• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Store Atmosfer dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Supermarket Maju Bersama di Letda Sujono

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Store Atmosfer dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Supermarket Maju Bersama di Letda Sujono"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA DI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FISIP USU

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.Ab)

Dalam Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh:

Nadya Adriany

110907092

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung Pada Mahasiswa Di Ilmu

Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari lembaga, atau saya kutip

dari hasil karya orang lain telah mendapatkan izin atau dituliskan sumbernya

sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Apabila kemudian hari

ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 14 Agustus 2015

Yang Membuat Penyataan

(3)

ABSTRAK

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA DI ILMU

ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FISIP USU Nama : Nadya Adriany

NIM : 110907092

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Pembimbing : Dharmawan Sriyanto, S.E, M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui promosi smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU, mengetahui keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administasi Niaga/Bisnis FISIP USU dan mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik yang pengelolaannya melalui program aplikasi SPSS 19.0. Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU dari stambuk 2012, 2013 dan 2014 yang berjumlah 469 orang. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Slovin diperoleh sampel sejumlah 82 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis regresi linier sederhana, uji statistik t, koefisien korelasi produk moment dan koefisien determinan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi smartphone merek Samsung pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU berada pada kategori tinggi dengan persentase yaitu 40,2%. Keputusan pembelian

smartphone merek Samsung pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase yaitu 43,3%. Berdasarkan hasil uji korelasi, diperoleh nilai koefisien korelasi product moment sebesar 0,835 antara variabel promosi (x) dengan keputusan pembelian (y). Sedangkan berdasarkan koefisien determinasi, diperoleh koefisien determinasi sebesar 69,72% yang menunjukkan bahwa variabel promosi mempengaruhi keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU sebesar 69,72%. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 30,28% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar cakupan penelitian ini.

(4)

ABSTRACT

INFLUENCE OF PROMOTION ON PURCHASING DECISION OF SAMSUNG SMARTHPHONE AT BUSINESS ADMINISTRATION FISIP

USU

Name : Nadya Adriany

NIM : 110907092

Departement : Business Administration

Faculty : Social Science and Political Science Supervisor : Dharmawan Sriyanto, S.E, M.Si

This study aims to determine the promotion of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU, to determine the purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU, and determine how much the promotion influences the purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU.

This research is an associative research with a quantitative approach using a statistical formula that is managed through the application program SPSS 19.0.

This research’s population is allof Business Administration students from 2012’s grade, 2013’s grade and 2014’grade which totaled 469 peoples. By using Slovin

sampling technique, this research obtained a sample oh 82 respondents. Data analysis techniques used in this research are simple linear regression analysis, a statistical test t, product moment correlation coefficient, and the coefficient determinant.

The result indicate that the promotion of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU is in a high category with the highest percentage of 40,2%. Purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU is in a very high category a percentage of 43,3%. Based on the correlation of test result, it is obtained the coefficient of 0.835 between promotion variabels (x) with purchasing decision (y) through pearson correlation coefficient (r). While based on the coefficient of determination, it is obtained determination coefficient of 69,72% which indicates that the promotion variable affecting purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU amounted 69,72%. Meanwhile, the rest 30,28% is influenced by other factors beyond the scope of this study.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas ridho dan limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek

Samsung Pada Mahasiswa Di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Departemen Ilmu Administrasi

Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Didalam penulisan skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada Ibunda Nur Salimah Lubis dan Adik Meilani Aulia Nasution yang telah

memberikan dukungan, semangat dan kasih sayangnya yang begitu besar selama

ini sehingga mendorong penulis untuk menyelesaikan cita-cita dan memenuhi

harapan keluarga. Selain itu didalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan

bimbingan, arahan, motivasi serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A selaku Ketua Jurusan Program

Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dharmawan Sriyanto, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing saya

yang telah berkenan meluangkan waktu memberikan motivasi, bimbingan

(6)

4. Bapak M. Arifin Nasution, S.Sos, MSP selaku Sekretaris Jurusan Program

Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Siswati Saragih, S.Sos, MSP selaku Staf Administrasi Program Studi

Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.

6. Kepada Bapak/Ibu Dosen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu nya melalui kegiatan belajar

mengajar dengan baik kepada penulis selama di bangku kuliah.

7. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan kuliah dari awal semester,

seperjuangan pada praktek kerja lapangan “Dayang-Dayang and Crew”

Ade Soraya Lubis, Suci Annisaa, Risa Mutiara, Nindi Anggraini, Hafiz

Yazid, Kevin Allan, Marta Nababan dan kelas B stambuk 2011.

Teman-teman diluar perkuliahan yang turut membantu dan memberikan motivasi

kepada penulis Fho Meliala, Donna Damanik, Wahyuni Sinambela,

Mutiara Tambunan dan Angel Silalahi.

8. Kepada semua pihak yang terkait, yang namanya tidak dapat peneliti

sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuan serta dukungan yang

diberikan selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan

saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi perbaikan dimasa yang akan

datang.

Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi

(7)

Ilmu Politik Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Semoga Allah SWT

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, 14 Agustus 2015

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

ABSTRAK ...ii

ABSTRACT ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2. Rumusan Masalah ...8

1.3. Batasan Masalah ...8

1.4. Tujuan Masalah ...9

1.5. Manfaat Masalah ...9

BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Promosi 2.1.1. Pengertian Promosi ...10

2.1.2. Tujuan Promosi ...11

2.1.3. Bauran Promosi ...13

2.1.4. Alat Promosi ...16

2.1.5. Indikator Promosi ...18

2.2. Keputusan Pembelian 2.2.1. Pengertian Keputusan Pembelian ...19

2.2.2. Tahap Pengambilan Keputusan ...20

2.2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ...24

2.2.4. Peran Pembeli Dalam Keputusan Pembelian ...25

2.2.5. Indikator Keputusan Pembelian ...25

(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian ...31

3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ...31

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi ...31

3.3.2. Sampel ...32

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel ...33

3.4. Hipotesis ...34

3.5. Definisi Konsep ...35

3.6. Definisi Operasional ...35

3.7. Teknik Pengumpulan Data ...36

3.8. Teknik Pengumpulan Skor ...37

3.9. Teknik Analisis Data ...39

3.9.1. Uji Instrumen...39

3.9.2. Uji Hipotesis 3.9.2.1. Uji Statistik “t” ...41

3.9.3. Koefisien Korelasi Product Moment ...41

3.9.4. Koefisien Determinan ...43

3.9.5. Regresi Linier Sederhana ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU ...45

4.1.2. Jumlah Keseluruhan Mahasiswa ...46

4.1.3. Visi dan Misi Departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU ...46

4.1.4. Persyaratan Masuk ...47

4.1.5. Materi Perkuliahan ...47

(10)

4.2. Penyajian Data ...48

4.2.1. Karakteristik Responden ...49

4.2.1.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...49

4.2.1.2. Identitas Responden Berdasarkan Stambuk ...49

4.2.1.3. Identitas Responden Berdasarkan Usia ...50

4.2.1.4. Identitas Responden Berdasarkan Keterangan ...51

4.2.2. Uraian Kuesioner...51

4.2.2.1. Promosi (X) ...52

4.2.2.2. Keputusan Pembelian (Y) ...62

4.3. Analisis Data ...72

4.3.1. Promosi smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis ...72

4.3.2. Keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis ...74

4.3.3. Uji Instrumen Penelitian 4.3.3.1. Uji Validitas ...76

4.3.3.2. Uji Reliabilitas ...77

4.3.4. Uji Hipotesis 4.3.4.1 Uji Statistik “t” ...78

4.3.5. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung Di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU ...80

4.3.5.1. Korelasi Koefisien Product Moment ...80

4.3.5.2. Koefisien Determinan ...82

4.3.5.3. Uji Regresi Linier Sederhana ...83

4.4. Pembahasan 4.4.1. Analisis Promosi Smartphone merek Samsung Pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU ...84

(11)

4.4.3. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone

Merek Samsung Pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi

Niaga/Bisnis FISIP USU ...86

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ...87

5.2. Saran ...88

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Penjualan Ponsel Terbaik Q4 2014 ...5

Tabel 1.2. Data Top 5 Pada Kuartal 1, 2, 3 dan 4 Tahun 2014 Menurut Riset Oleh IDC ...6

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ...27

Tabel 3.1. Definisi Operasional ...36

Tabel 3.2. Interprestasi Korelasi Product Moment ...43

Tabel 4.1. Jumlah Keseluruhan Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU ...46

Tabel 4.2. Kriteria Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ...49

Tabel 4.3. Kriteria Responden Berdasarkan Stambuk Responden ...50

Tabel 4.4. Kriteria Responden Berdasarkan Usia Responden ...50

Tabel 4.5. Kriteria Responden Berdasarkan Keterangan Responden ...51

Tabel 4.6. Pernyataan Promosi 1 ...52

Tabel 4.7. Pernyataan Promosi 2 ...53

Tabel 4.8. Pernyataan Promosi 3 ...54

Tabel 4.9. Pernyataan Promosi 4 ...55

Tabel 4.10. Pernyataan Promosi 5 ...56

Tabel 4.11. Pernyataan Promosi 6 ...57

Tabel 4.12. Pernyataan Promosi 7 ...58

Tabel 4.13. Pernyataan Promosi 8 ...59

Tabel 4.14. Pernyataan Promosi 9 ...60

Tabel 4.15. Pernyataan Promosi 10 ...61

Tabel 4.16. Pernyataan Promosi 11 ...62

Tabel 4.17. Pernyataan Keputusan 1 ...63

Tabel 4.18. Pernyataan Keputusan 2 ...64

Tabel 4.19. Pernyataan Keputusan 3 ...65

Tabel 4.20. Pernyataan Keputusan 4 ...66

Tabel 4.21. Pernyataan Keputusan 5 ...68

Tabel 4.22. Pernyataan Keputusan 6 ...69

(13)

Tabel 4.24. Pernyataan Keputusan 8 ...71

Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Jawaban Mengenai Promosi (PromTot) ...73

Tabel 4.26. Distribusi Frekuensi Jawaban Mengenai Keputusan Pembelian (KepTot) ...75

Tabel 4.27. Hasil Uji Validitas Variabel Promosi...76

Tabel 4.28. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ...77

Tabel 4.29. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi ...78

Tabel 4.30. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian ...78

Tabel 4.31. Hasil Uji Statistik “t” ...80

Tabel 4.32. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi ...81

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Penjualan Smartphone 2014 ...5

(15)

ABSTRAK

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA DI ILMU

ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FISIP USU Nama : Nadya Adriany

NIM : 110907092

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Pembimbing : Dharmawan Sriyanto, S.E, M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui promosi smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU, mengetahui keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administasi Niaga/Bisnis FISIP USU dan mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik yang pengelolaannya melalui program aplikasi SPSS 19.0. Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU dari stambuk 2012, 2013 dan 2014 yang berjumlah 469 orang. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Slovin diperoleh sampel sejumlah 82 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis regresi linier sederhana, uji statistik t, koefisien korelasi produk moment dan koefisien determinan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi smartphone merek Samsung pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU berada pada kategori tinggi dengan persentase yaitu 40,2%. Keputusan pembelian

smartphone merek Samsung pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase yaitu 43,3%. Berdasarkan hasil uji korelasi, diperoleh nilai koefisien korelasi product moment sebesar 0,835 antara variabel promosi (x) dengan keputusan pembelian (y). Sedangkan berdasarkan koefisien determinasi, diperoleh koefisien determinasi sebesar 69,72% yang menunjukkan bahwa variabel promosi mempengaruhi keputusan pembelian smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU sebesar 69,72%. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 30,28% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar cakupan penelitian ini.

(16)

ABSTRACT

INFLUENCE OF PROMOTION ON PURCHASING DECISION OF SAMSUNG SMARTHPHONE AT BUSINESS ADMINISTRATION FISIP

USU

Name : Nadya Adriany

NIM : 110907092

Departement : Business Administration

Faculty : Social Science and Political Science Supervisor : Dharmawan Sriyanto, S.E, M.Si

This study aims to determine the promotion of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU, to determine the purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU, and determine how much the promotion influences the purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU.

This research is an associative research with a quantitative approach using a statistical formula that is managed through the application program SPSS 19.0.

This research’s population is allof Business Administration students from 2012’s grade, 2013’s grade and 2014’grade which totaled 469 peoples. By using Slovin

sampling technique, this research obtained a sample oh 82 respondents. Data analysis techniques used in this research are simple linear regression analysis, a statistical test t, product moment correlation coefficient, and the coefficient determinant.

The result indicate that the promotion of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU is in a high category with the highest percentage of 40,2%. Purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU is in a very high category a percentage of 43,3%. Based on the correlation of test result, it is obtained the coefficient of 0.835 between promotion variabels (x) with purchasing decision (y) through pearson correlation coefficient (r). While based on the coefficient of determination, it is obtained determination coefficient of 69,72% which indicates that the promotion variable affecting purchasing decision of Samsung Smartphone at Business Administration FISIP USU amounted 69,72%. Meanwhile, the rest 30,28% is influenced by other factors beyond the scope of this study.

(17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini, tidak ada usaha yang tidak menghadapi

persaingan. Antar badan usaha bersaing untuk menjual produknya,

mempertahankan konsumen, merebut konsumen potensial, dan berlomba-lomba

untuk menguasai pangsa pasar. Produsen berusaha untuk memenuhi dan

memuaskan konsumennya atas produk yang diproduksi. Beragam cara yang

dilakukan para produsen untuk meningkatkan jumlah pembelian konsumen,

seperti melakukan Promosi dengan menggunakan berbagai media, baik media

elektronik maupun media cetak, menawarkan harga yang kompetitif dan

terjangkau oleh konsumen, memberikan potongan harga atau yang sering disebut

dengan discount pada hari-hari tertentu, dan lain sebagainya.

Di tengah-tengah tingkat persaingan yang tinggi, para produsen mencari

cara untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen atas suatu produk. Para

produsen mencari cara untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan

konsumen sehingga produsen bisa mengerti dan menyediakan produk yang

diinginkkan konsumen. Salah satunya adalah dengan melakukan Promosi.

Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menonjolkan keistimewahan-keistimewahan produknya dan membujuk konsumen

sasaran agar membelinya (Kotler, 2000: 236). Manfaat melakukan Promosi

adalah untuk mencari dan mendapatkan perhatian dari pembeli, perhatian calon

pembeli harus diperoleh karena merupakan titik awal proses pengambilan

(18)

Kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin menglobal

membawa dampak pada dunia usaha, seperti usaha dalam bidang telekomunikasi

yang mengalami perkembangan dari masa ke masa yaitu:

a. Surat

Kemunculan surat pertama kali adalah ribuan tahun yang lalu di Mesir.

Mereka biasanya dikirim menggunakan orang dan binatang seperti

merpati.

b. Telegraf

Merupakan penemuan menakjubkan pada zamannya di mana

memperbolehkan pesan jarak jauh melalui kode morse. Biasanya

digunakan untuk kepentingan bisnis, mereka kemudian mengalami

perkembangan yakni dengan receiver elektromagnetik yang

memperbolehkan kode morse langsung diterjemahkan dalam bentuk

tulisan.

c. Telepon

Teknologi yang terus mengalami perubahan hingga sekarang ini

memperbolehkan komunkasi jarak jauh dalam waktu yang singkat. Semua

itu adalah hasil jerih payah dari penemu ternama Alexander Graham Bell.

d. Pager

Sesudah telepon ditemukan barulah komunikasi pesan singkat dengan

sinyal radio diciptakan, yakni Pager atau terkadang dikenal juga dengan

nama Beeper. Pager sendiri hanya dapat menerima pesan singkat dan

mereka dibagi menjadi numeric pager, alphanumeric pager, serta two-way

(19)

e. Handphone

Ponsel, telepon genggam, atau lebih sering dikenal sebagai handphone

adalah alat komunikasi elektronik yang dapat dibawa kemana-mana. Ia

memperbolehkan komunikasi langsung melalui telepon dan juga

pengiriman pesan SMS. Sampai sekarang teknologi ini juga terus

mengalami perkembangan hingga yang sedang trend sekarang ini yakni

Smartphone.

f. Internet

Inilah teknologi komunikasi terkini yang memperbolehkan komunikasi

yang tidak mengenal waktu dan batasan jarak. Apalagi dengan berbagai

gadget yang ada sekarang ini, maka istilah di mana saja dan kapan saja

bukan lagi sekedar ucapan semata.

(http://portal.tahupedia.com/content/show/424/PerkembanganTeknologiKomunik asi-Dari-Masa-ke-Masa) diakses pada 13 Mei 2015.

Salah satu alat komunikasi yang bisa selalu terhubung ke internet adalah

Smartphone. Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan

dengan penggunaan dan fungsi yang menyerupai komputer yang bersifat flexibel

dan sangat membantu dalam proses komunikasi karena dapat dengan mudah

dibawa kemanapun. Bisa dikatakan bahwa Smartphone merupakan komputer

versi mini, karena sebagian pekerjaan yang dulu dikerjakan menggunakan

komputer bisa dilakukan menggunakan Smartphone.

Kegunaan Smartphone tidak hanya melakukan komunikasi melalui telepon

dan pesan singkat, namun juga terhubung dengan internet yang lebih

(20)

tempat. Peningkatan Smartphone mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga pada orangtua sangat banyak

menggunakan handphone, sehingga tidak heran jika banyak produsen Smartphone

yang memasuki pasar, seperti Samsung, Apple, Xiaomi, Lenovo, LG, dan

lain-lain sehingga masyarakat dalam menentukan Smartphone pilihannya sangat

dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh mengenai produk Smartphone yang

hendak dibeli dan konsumen selalu mencari informasi terlebih dahulu sebelum

melakukan pembelian. Informasi tersebut bisa diperoleh dari iklan di televisi,

majalah, internet, bahkan dengan cara meminta saran atau rekomendasi dari

teman-teman, atau keluarga mengenai produk Smartphone yang hendak dibeli.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437), Keputusan Pembelian adalah suatu

keputusan seseorang di mana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif

pilihan yang ada.

Samsung adalah salah satu merek Smartphone yang dikenal masyarakat

luas serta merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Selain

harga yang bervariasi dan terjangkau oleh masyarakat, Samsung juga menawarkan

berbagai macam produk dengan fitur-fitur dan kualitas produk yang tidak

ketinggalan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Berikut ini adalah tabel

(21)

Gambar 1.1

Penjualan Smartphone 2014

Sumber: http://www.idc.com/prodserv/smartphone-market-share.jsp, diakses 06 Mei 2015

Tabel 1.1

Data Penjualan Ponsel Terbaik Q4 2014

Period Samsung Apple Lenovo Huawei Xiaomi Others

Q4 2014 19.9% 19.7% 6.5% 6.3% 4.4% 45.7%

Q4 2013 28.9% 17.5% 6.4% 5.7% 2.0% 39.5%

Q4 2012 29.1% 20.9% 5.5% 4.6% 0.9% 39.0%

Q4 2011 22.5% 23.0% 5.1% 3.5% 0.1% 45.7%

(22)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Samsung menjadi

pemimpin penjualan Smartphone terbaik di seluruh dunia tahun 2014, namun

tidak begitu mendominasi seperti tahun sebelumnya, pada kuartal 4 tahun 2014

Samsung memimpin pangsa pasar hanya 0,2% di atas Apple. Sepanjang tahun

2014, pada kuartal 1, 2, 3, dan 4 di top 5 besar hanya dihuni oleh perusahaan

selain dari dua kompetitor paling ketat, merek lainnya yaitu LG, Lenovo, Huawei

dan Xiaomi, seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.2

Data Top 5 pada kuartal 1, 2, 3 dan 4 tahun 2014 menurut riset IDC

Top 5 Q1 2014 Q2 2014 Q3 2014 Q4 2014

1 Samsung Samsung Samsung Samsung

2 Apple Apple Apple Apple

3 Huawei Huawei Xiaomi Lenovo

4 Lenovo Lenovo Lenovo Huawei

5 LG LG LG Xiaomi

Sumber: http://www.idc.com/prodserv/smartphone-market-share.jsp, diakses 06 Mei 2015

Samsung terus menurun dalam hal penjualan Smartphone sejak mereka

mencapai rekor penjualan tahun 2012, walaupun secara kuatitatif angka penjualan

samsung turun Samsung tetap memimpin penjualan Smartphone dan selama

tahun 2014 empat kali berturut-turut di kuartal 1, 2, 3, dan 4. Seperti yang dapat

dilihat dalam tabel di atas, walaupun secara kuantitatif angka penjualan

Smartphone Samsungturun drastis jika dibandingkan dengan Quartal 4 2013 yang

(23)

merek-merek lain “Others” mengalami peningkatan yang sangat bagus hingga mencapai

45%, yang mana IDC tidak menyebutkan nama vendor Smartphone, namun itu

tidak jauh dari merek Smartphone lainnya seperti Sony, HTC, ZTE, Oppo,

Alcatel, Sharp, HP dan pendatang baru Microsoft yang terjun ke bisnis

Smartphone setelah mengakuisisi perusahaan Nokia dan tentu saja banyak

perusahaan global lainnya. Hal tersebut sudah seharusnya menjadi bahan

perhatian perusahaan Samsung jika ingin tetap mempertahankan sebagai

pemimpin pasar, karena walaupun Samsung memimpin pasar Smartphone di

dunia, jika penjualan Samsung selalu mengalami penurunan seperti yang dapat

dilihat pada tabel 1.1 di atas besar kemungkinan pangsa pasar akan direbut oleh

merek lain. Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perbedaan penjualan antara

Samsung dan Apple hanya 0,2%. Jika Samsung tidak memperhatikan

permasalahan ini dan tidak cepat mengambil tindakan untuk menanganinya, bisa

diprediksikan bahwa pada akhir tahun 2015, Apple akan memimpin pasar

Smartphone dunia. Untuk itu, dalam menanggulangi permasalahan ini, Samsung

harus melakukan tindakan atau strategi yang mampu meningkatkan tingkat

Keputusan Pembelian pada Smartphone Samsung, salah satunya yaitu dengan

melakukan Promosi yang lebih agresif lagi.

Seiring dengan permasalahan di atas penulis tertarik untuk meneliti

permasalahan dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone Merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Admistrasi Niaga/Bisnis

(24)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas,

maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana Promosi Smartphone merek Samsung baik untuk non

pengguna maupun pengguna Smartphone Samsung pada Mahasiswa di

Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU?

b. Bagaimana Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung pada

Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU?

c. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone

merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP

USU?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dibuat di atas, maka penulis membatasi

ruang lingkup penelitian agar lebih terarah dalam melaksanakan penelitian

sehingga permasalahan dibatasi hanya pada:

a. Pengaruh Promosi penjulan Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa

di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

b. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Smartphone merek

Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

c. Batasan stambuk yang akan diteliti hanyalah Mahasiswa di Ilmu

Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang bersambuk dari angkatan

(25)

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang akan menjadi tujuan

dari penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui Promosi Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa

di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

b. Untuk mengetahui Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung

pada Mahasiswa di Ilmu Administasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

c. Untuk mengetahui seberapa besar dampak pengaruh Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di

Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diharapkan penulis melalui proses penelitian

ini yaitu:

a. Bagi peneliti, yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti di

bidang pemasaran, khususnya mengenai Promosi dan Keputusan

Pembelian.

b. Bagi program studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU, yaitu

untuk menambah bacaan bagi mahasiswa di jurusan Ilmu Administrasi

Niaga/Bisnis FISIP USU.

c. Bagi pihak lain, yaitu untuk tambahan informasi dan bahan perbandingan

bagi peneliti lain yang meneliti pada bidang yang sama maupun untuk

(26)

BAB II

KERANGKA TEORI 2.1. Promosi

2.1.1. Pengertian Promosi

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan

meningkatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

yang bersangkutan (Tjiptono, 2002: 219).

Menurut Swastha dan Irawan (2001: 345), Promosi pada

hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan

mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau

jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Kismono (2001: 374), Promosi adalah usaha yang

dilakukan oleh pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar

berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Berdasarkan defenisi tersebut

dapat dijelaskan bahwa Promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk

memberikan informasi dan mengingatkan calon konsumen melakukan

(27)

Menurut Kotler (2000: 236), Promosi merupakan berbagai kegiatan

yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan

keistimewahan-keistimewahan produknya dan membujuk konsumen sasaran agar

membelinya. Kemudian ia juga mengemukakan bahwa Promosi meliputi

semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya

adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk. Promosi

merupakan suatu komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang

produk/barang atau jasa dari penjual kepada pembeli potensial.

2.1.2. Tujuan Promosi

Adapun tujuan dari melakukan Promosi adalah menginformasikan,

mempengaruhi dan membujuk serta meningkatkan pelanggan tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Swastha dan Irawan

(2001: 353-355) bahwa tujuan utama dari Promosi adalah modifikasi

tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi, dan

membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan

produk jasa yang dijualnya.

Sistaningrum (2002: 98), menjelaskan tujuan Promosi ada empat,

yaitu memperkenalkan diri, membujuk, memodifikasi dan membentuk

tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusaahan

yang bersangkutan. Adapun fungsi dari Promosi yaitu:

1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian

calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses

(28)

2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli.

Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan

dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang

dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa

tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama Promosi.

3. Pengembangan rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki

barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap

sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa

ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu (dalam hal

harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin

memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk

membeli.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam Promosi adalah pemilihan

bauran Promosi (promotional mix). Ada beberapa macam bauran Promosi

ataupun promotional mix yaitu: periklanan (advertising), penjualan pribadi

(personal selling), Promosi penjualan (sales promotion), hubungan

masyarakat (public relation) dan penjualan langsung (direct marketing).

Marketer dapat sarana yang dianggap sesuai untuk memPromosikan jasa

mereka. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam Promosi,

yaitu:

a. Mengidentifikasikan terlebih dahulu target audience-nya.

b. Menentukan tujuan Promosi.

c. Mengembangkan pesan yang disampaikan.

(29)

Rossiter dan Percy (Tjiptono, 2002: 222) yaitu mengklasifikasikan

tujuan Promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category

need).

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk

kepada konsumen (brand awareness).

3. Mendorong pilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase

intention).

5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase

fasilitation).

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

2.1.3. Bauran Promosi

Bauran Promosi menggambarkan cara-cara kreatif yang

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk dan jasa.

Perusahaan dapat melakukan kampanye Promosi yang berbeda-beda

dengan menggunakan kombinasi bauran Promosi (promotional mix).

Bauran Promosi didefinisikan sebagai panduan yang cermat dari

periklanan, penjualan pribadi, Promosi penjualan, dan hubungan

masyarakat untuk mendorong tercapainya tujuan Promosi dari perusahaan

atau organisasi (Schoell dan Guiltinan dalam Tjiptono, 2002: 3).

Faktor-faktor yang menyusun bauran Promosi adalah jenis dasar

produk, strategi Promosi yang digunakan perusahaan, tahap kesiapan

(30)

(Kotler, 2000: 34). Bauran Promosi merupakan alat untuk

mengimplementasikan konsep komunikasi pemasaran. Komunikasi

pemasaran dapat dilihat sebagai suatu rentang dari informasi internal

(perusahaan) sampai dengan sisi pengambilan keputusan konsumen, yang

meliputi pesan dan citra tentang produk yang dipresentasikan oleh

perusahaan kepada konsumen potensial maupun stakeholders lainnya.

Menurut Swastha dan Irawan (2001: 349) bahwa Promotion mix

adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel

periklanan, personal selling dan alat Promosi yang lain, yang kesemuanya

direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Dalam bauran

Promosi terdapat lima komponen, secara rinci dijabarkan sebagai berikut:

a. Periklanan (Advertising)

Yaitu suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan

oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan

jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa

yang ditawarkan, serta membedakan diri perusahaan dengan para

kompetitornya. Terdapat beberapa tujuan periklanan, yaitu:

1) Iklan yang memberikan informasi

2) Iklan membujuk

3) Iklan pengingat

4) Iklan pemantapan

Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi (surat

kabar, majalah, televisi, radio dan sebagainya), adanya kemampuan

(31)

dari pesan periklanan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi

berubah. Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara

langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik

perhatian pemirsa.

b. Penjualan Personal (Personal Selling)

Merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon

pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan,

dan menerima pesan dari pembeli maupun calon pembeli. Penjualan

personal mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa,

karena memiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan

pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpan balik dari

konsumen. Namun penjualan personal membutuhkan biaya yang lebih

besar dari pada periklanan, kemungkinan dua kali lipat besarnya

walaupun kegunaannya hampir sama dengan periklanan yang meliputi

pembentukan kesadaran terhadap produk, penyampaian informasi, dan

melakukan persuasi agar orang melakukan pembelian.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah kegiatan Promosi selain periklanan,

penjualan perorangan maupun publisitas, yang bersifat jangka pendek

dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan

untuk mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar

(32)

d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation)

Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi

nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide dan sebagainya

dengan berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak

dibayar untuk memPromosikan dan melindungi citra perusahaan atau

produk individualnya. Keuntungan publisitas dan hubungan

masyarakat terletak pada efisien biaya karena perusahaan tidak

membayar media masa sebagai sarana Promosi tersebut. Namun

pubisitas yang bersifat negatif dapat menimbulkan dampak buruk bagi

perusahaan.

e. Informasi dari Mulut ke Mulut (Word Of Mouth)

Dalam hal Promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan

dekat dengan penyampaian pesan. Dengan kata lain pelanggan tersebut

akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotesial tentang

pengalamannya dalam menerima jasa tersebut.

2.1.4. Alat Promosi

Pendapat Kotler dan Armstrong (2008: 206-207) bahwa alat

Promosi konsumen utama meliputi sampel produk, kupon, pengembalian

tunai, harga khusus, premi, barang khusus iklan, penghargaan dukungan,

pajangan dan demonstrasi di titik pembelian, dan kontes, undian serta

permainan. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut:

a. Sampel (Sample)

Sampel sejumlah kecil produk yang ditawarkan pada konsumen untuk

(33)

untuk memperkenalkan produk baru atau menciptakan kegairahan baru

bagi produk yang sudah ada.

b. Kupon (Coupon)

Kupon adalah sertifikasi yang memberikan penghematan dan nilai

lebih kepada pembeli ketika mereka membeli produk tertentu.

Sebagaian besar konsumen menyukai kupon. Kupon dapat

memPromosikan percobaan merek baru atau mendorong penjualan

merek yang telah ada.

c. Pengembalian Tunai (Cash Refund)

Pengembalian tunai mirip dengan kupon kecuali bahwa pengurangan

harga terjadi setelah pembelian dan bukan saat membeli digerai eceran.

Konsumen mengirimkan bukti pembelian kepada produsen, yang

kemudian mengembalikan secara tunai sebagian harga pembelian

lewat pos.

d. Harga Khusus/Paket Harga (Price Pack)

Harga khusus/paket harga adalah dengan cara menawarkan

penghematan dari harga resmi produk kepada konsumen. Produsen

menandai pengurangan harga secara langsung pada label atau

kemasan. Harga khusus biasa berupa kemasan tunggal yang dijual

pada harga murah atau dua produk terkait yang dikemas menjadi satu.

Harga khusus sangat efektif bahkan lebih baik daripada kupon dalam

(34)

e. Hadiah (Premium)

Hadiah/premi adalah barang yang ditawarkan secara gratis atau pada

harga murah sebagai insentif untuk membeli produk.

f. Barang Khusus Iklan (Advertising Specialties)

Barang khusus iklan atau disebut juga produk Promosi adalah

pernak-pernik bermanfaat yang dicetak dengan nama, lambang atau pesan

pengiklan yang diberikan sebagai hadiah kepada konsumen.

g. Penghargaan Dukungan (Patronage Reward)

Penghargaan dukungan adalah penghargaan tunai atau penghargaan

lain yang diberikan kepada pengguna rutin produk atau jasa

perusahaan tertentu.

h. Promosi Titik Pembelian (Point of Purchase)

Promosi titik pembelian ini meliputi pajangan dan demonstasi di titik

penjualan.

i. Kontes, Undian dan Permainan

Hal-hal tersebut memberikan peluang kepada konsumen untuk

memenangkan sesuatu, seperti uang tunai, perjalanan atau barang,

lewat keberuntungan atau suatu usaha.

2.1.5. Indikator Promosi

Adapun indikator Promosi adalah:

1. Memberikan Informasi

Promosi dapat menambah nilai pada suatu barang dengan

(35)

2. Membujuk atau Mempengaruhi

Promosi mempunyai sifat membujuk terutama kepada

pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk

adalah lebih baik dari produk lain.

3. Menciptakan Kesan (Image)

Dengan sebuah Promosi, orang akan mempunyai suatu kesan

tertentu tentang apa yang diiklankan.

4. Memuaskan Keinginan

Sebagai alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, dan tujuan

itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.

5. Sebagai Alat Komunikasi

Promosi adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah

antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat

terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif.

2.2. Keputusan Pembelian

2.2.1. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437), Keputusan Pembelian

adalah suatu keputusan seseorang di mana dia memilih salah satu dari

beberapa alternatif pilihan yang ada.

Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2002: 289),

mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua

atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan

(36)

Menurut Assauri (2007: 141), mendefinisikan Keputusan

Pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan

pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak

melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan

sebelumnya.

Menurut Junidah Alfianasari (2010), Keputusan Pembelian

konsumen merupakan sikap konsumen dalam menentukan arah dan tujuan

akhir dalam proses pembelian suatu produk.

Dari definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Keputusan

Pembelian merupakan suatu keputusan yang dilakukan konsumen apakah

melakukan pembelian atau tidak berdasarkan alternatif-alternatif produk

yang ditawarkan oleh penjual.

2.2.2. Tahap Pengambilan Keputusan

Menurut tujuan pembeliannya, konsumen dapat dikelompokkan

menjadi akhir (individual) yaitu yang terdiri atas individu dan rumah

tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan

sendiri atau untuk konsumsi. Sedangkan kelompok lain adalah konsumen

organisasional yang terdiri organisasi, pemakai industri, pedagang dan

lembaga non-profit yang tujuan pembeliannya adalah untuk memperoleh

laba atau kesejahteraan anggotanya (Suryani, 2008: 13).

Kotler (2002: 184), menjelaskan secara umum tentang proses

(37)

Gambar 2.1.

Model Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Sumber: Philips Kotler (2002: 185)

Model ini merupakan proses psikologi dasar yang memainkan

peranan penting dalam memahami Keputusan Pembelian. Tahapan dalam

model ini adalah:

1. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah

atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal.

Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan normal

seseorang rasa lapar, haus, seks-naik ke tingkat maksimal dan menjadi

dorongan. Atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal,

sehingga memicu pemikiran untuk melakukan pembelian.

2. Pencarian Informasi

Pada tingkat ini seseorang menjadi lebih perseptif terhadap informasi

tentang sebuah produk. Secara umum konsumen menerima informasi

terpenting tentang sebuah produk komersial, di mana informasi Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

(38)

tersebut didominasi pemasar. Beberapa sumber informasi utama

konsumen adalah pribadi yang meliputi keluarga, teman, tetangga, dan

rekan. Komersial yang meliputi iklan, situs web penyalur, kemasan

dan tampilan. Publik yang meliputi media massa, organisasi dan

eksperimental yang meliputi penanganan, pemeriksaan dan

penggunaan produk. Sumber-sumber informasi tersebut melaksanakan

fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian.

3. Evaluasi Alternatif

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut akan menjadi

bahan pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan.

Konsumen akan mempertimbangkan manfaat termasuk keterpercayaan

merek dan biaya atau resiko yang akan diperoleh jika membeli suatu

produk. Berbagai resiko seperti resiko waktu, tenaga, biaya, resiko

psikologi dan sosial akan dipertimbangkan oleh konsumen.

4. Keputusan Pembelian

Konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan

pilihan. Konsumen juga membentuk maksud untuk membeli merek

yang paling disukai. Keputusan Pembelian ini sendiri dipengaruhi oleh

dua faktor yaitu sikap orang lain dan uang akan mengurangi alternatif

pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal yaitu intensitas sikap

orang lain terhadap pilihan konsumen dan motivasi konsumen untuk

menuruti keinginan orang lain. Faktor yang lain adalah faktor situasi

yang tidak dapat diantisipasi. Hal ini terjadi ketika konsumen

(39)

keadaan yang tidak terduga sehingga konsumen merubah tujuan

pembelian tersebut dengan menunda atau menghindari keputusan yang

sangat dipengaruhi oleh resiko yang diperkirakan.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen mungkin akan mengalami

konflik karena melihat beberapa hal tertentu yang dikhawatirkan atau

mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain dan

waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Pada

perilaku pasca pembelian ini ada beberapa hal yang akan terjadi seperti

kepuasan pasca pembelian yang merupakan fungsi kedekatan antara

harapan dan kinerja anggapan produk. Semakin besar kesenjangan

antara harapan dan kinerja, maka semakin besarlah ketidakpuasan yang

terjadi. Tindakan pasca pembelian ini muncul dari puas tidaknya

konsumen dalam melakukan konsumsi produk. Apabila konsumen

puas, konsumen akan cenderung mengatakan hal-hal yang baik tentang

merek kepada orang lain. Bila konsumen tidak puas maka akan terjadi

hal yang sebaliknya ataupun konsumen tersebut akan mengabaikan

merek yang tidak dapat memuaskan kebutuhannya tersebut. Hal yang

terakhir adalah penggunaan dan penyingkiran pasca pembelian,

semakin cepat pembeli mengkonsumsi produk maka akan semakin

cepat pembeli tersebut kembali kepasar. Artinya, semakin tinggi

tingkat penggunaan produk maka akan semakin cepat produk tersebut

(40)

2.2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Swastha (1997:122), terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam memilih penjual (motif

langganan/patronage motive). Motif ini sering menjadi latar belakang

pembelian konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Lokasi penjual yang strategis, Pelayanan yang baik, Tempat persediaan

yang mudah dicapai, dan tidak ramai. Pembeli cenderung akan

memilih lokasi yang benar-benar strategis dan tidak membutuhkan

terlalu banyak waktu, tenaga dan biaya. Di samping lokasi, pelayanan

yang baik juga menjadi pertimbangan konsumen untuk berbelanja di

suatu toko.

2. Harga

Harga merupakan faktor penentu dalam Keputusan Pembelian.

Terjadinya perbedaan harga antar pesaing menyebabkan konsumen

cenderung akan pindah ke toko lain yang menawarkan harga lebih

murah.

3. Penggolongan barang

Penggolongan barang yang baik dapat memudahkan konsumen dalam

pencarian barang.

4. Servis yang ditawarkan

Konsumen cenderung tertarik memilih toko yang menawarkan

(41)

5. Toko yang menarik

Tampilan toko juga menjadidaya tarik bagi pembeli untuk memilih

sebuah toko. Tampilan toko seperti tata ruang, desain toko, warna,

penerangan, dan lain sebagainya.

6. Kemampuan tenaga penjualnya

Kemampuan tenaga penjual yang terampil dan kompeten dapat

memuaskan konsumen dan mendukung dalam kegiatan pemasaran.

2.2.4. Peran Pembeli dalam Keputusan Pembelian

Terdapat lima peran pembeli yang dimainkan konsumen dalam

Keputusan Pembelian (Sunarto, 2006: 97), yaitu:

1. Pencetus (Seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk

membeli suatu produk atau jasa).

2. Pemberi Pengaruh (Seseorang yang pandangan atau sarannya

mempengaruhi keputusan).

3. Pengambil Keputusan (Seseorang yang mengambil keputusan untuk

setiap komponen Keputusan Pembelian. Apakah membeli, tidak

membeli, bagaimana membeli, dan di mana akan membeli).

4. Pembeli (Orang yang melakukan pembelian sesungguhnya).

5. Pemakai (Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk

atau jasa).

2.2.5. Indikator Keputusan Pembelian

Adapun indikator Keputusan Pembelian adalah:

(42)

Konsumen umumnya sudah memiliki tujuan awal sebelum melakukan

pembelian. Produk yang dibeli biasanya produk yang memang

diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat memenuhi

harapannya.

2. Kemantapan Pada Sebuah Produk

Kemantapan yang terkandung dalam produk adalah daya tarik

tersendiri bagi konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Kebiasaan Dalam Membeli Produk

Jika sudah merasa terbiasa dan nyaman dengan produk yang

digunakan, maka konsumen akan selalu menggunakan produk tersebut.

4. Memberikan Rekomendasi Kepada Orang Lain

Pembeli akan merasa puas jika produk yang dibeli sudah memenuhi

harapannya sehingga baik secara sadar maupun tidak, pembeli akan

menceritakan keunggulan dari produk tersebut kepada orang lain agar

menggunakan produk yang tepat sesuai yang direkomendasikan.

5. Melakukan Pembelian Ulang

Jika konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya, maka

konsumen akan melakukan pembelian lagi atau berulang.

2.3. Penelitian Terdahulu

Peneliti membutuhkan penelitian terdahulu sebagai dasar pijakan

terdahulu dalam rangka penyusunan penelitian ini, untuk mengetahui hasil yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian asosiatif

adalah metode penelitian yang meneliti hubungan di antara variabel – variabel yang ada. Penelitian asosiatif bertujuan meneliti sejauh mana variabel – variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain (Sugyono,

2011: 11).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jl.

A. Sofyan No.1 Kampus USU Padang Bulan, Medan-Sumatera Utara. Penelitian

ini direncanakan akan dilakukan mulai dari tanggal 1 Juni 2015 sampai dengan

tanggal 30 Juni 2015.

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang dtetapkan

oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2006: 90). Populasi yang penulis gunakan sebagai responden

(48)

Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera

Utara yang menggunakan Smartphone dengan merek Samsung dan

non-pengguna Smartphone Samsung. Berdasarkan survey awal yang dilakukan

sebelum penelitian, jumlah keseluruhan mahasiswa Ilmu Administrasi

Niaga/Bisnis stambuk 2012, 2013, 2014 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara yaitu sebanyak 469 orang (Sumber:

Direktori Mahasiswa USU).

3.3.2. Sampel

Dalam menetapkan besarnya sampel dalam penelitian ini

didasarkan pada perhitungan yang dikemukakan oleh Slovin dalam Husein

Umar (2003: 146) sebagai berikut:

Dimana:

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e : nilai kritis (persentase tingkat kesalahan yang ditoleransi adalah

10%).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Jurusan Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang menggunakan

Smartphone dengan merek Samsung (Pengguna) dan mahasiswa Jurusan

Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang tidak menggunakan

Smartphone dengan merek Samsung (Non Pengguna). Untuk menentukan

(49)

Maka dengan demikian jumlah sampel dapat diambil sebesar

82 orang responden.

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik pengambilan sampel dalam bentuk nonprobability artinya

teknik pengambilan sampel dimana tidak seluruh anggota/elemen dalam

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan menjadi sampel

(Juliandi dan Irfan, 2013: 59). Metode yang digunakan dalam teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tiga

metode, yaitu:

1. Teknik accidental sampling. Teknik ini adalah dengan cara mencari

objek yang akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada saat

pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai

(50)

2. Teknik purposive sampling. Teknik ini adalah teknik untuk memilih

sampel dari suatu populasi berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam

hal ini pada awalnya, peneliti mengidentifikasi semua karakteristik

yang berhubungan dengan populasi, kemudian peneliti menetapkan

berdasarkan pertimbangannya sebagian dari anggota populasi menjadi

sampel penelitian sehingga teknik pengambilan sampel secara

purposive ini berdasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri.

3.4. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang mana

kebenarannya perlu untuk diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data (Sugiyono, 2006: 70). Adapun hipotesis yang dikemukakan

penulis sebagai berikut:

1. Hipotesis Nol (Ho)

“Tidak terdapat pengaruh positif antara Promosi terhadap Keputusan

Pembelian Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu

Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU”.

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

“Terdapat pengaruh positif antara Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone merek Samsung pada Mahasiswa di Ilmu Administrasi

(51)

3.5. Definisi Konsep

Menurut Singarimbun (2005: 33) konsep adalah istilah dan definisi yang

digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok

atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk

memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interprestasi ganda dari

variabel yang diteliti. Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing – masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan definisi

dari konsep yang dipergunakan, yaitu:

1. Promosi (X)

Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk menonjolkan keistimewahan-keistimewahan produknya dan

membujuk konsumen sasaran agar membelinya (Kotler, 2000: 236).

2. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan

pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak

melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan

sebelumnya (Assauri, 2007: 141).

3.6. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur – unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat

diketahui indikator – indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel tersebut (Singarimbun, 1997:46). Berikut ini akan diuraikan variabel yang diteliti

(52)

Tabel 3.1.

Tabel Definisi Operasional

No Variabel Indikator Sub Indikator

1 Promosi (X) a. Memberikan

Untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan maka peneliti

(53)

1. Data Primer

Data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian

dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu dengan cara:

a. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan

menyebarkan angket kepada responden. Responden yang melakukan

pengisian kuesioner ini adalah 82 orang mahasiswa Ilmu Administrasi

Niaga/Bisnis FISIP USU.

b. Wawancara, yaitu dimaksudkan untuk mengajukan pertanyaan secara

tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data

yang diperlukan. Adapun informan pada pengumpulan data melalui

wawancara pada penelitian ini yaitu pada pihak bagian pemasaran dari

Samsung.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data atau sumber yang didapat dari bahan bacaan.

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan

yaitu pengumpulan data atau informasi menyangkut masalah yang

dipelajari dan menelaah buku, majalah, blog, tulisan yang ada relevansinya

terhadap masalah yang diteliti.

3.8. Teknik Pengumpulan Skor

Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penlitian ini adalah skala

likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang/kelompok

(54)

berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka

ditentukan skor setiap pertanyaan. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif

jawaban (a,b,c,d dan e) akan diberikan skor sebagai berikut:

1. Untuk alternatif jawaban SS (Sangat Setuju) diberi skor 5

2. Untuk alternatif jawaban ST (Setuju) diberi skor 4

3. Untuk alternatif jawaban RG (Ragu – Ragu) diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban TS (Tidak Setuju) diberi skor 2

5. Untuk alternatif jawabn STS (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1

Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong Sangat Kuat, Kuat,

Sedang, Rendah dan Sangat Rendah terlebih dahulu ditentukan kelas intervalnya.

Berdasarakan alternatif jawaban responden, maka dapat ditentukan interval kelas

sebagai berikut:

I = R Keterangan:

Jumlah interval I = Kelas Interval

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden

masing – masing variabel yaitu:

1. Skor untuk kategori Sangat Kuat = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori Kuat = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori Sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori Rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori Sangat Rendah = 1,00 – 1,80

Untuk mengetahui jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang,

(55)

pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk ke

dalam kategori yang mana.

3.9. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisa terlebih dahulu

secara benar agar dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini metode yang

digunakan adalah metode analis regresi linear, yaitu untuk menguji pengaruh

antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut:

3.9.1. Uji Instrumen

Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuesioner, terlebih

dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap daftar

pertanyaan yang digunakan.

1. Uji Validitas

Menurut Juliandi (2013: 79), uji validitas adalah uji yang bertujuan

menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrumen

sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrumen benar atau

valid maka hasil pengukuran kemungkinan akan benar. Teknik

statistik yang dapat dipergunakan adalah korelasi sebagai berikut:

r = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ {N.

Keterangan:

r = koefisien korelasi

(56)

x = skor tiap item

y = skor seluruh item responden uji coba

Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan Software

statistik. Umumnya dalam penelitian sosial nilai α yang dipilih adalah 0,005. Jika nilai sig > α 0,05 maka suatu item instrumen

yang diuji korelasinya valid.

2. Uji Reliabilitas

Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah

instrumen penelitian memerlukan instrumen yang handal dan dapat

dipercaya (Juliandi, 2013: 83). Untuk menguji reliabilitas, peneliti

dapat menggunakan teknik half, yaitu mengkolerasikan skor genap

dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi (r) yang

diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown:

ri = 2r

1 + r

Keterangan :

ri = nilai koefisien reliabilitas

r = nilai korelasi

Jika nilai koefisien reliabilitas (Spearman Brown) > 0,6 maka

instrumen memiliki reliabilitas yang baik/reliable/terpercaya dan

sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas (Spearman Brown) < 0,6

(57)

3.9.2. Uji Hipotesis

3.9.2.1. Uji Statistik “t”

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauhnya

pengaruh masing masing variabel penjelas/indenpenden terhadap

variabel dependen dengan:

a. Hipotesis Nol (Ho)

“Tidak terdapat pengaruh positif antara Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung pada

Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU”.

b. Hipotesis Alternatif (Ha)

“Terdapat pengaruh positif antara Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone merek Samsung

Mahasiswa di Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU”. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis

adalah sebagai berikut:

a. Jika thitung > -Ttabel atau Thitung < Ttabel atau Sig. > α (0,05). Maka Ho diterima.

b. Jika thitung < -Ttabel atau Thitung > Ttabel atau Sig. < α (0,05). Maka Ha diterima.

3.9.3. Koefisien Korelasi Product Moment

Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas

sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang

berguna untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis

Gambar

Gambar 2.1.
Tabel Penelitian Terdahulu
Tabel Definisi Operasional
Tabel 3.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk hasil koefisien determinasi (R 2 ) dijelaskan sebanyak 34,4% loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan

Hasil koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,323 artinya 32.3% variabel kepuasan pelanggan otomotif dipengaruhi oleh variabel independen

Koefisien Determinasi diperoleh hasil sebesar 0,442 artinya dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy pada variabel kualitas

Metode analisis data penelitian menggunakan uji regresi linier berganda, sedangkan uji hipotesisnya menggunakan uji F, uji t, dan koefisien determinasi (R 2 ). Berdasarkan

Analisis Regresi Linier Berganda, Uji t, Uji F, dan Koefisien Determinasi (R 2 ) yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, pelayanan, promosi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel promosi online 𝑋1 dan persepsi harga 𝑋2 terhadap keputusan pembelian Y dapat dilihat pada hasil uji koefisien determinasi berikut ini :

Nilai koefisien determinasi sebesar 0.790, artinya pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk dan Brand Image secara simultan dengan Keputusan Pembelian IndiHome sebesar 79%, sedangkan