PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan ini siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat maksimal. Perencanaan pembelajaran tersebut salah satunya adalah penggunaan strategi pembelajaran yang mampu mencapai tujuan pendidikan nasional, salah satunya adalah penggunaan strategi pembelajaran teka-teki silang agar prestasi belajar peserta didik mampu bersaing di era pendidikan saat ini. globalisasi.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan bagaimana perencanaan strategi teka-teki silang pada Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember tahun pelajaran 2017/2018. Menjelaskan cara evaluasi strategi teka-teki silang pada Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember tahun pelajaran 2017/2018.
Manfaat Penelitian
Mendeskripsikan bagaimana penerapan strategi teka-teki silang dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada kelas VIII. kelas di SMP Negeri 1 Arjasa Jember tahun ajaran 2017/2018. Bagi para pendidik dan calon guru pada khususnya, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pengembangan di dunia pendidikan pada umumnya mengenai penerapan strategi pemecahan teka-teki silang pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Definisi Istilah
Jadi yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah suatu usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan pengasuhan terhadap anak, agar setelah selesai proses pendidikannya mereka dapat memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam serta menjadikannya sebagai pedoman hidup baik secara pribadi. dan di masyarakat. Pada pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang digunakan peneliti mengenai strategi teka-teki silang dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah; pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan pendekatan puzzle yang bertujuan untuk mempelajari dan menyelesaikan pelajaran secara kreatif dalam mengajar.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Laelatul Komariyah di IAIN Jember dengan judul “Efektifitas Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Bustanul Ulum Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017”. Efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI Bustanul Ulum Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.
Kajian Teori
Untuk menentukan materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam, tidak semua materi dapat digunakan disini dalam penerapan strategi teka-teki silang. Dalam hal ini pembelajaran dengan strategi teka-teki silang berdasarkan penilaian peneliti benar-benar sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Penerapan informasi dalam penelitian ini dilakukan pada kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam karena sebenarnya mereka mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas untuk mengatasi permasalahan siswa di sekolah. Guru pendidikan agama Islam adalah seorang pendidik yang mengajarkan ajaran Islam dan membimbing peserta didik untuk mencapai kedewasaan dan membentuk kepribadian muslim yang berakhlak mulia sehingga terjadi keseimbangan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam penelitian ini terdapat dua orang guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Arjasa yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Seorang guru mengajar kelas VII dengan menggunakan kurikulum K13, sedangkan yang diteliti adalah seorang guru yang mengajar kelas VIII dengan menggunakan kurikulum KTSP. Guru telah melakukan inovasi pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi Teka Teki Silang untuk memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Alasan mengapa siswa dijadikan subjek penelitian adalah karena tugas siswa adalah menjadi pelaku utama dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini data siswa yang diambil sebanyak 4 orang siswa, dari masing-masing kelompok diambil 1 orang siswa yang benar-benar paham dan kurang paham terhadap materi yang diajarkan serta strategi pembelajaran yang digunakan.
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan metode observasi untuk mengetahui dan mengamati bagaimana penerapan strategi teka-teki silang pada siswa kelas VIII Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Arjasa Jember. Pada observasi non partisipan, peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan sebagai pengamat.39 Peneliti dalam penelitian ini menggunakan kedua teknik observasi yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan. Implementasi Strategi Teka Teki Silang Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember.
Data yang diperoleh dari metode wawancara merupakan data penerapan strategi teka-teki silang dalam Pendidikan Agama Islam, serta kelebihan dan kekurangan strategi tersebut. Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data seperti data guru, jumlah siswa, sejarah, struktur organisasi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan SMP Negeri 1 Arjasa Jember. Data berupa dokumen tertulis (sejarah sekolah, struktur organisasi, data kondisi guru dan siswa, tenaga dan sarana prasarana).
Data berupa dokumen berupa gambar (foto kegiatan yang berkaitan dengan judul penelitian).
Analisis Data
Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih banyak dan mencarinya bila diperlukan. 42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 16. menjelaskan dengan jelas dan menyajikan data yang dihasilkan dalam bentuk gambar, grafik, diagram, tabel dan sejenisnya. 43 Dengan menyaksikan presentasi kita dapat memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Tujuan kegiatan rendering atau penyajian data terutama untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan termasuk dalam kategori sesuai yang ditentukan.
Dengan demikian dapat kita pahami bahwa kegiatan penyajian data dalam analisis kualitatif mencakup langkah-langkah dalam mengorganisasikan data, yaitu menjalin satu bagian data dengan bagian data lainnya agar seluruh data yang dianalisis benar-benar menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh. Jika langkah-langkah analisis data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk bagan, maka dapat disajikan sebagai berikut. Ikhtisar komponen analisis data model bertahap adalah sebagai berikut. model aliran), diambil dari analisis komponen Miles dan Hubberman.
Dari gambar di atas terlihat jelas bahwa analisis data dalam model aliran dilakukan pada seluruh proses penelitian, mulai dari tahap awal memasuki lapangan, pengumpulan data di lapangan, hingga selesainya pengumpulan data di lapangan. .
Keabsahan Data
Dengan kata lain, analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung mulai dari tahap pra lapangan, tahap lapangan (pengumpulan data), hingga tahap pasca lapangan (persiapan data hingga penulisan laporan).
Tahap-tahap Penelitian
Perencanaan strategi teka-teki silang pada kelas VIII Pengajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Arjasa Jember pada tahun pelajaran. Penerapan strategi teka-teki silang pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMP Negeri 1 Arjasa Jember pada tahun pelajaran. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi teka-teki silang terletak pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Evaluasi Strategi Teka Teki Silang Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Implementasi Strategi Teka Teki Silang Dalam Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Evaluasi Penerapan Strategi Teka Teki Silang Pada Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018.
Strategi Teka Teki Silang Kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran Teka Teki Silang. Strategi Teka Teki Silang Kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018?. Bagaimana penerapan strategi teka-teki silang pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember pada tahun ajaran.
Bagaimana Evaluasi Strategi Teka Teki Silang Kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018? Bagaimana merencanakan strategi teka-teki silang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Penyajian Data dan Analisis
Hal pertama yang ditanyakan peneliti adalah menentukan materi dalam perencanaan pelaksanaan strategi teka-teki silang. Kemudian peneliti menanyakan tujuan yang harus diperhatikan dalam perencanaan penerapan strategi teka-teki silang dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII. Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa media yang digunakan dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam yang menggunakan strategi teka-teki silang sebenarnya menggunakan media yang telah dijelaskan oleh Ibu Kholis sebelumnya.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan strategi teka-teki silang, guru harus menentukan alokasi waktu terlebih dahulu. Untuk menentukan evaluasi dalam perencanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi teka-teki silang, saya melakukan evaluasi dengan menggunakan model evaluasi yaitu model evaluasi esai dan pilihan ganda. Kemudian peneliti mengamati langsung di kelas evaluasi langkah-langkah penerapan strategi teka-teki silang.
Tujuannya agar setiap guru dapat mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap pembelajaran dengan strategi teka-teki silang.
Pembahasan Temuan
Dalam perencanaan media yang digunakan dalam strategi teka teki silang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu kertas teka teki silang, kertas HVS, spidol, pensil, penggaris, penghapus. Dari hasil penelitian terlihat bahwa merencanakan langkah-langkah perencanaan strategi teka-teki silang, seorang guru disini berpedoman pada buku dalam menyusun langkah-langkah perencanaan strategi teka-teki silang. Adanya rencana ini sangat membantu dan memudahkan guru dalam mempersiapkan langkah-langkah dalam merencanakan strategi teka-teki silang.
Dimana tujuan dari penyusunan langkah-langkah tersebut adalah untuk memudahkan siswa dan guru dalam menerapkan strategi teka-teki silang ini. Dari temuan terlihat bahwa dalam merencanakan penilaian, guru telah melaksanakan penilaian esai dan pilihan ganda dalam penilaian pembelajaran menggunakan strategi teka-teki silang. Berdasarkan uraian pembahasan terkait penerapan strategi teka-teki silang pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
Perencanaan penerapan strategi teka-teki silang pada pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember tahun ajaran 2017/2018.bb.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam perencanaan strategi teka-teki silang di SMP Negeri 1 Arjasa Jember diketahui bahwa sebelum mengajar, seorang guru harus mempersiapkan terlebih dahulu alat peraga pembelajaran seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang meliputi penentuan materi, perencanaan tujuan, penentuan media. , penyusunan strategi teka-teki silang. langkah-langkah, penentuan alokasi waktu dan model evaluasi. Tujuan guru adalah mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran untuk dijadikan pedoman pada saat mengajar. Dalam pelaksanaannya, guru hendaknya menyiapkan lembar teka-teki silang sesuai dengan materi pelajaran dan kata kuncinya.
Anda dapat memainkan strategi teka-teki silang dengan mengisi ruang kosong yang dibentuk oleh kotak-kotak dengan huruf hingga membentuk kata yang sesuai dengan petunjuk. Permainan teka-teki silang sangat menyenangkan terutama sebagai sarana pembelajaran yang digunakan siswa dalam pembelajaran yang tidak monoton hanya berupa soal-soal saja. Bentuk evaluasinya berupa pertanyaan dari guru kepada siswa tentang materi yang dijelaskan, tugas yang harus diselesaikan di rumah atau di kelas.
Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa nilai, memberikan fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa, serta memberikan masukan kepada guru perlu atau tidaknya dilakukan remediasi.
Saran-saran
Binatang haram secara khusus mengikut ayat al-Quran iaitu daging babi, bangkai dan darah serta sebarang binatang yang disembelih bukan atas nama Allah.