Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, penggunaan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dapat mendukung proses kredit. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana sistem informasi akuntansi pada proses persetujuan kredit PT. Data primer diperoleh dari wawancara terkait pengenalan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal pada proses pemberian kredit di PT.
Data sekunder diperoleh dari buku dan internet mengenai sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam proses pemberian kredit pada PT. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal Pada Proses Pemberian Kredit di PT. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam proses pemberian kredit di PT BPR “Rambi Artha Putra”.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman penulis khususnya mengenai penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam proses pemberian kredit pada PT BPR “Rambi Artha Putra”. BPR “Rambi Artha Putra” dalam penerapan sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam proses pemberian kredit.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Fokus Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Definsi Istilah
- Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam memberikan gambaran singkat mengenai isi dan kerangka penulisan disertasi yang dapat memberikan gambaran sekilas pemahaman bagi penulis dan pembaca karya tulis ini. Pembahasan sistematika dimaksudkan untuk memberikan gambaran singkat mengenai segala hal yang berkaitan dengan pembahasan disertasi, sistematika pembahasannya adalah tentang :.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah : bagaimana menganalisis sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal perkreditan pada PT. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem pengendalian internal dalam pemberian kredit pada unit BRI Banyuasri. Persamaan dari penelitian-penelitian tersebut adalah sama-sama membahas tentang pengendalian internal, sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini tidak membahas tentang sistem informasi akuntansi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi untuk mendukung pengendalian internal perkreditan pada PT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi untuk mendukung pengendalian internal pemberian kredit pada PT. Kesamaan dari penelitian-penelitian tersebut adalah sama-sama membahas tentang sistem informasi akuntansi dan sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif.
Persamaan penelitiannya sama-sama membahas tentang pengendalian internal, sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini tidak membahas tentang sistem informasi akuntansi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan struktur pengendalian internal dan sistem penyaluran kredit mikro.
Kajian Teori
- Pengertian Sistem Informasi
- Sistem Informasi Akuntansi
- Pengertian Pengendalian Intern
- Unsur Sistem Pengendalian Intern
- Lingkungan Pengendalian
- Konsep yang Salah Mengenai Sistem Pengendalian Intern
- Pengertian Kredit
- Unsur-unsur Kredit
- Prosedur Pemberian Kredit
- Tujuan Kredit
- Jenis-jenis Kredit
- Prinsip Pemberian Kredit
Pengendalian internal adalah rencana, metode, prosedur dan kebijakan yang dirancang oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai untuk mencapai efisiensi dan efektivitas operasional, keandalan pelaporan keuangan, keamanan aset, kepatuhan terhadap undang-undang, kebijakan dan peraturan lainnya. Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan pemilik dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian internal perusahaan. Sistem pengendalian internal diyakini hanya menjadi tanggung jawab CFO, sehingga direktur umumnya mendelegasikan pengembangannya kepada CFO tanpa dukungan penuh dari anggota dewan lainnya.
Oleh karena itu, dalam pembahasan rancangan sistem pengendalian internal dengan konsultan eksternal, jarang sekali seluruh anggota direksi ikut serta dalam pembahasan tersebut. Padahal, hanya dengan dukungan penuh dari seluruh anggota direksi, unsur-unsur sistem pengendalian internal dapat menjamin tercapainya tujuan sistem. Kepercayaan adalah keyakinan pemberi pinjaman bahwa pinjaman yang diberikan (baik berupa uang, barang, atau jasa) akan benar-benar dilunasi di masa depan sesuai dengan jangka waktu pinjaman.
Setiap kredit yang diberikan mempunyai jangka waktu tertentu, termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati. Selain imbalan berupa bunga, bank juga membebankan biaya administrasi kredit kepada nasabah; ini juga keuntungan bank. Dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam proposal dan kemudian dilampiri dengan dokumen lain yang diperlukan.
Apabila hasil analisis tidak sesuai dengan permohonan, maka bank akan tetap berpedoman pada hasil analisis tersebut dalam menentukan besaran kredit dan jangka waktu kredit yang sesuai untuk diberikan kepada pemohon. Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak. Jika diterima, pihak administrasi akan siap. Keputusan kredit adalah keputusan tim. Demikian pula terhadap kredit yang ditolak, harus dikirimkan surat penolakan sesuai dengan alasannya masing-masing. g. Keuntungan tersebut diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima bank sebagai imbalan atas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
Bagi pemerintah, semakin banyak kredit yang disalurkan perbankan akan semakin baik karena semakin banyak pula kredit yang disalurkan. Kapasitas ini digunakan untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit, yang berkaitan dengan kemampuannya dalam mengelola usaha dan memperoleh keuntungan. Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah, karena tujuan pengambilan kredit setiap nasabah berbeda-beda, seperti kredit modal kerja, konsumer, produktif dan lain sebagainya.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Reduksi Data
- Penyajian Data
- Penarikan Kesimpulan Verifikasi
Keabsahan Data
Tahap-tahap Penelitian
- Tahap Pra lapangan
- Tahap Pelasanaan Penelitian
- Tahap Penyelesaian
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Objek Penelitian
- Sejarah Singkat PT.BPR Rambi Artha Putra
- Visi Dan Misi PT.BPR Rambi Artha Putra
- Struktur Organisasi PT. BPR Rambi Artha Putra
- Job Description
- Letak Geografis Objek Penelitian
- Tata Kelola Perusahaan
- Produk PT.BPR Rambi Artha Putra
Rambi Artha Putra didirikan berdasarkan akta no. 90 Tanggal 24 April 1989 bertempat di Jalan Dr. Wahidin No. 3 Rambipuji Jember, di hadapan Notaris Irawan Soerodjo, SH di Jember berdasarkan surat Menteri Keuangan N0. 1064/KMK/00/1988 tanggal 27 Oktober 1988 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan, Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-5090HT. 01.01. Dalam operasionalnya, BPR Rambi Artha Putra memiliki struktur organisasi dengan membagi berbagai fungsi dan jabatan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab.
BPR "Rambi Artha Putra" : Deskripsi Pekerjaan . besar, serta simpanan dengan nominal besar yang akan habis masa berlakunya. Sementara itu, penerapan GCG telah dilaksanakan sejak diterbitkannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Penerapan GCG Bagi Bank Umum. Simpanan yang telah habis masa berlakunya namun tidak ditarik oleh penyimpan akan diperpanjang secara otomatis.
Bank Perkreditan Rakyat memberikan berbagai fasilitas kredit kepada masyarakat yang membutuhkan uang, sehingga tidak lagi meminjam pada rentenir.
Penyajian Data dan Analisis
- Sistem Informasi Akuntansi Dalam Proses Pemberian Kredit
- Pengendalian Intern Proses Pemberian Kredit Pada PT. BPR
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal dalam proses pemberian kredit pada PT. Sistem informasi akuntansi dalam proses pemberian kredit menunjang operasional sehari-hari dan mendukung pengambilan keputusan manajemen karena adanya unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang memadai. Rambi Artha Putra” merupakan sistem manual, namun didukung dengan penggunaan komputer (semi komputerisasi) guna membantu mempercepat pengolahan data, menjamin keakuratan dan perhitungan dalam analisis kredit.
BPR “Rambi Artha Putra” terlebih dahulu menganalisis prinsip-prinsip kelayakan kredit yaitu melalui analisis 6C (Karakter, Kapasitas, Permodalan, Agunan, Kondisi Perekonomian, Arus Kas). Pengendalian internal dalam proses pemberian kredit, jika dilihat dari struktur organisasi di PT BPR “Rambi Artha Putra” terdapat pemisahan tugas dan fungsi yang jelas antara bagian kredit, bagian pembayaran dan bagian akuntansi. Pembagian atau pemisahan tugas yang jelas dapat mengurangi risiko manipulasi data dalam penyusunan laporan keuangan.
Saran
Evaluasi pengendalian internal dalam proses pemberian kredit mikro (Studi kasus pada PT. Bank Mandiri cabang Majapahit). Analisis sistem permohonan kredit dan pengendalian internal (Studi kasus pada PT. Bank Bukopin Tbk cabang Surakarta). Pengaruh sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan daerah dengan faktor eksternal sebagai pemoderasi (studi kasus pada Pemerintah Kabupaten Magelang).
Analisis penerapan sistem informasi akuntansi untuk mendukung pengendalian internal dalam pemberian kredit (Studi kasus pada PT. Implementasi penerapan pengendalian internal pada sistem pemberian kredit pada usaha mikro, kecil dan menengah (Studi kasus pada PT. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit untuk Meningkatkan Kredit” (Studi Kasus di Credit Union Sawiran Kepanjen).
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) DAN PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PROSES PEMBERIAN PINJAMAN (DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT “RAMBI ARTHA PUTRA”).