PENGARUH FEE BASED INCOME
TERHADAP LABA OPERASIONAL
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
PERIODE 2010–2013
TUGAS AKHIR
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan oleh:
Tiarma Eva Destiana Silitonga NIM 1105072212
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRACT
This research entitled “The Effect of Fee Based Income To Operational Income of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Period 2010-2013. The purpose of this research is to determine the development of fee based income, determine the development of operational income and find out the effect of fee based income to operational income of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk period January 2010-December 2013. The data of this research was secondary data from profit and loss statement of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which was published for period January 2010- December 2013. This research used multiple linear regression by using multiple correlation analysis (R), determination analysis(R2), regression coefficent test and regression coefficent test partially (t test) at the same time. Based on the data, it was found that the sample was arround 16 periods of fee based income and bank operational income. The results of research on the development of fee-based PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is very significant period 2010-2013 with an average increase of 14% in each quarter year, growth in operational income at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2010-2013 always increase in each year, and the effect of fee-based income to operational income positive, very strong and significant, R obtained figures for the percentage of R2 of 0.996 and 99.2% were very influential on operating income, in addition to the F-test fee based income variables simultaneously affect the bank's operating income hypothesis test criteria if F count> F (481 628> 2.6787) and the t test which indicates that the variable fees and commissions that have significant influence on the operating profit of the bank.
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Laba Operasional PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2010-2013”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perkembangan fee based income, perkembangan laba operasional dan
pengaruh fee based income terhadap laba operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2010- 2013. Data penelitian ini adalah data sekunder dari laporan keuangan laba rugi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang dipublikasikan untuk periode Januari 2010 sampai Desember 2013. Penelitian ini menggunakan regresi linear
berganda dengan adanya analisis korelasi ganda (R), analisis determinasi (R2), uji
koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F), serta uji koefisien regresi secara parsial
(Uji t). Berdasarkan data dapat diperoleh sampel penelitian sebanyak 16 periode fee based
income dan laba operasional bank. Hasil penelitian perkembangan fee based income pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2010–2013 sangat signifikan dengan kenaikan rata-rata 14% pada setiap kuartal tahunnya, perkembangan laba operasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2010–2013 selalu mengalami
peningkatan di setiap tahunnya, dan pengaruh fee based income terhadap laba operasional
positif, sangat kuat dan signifikan, diperoleh angka R sebesar 0,996 serta persentase R2
sebesar 99.2% yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan operasional, selain itu pada
uji F variabel fee based income secara serempak berpengaruh terhadap pendapatan
operasional bank dengan kriteria uji hipotesis jika Fhitung > Ftabel (481.628 > 2.6787) dan
uji t yang menunjukkan bahwa variabel provisi, komisi dan fee yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap laba operasional bank.
i
KATA PENGANTAR
Segala pujian dan ucapan syukur hanya bagi Allah Bapa Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesempatan, kebijaksanaan, kemudahan serta kemampuan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Tujuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa semester 6 untuk menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.
Dalam penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir ini tentu tidak terlepas dari berbagai kendala, namun atas bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Darwin S.H Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
3. Perjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan
Keuangan Politeknik Negeri Medan.
5. Supaino, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
waktunya untuk memberikan petunjuk-petunjuk, saran, serta nasihat dari awal hingga akhir penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Marlya Fatira, AK., S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan waktunya untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyempurnakan penulisan Tugas Akhir ini.
7. Keluarga Besar Program Studi Perbankan dan Keuangan yang telah mendidik
ii
8. Teristimewa kepada keluarga, Ayah Sahat Anggiat Silitonga dan Ibu Rolasma
Natalia Ardia Br. Siregar juga adik Alfred Joshua Silitonga dan Albert Trinitatis Panuturi Silitonga beserta seluruh Keluarga Besar Silitonga dan Siregar yang telah mendukung dalam doa dan dana.
9. Teman-teman seperjuangan BK-6G yang telah banyak membantu dan
memberi motivasi terlebih kepada Novira Yosefhin Siregar, Jojor Gurning, Puronika Simbolon dan Novia Septryana Siahaan yang selalu mendukung dan membantu dalam berbagai hal.
10. Teman-teman dan adik-adik Pengurus Koordinasi UKM KMK Politeknik
Negeri Medan 2013/2014 yang selalu setia menampung setiap topik-topik doa untuk mengadakan kontak doa bersama, terkhusus Sub Komisi Pembinaan, Firdaus Sembiring dan adik Yuliana Pardede yang selalu setia menampung segala keluh kesah selama studi dan pelayanan.
11. Kelompok PA Scriptura, kak Hervina Sitorus, Jojor Gurning, Novia
Septryana Siahaan, Sri Rezeki Tambunan dan Remtina Boang Manalu yang telah mendukung dalam doa dan selalu memberi motivasi.
12. Adik-adik PA, Rebecca, Rumiris, Tiur Malona, Sukma dan Novi yang selalu
memberikan semangat.
13. Sahabat-sahabat terdekat setelah pindah ke Kampung Susuk Jonathan
William Hutahean, Kriston Trialvian Tambunan dan William Siregar.
Tugas Akhir ini telah dibuat dengan usaha terbaik dan upaya maksimal namun untuk pengembangan ilmu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Agustus 2014
Tiarma Eva Destiana Silitonga NIM 1105072212
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL ... vi BAB 1 PENDAHULUAN ... 11.1.Latar Belakang Pemilihan Judul 1 1.2.Perumusan Masalah 5 1.3.Tujuan Penelitian 6 1.4.Manfaat Penelitian 6 1.5.Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 6 1.5.1.Teknik Pengumpulan Data ... 6
1.5.2. Teknik Pengolahan Data ... 7
1.6.Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan 12 BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN ... 15
2.1. Sejarah Singkat Mengenai Perusahaan ... 15
2.1.1. Visi, Misi dan Budaya Kerja ... PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 17
2.1.2. Logo dan Makna Logo PT Bank Negara Indonesia ... (Persero) Tbk ... 18
iv
2.2. Ruang Lingkup PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 20
2.2.1. Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 20
2.2.2. Kegiatan Yang Sedang Dilaksanakan PT Bank Negara ... Indonesia (Persero) Tbk ... 21
2.2.3. Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan PT Bank Negara ... Indonesia (Persero) Tbk ... 60
2.3. Keunggulan Perusahaan ... 60
2.4. Status Lokasi dan Kelompok/Anak Cabang Perusahaan ... 61
2.5. Struktur Organisasi ... 69
BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN ... 70
3.1. Pengertian Bank ... 70
3.2. Fungsi Bank ... 70
3.3. Jenis Jasa-Jasa Perbankan ... 71
3.4. Pengertian Laporan Keuangan ... 83
3.5. Laporan Laba Rugi ... 83
3.6. Defenisi Fee Based Income ... 84
3.7. Sumber Pendapatan Bank ... 84
3.7.1. Jenis-Jenis Pendapatan Bank ... 85
3.7.2. Jenis Biaya Bank ... 86
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... 87
4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 87
4.2. Hasil Pengolahan Data ... 89
BAB 5 PEMBAHASAN ... 93
5.1. Perkembangan Fee Based Income pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2010 – 2013 ... 93
5.2. Perkembangan Laba Operasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2010 – 2013 ... 99
v
5.3. Pengaruh Fee Based Income Terhadap Laba Operasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2010-2013 ... 103
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 109
6.1. Simpulan ... 109
6.2. Saran ... 110
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Hal 1.1. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... 122.1. Tabel Nilai Budaya Kerja BNI dan Nilai Perilaku Utama Insan BNI...18
2.2. Tabel Program Asuransi BNI Tapenas ... 27
2.3. Dokumen Yang Diperlukan dalam Pengajuan Kartu Kredit... 53
2.4. Bunga Kartu Kredit BNI ... 54
2.5. Status, Lokasi dan Kelompok PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Sumatera Utara ... 61
2.8. Status , Lokasi dan Kelompok PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Sumatera Utara ... 65
3.1. Biaya Transfer PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui ATM ... 71
3.2. Biaya Transfer PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui Internet Banking ... 72
3.3. Biaya Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia ... 73
3.4. Biaya Kliring Lainnya ... 73
3.5. Biaya Kepemilikan Safe Deposit Box PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 75
3.6. Iuran Tahunan Kartu Kredit ... 79
3.7. Biaya Keterlambatan Pembayaran dan Over Limit ... 79
3.8. Biaya Lain Kartu Kredit ... 80
3.9. Biaya ATM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 81
4.1. Jumlah Pendapatan Fee Based Income dan Laba Operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Periode 2010 - 2013 (Dalam Jutaan Rupiah) ... 87
4.2. Hasil Uji Analisis Linear Berganda...89
4.3. Hasil Pengukuran Koefisien Korelasi Berganda...90
4.4. Hasil Uji F...91
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Pemilihan Judul
Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi
sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana. Orientasi manajemen dalam mengelola perbankan harus dilakukan secara profesional sehingga dapat mempengaruhi keuntungan terus-menerus. Keuntungan diperoleh bank, umumnya berasal dari selisih bunga pinjaman terhadap bunga simpanan, dimana bunga pinjaman lebih tinggi dari bunga simpanan. Kegiatan dalam memaksimalkan laba sangat penting disebabkan
karena keuntungan utama perbankan adalah spread based. Kemudian laba juga
dapat diperoleh dari biaya-biaya yang dibebankan kepada nasabah melalui
jasa-jasa bank lainnya yang dikenal dengan fee based. Pendapatan operasional
perbankan dari fee based disebut dengan fee based income.
Pengertian Fee based income menurut Kasmir (2001:109) adalah keuntungan
yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya
atau selain spread based. Dalam PSAK No.31 Bab I huruf A angka 03
dijelaskan bahwa dalam operasinya bank melakukan penanaman dalam
aktiva produktif seperti kredit dan surat-surat berharga juga diberikan
memberikan komitmen dan jasa-jasa lain yang digolongkan sebagai “fee
based operation” atau “off balance sheet activities”.
Laba utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpanan dengan bunga kredit yang disalurkan. Laba selisih bunga ini di bank dikenal
dengan istilah spread based. Apabila suatu bank mengalami suatu kerugian dari
selisih bunga simpanan lebih besar dari suku bunga kredit, maka istilah ini dikenal
dengan nama negatif spread. Selain kegiatan yang menghasilkan laba utama
2
pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan maka semakin besar juga laba yang akan diperoleh bank.
Shella Fitri Aprillya melakukan penelitian yang bertujuan untuk memberikan
gambaran, penjelasan sekaligus masukan tentang pengaruh fee based income
terhadap return on total assets (ROA). Dalam penelitiannya mengenai
perbandingan pengaruh fee based income terhadap return on total assets (ROA)
pada perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menyimpulkan
bahwa besarnya pengaruh fee based income sebesar 65,9% dan sisanya sebesar
34,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Pada perbankan BUMN
terdapat hubungan yang sangat kuat dan memiliki hubungan positif antara fee
based income dan ROA (www.digilib.unpas.ac.id, diunduh 06 Juni 2014).
Wahyu Dwi Priyatmoko juga melakukan penelitian tentang pengaruh pendapatan
bunga kredit dan pendapatan non bunga (fee based income) terhadap kinerja
keuangan bank (Return On Asset) yang bertujuan untuk melihat pengaruh
pendapatan bunga kredit dan non bunga kredit mempengaruhi ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pengaruh secara bermakna adalah 0,881 (88,1%). Artinya pendapatan bunga kredit dan pendapatan non bunga memengaruhi perubahan ROA sebesar 88,1% sedangkan sisanya sebesar 11,9% perubahan ROA dipengaruhi oleh perubahan variabel lain di luar model regresi. Beberapa variabel lain yang dapat memengaruhi ROA adalah biaya operasional,
rasio BOPO. Nilai R2 yang tinggi tersebut menunjukkan bahwa pendapatan bunga
kredit dan pendapatan non bunga merupakan faktor utama yang memengaruhi ROA. Hal ini menunjukkan bahwa kedua pendapatan tersebut harus diperhatikan oleh manajmen bank untuk meningkatkan pendapatan bank. Bank boleh hanya terpaku dengan pendapatan bunga kredit, tetapi juga harus menggali inovasi yang dapat meningkatkan pendapatan non bunga. Mengingat perkembangan teknologi dan bisnis pada saat ini banyak membutuhkan bank sebagai lalu lintas keuangan, baik dalam negeri dan luar negeri, sehingga banyak jasa perbankan yang dapat
3
dikembangkan oleh bank untuk meningkatkan pendapatan bank dari aspek non bunga
Dewi Dameria Hutasoit, salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Medan khususnya Prodi Perbankan dan Keuangan juga pernah membahas bagaimana pengaruh pendapatan non operasional terhadap laba melalui Tugas Akhirnya yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Non Operasional Terhadap Laba pada PT Bank Sumut Periode 2011-2012”. Pendapatan non operasional yang menjadi acuannya adalah sewa fasilitas gedung yang dimiliki oleh bank, keuntungan penjualan
aktiva tetap dan inventaris, selisih kurs dan hasil offsetting kredit rekening antar
kantor dan bunga antar kantor dan menyimpulkan bahwa pendapatan non operasional berpengaruh negatif dan tidak siginifikan (rendah) terhadap laba. Pengaruh negatif ini dikarenakan data pendapatan non operasional dari bank ada yang bernilai negatif, yang disebabkan lebih besar nilai penyisihan atas pendapatan tersebut daripada nilai pendapatan non operasional secara nominal (Hutasoit, 2013:56).
Dari banyaknya penelitian terkait fee based income yang dilakukan di atas, maka
terlihat begitu besarnya pengaruh fee based income bagi industri perbankan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 2010 membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih dari Rp 11,13 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 11,72 triliun. Sedangkan pendapatan non bunga naik dari Rp 4,29 triliun
menjadi Rp 7,06 triliun (www.srigalabisnis.blogspot.com, diunduh 06 Juni 2014).
Pertumbuhan pendapatan non-bunga (fee based income) PT Bank Negara
Indonesia terus naik dari 8% di tahun 2011 menjadi 11,1% di tahun 2012. Pertumbuhan pendapatan non bunga ini bersumber dari provisi dan komisi. Sesuai laporan keuangan tahun 2012, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan non bunga sebesar Rp 8,4 triliun. Nilai pendapatan tersebut tumbuh 11,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 7,6 triliun.
4
Pertumbuhan pendapatan non bunga tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan tahun 2011. Pada saat itu, BNI hanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan non bunga sebesar 8% dari Rp 7,06 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 7,60 triliun. "Sumber utama pertumbuhan pendapatan non bunga ini adalah provisi dan komisi, " ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam paparan kinerja 2012, di kantor BNI Jakarta, Kamis (28/2). Perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 17,1%. Nilai pendapatan bunga bersih naik dari Rp 13,2 triliun menjadi Rp 15,5 triliun.
Pertumbuhan pendapatan bunga bersih ini didapat dari terjaganya tingkat margin
bunga bersih di level 5,9%. "NIM kita terjaga karena kita mampu menurunkan
biaya dana di tengah tekanan dari sisi yield (imbal hasil) kredit yang dikucurkan.
Biaya dana turun dari 3,5% menjadi 2,7% dan yield turun dari 11% di 2011
menjadi 10,6% di 2012. Dengan kedua pertumbuhan tersebut, pendapatan operasional BNI mampu tumbuh 14,9% menjadi Rp 23,9 triliun. Setelah dikurangi beban operasional, BNI meraih laba sebesar Rp 7,1 triliun, naik 21% year on year
Dari penelitian sebelumnya ditambah dengan data-data dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk pusat menunjukkan bahwa fee based income adalah suatu
pendapatan yang sangat penting dan mendukung bagi bank untuk memperoleh laba dan meningkatkan pendapatan bank. Sehingga hal ini yang mendorong
penulis untuk meneliti pengaruh fee based income terhadap laba operasional pada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang terdiri dari:
1. Provisi, komisi dan fee
2. Pendapatan transaksi valuta asing
3. Kenaikan surat berharga
5
Adapun perbedaan dari penelitian-penelitian yang sebelumnya telah dilakukan
yaitu penelitian ini dilakukan dengan meneliti bagaimana sebenarnya pengaruh fee
based income yang dilihat dari masing-masing proporsinya seperti provisi, komisi
dan fee, pendapatan transaksi valuta asing, kenaikan surat berharga maupun
pendapatan lainnya terhadap laba operasional bank. Selain itu, dalam penelitian ini juga dapat diidentifikasi dari masing-masing proporsi mana yang memiliki pengaruh yang tinggi terhadap perkembangan laba bank sehingga bank dapat terus meningkatkan labanya tidak hanya melalui pendapatan operasionalnya yaitu
bunga tetapi juga pendapatan non operasional (fee based income). Sehingga
peneliti tertarik untuk mengangkat judul Tugas Akhir yang berkaitan dengan fee
based income, yaitu “Pengaruh Fee Based Income Terhadap Laba Operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Periode 2010-2013”.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menyusun rumusan masalah untuk memfokuskan penelitian yaitu:
1. Bagaimana perkembangan fee based income pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk periode 2010-2013?
2. Bagaimana perkembangan laba operasional pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 2010-2013?
3. Bagaimana pengaruh fee based income terhadap laba operasional pada PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2010-2013?
Pada penelitian ini yang dimaksud dengan variabel fee based income adalah:
1. Provisi, komisi dan fee
2. Pendapatan transaksi valuta asing
3. Kenaikan surat berharga
6
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui perkembangan fee based income pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk periode 2010-2013.
2. Mengetahui perkembangan laba operasional pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk periode 2010-2013.
3. Mengetahui pengaruh fee based income terhadap laba operasional pada PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2010-2013.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam hal:
1. Bagi Politeknik Negeri Medan
Sebagai salah satu kegiatan pengembangan ilmu dan pengetahuan dan referensi
untuk peneliti berikutnya mengenai pengaruh fee based income terhadap laba
operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
mengenai laba bank dari sektor fee based income.
3. Bagi Masyarakat
Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat lebih paham mengenai fee based
income sebagai pendapatan bank yang berasal dari usaha-usaha yang berkaitan dengan pemberian jasa keuangan kepada masyarakat.
1.5Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Dalam penulisan tugas akhir ini, sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan data kuantitatif. Data sekunder yaitu data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sedangkan data kuantitatif
7
adalah data yang berupa angka yang dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik (Siregar, 2012:37-38). Data sekunder pada penelitian adalah data laporan laba rugi triwulan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode 2010-2013.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data seperti: laporan keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi, peraturan-peraturan, data produksi, surat wasiat, riwayat hidup, riwayat perusahaan, dan sebagainya, biasanya telah tersedia di lokasi penelitian. Peneliti tinggal menyalin sesuai dengan kebutuhan (Sanusi, 2011:114). Dokumentasi pada penelitian ini adalah data laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang diperoleh melalui website resmi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu www.bni.co.id.
b. Studi Pustaka
Membaca segala keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian sangat penting peranannya dalam studi kepustakaan. Riset kepustakaan yaitu riset yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku atau majalah dan sumber data lainnya dalam pustaka (Parulian, 2011:6). Pada penelitian ini studi pustaka dilakukan pada buku-buku mengenai Lembaga Perbankan, Metodologi Penelitian dan penelitian-penelitian terdahulu oleh mahasiswa Politeknik Negeri Medan khususnya Program Studi Perbankan dan Keuangan.
1.5.2 Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah dengan menggunakan cara atau rumus tertentu (Hasan, 2011:18).
8
1. Variabel Dependen
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah laba operasional bank yang dilihat dari laporan keuangan laba rugi bank. Total laba bank berasal dari penjumlahan antara total pendapatan dan beban bunga dengan pendapatan dan beban operasional selain bunga untuk periode 2010-2013.
2. Variabel Independen
Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah fee based income yang
terdiri dari:
a.Provisi, komisi dan fee
Biaya provisi, komisi dan fee biasanya dibebankan kepada jasa kredit dan
jasa transfer serta jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan.
b.Pendapatan transaksi valuta asing
Pendapatan yang didapat dari hasil jual beli valuta asing (mata uang asing) dari beberapa negara, dimana yang diperjualbelikan berupa surat-surat berharga jangka pendek. Transaksi dalam valuta asing terdiri dari transaksi tunai (spot), transaksi tunggak (forward) dan transaksi barter (swap).
c.Kenaikan surat berharga
Surat-surat berharga tersebut terdiri dari wesel, kertas perbendaharaan atas beban negara dan obligasi pemerintah. Bank akan mendapat pendapatan dari kenaikan nilai surat-surat berharga tersebut.
d.Pendapatan lainnya
Terdiri dari pendapatan diluar yang telah disebutkan di atas, seperti biaya administrasi, transfer, inkaso dan lain-lain.
Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah regresi linear berganda. Regresi linear berganda dimaksudkan untuk menganalisis apakah variabel-variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besarnya laba operasional baik secara parsial atau individual maupun secara serempak.
9
Persamaanregresi linier berganda adalah:
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4
Y = variabel dependen, yakni laba operasional PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk
a = nilai intersep
b1,b2,b3,b4
X
= koefisien regresi, kemiringan dari regresi, untuk mengukur kenaikan atau penurunan y untuk setiap perubahan satu-satuan x terhadap y kalau x naik satu unit.
1
X
= variabel pendapatan provisi, komisi dan fee
2
X
= variabel pendapatan transaksi valuta asing
3
X
= variabel kenaikan surat berharga
4 = variabel pendapatan lainnya
Dari koefisien persamaan regresi linier berganda tersebut akan dapat diketahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap laba pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
1. Analisis Korelasi Ganda (R)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel
independen (X1, X2,…Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel
independen (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y).
Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
10
Menurut Sugiyono (2007), dikutip dalam Sitorus (2013:9) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat 2. Analisis Determinasi (R2
Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X
)
1, X2,……Xn) secara
serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model
mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada
sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya
R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel
independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen (Sitorus, 2013:9).
3. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1,X2….Xn
Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:
) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (Sitorus, 2013:10).
11
1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel X1, X2, X3, dan X4
Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara variabel X secara bersama- sama terhadap variabel Y.
1, X2, X3, dan X4
2. Menentukan tingkat signifikansi
secara bersama-sama terhadap variabel Y.
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
3. Menentukan F
4. Menentukan F
hitung
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (jumlah variabel–
1), dan df 2 (n-k-1) (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen.
tabel
5. Kriteria pengujian
Ho diterima bila F hitung < F tabel
Ho ditolak bila F
hitung > F
6. Membandingkan F
table
hitung dengan F tabel.
4. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Dalam Sitorus (2013:11), uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi variabel independen (X1, X2,…..Xn
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel X1, X2, X3,
dan X4
Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara X dengan variabel Y.
1, X2, X3, dan X4
2. Menentukan tingkat signifikansi
dengan variabel Y.
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5%.
12
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 (n
adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen).
5. Kriteria Pengujian
H0 diterima jika -t tabel < -t hitung atau thitung < t
H
tabel
0 ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t
7. Membandingkan t
tabel
hitung dengan t tabel
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan
Penulisan Tugas Akhir ini membutuhkan waktu selama 3 (tiga) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan
No Kegiatan
Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir
April Mei Juni Juli Agustus
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi Dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir
7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir
8 Penggandaan
Laporan
13
Keterangan rincian kegiatan: 1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan tugas akhir ini dilakukan pada minggu ketiga dibulan April. Pada tahap ini penulis melakukan pengajuan proposal dan menunggu sampai proposal disetujui.
2. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data tugas akhir dilakukan pada minggu keempat bulan April hingga minggu pertama bulan Mei. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan tugas akhir baik data yang berasal dari perusahaan maupun data.
3. Tabulasi dan Analisa Data
Tahap tabulasi dan analisa data tugas akhir dilakukan di minggu kedua dan ketiga pada bulan Mei. Pada tahap ini penulis menganalisa data yang telah diperoleh dari berbagai sumber.
4. Menyusun Konsep Laporan
Tahap penyusunan konsep laporan tugas akhir dilakukan pada minggu keempat dibulan Mei hingga minggu kedua bulan Juni. Pada tahap ini penulis mengerjakan dan menyusun konsep laporan tugas akhir yang disidangkan. 5. Konsultasi Pada Pembimbing
Tahap konsultasi pada pembimbing tugas akhir dilakukan dari minggu pertama dibulan Juni sampai minggu pertama bulan Agustus. Pada tahap ini penulis melakukan bimbingan dan konsultasi dengan menyerahkan konsep laporan tugas akhir dalam bentuk draft untuk diperiksa sampai tugas akhir selesai disetujui.
6. Sidang Tugas Akhir
Tahap sidang tugas akhir setelah tugas akhir disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir, dimana isi dan pembahasan dari tugas akhir akan dipresentasikan. Tahap ini direncanakan akan dilakukan pada minggu kedua dan ketiga pada bulan Agustus.
14
7. Perbaikan Laporan Tugas Akhir
Tahap perbaikan laporan tugas akhir direncanakan pada minggu ketiga dan keempat di bulan Agustus. Tahap ini dilaksanakan setelah selesai melaksanakan sidang tugas akhir, apabila menemukan kesalahan maka dilakukan perbaikan terhadap laporan tugas akhir tersebut.
8. Penggandaan Laporan
Laporan tugas akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus digandakan sebanyak 7 eksemplar dalam waktu satu minggu, tahap penggandaan laporan dilakukan pada minggu keempat bulan Agustus 2014.