• Tidak ada hasil yang ditemukan

(THE INFLUENCE OF FINANCIAL PERFORMANCES ON STOCK PRICE AT PT GLOBAL MEDIACOM TBK IN INDONESIA STOCK EXCHANGE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "(THE INFLUENCE OF FINANCIAL PERFORMANCES ON STOCK PRICE AT PT GLOBAL MEDIACOM TBK IN INDONESIA STOCK EXCHANGE)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK

DI BURSA EFEK INDONESIA

(THE INFLUENCE OF FINANCIAL PERFORMANCES ON STOCK PRICE AT PT GLOBAL MEDIACOM TBK

IN INDONESIA STOCK EXCHANGE)

SKRIPSI

Oleh

ANDRE WURIADI

NIM : 1661201243 Jurusan: Manajemen

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

2021

(2)
(3)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

ANDRE WURIADI NIM : 1661201243

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data berasal dari data sekunder.

Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi yang telah diuji dengan uji asumsi klasik. Pengolahan data menggunakan program aplikasi olah data SPSS 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin, serta Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk, sedangkan Total Assets Turn Over tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk. Secara simultan Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin, serta Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk.

Kata Kunci: Current Ratio (CR), Total Assets Turn Over (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share (EPS), Harga Saham

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dalam rangka pengembangan suatu bisnis, tentunya perusahaan memerlukan pendanaan tambahan sebagai modal. Salah satu cara mendapatkan pendanaan adalah penerbitan saham dengan Initial Public Offering (IPO). Setelah memenuhi berbagai persyaratan IPO, perusahaan akan terdaftar di Bursa Efek dan dapat menawarkan sahamnya kepada publik. Setelah melakukan transaksi pembelian saham, investor memiliki sejumlah saham yang merupakan bukti kepemilikan modal dalam suatu perusahaan.

Saham termasuk dalam instrumen investasi dalam pasar modal. Pasar modal adalah kelompok pasar dalam bursa efek yang memperdagangkan instrumen keuangan jangka panjang. Selain saham, dalam pasar modal juga terdapat obligasi, opsi dan kontrak berjangka. Saham diminati oleh investor karena memberikan tingkat return yang tinggi dalam jangka panjang. Dengan memiliki saham, investor berharap akan mendapatkan dividen dan capital gain.

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan diperoleh ketika investor berinvestasi lebih dari satu tahun. Apabila kurang dari satu tahun, biasanya investor akan berusaha untuk mendapatkan capital gain yang merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga saham yang dibeli dengan harga saham yang dijual, dimana harga jualnya melebihi harga pembelian.

(5)

Berinvestasi pada saham memang dapat menghasilkan return yang tinggi akan tetapi, memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti obligasi, deposito, reksadana pasar uang, emas dan investasi dengan risiko sedang hingga rendah lainnya. Risiko dalam investasi saham meliputi capital loss yang merupakan kondisi ketika investor memutuskan untuk menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga belinya dikarenakan takut mengalami kerugian akibat harga yang terus menurun, suspensi perdagangan saham karena perusahaan melanggar aturan bursa efek, dan tidak dibagikannya dividen kepada investor karena beberapa alasan seperti tidak memiliki keuntungan yang cukup, keuntungan dijadikan sebagai laba ditahan, atau dijadikan modal untuk ekspansi pasar, serta risko likuidasi karena pailitnya perusahaan atau dibubarkannya perusahaan.

Sebelum membeli saham, investor akan memperhatikan harga saham perusahaan karena salah satu indikator keberhasilan manajemen dalam pengelolaan perusahaan dapat dilihat dari harga saham. Hal ini ditunjukan dengan transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal. Fluktuasi harga saham penting untuk diamati oleh investor karena akan mempengaruhi tingkat keuntungan dari investasi yang diperoleh.

Setelah mengetahui harga saham, investor melakukan penilaian terhadap perusahaan dengan menilai kinerja perusahaan. Salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan adalah dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan dan rasio keuangan. Rasio keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (rasio likuiditas),

(6)

3

kemampuan perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya pada perusahaan (rasio aktivitas), kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya apabila perusahaan dilikuidasi (rasio solvabilitas), dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (rasio profitabilitas), serta perbandingan kinerja keuangan dengan harga saham perusahaan (rasio ukuran pasar). Dengan berinvestasi pada perusahaan yang berkinerja baik dapat memberikan keutungan pada investor dan meminimalisir risiko kerugian.

Rasio likuiditas yang umum digunakan adalah current ratio yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia. Rasio CR yang tinggi lebih disukai investor karena perusahaan memiliki posisi keuangan yang aman untuk membayar hutang lancarnya.

Rasio aktivitas yang umum digunakan adalah total assets turn over yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan aset tetap yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan penjualan. Semakin tinggi TATO, cenderung lebih diminati investor karena perusahaan semakin baik dalam menggunakan asetnya dalam menghasilkan penjualan.

Rasio solvabilitas yang umum digunakan adalah debt to equity ratio yaitu perbandingan ekuitas terhadap hutang perusahaan. Tingkat DER yang lebih rendah cenderung lebih disukai investor karena tidak memiliki banyak beban hutang.

Rasio profitabilitas yang umum digunakan adalah net profit margin yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas

(7)

penjualan bersih. Nilai NPM yang besar menandakan bahwa perusahaan dapat mencetak laba yang besar dari penjualannya.

Rasio ukuran pasar yang umum digunakan adalah earning per share yaitu perbandingan laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Nilai EPS yang lebih tinggi cenderung disukai investor karena semakin tinggi nilai EPS, maka semakin besar pula laba bersih per lembar saham suatu perusahaan.

Dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 9 sektor usaha perusahaan.

Adapun 9 sektor usaha perusahaan tersebut adalah sektor pertanian; sektor pertambangan; sektor industri dasar dan kimia; sektor aneka industri; sektor industri barang konsumsi; sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan;

sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi; sektor finansial; dan sektor perdagangan, jasa, dan investasi. PT Global Mediacom Tbk adalah salah satu perusahaan yang tercatat di BEI dan terdaftar pada sektor perdagangan, jasa, dan investasi dengan subsektor perusahaan investasi. PT Global Mediacom Tbk merupakan perusahaan induk dari PT Media Nusantara Citra Tbk, PT MNC Vision Networks Tbk Pay-TV and Broadband serta media online (MNC Shop, the F thing, Mister Aladin) yang berfokus didalam industri media yaitu televisi FTA, TV Berlangganan berbayar, dan konten multimedia, serta portal online, surat kabar, majalah, radio, dan layanan internet broadband. Selain itu, perseroan juga memiliki usaha media lainnya yang masih berhubungan dan mendukung fokus utama perseroan, seperti agensi manajemen artis melalui PT Star Media Nusantara dan agensi iklan.

(8)

5

PT Global Mediacom Tbk adalah market leader dalam media berbasis konten & iklan dan bisnis media berbasis langganan, memiliki 4 FTA nasional yang dikelola oleh anak perusahaannya, PT Media Nusantara Citra Tbk yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews dengan pangsa pemirsa terbesar yakni 40% dan pangsa belanja iklan sebesar 45%. PT Global Mediacom Tbk melalui anak perusahaannya adalah produsen konten terbesar dengan 23.000 jam/tahun yang meliputi short, mid dan long content format. Market leader pada program televisi berlangganan dengan pangsa pasar 90% dengan subscriber sebanyak 5,6 juta.

Pertumbuhan subscriber broadband/IPTV yang pesat membuat MNC Play menjadi perusahaan IPTV dan Broadband Internet terbesar ketiga di Indonesia.

Selain itu IPTV memiliki platform OTT terbesar di Indonesia yakni Vision+ telah memperoleh lebih dari 29 juta pengguna aktif bulanan dan lebih dari 1,2 juta pelanggan berbayar per Juni 2020 (www.mncsekuritas.id).

Gambar 1.1

Grafik Rata - Rata Harga Saham PT Global Mediacom Tbk

Periode 2014 - 2019

Sumber: Yahoo Finance, 2021 (diolah)

1.961,25

1.240,00 923,75

563,75

434,00

352,50 0,00

500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Harga Saham (Rp)

(9)

Berdasarkan grafik rata - rata harga saham PT Global Mediacom Tbk, dapat diketahui bahwa harga saham PT Global Mediacom Tbk mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar Rp 1.961,25 yang merupakan rata - rata harga saham tertinggi, menjadi Rp 1.240,00 pada tahun 2015. Pada tahun 2016, harga saham menurun hingga Rp 923,75. Harga saham kembali mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi Rp 563,75. Pada tahun 2018 harga saham terus mengalami penurunan menjadi Rp 434,00 hingga pada tahun 2019 menjadi Rp 352,50 yang merupakan rata - rata harga saham terendah.

Sebagai salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia, PT Global Mediacom Tbk menerbitkan laporan keuangan secara berkala. Laporan keuangan memberikan infomasi keuagan dan kinerja perusahaan sebagai bahan untuk mengambil keputusan investasi bagi seorang investor.

Gambar 1.2

Grafik rata - rata Current Ratio PT Global Mediacom Tbk

Periode 2014 - 2019

Sumber: Laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk, 2021 (diolah)

365,56%

290,29%

132,75%

173,36%195,44%

145,57%

0,00%

50,00%

100,00%

150,00%

200,00%

250,00%

300,00%

350,00%

400,00%

0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Aset Lancar (Rp 000.000) Liabilitas Lancar (Rp 000.000) CR (%)

(10)

7

Kinerja PT Global Mediacom Tbk jika dilihat dari rasio likuiditas yang diwakili oleh current ratio (CR) dari tahun 2014 - 2019 mengalami penurunan.

Pada tahun 2014, rata - rata current ratio PT Global Mediacom sebesar 365,56%

yang merupakan nilai rata - rata current ratio tertinggi turun drastis menjadi 290,29% pada tahun 2015. Penurunan terjadi lagi pada tahun 2016 menjadi 132,75% yang merupakan nilai rata -rata current ratio terendah. Pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 173,36%, kemudian pada tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 195,44% dan akhirnya pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 145,57%. Meskipun rata - rata current ratio mengalami penurunan, PT Global Mediacom Tbk masih dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancarnya dari tahun 2014 - 2019.

Gambar 1.3

Grafik Perkembangan rata - rata Total Assets Turn Over PT Global Mediacom Tbk

Periode 2014 - 2019

Sumber: Laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk, 2021 (diolah)

27,07%

25,52%

26,00%

24,78% 24,79%

26,50%

23,50%

24,00%

24,50%

25,00%

25,50%

26,00%

26,50%

27,00%

27,50%

0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penjualan Bersih (Rp 000.000) Jumlah Aset (Rp 000.000) TATO (%)

(11)

Kinerja PT Global Mediacom Tbk jika dilihat dari rasio aktivitas yang diwakili oleh Total Asset Turn Over (TATO) dari tahun 2014 - 2019 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2014, rata - rata Total Asset Turn Over PT Global Mediacom sebesar 27,07%, mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 25,52%. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan menjadi 26,00% dan tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 24,78% yang merupakan nilai rata - rata Total Asset Turn Over terendah. Pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 24,79% dan akhirnya pada tahun 2019 mengalami kenaikan lagi menjadi 26,50%. Kenaikan rata - rata Total Asset Turn Over pada tahun 2018 dan 2019 menandakan bahwa PT Global Mediacom semakin baik dalam memanfaatkan total asetnya untuk menghasilkan penjualan.

Gambar 1.4

Grafik Perkembangan rata - rata Debt to Equity Ratio PT Global Mediacom Tbk

Periode 2014 - 2019

Sumber: Laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk, 2021 (diolah)

54,24%

68,67%72,86%

92,44%

101,31%

84,28%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 16.000.000 18.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Total Liabilitas (Rp 000.000) Total Ekuitas (Rp 000.000) DER (%)

(12)

9

Kinerja PT Global Mediacom Tbk jika dilihat dari rasio solvabilitas yang diwakili oleh Debt to Equity Ratio (DER) terus mengalami kenaikan pada tahun 2014 - 2018 dan terjadi penurunan pada tahun 2019. Pada tahun 2014 rata - rata Debt to Equity Ratio sebesar 54,24% yang menjadi nilai rata - rata Debt to Equity Ratio terendah. Rasio ini terus naik hingga pada tahun tahun 2018 mencapai 101,31% yang merupakan nilai rata - rata Debt to Equity Ratio tertinggi dan akhirnya pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 84,28%. Hal ini berarti PT Global Mediacom Tbk mampu memenuhi seluruh kewajibannya dengan seluruh ekuitas yang dimiliki kecuali pada tahun 2018.

Gambar 1.5

Grafik Perkembangan rata - rata Net Profit Margin PT Global Mediacom Tbk

Periode 2014 - 2019

Sumber: Laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk, 2021 (diolah)

Kinerja PT Global Mediacom Tbk jika dilihat dari rasio rentabilitas yang diwakili oleh Net Profit Margin (NPM) mengalami penurunan pada tahun 2014 yang awalnya sebesar 16,61% menjadi 4,51% pada tahun 2015 yang merupakan

16,61%

4,51%

14,92%

9,95%

9,27%

17,00%

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

14,00%

16,00%

18,00%

0 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000 9.000.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Laba Bersih (Rp 000.000) Penjualan Bersih (Rp 000.000) NPM (%)

(13)

nilai Net Profit Margin terendah. Setelah itu, rata -rata Net Profit Margin PT Global Mediacom Tbk mengalami kenaikan hingga pada tahun 2019 mencapai nilai tertingginya yaitu sebesar 17,00%. Hal ini menunjukkan bahwa PT Global Mediacom Tbk mampu menaikkan kembali penjualan dan laba bersihnya yang sempat menurun menjadi terus bertumbuh setiap tahunnya dari tahun 2015 - 2019.

Gambar 1.6

Grafik Perkembangan rata - rata Earning per Share PT Global Mediacom Tbk

Periode 2014 - 2019

Sumber: Laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk, 2021 (diolah)

Kinerja PT Global Mediacom Tbk jika dilihat dari rasio pasar yang diwakili oleh Earning Per Share (EPS) pada tahun 2014 yang awalnya sebesar Rp 40,16 mengalami penurunan drastis pada tahun 2015 menjadi Rp 3,69 yang merupakan nilai Earning Per Share terendah. Setelah terjadi penurunan, Earning Per Share PT Global Mediacom terus mengalami kenaikan hingga pada tahun 2019 naik menjadi Rp 54,52 yang merupakan nilai tertinggi pada Earning Per Share. Kenaikan Earning Per Share pada tahun 2015 - 2019 menandakan bahwa

40,16

3,69

31,32

24,00 27,85

54,52

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 800.000 900.000

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Laba Bersih Entitas Induk (Rp 000.000) Lembar Saham Beredar (000.000) EPS (Rp)

(14)

11

Earning Per Share PT Global Mediacom Tbk bertumbuh dengan baik dan dapat menarik investor untuk berinvestasi.

Perkembangan rata - rata Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Earning per Share, serta harga saham PT Global Mediacom Tbk dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Perkembangan rata - rata Current Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Earning per Share, serta Harga Saham

PT Global Mediacom Tbk Periode 2014 - 2019

CR TATO DER NPM EPS

(%) (%) (%) (%) (Rp)

2014 365,56 27,07 54,24 16,61 40,16 1961,25

2015 290,29 25,52 68,67 4,51 3,69 1240,00

2016 132,75 26,00 72,86 14,92 31,32 923,75

2017 173,36 24,78 92,44 9,95 24,00 563,75

2018 195,44 24,79 101,31 9,27 27,85 434,00

2019 145,57 26,50 84,28 17,00 54,52 352,50

HARGA SAHAM

(Rp) Tahun

Sumber: Laporan keuangan PT Global Mediacom Tbk, 2021 (diolah)

Adapun penelitian terdahulu yang meneliti tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham adalah:

Penelitian Winda Apriana dan Zulfa Khairina Batubara (2020) tentang Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin dan Current Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Advertising, Printing, dan Media yang Terdaftar di BEI menunjukkan bahwa CR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. ROA, ROE, NPM, secara parsial tidak

(15)

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. ROA, ROE, NPM, dan CR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Penelitian Gina Sonia dan Rakhmi Amaroh (2019) tentang Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 –2017 menunjukkan bahwa TATO berpengaruh terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek indonesia. CR, DER, EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham. CR, DER, TATO, dan EPS berpengaruh secara simultan terhadap harga saham.

Penelitian Agus Arifin dan Tri Muhammad Haris Fadhillah (2021) tentang Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk (Periode 2015 – 2019) menunjukkan bahwa CR, EPS, DER, dan TATO baik secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK DI BURSA EFEK INDONESIA".

(16)

13

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian pada PT Global Mediacom Tbk adalah :

1. Apakah current ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah total assets turn over berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah net profit margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia?

5. Apakah earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia?

6. Apakah current ratio, total assets turn over, debt to equity ratio, dan net profit margin, serta earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia secara simultan?

(17)

1.3 TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1.3.1 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh total assets turn over terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh net profit margin terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia.

5. Untuk mengetahui pengaruh earning per share terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia.

6. Untuk mengetahui pengaruh current ratio, total assets turn over, debt to equity ratio, dan net profit margin, serta earning per share terhadap harga saham pada PT Global Mediacom Tbk di Bursa Efek Indonesia secara simultan.

1.3.2 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis, sebagai pengetahuan dan sarana untuk mengimplementasikan landasan teori yang diperoleh selama perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

(18)

15

2. Bagi Investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bahan pertimbangan bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi saham di pasar modal Indonesia sehingga investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan investasi.

3. Bagi perusahaan, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan nantinya dalam mengambil kebijakan manajemen khusunya yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.

4. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaiktan dengan penelitian ini.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan ini, penulis membagi pokok pembahasan kedalam enam bab yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB II : TELAAH PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bab ini merupakan bab yang berisi landasan teori dan penelitian terdahulu yang mendukung mengenai masalah yang diteliti dalam penelitian ini. Selain itu, bab ini berisi kerangka pemikiran dan hipotesis.

(19)

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab Metode penelitian akan menguraikan tentang objek penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, identifikasi dan operasionalisasi variabel, serta teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada bagian ini penulis menguraikan sejarah singkat, Lokasi, struktur organisasi, serta aktivitas usaha pada PT Global Mediacom Tbk.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang hasil penelitian serta pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT Global Mediacom Tbk.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini adalah rangkaian akhir dari penulisan yang berisi tentang kesimpulan yang di peroleh dari hasil penelitian dan saran- saran sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan untuk PT Global Mediacom Tbk serta pihak - pihak lain yang berkepentingan sesuai topik penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis rasio solvabilitas, kondisi kinerja keuangan PT Bukopin (Persero) Tbk pada tahun 2019-2021 dapat dikatakan baik karena rata-rata CAR sebesar 14,98%, nilai

This research uses current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on common equity (ROE), earning per share (EPS), and price to book value (PBV) as the variables

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ 30 SEPTEMBER 2021 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2020 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPRENSIF LAIN BULANAN PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 TBK.. Periode 31 Maret 2021 31 Maret

DAFTAR TABEL Tabel 1.1Total hutang dan Total aset PT Garuda Indonesia tbk Periode Tahun 2012-2021 dalam USD .... 7 Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Dan Arus Kas Operasi Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019

Kesimpulan lain yang bisa diambil yaitu sebagai berikut, Kinerja PT Bank Jago Tbk dari periode tahun 2019 sampai dengan 2021 telah mengalami perubahan di akun-akun pada laporan polisi

Tinjauan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Common Size Pada PT Unilever Tbk, Periode Tahun 2018-2021 Sinta Wati dan Hari Sulistiyo Maraknya perkembangan industri saat ini yang