pelayanan yang telah disesuaikan dengan tujuan dan perlengkapan program dari kebijakan publik yang telah ditentukan. Para petugas berpatokan pada pedoman program.

Hal itu adalah kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SOP yang berlaku.

Kerangka Pemikiran

Pada kerangka pemikiran, penulis akan menguraikan alur berpikir yang dilakukan oleh penulis. Adapun kerangka pemikiran tersebut adalah sebagai berikut :

(5)

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas dapat dijelaskan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya mengaplikasikan program SMS Gateway. SMS Gateway merupakan program pelayanan publik yang dirintis dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang bertujuan untuk memberikan suatu kemudahan di bidang pelayanan kepada pasien, dalam proses pendaftaran atau registrasi untuk melakukan pemeriksaan di poliklinik serta untuk mengetahui jumlah biaya perawatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Program SMS Gateway tersebut diberlakukan guna untuk mengatasi masyarakat yang mengeluh dengan antrian panjang yang membludak di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya karena peningkatan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan baik yang menggunakan BPJS ataupun umum sejak BPJS diberlakukan sehingga program SMS Gatewaydapat menghindari pelayanan yang memakan waktu yang lama bagi para pasien.

Sesuai dengan fokus pada penelitian ini, implementasi program SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dapat ditinjau menggunakan model implementasi kebijakan menurut Charles O. Jones (Suryana, 2009) yaitu :

1. Organization(Organisasi)

Indikator ini menekankan kepada koordinasi antar satuan kerja dalam melaksanakan sebuah kebijakan dan berbagai sumber daya ataupun sarana dan

prasarana guna mencapai berbagai tujuan yang terdapat dalam kebijakan tersebut sehingga implementasi dari program SMS Gatewaydapat berjalan dengan baik.

2. Interpretation(Interpretasi)

Indikator ini menekankan pada bagaimana sosialisasi mengenai program SMS Gatewaydan kemampuan menjalankan program sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai.

3. Application(Aplikasi/Penerapan) Indikator ini menekankan pada penerapan program tersebut terlaksana sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Melalui kerangka berpikir tersebut, penulis merekomendasikan penyempurnaan program SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya berdasarkan hasil penelitian nantinya.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berfokus pada implementasi program SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya. Dalam penelitian ini peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Purposive samplingberarti penulis memilih narasumber yang begitu benar- benar paham mengenai program SMS Gateway sehingga mereka yang nantinya akan dapat memberikan masukan secara tepat tentang program SMS Gateway tersebut dansnowball samplingberarti teknik

(6)

pengambilan sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit dirasa belum dapat memberikan data secara lengkap, maka harus mencari orang lain lagi yang tentunya dapat digunakan sebagai sumber data.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar adalah Rumah Sakit Umum Daerah dengan Tipe B yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Berdasarkan Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar telah ditetapkan menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) status BLUD penuh. Pada tahun 2010 Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya lulus akreditasi untuk 16 (enam belas) standar pelayanan status akreditasi penuh tingkat lengkap serta pada tahun 2012 Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya lulus ISO 9001 : 2008. Adapun kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar yakni dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari Direktur Rumah Sakit, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Wakil Direktur Administrasi Umum. Wakil Direktur

membawahi Kepala Bidang dan Kepala Bagian. Kepala Bidang dalam menjalankan tugas dibantu oleh kepala Seksi, sedangkan Kepala Bagian dalam menjalankan tugas dibantu oleh Kepala Sub bagian. Sedangkan unsur lini yaitu Instalasi, Instalasi tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi.

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya memiliki 16 Instalasi pendukung, terdiri dari 8 Instalasi yang berada di bawah direktorat pelayanan dan keperawatan dan 7 Instalasi yang berada di bawah direktorat penunjang dan pengembangan Sumber Daya Manusia serta 1 instalasi yang berada dibawah direktorat administrasi umum.

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Dalam Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berbasis komputer merupakan sebuah sarana pendukung yang begitu penting agar dapat menjalankan kegiatan operasional di rumah sakit. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem yang terkomputerisasi yang bertugas memproses dan mengintegrasikan seluruh alur dari proses layanan kesehatan baik itu dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi agar dapat mendukung kinerja dan dapat memperoleh informasi secara tepat, cepat dan akurat.

Disamping adanya Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) diperlukan pula adanya instalasi yang dapat mengelola

(7)

ataupun mengembangkan sistem tersebut.

Oleh sebab itu, Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) dibentuk agar dapat mengelola sistem informasi manajemen rumah sakit. Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) merupakan unit yang dapat mengolah berbagai data secara komputerisasi dan mengintegrasikan seluruh alur layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi agar dapat menghasilkan informasi yang tepat, cepat, transparan dan akurat.

Hasil Temuan

Organization

(Organisasi)

Program SMS Gateway meliputi adanya bagian organisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya yang menangani programSMS Gateway yaitu bagian Instalasi Elektro Data Procesing (EDP). Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) memiliki petugas sejumlah 26 orang dengan keahlian yang sesuai dibidangnya khususnya memiliki basic di bagian IT. Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya berkoordinasi dengan Vendor Intersolusi Cipta Softindo (ICS) yang beralamat di Yogyakarta yang berperan sebagai server Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Penggunaan program SMS Gateway memudahkan masyarakat untuk mendaftar dari rumah dan tidak mengantri dulu ke rumah sakit, mereka pun menilai petugas memberikan pelayanan yang baik bagi mereka yang menggunakan SMS Gateway.

Namun ada juga masyarakat yang mengalami

kesulitan dalam menggunakanSMS Gateway, seperti formatSMSyang kurang dijelaskan ke masyarakat sehingga membuat masyarakat menjadi bingung, format SMS yang cukup panjang dan kurangnya jumlah petugas yang menjelaskan ke masyarakat yang akan menggunakan program SMS Gateway serta tidak adanya tulisan yang menunjukan loket khusus untuk masyarakat pengguna program SMS Gateway.

Interpretation

(Interpretasi)

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya telah melakukan sosialisasi mengenai program SMS Gatewayini kepada masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya berupa pengenalan program SMS Gateway melalui radio, melalui pamflet yang ditempelkan di area Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, dan mengadakan sosialisasi ke desa-desa serta penyebaran informasi dari mulut ke mulut.

Sosialisasi mengenai program SMS Gateway ke masyarakat melalui mulut ke mulut yang dilakukan oleh petugas di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dan penyebaran informasi pamflet yang ditempel di area Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya telah mengena ke masyarakat, namun disisi lain masyarakat tidak mendapatkan informasi mengenai program SMS Gateway yang disosialisasikan lewat radio dan ke desa- desa.

Application

(Aplikasi/Penerapan)

Program SMS Gatewaydilaksanakan mulai Januari 2016. Masyarakat yang telah mengirimkanSMSdengan format yang benar

(8)

akan mendapatkan balasan SMS yang berisi nomor booking yang digunakan untuk berobat. SMS balasan tersebut akan langsung diterima pasien dalam waktu 1 menit setelah pasien mengirimkan SMS tersebut. Setelah pasien mendapat nomor booking tersebut, pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya untuk berobat dengan membawa nomor booking tersebut, pasien akan langsung dilayani oleh petugas registrasi setelah menyerahkan nomor bookingtersebut.

Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dapat mengetahui jumlah biaya perawatan mereka di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya tanpa harus menanyakan ke kasir terlebih dahulu dengan mengirimkan format SMS sesuai dengan format untuk mengetahui biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Kemudian pasien mendapatkan balasanSMS tersebut dengan durasi 2-3 menit setelah SMS dikirimkan oleh pasien. SMS balasan tersebut hanya berisi jumlah total biaya perawatan tanpa rincian nama obat-obatan ataupun jasa pelayanan yang lain, hal tersebut dikarenakan pihak Instalasi Elektro Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya tidak memungkinkan untuk membalas sebegitu panjang rincian obat- obatan ataupun jasa yang tidak mungkin termuat dalam SMS yang diterima oleh masyarakat, hal tersebut menghindari balasan SMS yang bisa lebih dari satu SMS yang akan diterima oleh masyarakat karena apabila kondisi jaringan kurang bagus maka proses pengiriman SMS akan mengalami pending, dikhawatirkan akan terjadi tidak beraturan SMS yang masuk ke masyarakat

sehingga membuat masyarakat bingung.

Mengenai rincian dari total biaya perawatan seperti segala macam obat yang digunakan serta jasa pelayanan akan tertera secara rinci pada nota pembayaran nantinya.

Disisi lain dalam penerapan program SMS Gatewaydi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya tidak terlepas dari kendala-kendala yang muncul baik itu dari internal maupun eksternal. Salah satu kendala internal yang muncul adalah masalah jaringan yang tidak stabil sehingga menyebabkan sedikit keterlambatan dalam sistem membalas SMS dari masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat merasa ragu apakah pelayanan program SMS Gatewaynya telah diproses atau belum.

Kendala-kendala eksternal muncul seiring dengan kendala-kendala internal yang telah disampaikan diatas. Kendala-kendala ekternal tersebut berupa kesalahan format SMS dari masyarakat yang menyebabkan kegagalan sistem untuk membacanya.

Kendala mengenai kesalahan format SMS yang dikirim oleh masyarakat sehingga menyebabkan keterlambatan proses karena sistem tidak dapat membaca dan membuat masyarakat harus mengulanginya lagi dengan menghabiskan biaya pulsa lagi.

Manfaat Program

SMS Gateway

Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya

Program SMS Gateway merupakan sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya dalam proses pendaftaran atau registrasi untuk melakukan pemeriksaan

(9)

serta untuk mengetahui jumlah biaya perawatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. Adapun manfaat yang diperoleh dari adanya program SMS Gatewayyakni :

1. Bagi Pemerintah

a. Membantu Kota Denpasar mempertahankan predikat Smart City melalui pelayanan publik berbasis IT.

2. Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar

a. Sebagai pelaksana mampu meningkatkan pelayanan publik melalui programSMS Gateway.

b. Mengurangi antrian pasien di loket di pendaftaran karena pasien yang menggunakan program SMS Gateway datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya secara terjadwal.

3. Bagi Pasien atau Masyarakat

a. Memudahkan pasien dalam registrasi pendaftaran karena dapat dilakukan tanpa harus ke Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya lebih dulu.

b. Memudahkan pasien dalam mengetahui informasi biaya perawatan mereka tanpa harus ke kasir.

Analisis Temuan

Organization

(Organisasi)

Organization (organisasi) menekankan kepada koordinasi antara satuan kerja dalam melaksanakan sebuah kebijakan, dan berbagai sumber daya guna mencapai tujuan-tujuan yang terkandung di

dalam kebijakan sehingga implementasi programSMS Gatewayberjalan dengan baik.

ProgramSMS Gatewayditangani oleh bagian Instalasi Elektro Data Procesing (EDP).

Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) memiliki petugas sejumlah 26 orang dengan keahlian yang sesuai dibidangnya khususnya memiliki basic di bagian IT. Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya berkoordinasi dengan Vendor Intersolusi Cipta Softindo (ICS) yang beralamat di Yogyakarta yang berperan sebagai server Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Terpenuhinya aspek tersebut belum dapat menjadikan program ini berjalan dengan efektif, sebab koordinasi antar petugas untuk melayani masyarakat masih belum maksimal. Hal tersebut ditunjukan kurangnya jumlah petugas yang menjelaskan ke masyarakat yang akan menggunakan programSMS Gatewaydan masyarakat yang mengalami kesulitan dalam menggunakan SMS Gateway karena format SMS yang cukup panjang sehingga menimbulkan kesalahan ketik dari masyarakat. Tidak hanya itu, di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya tidak terdapat tulisan yang menunjukan loket khusus untuk masyarakat pengguna program SMS Gateway.

Jadi, berdasarkan data tersebut aspek organization (organisasi) dalam implementasi program SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya belum mencapai kata optimal dan maksimal.

(10)

Interpretation

(Interpretasi)

Interpretation (interpretasi) lebih menekankan pada pemahaman informasi melalui sosialisasi program SMS Gateway kepada masyarakat agar informasi mengenai program SMS Gateway dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya telah melakukan sosialisasi mengenai program SMS Gateway ini kepada masyarakat.

Sosialisasi program SMS Gateway dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah program SMS Gateway diberlakukan. SMS Gateway diberlakukan mulai Januari 2016. Sosialisasi yang dilakukan berjalan dengan baik. Hal tersebut dilihat dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya telah melakukan sosialisasi berupa pengenalan program SMS Gateway melalui radio, melalui pamflet yang ditempelkan di area Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, dan mengadakan sosialisasi ke desa-desa serta penyebaran informasi dari mulut ke mulut. Sosialisasi melalui radio berbentuk iklan layanan masyarakat.

Namun, dari berbagai sosialisasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, sosialisasi melalui radio dan sosialisasi ke desa-desa dapat dikatakan tidak efektif dan belum mengena ke masyarakat, karena masyarakat lebih mengetahui program SMS Gateway ini melalui pamflet yang ditempelkan di area Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dan sosialisasi dari mulut ke mulut.

Application

(Aplikasi/Penerapan)

Pelaksanaan program SMS Gateway telah terlaksana dengan baik, seluruh aspek

tujuan, alur atau prosedur hingga unit terkait yaitu Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya telah berjalan sesuai dengan tupoksi programSMS Gateway akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kendala-kendala yang muncul.

Penerapan programSMS Gatewaydi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya mengalami kendala internal maupun eksternal. Salah satu kendala internal yang muncul adalah masalah jaringan yang tidak stabil sehingga menyebabkan sedikit keterlambatan dalam sistem membalas SMS dari masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat merasa ragu apakah pelayanan program SMS Gatewaynya telah diproses atau belum. Sedangkan kendala eksternal yang muncul berupa kesalahan mengetik format SMS dari masyarakat itu sendiri hingga menyebabkan kegagalan sistem untuk dapat membacanya. Jadi, aspek application (aplikasi/penerapan) sudah terpenuhi dan terlaksana dengan baik namun masih menemui kendala yang patut di antisipasi untuk kedepannya demi lancarnya program SMS Gatewaydi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Penyempurnaan Program

SMS Gateway

Melalui

New Model

Implementasi programSMS Gateway masih mengalami kendala berupa banyak masyarakat yang bingung karena masyarakat merasakan format SMS tersebut begitu rumit dan panjang, sehingga menyebabkan masyarakat mengalami kesalahan ketik berkali-kali dalam penggunaan program SMS Gatewaytersebut.

(11)

Guna untuk meminimalisir masalah tersebut, perlu diadakan pembenahan dan penyempurnaan pengaplikasian dari program SMS Gateway. Penyempurnaan yang dimaksud adalah membuat new model dari program SMS Gateway. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya khususnya Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya dalam menjalankan programSMS Gatewaybekerja sama dengan vendor Intersolusi Cipta Softindo (ICS).

Dengan adanya kerja sama antara Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya vendor Intersolusi Cipta Softindo (ICS) tersebut dapat merancang sebuah new model dari program SMS Gateway. Program SMS Gateway yang pada awalnya mengharuskan masyarakat penggunanya untuk mengetik SMS sesuai format agar dapat menggunakan program SMS Gateway, namun padanew modeltidak memerlukan hal seperti itu lagi.

Masyarakat dapat mendownload aplikasi program SMS Gateway di IOS ataupun android pada gadget yang mereka miliki. Masyarakat dapat menggunakan program new model SMS Gateway hanya dengan mengakses melalui aplikasi yang telah mereka download. Program SMS Gateway sebelumnya mengharuskan masyarakat penggunanya untuk mengetik SMSsesuai format namun dalam new model ini masyarakat hanya menginputkan nomor KTP dan nomorhandphoneyang masih aktif.

Setelah menginput nomor KTP dan nomor handphone, masyarakat hanya tinggal memilih opsi-opsi sesuai dengan kebutuhan mereka, baik itu pendaftaran pasien baru, pendaftaran pasien lama ataupun informasi

biaya perawatan pasien. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan program SMS Gateway untuk melakukan pendaftaran pasien baru dan pendaftaran pasien lama diharuskan memilih opsi berupa tanggal pemeriksaan minimal sehari dari registrasi yang mereka akses di program SMS Gateway. Kemudian masyarakat yang telah memilih opsi mereka akan mendapatkan pesan SMS ke nomor handphone yang mereka cantumkan bersama dengan nomor KTP sebelumnya. Adapun alur prosedur penggunaan new model ini adalah sebagai berikut :

New model dari program SMS Gateway dapat meminimalisir kesalahan formatSMS yang dilakukan oleh masyarakat karena dengan adanya aplikasi tersebut yang dapat diakses oleh masyarakat melalui

(12)

smartphone atau gadget yang mereka miliki, masyarakat hanya tinggal memilih opsi-opsi sesuai dengan kebutuhan mereka yang telah disediakan di aplikasi tersebut tanpa harus mengetik format SMS seperti sebelumnya pada programSMS Gateway.

5. KESIMPULAN

Program SMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya merupakan program pelayanan publik dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) memberikan kemudahan bagi pasien dalam proses pendaftaran atau registrasi untuk melakukan pemeriksaan di poliklinik serta untuk mengetahui jumlah biaya perawatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya.

Program SMS Gateway dapat membantu Kota Denpasar mempertahankan predikat Smart Citymelalui pelayanan publik berbasis IT yang diterapkan di Rumah Sakit, namun dalam implementasinya belum mencapai kata optimal dilihat dari ketiga indikator yang digunakan untuk melihat implementasi yang masih menemui berbagai kendala dalam tiap- tiap indikatornya.

Indikator organization (organisasi) dalam programSMS Gatewaydi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ditandai dengan adanya bagian Instalasi Elektro Data Procesing (EDP) yang menangani programSMS Gateway di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar, memiliki koordinasi dengan Vendor Intersolusi Cipta Softindo (ICS) yang beralamat di Yogyakarta, Dalam implementasinya, kuantitas sumber daya manusia dalam penanganan langsung kepada

masyarakat masih terbilang kurang karena masyarakat yang mengalami kesulitan dalam penggunaan program SMS Gateway tidak dapat terarahkan harus bagaimana serta tidak adanya petugas yang mengarahkan masyarakat apakah loket untuk programSMS Gateway sama dengan loket pendaftaran manual atau tidak. Jadi dalam implementasi program SMS Gateway dalam indikator organization (organisasi) masih belum berjalan dengan maksimal.

Interpretation (interpretasi) yang menekankan sosialisasi program SMS Gateway belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut bisa dilihat dari masyarakat yang mengetahui program SMS Gateway ini dari pamflet yang ada di area Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar dan dari mulut ke mulut bukan dari radio dan sosialisasi ke desa-desa.

Indikator application (aplikasi/

penerapan), dalam implementasi program SMS Gateway sudah berjalan dengan baik, akan tetapi masih menemui kendala-kendala internal maupun eksternal, yaitu masalah jaringan yang tidak stabil dan kesalahan ketik format SMS oleh masyarakat yang menyebabkan kegagalan sistem untuk membacanya.

6. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Agustino, Leo. (2014). Dasar- Dasar Kebijakan Publik.Bandung: Alfabeta Albury, David. (2003). Inovasi di Sektor

Publik. PT Elex Media Komputindo : Jakarta.

(13)

Any, Noor. (2009). Management Event.

Alfabeta : Bandung.

Basu Swasta, Dharmesta dan Irawan. (2008) Manajemen Pemasaran Modern.

Liberty : Yogyakarta.

Creswell, John W, (2007).Qualitatitve Inquiry

& Research Design; Choosing Among Five Approachs. Sage Publications : London.

Fandy Tjiptono, (2004). Strategi Pemasaran.

edisi kedua. Andi: Yogyakarta.

Harbani, Pasolong. (2013).Teori Administrasi Publik. Alfabeta. Bandung.

Idrus, Muhammad. (2009).Metode Penelitian Ilmu Sosial ,Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif. Edisi kedua.

Erlangga : Jakarta.

Mulyadi, Dedi. (2015).Studi kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Bandung:

Alfabeta.

Moleong, Lexy J. (2005) .Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda : Bandung.

Muluk, Khairul. (2008). Knowledge Management; Kunci Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah. Bayu Media : Malang.

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturistik Kualitatif. Tarsito : Bandung.

Nugroho, D Riant. (2006). Kebijakan Publik untuk Negara-Negara Berkembang:

Model- Model Perumusan,

Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta : PT Gramedia Jakarta

Santoso, Pandji. (2009). Administrasi Publik–

Teori dan Aplikasi Good Governance.

Bandung: Revika Aditama.

Satori, Djam’an dan Komariah, Aan. (2009).

Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Alfabeta.

Sinambela, L.P.(2010).Reformasi Pelayanan Publik; Teori, Kebijakan dan Implementasi. cetakan kelima Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono, (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta : Bandung.

---. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta : Bandung.

Suwarno, Yogi. (2008). Inovasi di Sektor Publik. STIA LAN : Jakarta.

Syafiee, Inu Kencana. (2006). Ilmu Adminitrasi Publik: Rineka Cipta Winarno, Budi. (2012). Kebijakan Publik :

Teori, Proses, dan Studi Kasus Yogyakarta : Media Presindo.

Jurnal, Skripsi, dan Tesis

Ade Irma. (2016). Implementasi Program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Jurnal Administrasi Publik Volume 4, Nomor 1, Juni 2016. FISIP Universitas Medan.

(14)

Pradita Defry. 2013. Implementasi Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 903/MENKES/

PER/V/2011(Studi di Puskesmas Sawahan Kabupaten Nganjuk).

Jurnal Ilmu Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Universitas Brawijaya.

Sumber Internet:

Casmudi. (2017). Denpasar Smart City yang Memperkuat Jati Diri Kearifan Lokal.

http://www.kompasiana.com/casmudi /denpasar-smart-city-yang-

memperkuat-jati-diri-kearifan- lokal_58a1cc12d47e61253302f0e3.

Diunduh pada tanggal 27 Desember 2017. Pukul 13.25 WITA.

Edi Junaedi. (2017). Inovasi Pelayanan Publik.http://www.beritasatu.com/inve stor/456851-inovasi-pelayanan- publik.html. Diunduh pada tanggal 3 Desember 2017. Pukul 16:57 WITA.

Layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat Online. (2014). Keluhan Antrian Panjang di RSU Wangaya Sejak BPJS Diberlakukan.

https://www.lapor.go.id/pengaduan/1 193326/keluhan-antrian-panjang-di- rsu-wangaya-sejak-bpjs-

diberlakukan.html. Diunduh pada tanggal 10 Oktober 2017. Pukul 19.47 WITA.

Suparta. (2017). Wali Kota Meminta Pelayanan Prima RSUD Wangaya.

https://bali.antaranews.com/berita/10 0837/wali-kota-minta-pelayanan-

prima-rsud-wangaya. Diunduh pada tanggal 12 Desember 2017. Pukul 21.09 WITA.

Referensi

Dokumen terkait

Lama Terapi Ceftriaxone 25 Pasien Pneumonia yang Dirawat di Instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo Periode Bulan Januari Hingga Desember Pada Tahun 2015 ....

Saran: Saran bagi RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo adalah peningkatkan kualitas pelayanan di TPPRJ dengan mensosialisasikan isi kebijakan dan prosedur tetap ke

kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non- Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:. Tinjauan Alur Prosedur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program kartu Indonesia sehat di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan Kabupaten Minahasa, dengan menggunakan

Pada pasien yang akan dilakukan pembedahan sebelumnya harus diberikan informasi terkait dengan tujuan, proses, dan prosedur operasi serta pemeriksaan - pemeriksaan

Proses rujukan dari masyarakat sampai ke ru- mah sakit belum sepenuhnya berjalan dengan baik, keadaan ini dikarenakan: a). Alur rujukan berjenjang belum terlaksana karena

Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan termasuk memelihara yang mencakup aspek tempat tempat penyimpanan (Instalasi Farmasi atau gudang ), barang dan

Tirto Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ; Semarang Abstrak Telah dilakukan penelitian prosedur pemeriksaan radiografi vertebra lumbosakral dengan kasus Low Back Pain LBP di Instalasi