Universitas Multi Data Palembang | 501
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
Feryansyah Putra 1*), Dien Novita2
1,2 Program StudiSistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa, Universitas Multi Data Palembang
1[email protected], 2[email protected]
Kata kunci:
laravel; karyawan; keputusan;
rup; topsis;
Abstract: In everyday life, humans often encounter various problems such as in decision making, especially in the scope of an organization or company. The process of determining the decision to make the best employee selection at PT Catur Putra Manggala is assessed by employees as still not guaranteeing, transparent data to employees so that it makes employees confused and at the same time there are complaints about the results obtained taking so long and being complicated to understand. The purpose of system development at PT Catur Putra Manggala is to develop a decision support system for determining the best employees using the website-based TOPSIS method with the Laravel framework and MySQL database and this research was conducted using the Rational Unified Process methodology. The results obtained from this study were able to provide the best employee recommendations based on ranking.
Furthermore, several guiding criteria in using the TOPSIS method became a benchmark combined with calculations such as knowledge as important as ability, absenteeism as important as attitude, attendance and attitude are quite important compared to cooperation, knowledge and skills are more important than cooperation.
Abstrak: Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menemukan berbagai masalah seperti dalam pengambilan keputusan terutama pada lingkup organisasi atau perusahaan. Proses penentuan pengambilan keputusan pemilihan karyawan terbaik pada PT Catur Putra Manggala ini dinilai oleh karyawan masih tidak menjamin, transparan data kepada karyawan sehingga membuat karyawan menjadi bingung sekaligus ada yang komplain terhadap hasil yang didapat begitu lama dan rumit untuk di mengerti. Tujuan dari pengembangan sistem pada PT Catur Putra Manggala adalah mengembangkan sistem pendukung keputusan penentuan karyawan terbaik dengan Metode TOPSIS berbasis website dengan framework Laravel serta database MySQL dan penelitian ini dilakukan dengan metodologi Rational Unified Process. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini mampu memberikan rekomendasi karyawan terbaik berdasarkan peringkat, Selanjutnya beberapa pedoman kriteria dalam penggunaan metode TOPSIS menjadi patokan yang digabung dengan perhitungan seperti pengetahuan sama penting dengan kemampuan, absensi sama penting dengan sikap, Absensi dan sikap cukup penting dibanding kerjasama, Pengetahuan dan kemampuan lebih penting dibanding kerjasama.
Putra & Novita. (2023).Implementasi Sistem Informasi Pendukung Keputusan Untuk Karyawan Terbaik Dengan Metode TOPSIS. MDP Student Conference 2023
PENDAHULUAN
Dalam dunia organisasi atau bisnis pengelolaan data untuk menjadi sebuah informasi tentunya dibutuhkan teknologi sistem informasi. Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering menghadapi berbagai masalah seperti pengambilan keputusan khususnya pengeambilan keputusan didalam lingkup dunia kerja.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak orang telah mengembangkan sistem untuk membantu mereka membuat keputusan. Sistem pendukung keputusan ini dibangun dengan penggambaran pemilihan kriteria dan bobot untuk mencari solusi terbaik. Pemanfatan sistem pendukung keputusan sudah banyak diimplementasikan di berbagai perusahaan. Penentuan jadwal produksi, penentuan cabang perusahaan terbaik, dan penentuan karyawan terbaik merupakan sekian banyak dari contoh hasil yang diharapkan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan permasalahan yang ada dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dirancang secara dinamik, memungkinkan dengan cepat bisa memperhitungkan dan membuat keputusan prioritas karyawan terbaik yang akan dipilih perusahaan.
PT. Catur Putra Manggala merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor dan panel besi yang berdiri pada tahun 2012 yang memiliki visi yaitu menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dan dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan di Palembang hingga terkenal sampai wilayah Indonesia.
Serta memiliki misi adalah mendahulukan kualitas pada setiap usaha yang diterima oleh semua kalangan konsumen dan juga menjadi perusahaan terkemuka, terus berkarya pada setiap pembangunan di Palembang hingga seluruh Indonesia.
Penelitian terdahulu yang sudah melakukan penelitian tentang penentuan karyawan terbaik salah satu nya menurut [1] yang melakukan penelitian mengenai penentuan karyawan terbaik, dimana hasilnya dinyatakan berhasil, dengan kesimpulan secara keseluruhan proses perhitungan telah meningkatkan dan sistem ini mampu memberikan rekomendasi karyawan terbaik berdasarkan peringkat, Selanjutnya beberapa pedoman kriteria dalam penggunaan metode TOPSIS menjadi patokan yang digabung dengan perhitungan seperti pengetahuan sama penting dengan kemampuan, absensi sama penting dengan sikap, Absensi dan sikap cukup penting dibanding kerjasama, Pengetahuan dan kemampuan lebih penting dibanding kerjasama.
Menurut [2] sistem pendukung keputusan didefinisikan sebagai sistem komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memecahkan masalah yang tidak terstuktur dengan menggunakan berbagai data dan model. Sedangkan menurut [3] sistem pendukung keputusan adalah sebagai informasi berbasis komputer dan interaktif, dimana sistem informasi tersebut melakukan pemrosesan data, memberikan solusi atas banyak masalah yang tidak teratur untuk menarik kesimpulan berupa informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Pentingnya penelitian ini dilakukan sebab sebuah sistem pendukung keputusan dalam suatu perusahaan dapat membantu menemukan kesimpulan akhir mengenai hasil keputusan yang dibutuhkan untuk kepentingan organisasi atau perusahaan.
METODE
Sistem Pendukung Keputusan
Menurut [4] Sistem Pendukukung Keputusan atau disingkat SPK merupakan bagian dari sistem informasi komputer (termasuk sistem informasi (manajemen informasi). Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Dimana tujuan dari sistem informasi adalah untuk mendukung proses pengambilan keputusan tersebut. Aplikasi System (DSS) dikembangkan pada tahun 1970.
Metode TOPSIS
Menurut [5] Topsis yaitu prinsip bahwa metode terpilih lainnya harus memiliki selisih tersempit dari solusi ideal positif dari sudut pandang geometris. Topsis juga didefinisikan oleh [9] adalah metode multi- kriteria untuk menemukan solusi dari alternatif yang terbatas. Metode TOPSIS mempunyai tahapan prosesnya antara lain (1) matriks keputusan ternormalisasi, (2) Membuat matriks keputusan ternormalisasi terbobot, (3) Menentukan matriks solusi ideal positif dan negatif, (4) Menentukan jarak solusi ideal positif
Universitas Multi Data Palembang | 503 dan negatif dan (5) Menentukan nilai preferensif.
Metode ini membutuhkan nilai kerja setiap alternatif terhadap setiap kriteria yang ternormalisasi seperti pada persamaan 1. Tahapan metode TOPSIS ini adalah sebagai berikut:
Menentukan bentuk matriks R. Berikut ini adalah matriks ternormalisasi diperoleh dari persamaan rij= Xif
∑i=1mXifz
(1)
Dimana:
Rij = hasil dari normalisasi matriks keputusan R i = 1,2,3,…,m;
j = 1,2,3,…,n;
Penentuan matriks ternormalisasi tertimbang nilai bobot prioritas yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif dari setiap kriteria atau subkriteria pada persamaan 2.
W = {W1, W2, W3, W4, …., Wn}
Yif = Wi Rij (2)
Menentukan matriks ideal suatu solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi dengan persamaan 3.
A+ = Y1+,Y2+, … , Yn+
A- = Y1-,Y2-, … , Yn- (3) Dimana adalah:
- Maksimum Yij, jika keuntungan (benefit) - Minimum Yij, jika biaya (cost)
Dimana adalah :
- Minimum Yij, jika keuntungan (benefit) - Maksimum Yij, jika biaya (cost)
Menentukan jarak terbobot setiap alternative jarak alternative () pada ideal dan jarak alternative () pada ideal positif persamaan 4.
Dj+= Σj=1n (yifn-yif)2 (4) Jarak alternative () pada ideal negatif persamaan 5.
Dj-= Σj=1n (yifn-yif)2 (5) Menentukan Nilai V Nilai Preferensi () dengan persamaan 6.
Vi= Di
Dj-+Dj+
i=1,2,…,m (6) Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa alternative Ai lebih dipilih. Maka dapat disimpulkan bahwa TOPSIS adalah sebuah metode untuk membantu sebuah pengambilan keputusan dari semua kriteria dan alternatif yang ada.
Metode Pengembangan Sistem
Penelitian ini melakukan pengembangan sistem menggunakan metode Rational Unified Process (RUP) yang terdiri dari (1) Inception, proses ini berfokus pada pemodelan proses yang diperlukan dan menentukan persyaratan sistem yang layak, (2) Elaboration, adalah proses yang berorientasi pada implementasi sistem, dengan memperhatikan prototipe maupun analisis sistem, (3) Constuction, proses ini dimulai dengan mengembangkan komponen dan fungsi sistem yang telah didefinisikan terlebih dahulu, (4) Transition, yaitu proses dengan melakukan instalasi sistem agar user dapat dengan mudah memahami dan menggunakannya [6].
HASILDANPEMBAHASAN
Tahap Penelitian
Tahap pertama yaitu Inception ini dilakukan dengan cara pengumpulan data baik dari penyelia perusahaan melalui wawancara ataupun melalui studi pustaka dan mengobservasi di suatu perusahaan.
Tahap kedua yaitu Elaboration ini dilakukan analisis permasalahan dengan menggunakan tabel PIECES dan sebab akibat, dan melakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan use case.
Tahap ketiga yaitu Construction merupakan tahap penggambaran sebuah model berorientasi objek sistem pendukung keputusan dimulai dari desain tampilan sistem aplikasi dan fitur-fitur yang akan dibuat, serta desain database yang akan digunakan sebagai penyimpanan data dengan menggunakan class diagram serta pembuatan sistem yaitu perancangan dan pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL sebagai basis datanya dan memakai framework Laravel.
Pada tahap terakhir yaitu Transition merupakan tahap instalasi terhadap sistem dan pelatihan agar dapat dipahami pengguna atau user. Kegiatan dalam fase ini meliputi pelatihan pengguna (user), pemeliharaan, dan pengujian sistem untuk memastikan harapan pengguna terpenuhi.
Metode Topsis Alternatif
Tabel 1. Alternatif Alternatif
Fery Adi Putra
Hadi Kriteria
Tabel 2. Kriteria
Nama Kriteria Atribut Bobot
Absensi Benefit 3
Project Benefit 5
Kerjasama dan Komunikasi Benefit 2
Tanggung Jawab Benefit 4
Subkriteria
Tabel 3. Subkriteria
Nama Kriteria Atribut Bobot
Absensi >89 % 5
Absensi 70-89 % 4
Absensi 50-69 % 3
Absensi 30-49 % 2
Absensi <30 % 1
Project >10 5
Project 45207 4
Project 45112 3
Project 45019 2
Universitas Multi Data Palembang | 505
Project <3 1
Kerjasama dan
Komunikasi Sangat Baik 5
Kerjasama dan
Komunikasi Baik 4
Kerjasama dan
Komunikasi Cukup 3
Kerjasama dan
Komunikasi Buruk 2
Kerjasama dan
Komunikasi sangat buruk 1
Tanggung Jawab 81-100 5
Tanggung Jawab 51-80 4
Tanggung Jawab 31-50 3
Tanggung Jawab 21-30 2
Tanggung Jawab 0-20 1
Nilai Alternatif
Tabel 4. Nilai Alternatif Nama
Alternatif Absensi Project
Kerjasama dan Komunikasi
Tanggung Jawab
Fery 4 3 4 5
Adi 5 2 3 4
Putra 2 1 3 5
Hadi 3 5 4 1
Penilaian
Tabel 5. Normalisasi Nama
Alternatif Absensi Project Kerjasama dan
Komunikasi Tanggung Jawab
Fery 0,54433105395182 0,48038446141526 0,56568542494924 0,61084722178153 Adi 0,68041381743977 0,32025630761017 0,42426406871193 0,48867777742522 Putra 0,27216552697591 0,16012815380509 0,42426406871193 0,61084722178153 Hadi 0,40824829046386 0,80064076902544 0,56568542494924 0,12216944435631
Tabel 6. Ternormalisasi Terbobot Nama
Alternatif Absensi Project Kerjasama dan
Komunikasi Tanggung Jawab
Fery 1,63299 2,40192 1,13137 2,44339
Adi 2,04124 1,60128 0,84852813742386 1,95471
Putra 0,81649658092773 0,80064076902544 0,84852813742386 2,44339
Hadi 1,224744871 4,00320384 1,13137084 0,48867777
Tabel 7. Perangkingan
Nama Preferensi Ranking
Fery 0,61774331189835 1
Hadi 0,60472194927438 2
Adi 0,45636456248579 3
Putra 0,36231099061196 4
Analisis Kebutuhan
Menurut [7] Use case diagram adalah keterkaitan antara satu atau lebih partisipan dengan sistem infornasi yang sedang dibuat. Use case diagram ini menggambarkan secara grafis siapa yang akan menggunakan sistem yang ada dan bagaimana user diharapkan berinteraksi dengan sistem tersebut. Berikut merupakan analisis use case pada PT. Catur Putra Manggala.
Gambar 1. Diagram Use Case
Pada usecase diagram terdapat dua aktor yang terdiri dari Admin dan Karyawan. Pada use case diagram tersebut dimulai dari melakukan login, lalu masuk ke dalam fitur Kelola Kriteria, Kelola Subkriteria, Kelola Karyawan, Kelola Nilai Karyawan dan lihat Laporan.
Analisis Permasalahan
Langkah ini diambil untuk benar-benar memahami masalah dan kebutuhan sistem yang muncul dan mengembangkan sistem pendukung keputusan yang menjawab kebutuhan ini dalam bentuk dan menentukan semua persyaratan sistem pendukung keputusan [8]. Berdasarkan permasalahan yang ada pada PT. Catur Putra Manggala maka dilakukan analisis permasalahan dengan menggunakan kerangka analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, dan Service). Berikut permasalahan yang dianalisis dengan menggunakan analisis PIECES.
Universitas Multi Data Palembang | 507 Tabel 8. Analisis Permasalahan PIECES
Performance
Sistem pada perusahaan saat ini memakan waktu 2 hari untuk melakukan perhitungan karyawan terbaik, sementara masih banyak pekerjaan lain yang tertunda akibat mengurus perhitungan karyawan terbaik.
Information
Sistem pada perusahaan saat ini hanya memberitahukan informasi karyawan terbaik tanpa mengetahui darimana perhitungan untuk mendapatkan karyawan terbaik.
Economic Sistem pada perusahaan saat ini membebankan biaya lembur HRD untuk menghitung penilaian karyawan.
Control
Adanya kemungkiann terjadinya kecurangan dalam perhitungan data penilaian karyawan dikarenakan perekapan dilakukan tidak transparan.
Efficiency
Data yang digunakan pada perhitungan karyawan kurang efisien karena banyak data seperti total hutang client per karyawan yang sebenarnya bukan menjadi beban karyawan namun dijadikan perhitungan.
Service
Karyawan tidak puas dengan hasil akhir penilaian karena perhitungan tidak dilakukan secara transparan dan reward yang diberikan kepada karyawan yang tidak sesuai.
Class Diagram
Class Diagram menggambarkan keadaan dan persyaratan fungsi sistem yang terkait dengan menu utama dan koneksi basis data. Kelas memiliki panggilan ke properti dan metode atau operasi. Class diagram atau diagram kelas dibuat oleh pengembang perangkat lunak atau aplikasi sehingga dokumentasi dan desain perangkat lunak pada akhirnya relevan atau sinkron [9]. Berikut ini merupakan class diagram yang sudah dibuat bisa dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Class Diagram
Relasi Antar Tabel
Relasi adalah relasi yang ada pada tabel ke tabel lain yang merepresentasikan relasi antara objek dunia nyata dan dimaksudkan untuk mengontrol operasi basis data [10]. Berikut hubungan antar tabel yang sudah dibuat dalam sistem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS pada PT. Catur Putra Manggala.
Gambar 3. Relasi Antar Tabel
SIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT. Catur Putra Manggala bahwa dengan adanya sistem pendukung keputusan yang menggunakan metode Topsis dapat membuat proses penentuan karyawan terbaik menjadi mudah karena dengan hanya menginput data sesuai kinerja masing-masing karyawan dan PT. Catur Putra Manggala sudah mudah dalam memproses penilaian sehingga dengan cepat mendapatkan ranking karyawan.
DAFTARPUSTAKA
[1] I. Firdaus, G. Abdillah, dan F. Renaldi, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode AHP dan Topsis,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Komun. 2016 (SENTIKA 2016), Vol. 2, No. 2, Hal. 440–445, 2016.
[2] E. Triswati, W. M. Kifti, P. H. M. Yamin, K. Asahan, dan S. Utara, “Sistem Pendukung Keputusan Pengalokasian Gas LPG 3 Kg Terbanyak Dengan Weighted Product,” Vol. 9, No. 3, Hal. 1771–1783, 2022.
[3] A. Muljadi, A. Khumaidi, dan N. L. Chusna, “Implementasi Metode TOPSIS Untuk Menentukan Karyawan Terbaik Berbasis Web pada PT. Mun Hean Indonesia,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit.
Akad. Teknol. Informasi), Vol. 8, No. 2, Hal. 101, 2020, doi: 10.24843/jim.2020.v08.i02.p04.
[4] S. Liber Simbolon, “Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jabatan Karyawan pada PT.ISS Indonesia Dengan Menggunakan Metode TOPSIS,” JIPN (Journal Informatics Pelita Nusantara), Vol. 1, No. 1, Hal. 14–23, 2016.
Universitas Multi Data Palembang | 509 [5] D. Darmansah, S. Fernandez, I. K. Putri, M. Y. Fathoni, dan S. Wijayanto, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Seleksi Jabatan Dengan Menggunakan Metode Topsis (Studi Kasus: Kantor Camat Lais),” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), Vol. 9, No. 3, Hal. 2222–2233, 2022, doi:
10.35957/jatisi.v9i3.2534.
[6] B. J. Ourelia dan F. P. Sihotang, “Penentuan Karyawan Terbaik Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting pada Perusahaan Kontraktor,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist.
Informasi), Vol. 9, No. 3, Hal. 2533–2546, 2022, doi: 10.35957/jatisi.v9i3.3037.
[7] A. Hafiz, “Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Tetap Dengan Menggunakan Metode Topsis,” J. Teknol. dan Inform., Vol. 1, No. 2, Hal. 2745–8911, 2020.
[8] P. Moengin, R. Fitriana, dan B. Ramadhan, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengendalian Kualitas pada Departemen Blow PT.D,” J. Tek. Ind., Vol. 7, No. 3, Hal. 188–207, 2017.
[9] I. Cholilah, I. Ishak, dan D. Suherdi, “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Pembukaan Cabang Roti John Menggunakan Metode WASPAS,” J. CyberTech, Vol. 3, No. 2, Hal. 331–343, 2020.
[10] Yoga Handoko Agustin dan H. Kurniawan, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : Stmik Pontianak),” Semin. Nas. Inform. 2015, Hal. 177–182, 2015.