• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT

RIKI SAPUTRA

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Mulyadi, sistem pengendalian intern mencakup struktur organisasi, metode dan langkah-langkah yang dikoordinasikan untuk menjaga kesejahteraan organisasi, memantau keakuratan dan keterbatasan pencatatan akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen memerlukan sistem pengendalian internal yang dapat melindungi aset perusahaan, memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan benar-benar dapat diandalkan, mendorong efisiensi bisnis, dan terus memantau bahwa kebijakan yang ditetapkan memang dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian internal yang memadai pada dasarnya bertujuan untuk melindungi aset organisasi dengan meminimalkan kemungkinan terjadinya penipuan, pemborosan, peminjaman dan kerugian serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

Pengendalian internal yang memadai diharapkan dapat menjamin proses pemberian kredit dapat terhindar dari kesalahan dan kecurangan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis memilih judul “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Mendukung Pengendalian Intern Penyediaan Kredit”.

Rumusan Masalah

Menurut Krismiaji (2015:4), sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang memproses data dan transaksi untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk perencanaan, pengendalian dan pengoperasian suatu perusahaan. Sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam suatu perusahaan yaitu pengumpulan dan penyimpanan data kegiatan transaksi, pengolahan data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, pelaksanaan pengendalian yang baik terhadap aset organisasi. Suatu sistem informasi akuntansi dalam pemenuhan fungsinya harus mempunyai tujuan yang dapat memandu manajemen dalam melaksanakan tugasnya sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai alat untuk menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah, serta menambah pengetahuan penerapan sistem informasi akuntansi untuk mendukung efektivitas pengendalian internal atas kredit.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Sistem Informasi Akuntansi
  • Pengendalian Internal
  • Kredit

Pihak pemberi kredit (kreditur) percaya kepada peminjam (debitur) bahwa kredit yang diberikan akan dikembalikan sesuai dengan akad. Bagi debitur, kredit yang diterimanya merupakan amanah, artinya menerima amanah tersebut, sehingga ia mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktunya. Kepercayaan merupakan unsur terpenting dalam perkreditan yang harus ada, karena tanpa adanya rasa saling percaya antara kreditur dan debitur maka akan sangat sulit terwujudnya sinergi kerja yang baik.

Setiap kredit yang diberikan mempunyai jangka waktu tertentu, jangka waktu tersebut termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati. Hasil keuntungan tersebut diperoleh berupa bunga yang diterima bank sebagai imbalan dan biaya administrasi kredit pada nasabah. Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang-barang yang tadinya tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

Pemberian kredit dapat dikatakan sebagai sarana stabilitas perekonomian karena dengan adanya kredit yang diberikan akan meningkatkan jumlah barang yang dibutuhkan masyarakat. Bagi penerima kredit tentunya akan menambah semangat berusaha, apalagi bagi penerima kredit (klien) yang modalnya pas-pasan. Merupakan kredit yang diberikan kepada pedagang dan digunakan untuk membiayai kegiatan perdagangan, seperti pembelian barang dimana pembayaran diharapkan dari penjualan barang tersebut.

Merupakan pinjaman yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Artinya, setiap kredit yang diterbitkan akan dilindungi minimal sebesar agunan, atau untuk kredit tertentu, jaminannya harus melebihi jumlah kredit yang direkomendasikan oleh calon peminjam. Merupakan pinjaman yang diberikan kepada industri pembiayaan baik industri kecil, industri menengah maupun industri besar.

Kredit diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat juga dalam bentuk kredit bagi peserta didik. Permintaan lainnya mengenai perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang ada saat ini, antara lain penukaran jaminan, perubahan/penundaan jadwal angsuran dan lain sebagainya.

Tinjauan Empiris

Analisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal lelang pegadaian di Zastavljanica Salemba. Kualitatif Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa penggunaan SIA dalam lelang pegadaian pada Perusahaan Gadai Cabang Salemba mempunyai beberapa komponen. Kualitatif Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa tata cara pembiayaan usaha sektor mikro di BNI Syariah KC Mikro Runggut Surabaya dilaksanakan sesuai dengan SOP, dimulai dari prosesnya.

Penerapan sistem pengendalian intern juga sudah baik, terbukti dengan tidak adanya penyimpangan yang dilakukan oleh internal entitas bank pada saat proses audit. Bank Bukopin cabang Manado berkinerja baik dengan menerapkan proses dan teknik sesuai unsur pengendalian intern yang tepat dan tepat sesuai teori pengendalian COSO sehingga bank dapat mengatasi kredit macet dan bank tidak mengalami kerugian yang besar serta dapat .

Kerangka Konsep

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Observasi yaitu penulis melakukan observasi langsung pada PT Bank BTN Cabang Makassar, dengan tujuan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Bank Tabungan Negara (Persero) berkat keberhasilan Bank BTN di industri perumahan melalui fasilitas KPR. Pada tahap pengendalian internal kredit PT Bank BTN Cabang Makassar dapat dikatakan bahwa PT Bank BTN Cabang Makassar telah memenuhi lima komponen utama sistem pengendalian internal yang efektif.

PT Bank BTN Cabang Makassar memiliki kebijakan dan prosedur persetujuan kredit dan hanya dilaksanakan oleh orang yang kompeten. Selain itu, PT Bank BTN Cabang Makassar juga memiliki kode etik yang mengatur perilaku. Dedikasi merupakan imbalan atas kepemimpinan dalam menjalankan tugas tertentu di PT Bank BTN cabang Makassar.

Di PT Bank BTN Cabang Makassar, manajemen memiliki filosofi dan gaya operasional tertentu yang cukup menampilkan tindakan kreatif, termasuk dalam memberikan kredit kepada nasabah atau debitur. PT bank BTN Cabang Makassar memiliki struktur organisasi yang jelas yang menjelaskan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada seluruh direksi dan karyawan. Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh PT Bank BTN Cabang Makassar sehubungan dengan pemberian kredit adalah.

Pemantauan terhadap struktur pengendalian internal khususnya bidang perkreditan PT Bank BTN Cabang Makassar dilakukan oleh manajemen yaitu bagian analisis kredit. Bank BTN Cabang Makassar terdiri dari beberapa proses yaitu proses pengajuan dan persetujuan kredit, proses pencairan kredit dan proses pelunasan kredit. Sistem pemberian kredit yang diterapkan oleh PT Bank BTN Cabang Makassar didukung oleh penerapan sistem pengendalian internal yang efektif dan memenuhi lima komponen utama sistem pengendalian internal, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian (control events), informasi dan komunikasi (informasi dan komunikasi) dan pemantauan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Bank BTN merupakan badan usaha milik negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Cikal bakal Bank BTN diawali dengan berdirinya bank postpaar di Batavia pada tahun 1897, pada masa pemerintahan Belanda. Dalam kurun waktu tersebut, posisi Bank BTN telah berkembang dari unit menjadi holding company yang independen.

Sesuai dengan tugas tersebut, pada tahun 1976 dimulailah reaksi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Bank BTN yang pertama di negara kita. Berkali-kali, beliau akhirnya terus memimpin Bank BTN sebagai satu-satunya bank yang fokus penuh pada pengembangan bisnis perumahan di Indonesia dengan dukungan KPR BTN. Status perusahaan milik negara ini memungkinkan Bank BTN bergerak lebih luas dengan fungsi sebagai bank umum (bisnis).

Untuk mendukung bisnis KPR, Bank BTN mulai mengembangkan produk layanan perbankan sebagaimana layaknya bank umum (komersial). Keberhasilan Bank BTN dalam bisnis KPR juga semakin mengukuhkan status Bank BTN dari bank konvensional menjadi bank devisa pada tahun 1994. Dengan status baru tersebut, Bank BTN tidak melupakan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR bagi masyarakat menengah ke bawah.

Karena statusnya sebagai badan usaha milik negara, Bank BTN dapat beroperasi lebih luas dengan fungsinya sebagai bank umum (umum). Untuk mendukung bisnis KPR, Bank BTN mulai mengembangkan produk layanan perbankan sebagaimana layaknya bank umum. Pada tahun yang sama, Bank BTN juga melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bank BTN Cabang Makassar telah melakukan penilaian risiko terhadap kemungkinan adanya kesalahan penyajian dalam laporan keuangan, termasuk peristiwa internal dan eksternal yang timbul. Bukti kredit dibuat dalam beberapa rangkap dan didistribusikan ke berbagai departemen untuk keperluan pengendalian internal. Pencatatan dalam jurnal kredit didasarkan pada pencatatan kredit yang masuk yang disahkan oleh pejabat yang berwenang dan disertai dengan dokumen yang lengkap.

Fungsi pemberian kredit dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah terjadinya perbuatan curang terkait dengan kegiatan perkreditan yang dilakukan. Terdapat sistem informasi dengan metode dan catatan yang menunjukkan semua transaksi kredit yang valid. Adanya sistem informasi yang mencakup metode dan pencatatan untuk mengukur nilai transaksi peminjaman yang tepat dengan mencatat nilai moneternya dalam laporan keuangan yang jujur.

Adanya sistem informasi yang memuat metode dan pencatatan transaksi kredit terkait laporan keuangan secara wajar pada perusahaan. Adanya sistem informasi yang mencakup metode dan pencatatan dalam hal posting dan rangkuman transaksi kredit yang benar. Analis kredit melakukan pemantauan untuk menilai efektivitas desain dan pengoperasian pengendalian kredit internal.

Terdapat prosedur pemberian kredit yang jelas serta sistem pengendalian internal pemberian kredit yang efisien di PT. Dalam hal interpretasi risiko (risk assessment), PT Bank BTN Cabang Makassar tidak hanya melakukan interpretasi risiko dalam hal kemungkinan terjadinya misrepresentasi laporan keuangan, namun harus membentuk mekanisme khusus untuk mendeteksi penyimpangan terkait nasabah atau debitur serta mencegah, mencari tahu dan melacak. yang lain. pihak luar, baik dari segi operasional, keuangan maupun kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku karena dapat mempengaruhi efisiensi pinjaman secara keseluruhan. Analisis penerapan sistem informasi akuntansi dalam mendukung pengendalian internal atas pemberian kredit (online) (http://repository.unmuhjember.ac.id/189/2/ARTIKEL%20JURNAL.p df.

Tabel 4.1 Prosedur pemberian Kredit PT. Bank BTN Cabang Makassar  Sumber : PT. Bank BTN Cabang Makassar
Tabel 4.1 Prosedur pemberian Kredit PT. Bank BTN Cabang Makassar Sumber : PT. Bank BTN Cabang Makassar

PENUTUP

Kesimpulan

Bank BTN Cabang Makassar menjadi bukti nyata upayanya mencapai visi dan misinya, sekaligus menjadi alasan bagi calon debitur untuk memilih PT.

Saran

Tinjauan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit, (online) (https://core.ac.uk/download/pdf/25493733.pdf. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Anggeraja matrikulasi pada tahun 2013, kemudian penulis melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA di SMA Negeri 1 Enrekang lulus pada tahun 2016 dan penulis melanjutkan pendidikan pada program Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar hingga sekarang. penulis skripsi ini masih terdaftar sebagai mahasiswa program S1 akuntansi di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Gambar

Gambar 2.2   Kerangka Konsep
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Bank BTN Cabang  Makassar
Tabel 4.1 Prosedur pemberian Kredit PT. Bank BTN Cabang Makassar  Sumber : PT. Bank BTN Cabang Makassar

Referensi

Dokumen terkait

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN

Ranti Yunisdawati: Pengendalian internal terhadap pemberian kredit pada PT... Ranti Yunisdawati: Pengendalian internal terhadap pemberian kredit

Auditor internal berperan dalam menilai efektivitas pengendalian internal pemberian kredit investasi pada Bank Jabar Banten, seperti pemisahan fungsi pada bagian kredit,

Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal

Sistem yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi penjualan yang menunjang pengendalian internal perusahaan2. 1.3

BAB III : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG SETIA BUDI

Memberikan informasi kepada pihak Koperasi Kredit Karya Jasa Palembang mengenai peranan audit internal dan efektivitas pengendalian internal penyaluran kredit yang

Pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi proses pemberian kredit PT.BPR Multi Paramindo Abadi belum dilakukan sesuai dengan teori yang berlaku, karena bagian marketing yang