• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi & Patofisiologi Diabetes Melitus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Definisi & Patofisiologi Diabetes Melitus"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

I.

I. Definisi Diabetes MelitusDefinisi Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah suatu kondisi yang mengakibatkan Diabetes melitus adalah suatu kondisi yang mengakibatkan meningkatnya kadar gula di dalam darah. Diabetes merupakan

meningkatnya kadar gula di dalam darah. Diabetes merupakan suatu kelainansuatu kelainan reaksi kimia dalam hal pemanfaatan yang tepat atas

reaksi kimia dalam hal pemanfaatan yang tepat atas karbohidrat, lemak dankarbohidrat, lemak dan protein dari makanan, karena tidak cukupnya pengeluaran atau kurangnya protein dari makanan, karena tidak cukupnya pengeluaran atau kurangnya insulin. Dengan kata lain, diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat insulin. Dengan kata lain, diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan beberapa makanan karena kekurangan produk insulin (Ramaiah, memanfaatkan beberapa makanan karena kekurangan produk insulin (Ramaiah, 2006).

2006).

Adanya hiperglikemia (kelebihan kadar glukosa darah) kronis pada Adanya hiperglikemia (kelebihan kadar glukosa darah) kronis pada diabetes mellitus berhubungan dengan komplikasi jangka panjang disfungsi dan diabetes mellitus berhubungan dengan komplikasi jangka panjang disfungsi dan kelainan beberapa organ terutama mata, ginjal, saraf, hati dan pembuluh darah kelainan beberapa organ terutama mata, ginjal, saraf, hati dan pembuluh darah (ADA, 2000).

(ADA, 2000).

Gejala klasik diabetes mellitus mempunyai trias P (3 P) yaitu : (1) Gejala klasik diabetes mellitus mempunyai trias P (3 P) yaitu : (1) Poliuria (banyak kencing) gejala yang paling utama

Poliuria (banyak kencing) gejala yang paling utama dan hampir dirasakan olehdan hampir dirasakan oleh setiap penderita, banyak kencing ini tidak hanya

setiap penderita, banyak kencing ini tidak hanya sering kencing tetapi jumlahnyasering kencing tetapi jumlahnya pun banyak. (2) Polidipsia (banyak minum) gejala ini

pun banyak. (2) Polidipsia (banyak minum) gejala ini sebenarnya reaksi tubuhsebenarnya reaksi tubuh akan adanya poliuria. (3) Polipagia

akan adanya poliuria. (3) Polipagia (banyak makan) gejala ini kadang-kadang(banyak makan) gejala ini kadang-kadang tidak menonjol, dasar kejadian ini adalah habisnya cadangan gula d

tidak menonjol, dasar kejadian ini adalah habisnya cadangan gula d i dalam tubuhi dalam tubuh meskipun kadar gula darah tinggi (Ranakusuma, 1987).

meskipun kadar gula darah tinggi (Ranakusuma, 1987). Diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi:

Diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi:

a) Diabetes Mellitus tipe I, sekitar 10% orang mengidap diabetes memiliki a) Diabetes Mellitus tipe I, sekitar 10% orang mengidap diabetes memiliki diabetes Tipe I atau d

diabetes Tipe I atau diabetes yang bergantung pada insulin. Tubuh merekaiabetes yang bergantung pada insulin. Tubuh mereka tidak memproduksi insulin dan karenanya suntikan insulin secara teratur tidak memproduksi insulin dan karenanya suntikan insulin secara teratur dibutuhkan untuk memelihara gula darah yang normal.

dibutuhkan untuk memelihara gula darah yang normal. b)

b) Diabetes Mellitus TDiabetes Mellitus Tipe II, sekitar 85% oraipe II, sekitar 85% orang yang mengidap diang yang mengidap diabetes Tipe IIbetes Tipe II atau diabetes yang tidak bergantung pada insulin. Tubuh

atau diabetes yang tidak bergantung pada insulin. Tubuh mereka memproduksimereka memproduksi sejumlah insulin, tetapi itu tidak mencukupi atau cacat.

sejumlah insulin, tetapi itu tidak mencukupi atau cacat.

c) Tipe lain Diabetes Mellitus, diabetes di kalangan kaum muda dengan c) Tipe lain Diabetes Mellitus, diabetes di kalangan kaum muda dengan kekurangan gizi yang parah dan kelaparan disebut sebagai

(2)

terkait dengan malnutrisi. Insulin

terkait dengan malnutrisi. Insulin diperlukan untuk mengendalikan diabetesdiperlukan untuk mengendalikan diabetes yang berkaitan dengan malnutrisi.

yang berkaitan dengan malnutrisi. d)

d) Diabetes Gestasional, Diabetes Gestasional, sebagian wanita memiliki ksebagian wanita memiliki kadar gula darah yang tinggiadar gula darah yang tinggi selama hamil. Diabetes yang terjadi selama hamil disebut diabetes gestasional selama hamil. Diabetes yang terjadi selama hamil disebut diabetes gestasional (Ramaiah, 2006).

(Ramaiah, 2006).

Parameter umum yang digunakan untuk mendiagnosis diabetes mellitus Parameter umum yang digunakan untuk mendiagnosis diabetes mellitus adalah :

adalah :

a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa > 120 mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan yang mengandung ketika puasa > 120 mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan yang mengandung glukosa 75 gr menunjuk

glukosa 75 gr menunjukkan kadar glukkan kadar glukosa darah osa darah 200 mg/dl200 mg/dl

b) Seseorang dikatakan terganggu toleransi glukosanya, jika kadar glukosa darah b) Seseorang dikatakan terganggu toleransi glukosanya, jika kadar glukosa darah ketika puasa 100-125 mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan yang

ketika puasa 100-125 mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan yang mengandung glukosa 75 grm menunjukkan kadar glukosa darah 140 mengandung glukosa 75 grm menunjukkan kadar glukosa darah 140 -199-199 mg/dl

mg/dl

c) Seseorang dikatakan normal (tidak menderita diabetes mellitus), jika kadar c) Seseorang dikatakan normal (tidak menderita diabetes mellitus), jika kadar glukosa darah ketika puasa <110 mg/dl dan

glukosa darah ketika puasa <110 mg/dl dan kadar glukosa darah 2 jam kadar glukosa darah 2 jam setelahsetelah makan mencapai 140mg/dl (Utami, 2003).

makan mencapai 140mg/dl (Utami, 2003).

II.

II. Patofisiologi Diabetes MelitusPatofisiologi Diabetes Melitus

Diabetes Melitus terkait erat dengan proses

Diabetes Melitus terkait erat dengan proses pangaturan glukosa dalampangaturan glukosa dalam darah. Glukosa merupakan monosakarida paling utama yang memiliki

darah. Glukosa merupakan monosakarida paling utama yang memiliki peran penting dalam proses kimia kehidupan. Dalam

peran penting dalam proses kimia kehidupan. Dalam proses yang dikenal sebagaiproses yang dikenal sebagai respirasi selular, sel-sel mengekstraksi energi yang tersimpan dalam

respirasi selular, sel-sel mengekstraksi energi yang tersimpan dalam molekulmolekul glukosa. Molekul glukosa yang tidak segera digunakan

glukosa. Molekul glukosa yang tidak segera digunakan dengan cara ini umumnyadengan cara ini umumnya disimpan sebagai monomer yang bergabung membentuk disakarida atau

disimpan sebagai monomer yang bergabung membentuk disakarida atau polisakarida misalnya pati dan glikogen (Campbell, 2002).

polisakarida misalnya pati dan glikogen (Campbell, 2002).

Metabolisme glukosa didalam tubuh dipengaruhi oleh hormon insulin. Metabolisme glukosa didalam tubuh dipengaruhi oleh hormon insulin. Hormon insulin merupakan protein kecil dengan berat molekul 5700 yang terdiri Hormon insulin merupakan protein kecil dengan berat molekul 5700 yang terdiri atas 2 rantai polipeptida, A dan

(3)

disulfida.

disulfida. Insulin disintesis oleh sel-sel B atau ß paInsulin disintesis oleh sel-sel B atau ß pada pankreas dalam bentukda pankreas dalam bentuk prekursor yang tidak aktif (yang disebut proinsulin).

prekursor yang tidak aktif (yang disebut proinsulin). Zat ini disimpan dalamZat ini disimpan dalam granula sel-sel ß dari

granula sel-sel ß dari jaringan pulau Langerhans sampai datangnya isyarat untukjaringan pulau Langerhans sampai datangnya isyarat untuk sekresi, yang kemudian proinsulin diubah menjadi insulin

sekresi, yang kemudian proinsulin diubah menjadi insulin aktif (Lehninger, 1982).aktif (Lehninger, 1982). Pulau-pulau Langerhands merupakan suatu kumpulan sel-sel endokrin Pulau-pulau Langerhands merupakan suatu kumpulan sel-sel endokrin yang mensekresikan 2 hormon secara langsung ke dalam sistem sirkulasi. yang mensekresikan 2 hormon secara langsung ke dalam sistem sirkulasi. Masing-masing pulau mempunyai populasi sel-sel alfa, yang mensekresikan Masing-masing pulau mempunyai populasi sel-sel alfa, yang mensekresikan hormon peptida glukagon dan populasi sel-sel ß yang mensekresikan hormon hormon peptida glukagon dan populasi sel-sel ß yang mensekresikan hormon insulin. Insulin dan glukagon adalah hormon yang bekerja secara antagonis insulin. Insulin dan glukagon adalah hormon yang bekerja secara antagonis dalam mengatur glukosa dalam darah. Hal ini merupakan suatu fungsi dalam mengatur glukosa dalam darah. Hal ini merupakan suatu fungsi bioenergetik dan homeostasis yang sangat penting, karena glukosa merupakan bioenergetik dan homeostasis yang sangat penting, karena glukosa merupakan bahan utama untuk respirasi seluler dan sumber kunci kerangka karbon untuk bahan utama untuk respirasi seluler dan sumber kunci kerangka karbon untuk sintesis senyawa organik lainnya. Keseimbangan metabolisme tergantung pada sintesis senyawa organik lainnya. Keseimbangan metabolisme tergantung pada pemeliharaan glukosa darah pada konsentrasi yang dekat dengan titik pasang, pemeliharaan glukosa darah pada konsentrasi yang dekat dengan titik pasang, yaitu sekitar 90mg/100ml pada manusia. Ketika glukosa darah melebihi kadar yaitu sekitar 90mg/100ml pada manusia. Ketika glukosa darah melebihi kadar tersebut insulin dilepaskan dan bekerja menurunkan konsentrasi glukosa. Ketika tersebut insulin dilepaskan dan bekerja menurunkan konsentrasi glukosa. Ketika glukosa darah turun di bawah titik pasang, glukagon meningkatkan konsentrasi glukosa darah turun di bawah titik pasang, glukagon meningkatkan konsentrasi glukosa melalui umpan balik negatif, konsentrasi glukosa darah menentukan glukosa melalui umpan balik negatif, konsentrasi glukosa darah menentukan  jumlah

 jumlah relatif relatif insulin insulin dan dan glukagon glukagon yang yang disekresikan disekresikan oleh oleh sel-sel sel-sel pulaupulau Langerhands (Campbell, 2004).

Langerhands (Campbell, 2004).

Insulin meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel dengan Insulin meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan laju transport terbantu dari glukosa melintasi membran

meningkatkan laju transport terbantu dari glukosa melintasi membran sel. Begitusel. Begitu glukosa telah masuk sel, segera difosforilasi untuk menjaganya keluar tanpa glukosa telah masuk sel, segera difosforilasi untuk menjaganya keluar tanpa kontrol. Glukosa dimetabolisasi atau diubah menjadi glikogen untuk disimpan kontrol. Glukosa dimetabolisasi atau diubah menjadi glikogen untuk disimpan dalam otot, sedangkan dalam sel hati, insulin meningkatkan penyimpanan energi dalam otot, sedangkan dalam sel hati, insulin meningkatkan penyimpanan energi melalui stimulasi glikogenesis dan lipogenesis (Soewolo, 2000).

melalui stimulasi glikogenesis dan lipogenesis (Soewolo, 2000). Glukosa agak menyimpang ketika

Glukosa agak menyimpang ketika mekanisme homeostasis, terdapatmekanisme homeostasis, terdapat konsekuensi yang serius diabetes mellitus, kemungkinan merupakan gangguan konsekuensi yang serius diabetes mellitus, kemungkinan merupakan gangguan endokrin yang disebabkan oleh defisiensi insulin

(4)

insulin pada jaringan target. Kondisi ini

insulin pada jaringan target. Kondisi ini menyebabkan kadar glukosa darahmenyebabkan kadar glukosa darah menjadi tinggi, sehingga ginjal penderita diabetes mensekresikan glukosa. menjadi tinggi, sehingga ginjal penderita diabetes mensekresikan glukosa.

Defisiensi insulin juga menyebabkan glukosa menjadi tidak tersedia bagi Defisiensi insulin juga menyebabkan glukosa menjadi tidak tersedia bagi sebagian besar sel tubuh sebagai sumber bahan bakar utama maka lemak harus sebagian besar sel tubuh sebagai sumber bahan bakar utama maka lemak harus berfungsi sebagai substrat utama untuk respirasi seluler (Campbell, 2004).

berfungsi sebagai substrat utama untuk respirasi seluler (Campbell, 2004). Kadar glikogen yang tinggi dan

Kadar glikogen yang tinggi dan kadar insulin yang rendah menyebabkankadar insulin yang rendah menyebabkan terjadi penguraian protein otot, hingga dihasilkan asam amino yang

terjadi penguraian protein otot, hingga dihasilkan asam amino yang digunakandigunakan oleh hati untuk glukoneogenesis, untuk memfasilitasi penggunaan asam amino oleh hati untuk glukoneogenesis, untuk memfasilitasi penggunaan asam amino dan sintesis lipid, dengan demikian pelepasan asam

dan sintesis lipid, dengan demikian pelepasan asam lemak dari jaringan adiposalemak dari jaringan adiposa meningkat, sehingga meningkatkan kadar asam lemak dalam darah. Asam lemak meningkat, sehingga meningkatkan kadar asam lemak dalam darah. Asam lemak akan digunakan sel otot sebagai sumber

akan digunakan sel otot sebagai sumber energi alternatif. Glikogen yangenergi alternatif. Glikogen yang tersimpan dalam hati dan otot dibongkar, protein otot d

tersimpan dalam hati dan otot dibongkar, protein otot d iurai dan asam aminoiurai dan asam amino digunakan untuk glukoneogenesis dalam hati dan simpanan trigleserida dalam digunakan untuk glukoneogenesis dalam hati dan simpanan trigleserida dalam  jaringan adiposa

 jaringan adiposa diurai (Susilowati, diurai (Susilowati, 2006).2006). Defisiensi

Defisiensi insulin insulin dapat dapat menyebabkan hiperglimenyebabkan hiperglikemia kemia yang yang berbahaya,berbahaya, glikosuria (Glukosa keluar bersama kencing) mengurangi kemampuan glikosuria (Glukosa keluar bersama kencing) mengurangi kemampuan metabolisme karbohidrat atau konveksi karbohidrat menjadi lemak, dan metabolisme karbohidrat atau konveksi karbohidrat menjadi lemak, dan kehilangan protein yang dibongkar untuk energi pengganti glukosa (Soewolo, kehilangan protein yang dibongkar untuk energi pengganti glukosa (Soewolo, 2000).

(5)

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

ADA (American Diabetes Association). 2000. Report of

ADA (American Diabetes Association). 2000. Report of The Commite on diagnosaThe Commite on diagnosa and Classification of diabetes Mellitus.

and Classification of diabetes Mellitus. Clinical Practice Clinical Practice RecommendatioRecommendationn 2000

2000. 23 (1).. 23 (1).

Campbell, Neil A. dkk. 2002.

Campbell, Neil A. dkk. 2002. Biology Edisi ketiga Jilid 1Biology Edisi ketiga Jilid 1. Erlangga. Jakarta.. Erlangga. Jakarta. Lehninger, Albert L. 1982.

Lehninger, Albert L. 1982. Principles of Biochemistry Principles of Biochemistry  Jilid 1 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.. Erlangga. Jakarta. Ramaiah, Savitri. 2007.

Ramaiah, Savitri. 2007. Diabetes, Cara Mengetahui Gejala Diabetes danDiabetes, Cara Mengetahui Gejala Diabetes dan Medeteksinya sejak Dini Ed 2

Medeteksinya sejak Dini Ed 2. PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.. PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. Ranakusuma. 1987.

Ranakusuma. 1987. Diabetes Mellitus, Penyakit Kencing Manis Ed 2Diabetes Mellitus, Penyakit Kencing Manis Ed 2. UI-Press.. UI-Press. Jakarta.

Jakarta. Soewolo. 2000.

Soewolo. 2000.Pengantar Fisiologi HewanPengantar Fisiologi Hewan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS. Jakarta.

DEPDIKNAS. Jakarta.

Susilo, Januari. 1995. Tanaman Obat Indonesia. Available online at Susilo, Januari. 1995. Tanaman Obat Indonesia. Available online at

http://www.iptek.net.id

http://www.iptek.net.id/ind/ /ind/ pd_tanobat/view.pd_tanobat/view.php?Id=152, diakses php?Id=152, diakses 2626 September 2007 

September 2007 

[Diakses tanggal 23 Maret 2012] [Diakses tanggal 23 Maret 2012]

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 03 Kota Bengkulu Menggunakan Visual Basic 6.0.

Dengan adanya sistem informasi penjadwalan ini diharapkan dapat membantu menyusun jadwal mata pelajaran sehingga proses belajar-mengajar dapat dilaksanakan dengan baik..

Arah utama pengelolaan dimulai dari kontrol jalan nafas untuk pemberian ventilasi dan oksigenasi, resusitasi cairan untuk menggantikan volume sirkulasi bagi jenis syok yang

Hamzah B. Setelah kedua data terkumpul kemudian dilakukan uji dengan menggunakan teknik uji regresi. Dari teknik uji regresi akan diperoleh data yang membuktikan secara empiris

K oMISI Pemberantasan Korupsi memanggil man- tan anggota Komisi VIII DPR, nurul Iman Mustofa seba- gai saksi kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

dilakukan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif pada pembelajaran khususnya IPA Biologi dengan materi keanekaragaman hayati khususnya sub konsep

Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap.. Lipstik yang Beredar di Pasar Petisah Kota