• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Penting Kontrol Diabetes

N/A
N/A
Febdi Maulana

Academic year: 2024

Membagikan " Indikator Penting Kontrol Diabetes"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Kelebihan Pemeriksaan:

Tidak perlu puasa

Menggambarkan kadar glukosa dalam jangka panjang (3 bulan) Hemat biaya

Merupakan ikatan antara glukosa & Hb Mencerminkan rata-rata

kadar gula darah dalam 2-3 bln

 Memori glukosa

Manfaat Pemeriksaan:

Menilai kualitas pengendalian DM Menilai efek terapi 8-12 minggu

HbA1c KENDALI

DIABETES

CEGAH

KOMPLIKASI

NGSP NGSP

(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

HbA1c = Memori Glukosa

Glukosa Darah = Kadar Glukosa Sewaktu

HbA1c

Normal

Glukosa

minggu

kontrol kontrol

(3)

hsCRP

mild Penanda infamasi yang dan infeksi virus

(biasanya CRP : 10 – 50 mg/L)

 Penanda infamasi aktif dan infeksi bakteri

(umumnya CRP : 50 – 200 mg/L)

 Infeksi yang lebih berat dan trauma : > 200 mg/L

 Dengan sensitivitasnya yang tinggi, hs-CRP dapat digunakan untuk

perkiraan risiko PJK

Atherosclerosis:

An Infammatory Disease

Russel Ross. N Engl J Med 1999

(4)

adipon ectin A promising

biomarker for metabolic syndrome

A promising

biomarker for metabolic

syndrome

Adiponektin

sebagai penanda:

 untuk sindrom metabolik

 risiko diabetes tipe 2

 risiko hipertensi

 risiko PJK & stroke

 risiko NASH

(5)

Cardiovascular event-free survival

according to baseline levels of CRP and LDL  Better predictive

value

 Improved risk stratification

 Early warning

prognostic marker

hs-CRP hs-CRP

hs-CRP is the

Clinical Assay of

Choice for CVD

Risk Prediction

(6)

Saat pengobatan telah berhasil menurunkan konsentrasi LDL

kolesterol, risiko PJK hanya menurun sekitar 50%.

Saat pengobatan telah berhasil menurunkan konsentrasi LDL

kolesterol, risiko PJK hanya menurun sekitar 50%.

Pemeriksaan Apo B berguna

dalam memperkirakan risiko PJK.

Pemeriksaan Apo B berguna

dalam memperkirakan risiko PJK.

small dense LDL dapat ditentukan dari rasio

LDL kolesterol direk /Apo-B <1.2 small dense LDL dapat

ditentukan dari rasio

LDL kolesterol direk /Apo-B <1.2

Apo B

(7)

Sekitar 20% penderita Acute Myocardial Infark (AMI)

tidak terdeteksi

dengan

echocardiography (ECG) sehingga diperlukan pemeriksaan parameter biokimia untuk membantu

menegakkan diagnosis.

triple cardiac

marker

(8)

small dense LDL

small dense LDL

(diameter <255Å, d=1.044~1.063g/ml)

large buoyant LDL

(diameter >255Å, d=1.019~1.044)

pattern A pattern B

cholesterol Apo B

pemeriksaan

Risiko PJK pada individu yang memiliki small dense LDL meningkat

2-3 kali lipat

(9)

LDL-cholesterol: same levels, but different

cardiovascular risks

Otvos JD et al. Am J Cardiol. 2002; 90:22i-29i

small dense LDL large LDL

Apo B

cholesterol ester

more Apo B

Fewer particles More particles

small dense LDL

(10)

NT-proBNP

 Membantu diagnosis individu yang diduga mengalami gagal jantung kongestif (CHF)

 Stratifikasi risiko pasien dengan sindrom koroner akut (ACS) dan gagal jantung kongestif

 Membantu menetapkan risiko kejadian kardiovaskular dan

mortalitas pada pasien berisiko tinggi

Current FDA

approved

applications

(11)

ADIPONEKTIN

Penanda SINDROM METABOLIK

& Faktor Risiko

DM Tipe 2, PKV, Stroke, Hipertensi, NASH, PCOS Penanda SINDROM

METABOLIK

& Faktor Risiko

DM Tipe 2, PKV, Stroke, Hipertensi, NASH, PCOS

Menyediakan Pemeriksaan Total Adiponektin

yang dapat dimanfaatkan sebagai:

(12)

Panel

Sindrom Metabolik

 Lingkar pinggang

 Tekanan darah

 Trigliserida, C-HDL, C-LDL, Apo B

 Glukosa puasa, Glu 2 jam PP, HbA1c

 Adiponektin

 hsCRP

 SGPT

 NT-proBNP

 Albumin Urin Kuanti, Kreatinin

(13)

Cegah Penyakit Ginjal

Dengan Deteksi

Dini..

(14)

Albumin Urin Kuantitatif

MIKROALBUMINURIA

Alarm dini gangguan ginjal

• Menggunakan sampel urin sewaktu. Pemeriksaan ini ditujukan untuk skrining

• Menggunakan sampel urin waktu tertentu (pengumpulan urin selama 4 jam)

• Menggunakan sampel urin 24 jam. Biasanya pemeriksaan sampel urin 24 jam diperlukan untuk diagnosis, terutama untuk pasien pasien rawat inap

Untuk mengetahui kondisi

mikroalbuminuria

Sampel

(15)

GET TESTED!

HBsAg Anti -HBs

Anti-HCV

New Assay

Quantitative HBsAg

→ Monitoring Response Therapy of Pegylated Interferon New Assay

Quantitative HBsAg

→ Monitoring Response Therapy of Pegylated Interferon Monitoring Assay

• HBV DNA Real Time PCR

• HCV RNA Real Time PCR Monitoring Assay

• HBV DNA Real Time PCR

• HCV RNA Real Time PCR

(16)

Cystatin C

FDA menyetujui Cystatin C metode PENIA sebagai pemeriksaan alternatif untuk estimasi LFG

Untuk Estimasi Laju Filtrasi

Glomerulus

eLFG menggunakan cystatin C memiliki korelasi yang lebih baik

dengan baku emas LFG dibandingkan persamaan menggunakan kreatinin

While the 1st significant increase in Crea was noted in 31-40ml/min GFR,

the 1st significant

increase in CysC was seen for 61-70ml/min GFR

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2.. DI

Jika pemeriksaan memberikan hasil tingkat HbA1C buruk maka dapat diketahui kadar glukosa darah selama 3 bulan tersebut buruk pula, dan klien kurang mengaplikasikan

Tidak adanya hubungan dari peningkatan kadar HbA1c dapat disebabkan karena pengukuran kadar HbA1c hanya menggambarkan kadar glukosa dalam darah dengan rentan waktu

Diabetes Melitus adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal. Gangguan ini dapat diakibatkan oleh kadar

Selama ini untuk pengendalian kadar glukosa darah pasien DM menggunakan pendekatan farmakologi, namun beberapa uji klinik menunjukkan bahwa kontrol diabetes dapat

Gambaran Glukosa Dalam Darah Dan Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 1 Dan Tipe 2 Yang Rawat Inap Di RSUP.H.Adam.. Malik Medan Nama :

Jika diabetes melitus tidak dikendalikan secara memadai dan kadar glukosa tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, pembuluh darah dan sistem saraf bisa dengan mudah terganggu,

5.1.2 Berdasarkan hasil simulasi terhadap perubahan kadar glukosa darah dan ketebalan reticular dermis, diperoleh bahwa panjang gelombang penciri penyakit diabetes