BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
B. Penyajian Data dan Analisis
Penyajian memuat tentang uraian data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan seperti bab-bab sebelumya. Uraian ini terdiri atas deskripsi data yang disajikan dengan topik sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari data.
Sesuai dengan metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini, maka peneliti akan menyajikan pengumpulan data yaitu data hasil observasi, interview, dan dokumentasi sebagai alat untuk memperoleh data yang berkaitan dan mendukung penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti akan memaparkan mengenai implementasi strategi crossword puzzle pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018, yaitu sebagai sebagai berikut:
1. Perencanaan strategi crossword puzzle pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018
Perencanaan merupakan hal yang terpenting untuk mempersiapkan proses kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran. Sehubungan dengan hal ini, dalam implementasi strategi crossword puzzle pada pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember
kegiatan perencanaan dilakukan dengan menentukan materi, tujuan, media dan merencanakan evaluasi.
Hal pertama yang peneliti tanyakan ialah mengenai penentuan materi dalam perencanaan penerapan strategi crossword puzzle.
Berikut penjelasan Ibu Kholisatul Mar’ah S.Ag selaku guru PAI kelas VIII menjelaskan bahwa:
“Untuk penentuan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam, disini tidak semua materi dapat digunakan dalam penerapan strategi crossword puzzle. Di semester sekarang saya hanya menggunakan 2 materi dalam penerapan strategi ini yaitu materi tentang: a) akhlak tercela yang berisi tentang sifat dendam dan munafik, b) materi hewan sebagai sumber makanan; hewan yang halal, hewan yang haram, dan juga cara menghindari makanan yang diharamkan. Saya memilih kedua materi ini karena saya merasa cocok dengan dua materi ini, selain itu menurut saya didalam kedua materi ini terdapat banyak kata kunci yang pas untuk dibuat permainan puzzle.58
Jadi, dapat disimpulkan dari pemaparan diatas bahwa tidak semua materi Pendidikan Agama Islam dapat digunakan sebagai materi untuk strategi crossword puzzle, hanya materi-materi tertentu yang dapat digunakan. Dan materi tersebut harus memiliki banyak kata kunci, sehingga materi tersebut bisa digunakan untuk permainan puzzle.
Kemudian peneliti menanyakan tentang tujuan yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penerapan strategi crossword puzzle pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII. Dalam hal ini Ibu Kholis menyatakan bahwa :
“Tujuan dalam perencanaan itu disampaikan kepada siswa, supaya mereka akan mudah mengingat dan memahami apa saja
58 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 15 Desember 2017
yang dipelajari hari ini, dan bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan kepribadiannya dan peserta didik juga dapat mengkomunikasikan dengan baik materi yang telah diajarkan oleh guru ”59
Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya rumusan perencanaan tujuan menggunakan strategi crossword puzzle seorang siswa akan lebih mudah memahami tujuan dari penggunaan strategi yang akan dipelajari tersebut, sehingga siswa juga akan mampu mengaplikasikan pelajaran yang disampaikan, mampu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga mampu untuk mengkomunikasikan dengan baik materi yang telah disampaikan.
Selanjutnya peneliti menanyakan tentang penentuan media yang digunakan dalam perencanaan penerapan strategi crossword puzzle.
Berikut pemaparan dari Ibu Kholisatul Mar’ah mengenai media pembelajaran yaitu :
“Mengenai media atau alat yang di gunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan strategi crossword puzzle, disini saya menyiapkan media seperti lembar soal crossword puzzle, kertas HVS, penggaris, pensil, spidol, dan penghapus”60 Peneliti langsung melihat sendiri di dalam kelas, adapun media yang digunakan dalam pembelajaran memang ada lembar soal crossword puzzle, kertas HVS, penggaris, pensil, spidol, dan penghapus. Hal inilah yang membuat pelaksanaan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar.61
59 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 23 November 2017
60 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 25 November 2017
61 Observasi, Jember, 28 November 2017
Pemaparan diatas dibenarkan oleh salah satu siswa kelas VIII yang bernama Tiara Putri Hapsari yang mengungkapkan bahwa :
“Media yang digunakan Ibu Kholis dalam strategi crossword puzzle memang benar menggunakan media seperti lembar soal crossword puzzle, ibu Kholis juga menggunakan kertas HVS, penggaris, pensil, spidol, dan penghapus dalam pembelajaran menggunakan strategi ini”62
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa media yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang menggunakan strategi crossword puzzle adalah memang benar menggunakan media-media yang telah di jelaskan oleh Ibu Kholis sebelumnya.
Kemudian peneliti menanyakan tentang penyusunan langkah- langkah dalam perencanaan strategi crossword puzzle. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibu Kholisatul Mar’ah bahwa:
“Dalam penyusunan langkah-langkah perencanaan pembelajaran strategi crossword puzzle saya menyusun langkah-langkah strategi crossword puzzle ini berdasarkan yang sudah ada di RPP. Dalam RPP tersebut sudah tertera jelas langkah-langkah strategi crossword puzzle,. Sehingga memudahkan saya menyusunan langkah-langkah dalam perencanaan strategi crossword puzzle ini.
Dari penyampain materi kemudian menanyakan pemahaman materinya, selanjutnya pembagian kelompok dan pembagian lembar soal crossword puzzle. setelah itu pengumpulan lembar soal sekaligus mengoreksi secara bersama-sama.”63
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyusunan langkah-langkah dalam perencanaan strategi crossword puzzle guru menyusun langkah-langkah berdasarkan yang sudah ada di RPP. Hal ini
62 Tiara Putri Hapsari, Wawancara, Jember, 25 November 2017
63Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 27 Desember 2017
sangat membantu dan memudahkan guru dalam penyusunan langkah- langkah dalam perencanaan strategi crossword puzzle. dimulai dari penyampaian materi, menanyakan pemahaman materi, pembagian kelompok dan mengerjakan lembar soal crossword puzzle, dan terakhir pengumpulan lembar soal untuk dikoreksi secara bersama.
Selanjutnya peneliti menanyakan tentang penentuan alokasi waktu dalam perencanaan strategi crossword puzzle. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Ibu Kholis bahwa :
“Pada penentuan alokasi waktu dalam perencanaan strategi crossword puzzle ini, saya menentukannya dengan cara melihat alokasi waktu yang sudah ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jadi alokasi waktu yang ditentukan sudah jelas, di dalam RPP sudah jelas dicantumkan pembagian waktu secara spesifik dari saya menyampaikan materi, kemudian pengerjaan soal crossword puzzle, dan terakhir evaluasi lembar soal crossword puzzle secara bersama-sama.”64
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa sebelum melakukan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle ini guru harus menentukan alokasi waktu terlebih dahulu. Yang mana alokasi waktu tersebut sudah sudah ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Di dalam RPP tersebut sudah dicantumkan pembagian waktu secara spesifik dari penyampaian materi, pengerjaan soal crossword puzzle dan mengevaluasi lembar soal secara bersama-sama.
Setelah itu yang peneliti tanyakan ialah mengenai bagaimana penentuan evaluasi dalam perencanaan penerapan strategi crossword
64 Kholisatul Mar’ah, wawancara, Jember, 25 November 2017
puzzle. Proses evaluasi ini dilakukan oleh Ibu Kholisatul Mar’ah, yaitu beliau mengatakan bahwa:
“Untuk penentuan evaluasi dalam perencanaan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle, saya melaksanakan evaluasi menggunakan model evaluasi, yaitu model evaluasi essay dan pilihan ganda. Evaluasi essay saya memberikan soal crossword puzzle dalam bentuk uraian, sedangkan model evaluasi pilihan ganda saya memberikan soal dengan beberapa variasi jawaban. ”65 Dari uraian beliau kita tahu bahwa untuk mengevaluasi perencanaan pembelajaran menggunakan strategi croosword puzzle dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII guru melaksanakan evaluasi menggunakan model evaluasi essay dan pilihan ganda. Yang mana pada model evaluasi essay guru memberikan soal crossword puzzle dalam bentuk uraian, sedangkan pada model evaluasi pilihan ganda guru memberikan soal dengan beberapa variasi jawaban.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan faktor yang penting yang dijadikan sebagai acuan bagi guru dalam mengajar. Perencanaan merupakan langkah awal seorang guru yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan perencanaan ini guru harus membuat RPP untuk memudahkan dalam mengajar agar dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
65 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 15 Desember 2017
2. Pelaksanaan strategi crossword puzzle pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018
Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle hal pertama yang peneliti tanyakan ialah mengenai bagaimana penyampaian materi dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle. Ibu Kholisatul Mar’ah menjelaskan untuk pelaksanaan materinya yaitu:
“Seperti yang mas lihat, untuk penyampaian materi saya menggunakan 2 materi tentang: a) Ahlak tercela yang berisi tentang sifat dendam dan munafik, b) Materi hewan sebagai sumber makanan; hewan yang halal, hewan yang haram, dan juga cara menghindari makanan yang diharamkan. Saya menggunakan kedua materi ini untuk penyampaian materi, karena materi ini cocok digunakan dalam pembelajaran menggunakan penerapan strategi crossword puzzle.”66
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan pada saat guru menyampaikan materi, memang benar peneliti melihat bahwa guru dalam penyampaian materi menggunakan 2 materi yaitu tentang: a) Ahlak tercela yang berisi tentang sifat dendam dan munafik, b) Materi hewan sebagai sumber makanan yang menjelaskan tentang hewan yang halal, hewan yang haram, dan cara menghindari makanan yang diharamkan.67
Kemudian peneliti menanyakan tentang bagaimana pelaksanaan tujuan dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle. Ibu Kholis menjelaskan bahwa:
66 Kholisatul Mar’ah, wawancara, 25 dan 27 November 2017
67 Observasi, Jember, 28 November 2017
“Seperti yang mas ketahui pada saat pembelajaran saya terlebih dahulu menyampaikan tujuan dari materi yang menggunakan strategi crossword puzzle ini, yaitu supaya memudahkan siswa mengingat materi yang sudah disampaikan, selain itu tujuan dari strategi ini dalam materi perilaku tercela dan hukum islam tentang hewan sebagai sumber makanan agar supaya siswa bisa mengaplikasikan dan mengkomunikasikan semua yang ada di kedua materi dalam kehidupan sehari-hari. ”68
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan pada saat proses belajar mengajar, guru dan siswa terlihat sangat mempunyai interaksi yang bagus, siswa menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan siswa juga sering bertanya karena rasa keingintahuannya yang besar.69
Selanjutnya peneliti menanyakan tentang penggunaan media dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle. dalam hal ini Ibu Kholis menjelaskan bahwa:
“Untuk media yang digunakan dalam strategi ini, sebelum pembelajran dikelas saya mempersiapkan terlebih dahulu media- media yang dibutuhkan, seperti lembar soal crossword puzzle, kertas HVS, spidol, pensil, dan penghapus. Dengan media ini diharapkan siswa tidak jenuh dan bosan saat pembelajaran berlangsung.”70
Peneliti langsung melihat sendiri didalam kelas, adapun media yang digunakn dalam pembelajaran memang ada lembar soal crossword puzzle, kertas HVS, penggaris, pensil, spidol, dan penghapus. Hal inilah yang membuat pelaksanaan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik antara siswa dan guru.71
68 Kholisatul Mar’ah, wawancara, Jember, 23 November 2017
69 Observasi, Jember, 28 November 2017
70 Kholisatul Mar’ah, wawancara, Jember 23, November 2017
71 Observasi, Jember 28 November 2017
Pemaparan diatas dibenarkan oleh salah satu siswa kelas VIII yang bernama Adila Amalia Putri yang mengungkapkan bahwa :
“Media yang digunakan Ibu Kholis dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle memang benar menggunakan media seperti lembar soal crossword puzzle, Ibu Kholis juga menggunakan kertas HVS, penggaris, pensil, spidol, dan penghapus dalam pembelajaran menggunakan strategi ini.”72 Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa media yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang menggunakan strategi crossword puzzle adalah memang benar menggunakan media-media yang telah dijelaskan oleh Ibu Kholis sebelumnya.
Berdasarkan hasil observasi didalam kelas ketika proses belajar mengajar Ibu Kholis melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang ada pada perencanaan. Saat peneliti berada didalam kelas peneliti melihat secara langsung bahwa memang benar langkah-langkah yang digunakan oleh Ibu Kholis dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle menggunakan langkah-langkah seperti yang ada didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).73
Kemudian peneliti menanyakan tentang pelaksanaan langkah- langkah dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle.
dalam hal ini Ibu Kholisatul Mar’ah menjelaskan bahwa:
“Berdasarkan yang telah mas lihat dikelas pada saat pembelajaran, dalam pelaksanaan langkah-langkah saya terapkan strategi crossword puzzle ini sesuai dengan yang ada dalam Rencana
72 Adila Amalia Putri, wawancara, Jember, 25 November 2017
73 Observasi, Jember, 28 November 2017
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah saya persiapkan sebelumnya. Langkah pertama dalam pembelajaran menggunaan strategi crossword puzzle saya menyampaikan materi terlebih dahulu selama 30 menit, setelah itu saya menanyakan kepada siswa tentang pemahaman mereka terhadap materi yang telah saya sampaikan selama 10 menit, langkah kedua saya membagi 4 kelompok selama 10 menit serta memberikan lembar soal crossword puzzle dan memberi batasan waktu pengerjaan selama 25 menit, langkah terakhir saya mengoreksi soal tersebut secara bersama-sama dengan siswa selama 15 menit.
Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa langkah-langkah strategi crossword puzzle yang diterapkan oleh Ibu Kholis sesuai dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam pembelajaran menggunakan strategi ini dimulai dengan penyampaian materi selama 30 menit, pembagian kelompok selama 10 menit, mengerjakan soal selama 25 menit, dan terakhir mengoreksi secara bersama-sama selama 15 menit.
Selanjutnya peneliti menanyakan tentang alokasi waktu dalam pembelajaran pendidikan agama Islam yang menggunakan strategi crossword puzzle, sudah sesuai apa tidak dengan rencana yang ditentukan di awal pembelajaran. Tentang alokasi waktu Ibu Kholis menjelaskaan bahwa:
“Kalau masalah pelaksanaan alokasi waktu sudah seperti yang ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), karena di dalam pelaksanaannya sudah ada pembatasan waktu masing-masing. Dari pembukaan 10 menit, penyampaian materi 30 menit, pengerjaan lembar soal crossword puzzle 25 menit dan evaluasi 10 menit.”74 Dari penjelasan beliau kita tahu, bahwa alokasi waktu dalam pembelajaran PAI yang menggunakan strategi crossword puzzle ini sudah sesuai dengan perencanaan yang ada di RPP, di dalam pelaksanaannya
74 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 25 November 2017
waktu yang ditentukan sudah mempunyai batasan-batasan tersendiri, alokasi waktu yang ada sudah diatur secara spesifik. Dari mulai kegiatan pembuka10 menit, penyampaian materi selama 30 menit, pengerjaan soal selama 25 menit, dan kegiatan evaluasi selama 10 menit, jadi alokasi waktu yang di tentukan sesuai dengan perencanaan awalnya.
Kemudian peneliti melihat langsung kedalam kelas. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, di dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle ini, alokasi waktu yang sudah ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memang benar sesuai dengan yang sudah ada dalam RPP, guru menggunakan waktu yang ada berdasarkan pembagian-pembagian waktu yang sudah ditentukan, yang diawali dengan 10 menit pembukaan pada pembelajaran, 30 menit pada penyampaian materi, 25 menit pengerjaan lembar soal crossword puzzle dan 10 menit pada kegiatan evaluasi.75
Kemudian peneliti menanyakan tentang evaluasi pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle.
Ibu Kholis menjelaskan bahwa:
“Seperti yang mas ketahui saya disini menggunakan dua model evaluasi yaitu menggunakan model essay dan pilihan ganda, karena kedua model ini dapat mengeskpresikan kemampuan peserta didik untuk dapat memahami materi yang telah diajarkan, selain itu menggunakan kedua model evaluasi ini juga memudahkan guru untuk mengoreksi hasil tes yang diberikan kepada peserta didik.
Saya menggunakan kedua model evaluasi ini secara bergantian.terkadang materi pertama saya menggunakan model evaluasi essay, materi kedua menggunakan model evaluasi pilihan ganda dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi
75 Observasi, Jember 28 November 2017
crossword puzzle. selanjutnya saya memberikan hadiah kepada kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi.”76
Selanjutnya peneliti mengamati secara langsung didalam kelas tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada penerapan strategi crtossword puzzle. Memang benar pada saat evaluasi guru menggunakan model essay dan pilihan ganda, model evaluasi yang berbentuk uraian dan model evaluasi pilihan ganda yang memiliki beberapa alternative jawaban, tetapi guru menggunakan kedua model evaluasi ini dengan bergantian disetiap materi yang diajarkan. Menggunakan model essay untuk materi pertama dan menggunakan model evaluasi pilihan ganda untuk materi kedua dan juga sebaliknya. Kemudian guru juga memeberikan hadiah kepada kelompok yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi. Dari hal ini peneliti melihat, dengan adanya hadiah siswa sangat bersemangat dan juga termotivasi.77
Dari uraian diatas dapat di gambarkan bahwa dengan adanya hadiah peserta didik lebih semangat lagi dalam mengerjakan soal dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle. Hal tersebut diperkuat dari pernyataan yang diungkapkan oleh siswa kelas VIII, Anis Nofita mengatakan bahwa:
“Tambah semangat bisa dapat hadiah, saya bisa bersaing dengan kelompok yang lain. Membuat saya tidak menyerah dan semakin ingin terus menjawab soalnya untuk mendapatkan hadiah dari Ibu Kholis. Soal yang diberikan asik dan tidak membosankan.”78
76 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 27, November 2017
77 Observasi, Jember, 28 November 2018
78 Anis Nofita, Wawancara, Jember, 25 November 2017
Dari pernyataan yang disampaikan oleh siswa diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa merasa senang. Dengan adanya hadiah yang diberikan kepada kelompok yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi, siswa bisa bersaing dengan kelompok lain dan membuat siswa semakin terus ingin menjawab soal-soal pada lembar crossword puzzle. Strategi ini juga mengasikkan dan tidak membosankan.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle menggambarkan bahwa perencanaan yang sudah direncanakan telah sesuai dengan yang sudah direncanakan diawal. Dari materi, tujuan, media, langkah-langkah strategi crossword puzzle, alokasi waktu serta model evaluasi.
3. Evaluasi strategi crossword puzzle pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Negeri 1 Arjasa Jember Tahun Pelajaran 2017/2018
Setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam selesai, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik yaitu melakukan evaluasi. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Oleh karena itu, setiap guru perlu melakukan evaluasi agar guru dapat mengetahui sejauh mana materi yang diterima oleh setiap peserta didik.
Pada tahap ini peneliti menanyakan tentang evaluasi materi dalam penerapan strategi crossword puzzle untuk menentukan sejauh mana kemampuan siswa memahami materi yang diajarkan. Sebagaimana yang
dijelaskan Ibu Kholis selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Arjasa, beliau mengatakan bahwa:
”Untuk evaluasinya dalam penguasaan materi saya menggunakan model evaluasi pilihan ganda setelah saya selesai menyampaikan materi. Hal ini saya lakukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi yang sudah saya jelaskan. Dengan demikian saya bisa melihat sejauh mana tingkat kemampuan siswa menguasai pelajaran dengan menggunakan strategi crossword puzzle ini. untuk hasil evaluasinya siswa sudah lumayan baik dari segi penguasaannya karena memang materi pelajarannya mudah diterima oleh siswa.”79
Dari penjelasan Ibu Kholis diatas dapat disimpulkan bahwa untuk melihat keberhasilan siswa dalam menguasai materi, guru menggunakan model evaluasi pilihan ganda. Setalah selesai menyampaikan materi sebelum lanjut menggerjakan soal yang menggunakan strategi crossword puzzle, jadi apabila siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan benar sudah bisa dipastikan bahwa siswa memahami materi dengan baik.
Kemudian peneliti menanyakan tentang evaluasi tujuan dalam pembelajaran menggunakan strategi crossword puzzle. Pada tahap ini guru mengevaluasi tujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Kholisatul Mar’ah:
“Mengenai evaluasi tujuan saya mengevaluasinya dengan cara melihat dari siswa dalam proses pembelajaran. Kalau siswa merasa senang dengan strategi pembelajaran yang saya terapkan, dan dapat mempermudah pemahaman siswa mengenai materi yang digunakan dan juga mempermudah siswa dalam mengkomunikasikan materi, dari situ kita bisa mengetahui tujuan dari pembelajaran tersebut bisa dikatakan berhasil atau sukses.80
79 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 25 November 2017
80 Kholisatul Mar’ah, Wawancara, Jember, 27 November 2017
Dari pernyataan Ibu kholis diatas bisa diambil kesimpulan bahwa, untuk mengetahui keberhasilan suatu tujuan pembelajaran, dengan cara melihat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Apabila siswa merasa senang dengan strategi crossword puzzle yang di gunakan ini dan memahami materi yang di sampaikan. Berarti tujuan pembelajaran tersebut bisa dikatakan berhasil.
Berdasarkan uraian mengenai evaluasi tujuan yang dipaparkan Ibu Kholis diatas diperkuat oleh salah satu siswa kelas VIII yang bernama Rio Alfiansya mengatakan bahwa:
“Setiap Ibu kholis menggunakan strategi crossword puzzle pasti saya sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan, dan saya merasa senang dengan strategi ini karena tidak bikin jenuh atau bosan. Juga saya dengan mudah memahami materi yang disampaikan.”
Dari pernyataan salah satu siswa kelas VIII diatas bisa dipahami bahwa dalam evaluasi tujuan siswa merasa terbantu dengan strategi yang digunakan. Karena strategi tersebut tidak membuat mereka jenuh atau bosan dalam proses pembelajaran. Dan siswa juga dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
Selanjutnya adalah tahap bagaimana cara guru mengevaluasi media. Didalam tahap ini guru mengevaluasi media yang digunakan dalam penerapan strategi crossword puzzle, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Ibu Kholisatul Mar’ah:
“Kalau mengevaluasi media, saya mengevaluasinya dengan cara mengecek ulang kelengkapan media yang digunakan dalam strategi crossword puzzle,seperti kertas HVS yang berisi lembar soal,penggaris, spidol, pensil, dan penghapus. Dalam hal ini media