• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT MNC INVESTAMA Tbk (IDX Ticker Code : BHIT) The Leading Investment Company in Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT MNC INVESTAMA Tbk (IDX Ticker Code : BHIT) The Leading Investment Company in Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jumlah pendapatan BHIT 9M2014 meningkat sebesar 9,5%, EBITDA naik sebesar 5,8%.

BHIT’s 9M2014 total Revenue grew solidly by 9.5%, EBITDA increased by 5.8%.

PT MNC Investama Tbk (BHIT)

mengumumkan sejumlah aksi korporasi serta kinerja keuangan tidak diaudit (unaudited) untuk periode sembilan bulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 (“9M2014”).

Aksi-Aksi Korporasi

Melalui PT Global Mediacom Tbk (“BMTR”) sebagai entitas anak BHIT di sektor Media berbasis iklan, PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN”) dengan bangga mengumumkan bahwa SINDO TV telah memperoleh Izin Sistem Stasiun Jaringan Nasional (ISSJN) dan mulai menayangkan konten nasional sejak awal Oktober. SINDO TV merupakan saluran televisi nasional keempat MNCN. Saluran ini akan berfokus pada konten yang berkaitan dengan informasi seperti berita, olahraga dan infotainment. Perseroan yakin bahwa SINDO TV akan memberikan nilai tambah bagi bisnis media yang terintegrasi.

PT MNC Sky Vision Tbk (“MSKY”) sebagai entitas anak BHIT yang beroperasi di sektor Media berbasis pelanggan menambahkan tiga saluran eksklusif baru selama kuartal ketiga 2014. ZooMoo adalah saluran acara untuk anak-anak yang menawarkan fitur permainan interaktif dengan aplikasi yang dapat diunduh di perangkat Android dan iOS milik pelanggan. Kemudian HITS, saluran yang menampilkan acara-acara serial yang terkenal di dekade lampau, seperti “The A-Team”,

“Golden Girls”, “Moonlighting”, dan

sebagainya, yang ditujukan pada target pemirsa yang lebih tua dan MNC Health and Beauty adalah saluran eksklusif MNC yang berisi acara-acara yang berhubungan dengan

PT MNC Investama Tbk (BHIT) reported several Corporate Actions and its unaudited financial results for the first

nine months of 2014 ended 30th

September 2014 (“9M2014”).

Corporate Actions

Under BHIT’s advertising based Media

subsidiaries, Through PT Global

Mediacom Tbk (“BMTR”), PT Media Nusantara Chitra Tbk (“MNCN”) is proud to announce that SINDO TV has acquired a National Network Broadcasting License (NNBL) and began airing national content in early October. SINDO TV has now become MNCN’s fourth national television station. The channel will focus on Information related content such as news, sports and infotainment. The Company believes SINDO TV will prove a valuable additional to its integrated media business.

PT MNC Sky Vision Tbk (“MSKY”), Under BHIT’s subscribers based media sector added three new exclusive channels during the third quarter of 2014. ZooMoo is a kids’ channel that offers interactivity feature with the application that can be downloaded in subscriber’s Android and

iOS devices. Meanwhile, HITS is a

channel containing famous TV series from past decades, such as “The A-Team”, “Golden Girls”, “Moonlighting”, and more,

targeting older audiences dan MNC

Health and Beauty is an MNC exclusive channel with programs concerning health and body care tips.

Press Release – Jakarta, November 3rd, 2014

A

PT MNC INVESTAMA Tbk

(IDX Ticker Code : BHIT)

(2)

Entitas anak BHIT yang beroperasi di sektor Jasa Keuangan, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNC Financial Services” atau “BCAP”) telah menyelesaikan rights issue di bulan

Agustus 2014 dengan dana yang terhimpun

sebesar Rp2,35 triliun. Setelah rights issue, ekuitas BCAP menjadi sebesar Rp3,95 triliun dan jumlah saham yang beredar meningkat menjadi 3.985.182.545.

Sebagai bagian daripada entitas anak BCAP, MNC Bank juga telah menyelesaikan rights issue di bulan Agustus 2014 dengan dana yang terhimpun sebesar Rp804 miliar. Pada tanggal 22 Juli 2014 Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) menyatakan BCAP telah lulus fit and proper test dan menyetujui BCAP sebagai pemegang saham pengendali MNC Bank. Pada tanggal 15 Oktober 2014, OJK juga telah menyetujui perubahan nama PT Bank ICB Bumiputera Tbk menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk, di pasarkan dengan merek MNC Bank.

Hasil Laporan Keuangan

Pendapatan BHIT di 9M2014 meningkat 9,5% menjadi Rp9,185 miliar dari Rp8,391 miliar pada 9M2013. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh berlanjutnya pencapaian kinerja yang baik dari masing-masing entitas anak BHIT. Beberapa kontributor terbesar pendapatan konsolidasian BHIT secara berturut-turut adalah pendapatan dari Media berbasis iklan sebesar 50,6% atau mencapai Rp4,648 miliar, disusul Media berbasis pelanggan sebesar 26,5% setara Rp2,436 miliar, jasa keuangan berkontribusi sebesar 7,0% setara Rp647 miliar dan Media berbasis online sebesar 4,5% setara dengan Rp415 miliar.

Under BHIT’s financial services sector, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNC Financial Services” or “BCAP”) completed a rights issue in August 2014 with proceeds totaling Rp2.35 trillion. Post rights issue, total shareholders’ equity grew to Rp3.95 trillion and the number of

outstanding shares became

3,985,182,545

As being a part of BCAP’ Subsidiaries, MNC Bank had also completed a rights issue in August 2014 with proceeds in the amount of Rp804 billion.

On 22nd July 2014, the Financial Services Authority (“FSA”) stated that BCAP has passed the fit and proper test and thereby obtained the approval for BCAP to be the controlling shareholder of MNC Bank. On 15th October 2014, the FSA has also approved to change the name of PT Bank ICB Bumiputera Tbk to PT Bank MNC Internasional Tbk, branded as MNC Bank.

Financial Results

BHIT’s revenues increased by 9.5% with the total of Rp9.185 billion 9M2014 compared to Rp8.391 billion 9M2013. This revenue uptake was caused by repeated good results from all operating subsidiaries. Largest contributors to BHIT’s revenue were mainly from Advertising based media which accounted for 50.6% of consolidated revenue which equals to Rp4.648 billion, subscribers based media contributed 26.5% which equals to Rp2.436 billion, financial services contributed 7.0% which equals to Rp647 billion, and Media online contributed 4.5% which equals to Rp415 billion.

(3)

Dari sektor media berbasis iklan yang dikontribusikan oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terus menunjukkan kuatnya performa bisnis dari segmen ini. Ketiga TV nasional Free-to-Air terkemuka di Indonesia yakni RCTI, MNC TV dan Global TV membukukan pertumbuhan pendapatan iklan sebesar 7,5% menjadi sebesar Rp4,648 miliar pada 9M2014. Pendapatan Media berbasis iklan tersebut didorong oleh suksesnya

program pencari bakat Rising Star dan

program pertandingan olahraga yang diliput oleh RCTI. MNCN juga kembali meningkatkan pangsa pemirsa diatas menjadi 30% persen

pada 9M2014 yang dikarenakan

meningkatnya rating Tukang Bubur Naik Haji yang sudah 1.300 episode tayang, di bantu oleh beberapa serial drama baru di awal september yang antara lain Kita Nikah Yuk, Bastian Steel Bukan Cowok Biasa, dan Manusia Harimau. Semua hal di atas ini telah membuat RCTI masih Stasiun TV yang paling menguntungkan dan paling diminati untuk para pengiklan.

MSKY melanjutkan pertumbuhan pesat bisnis pay-TV dengan meraih jumlah pelanggan aktif menjadi 2,5 juta pelanggan pada 9M2014 dibandingkan dengan 2,1 juta pada 9M2013 atau melonjak 17,7%. Hal ini

Advertising based media which operated under PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) continued to demonstrate strong performances. The three Free-to-Air TV stations in Indonesia (RCTI, MNC TV and Global TV) contributed growth in the advertising based revenues by 7.5% to Rp4.648 billion 9M2014. Revenues from advertising based media is boosted by Successful new Shows called Rising Star

and Sports Event programs on

RCTI. MNCN also rebounded

its audience share to 30% 9M2014 caused by rating increase of a long drama series Tukang Bubur Naik Haji spanning 1,300 episodes followed by several new drama during this fall, such as Kita Nikah Yuk, Bastian Steel Bukan Cowok Biasa, and Manusia Harimau. All of the above programs have made RCTI still the most profitable and most preferred TV Stations for advertisers.

MSKY continued its strong growth with total 2.5 million active subscribers 9M2014 compared to 2.1 million active subscribers 9M2013 or 17.7% increase in total subscriber. This impressive result

59%

26%

7%

5%3%

Media berbasis konten dan iklan/

Content & advertising based media (59%)

Media berbasis pelanggan/ Subscriber based media (26%)

Pembiayaan, efek dan asuransi/ Financing, securities and insurance (7%)

Pertambangan/ Mining (5%)

(4)

yang signifikan untuk mendapatkan pelanggan baru dan merupakan suatu kekuatan kompetitif yang dimiliki MSKY. Tingkat rata rata churn rate 9M2014 sebesar 1,26%, dan ARPU 9M2014 tercatat sebesar Rp101 ribu. Pertumbuhan pelanggan aktif ini mendorong peningkatan pendapatan Media berbasis pelanggan menjadi Rp2,436 miliar 9M2014 dari Rp2,230 miliar 9M2013 atau naik sebesar 9,3% serta mengukuhkan posisi MSKY sebagai pay-TV operator dengan 75% dominasi pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Pada sektor Media berbasis online

Pendapatan tumbuh sebesar 77,3% menjadi Rp415 miliar 9M2014 dibandingkan Rp234 miliar 9M2013. Perusahaan meluncurkan Boonie Bear pada awal tahun; judul yang telah diunduh lebih dari 150 juta kali. Armor Heroes, Sebuah permainan baru dirilis baru-baru ini oleh entitas anak Perusahaan, telah di unduh lebih dari 12 juta kali dalam waktu

kurang dari sebulan. Berdasarkan

keberhasilan awal yang fenomenal ini, entitas anak yang beroperasi di bawah PT Global Mediacom Tbk ini percaya pasar game ponsel menawarkan potensi besar dan akan terus meluncurkan penambahan game baru . BMTR memulai sebuah anak usaha baru yang menarik dalam beberapa bulan terakhir, dengan membangun jaringan serat kabel optik di bawah nama Play Media. Perseroan

telah mendapatkan vendor financing dari

China Development Bank dan proyek tersebut sepenuhnya didanai. Peluncuran broadband

saat ini sedang dibangun 1 juta home-passes

yang mencakup 7 kota. Perusahaan menargetkan tingkat penetrasi 35%. Salah satu strategi yang akan digunakan Play Media adalah untuk bundel layanan dengan menargetkan 600.000+ pelanggan MSKY di wilayah Jakarta. Empat keunggulan kompetitif yang unik Play Media Broadband adalah kecepatan, kehandalan, konten dan fitur.

strongest selling points in acquiring new subscribers, and provides a strong competitive advantage to MSKY. Average churn rate slightly increase by 1.26% 9M2014, and the ARPU 9M2014 recorded in the amount of Rp101 thousand. The growth in active subscribers underpinned the 9.3% growth to the total amount of Rp2.436 billion from Rp2.230 billion end of 9M2013 from subscriber based media total revenue alone and bolstered MSKY’s revenue position as the most dominance in pay-TV in Indonesia with 75% Market share.

In the Online based media sector, the revenue grew by 77.3% to Rp415 billion end of 9M2014 compared Rp234 billion end of 9M2013. The Company launched Boonie Bear at the beginning of the year; a title that has achieved more than 150 million downloads. Armor Heroes, A new game released recently by the subholding of the Company, achieved 12 million downloads in less than a month. Based on these phenomenal early successes, a subsidiary operated under BMTR believes that the mobile games market offers huge potential and will continue to launch further new games.

BMTR also embarked on an exciting new project in recent months, with the roll-out of its fiber optic network under the brand Play Media. The Company has secured

vendor financing from China

Development Bank and the project is fully funded. The current broadband rollout covers 7 cities with the total 1 million home-passes under construction. The Company targets a 35% penetration rate. One of the strategies that will be used by Play Media is to bundle its services by targeting MSKY’s 600,000+ subscribers in greater Jakarta. The four unique competitive advantages of Play Media Broadband network are speed, reliability, content and features.

(5)

BCAP membukukan pendapatan pada 9M2014 sebesar Rp685,9 miliar atau meningkat 34,8% dibandingkan Rp509,0 miliar pada 9M2013 sebagai hasil dari entitas anak di bidang pembiayaan, efek dan asuransi. Kontribusi terbesar 44,8% dengan total pendapatan Rp307,5 miliar datang dari pendapatan Pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan, Pendapatan murabahah dan pendapatan Sewa Al - Ijarah. Kontribusi terbesar kedua dibukukan oleh Pendapatan premi neto sebesar 34,5% dengan jumlah pendapatan Rp236,7 miliar. Total EBITDA BCAP mencapai Rp190,1 miliar atau meningkat 74,3% dibandingkan Rp109,1 miliar pada 9M2013, dengan laba bersih sebesar Rp15,1 miliar atau meningkat sebesar 39,1% dibandingkan Rp10,8 miliar pada 9M2013.

Total asset-managed dari MNC Finance

9M2014 mencapai Rp2,073 miliar atau meningkat 27,3% dibandingkan 9M2013. MNC Life dan MNC Insurance berhasil meraih total premi bersih 9M2014 sebesar Rp236,7 miliar atau meningkat 22,3% dibandingkan

9M2013. MNC Asset Management

mencatatkan nilai total Aset Dana Kelolaan (AUM) reksadana sebesar Rp2,015 miliar jumlah pendapatan sebesar Rp35,8 miliar pada 9M2014.

EBITDA BHIT naik sebesar 5,8% dari Rp2,928 miliar pada 9M2013 menjadi Rp3,097 miliar pada 9M2014. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 722,5% dengan total Rp219 miliar pada 9M2014 dibandingkan 9M2013.

BCAP posted 9M2014 revenue of Rp685.9 billion or 34.8% increase compared to

Rp509.0 billion 9M2013 through

financing, securities and insurance subsidiaries. The biggest contribution in the total 44.8% derived from Consumer financing, lease, Murabahah and Al - Ijarah lease amounted Rp307.5 billion. Second largest contribution in the total of 34.5% generated from net premium income in the amount of Rp236.7 billion. BCAP EBITDA is Rp190.1 billion or 74.3% increase compared to Rp109.1 billion 9M2013, with a net income of Rp15.1 billion or 39.1% increase compared with Rp10.8 billion 9M2013.

Total asset managed by MNC Finance end of 9M2014 reached Rp2.073 billion, a 27.3% increase compared to end of

9M2013. MNC Life and MNC Insurance

achieved total net premium income of Rp 236.7 billion 9M2014 or up by 22.3% compared to 9M2013. MNC Asset Management posted total Assets Under Management (AUM) of Rp2.015 billion and Revenue Rp35.8 billion 9M2014. BHIT’s EBITDA increased by 5.8% from Rp2,928 billion in 9M2013 to Rp3.097 billion in 9M2014. Net income attributable to the owners of the Company in the total amount Rp219 billion end of 9M2014 increased by 722.5% compared to end of 9M2013.

(6)

Atas pencapaian tersebut, Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO BHIT menjelaskan: “Pertumbuhan pendapatan dan EBITDA Perseroan yang positif pada 9M2014 membuktikan kemampuan Perseroan untuk menghadapi gejolak keuangan dan ekonomi dan eksekusi dari strategi yang tepat pada bisnis yang memiliki prospek yang kuat.” “Melangkah ke Depan BHIT akan fokus dalam mempertahankan pertumbuhan dan posisi media di industrinya sebagai media nomer 1

secara menyeluruh, dan juga lebih

mempercepat pertumbuhan bisnis strategis keuangan dan properti. Walaupun masih terdapat tantangan kondisi perekonomian dan pasar modal Indonesia saat ini, Perseroan tetap yakin untuk dapat terus meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham melalui strategi Perseroan yang baik, aksi korporasi yang solid, disiplin dalam mengelola struktur keuangan dan kontribusi kinerja yang sangat baik dari masing-masing entitas anak.”

Commenting on the results, Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO of BHIT cited: “BHIT’s positive revenues and EBITDA growth end of 9M2014 was a reflection of the Company’s ability to withstand financial and economic turmoil and execution of the right strategies of business with strong prospects.”

“Going Forward BHIT will still focus on sustaining growth and withhold to our overall number 1 position in the media industry, and also further accelerate the growth of financial and property strategic businesses. Despite the challenges in Indonesia’s ongoing economic and capital market volatility, the Company remains confidence in increasing shareholders values supported by good corporate strategies, sound corporate actions, financial management discipline and outstanding results from all of its operating subsidiaries.” -1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000

Pendapatan/ Revenues Laba Usaha/ Income from

Operations EBITDA 9M2012 6,960 1,875 2,475 9M2013 8,417 2,199 2,953 Mil iar Rp / in Billi o n IDR

Kinerja Keuangan 9M2013 dan 9M2012 (Tidak Diaudit)

Financial Performance for 9M2013 and 9M2012 (Unaudited)

+21%

(7)

Latar Belakang PT MNC Investama Tbk Background of PT MNC Investama Tbk

About Bhakti Investama

PT MNC Investama Tbk adalah salah satu dari Perseroan investasi terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivitas usaha yang dikelompokkan menjadi Media, Jasa Keuangan, properti serta Investasi portfolio. PT Global Mediacom Tbk merupakan Perseroan induk untuk aktivitas di bidang Media yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk (Perseroan media yang terbesar dan yang paling terintegrasi di Indonesia) dan PT MNC Sky Vision Tbk (penyedia jasa Pay TV yang memiliki pangsa pasar terbesar dengan nama produk Indovision, Top TV dan Oke Vision). Jasa Keuangan dioperasikan melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk dengan entitas anak Perseroan yang terdiri dari PT MNC Finance (Perseroan pembiayaan), PT MNC Securities (Perseroan sekuritas), PT MNC Asset Management (Perseroan manajer investasi), PT MNC Life Assurance (Perseroan asuransi jiwa), PT MNC Asuransi Indonesia (Perseroan asuransi umum) dan PT Bank MNC Internasional Tbk. Selain kedua investasi strategis tersebut di atas, BHIT juga mempunyai investasi pada Perseroan lain, diantaranya adalah PT MNC Land Tbk, perusahaan properti terkemuka di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun, dengan proyek seperti hotel, properti Lifestyle and Entertainment, resort & theme park, gedung perkantoran, high rise residential dan jasa properti lainnya.

PT MNC Investama Tbk is one of the largest investment companies in Indonesia with various business activities ranging from Media, Financial Services, Property and Portfolio Investments. PT Global Mediacom Tbk is the holding company for Media activities that consists of PT Media Nusantara Citra Tbk (the largest and most integrated media company in Indonesia) and PT MNC Sky Vision Tbk (a Pay TV service provider with the largest market share under the brand name Indovision, Top TV and Oke Vision). Financial services are operated through PT MNC Kapital Indonesia Tbk with subsidiaries that consist of PT MNC Finance (multi-finance company), PT MNC Securities (a securities company), PT MNC Asset Management (a fund management company), PT MNC Life Assurance (life insurance company), PT MNC Asuransi Indonesia (general insurance company) and PT Bank MNC Internasional Tbk. BHIT also has several investments which include PT MNC Land Tbk, a leading property company in Indonesia which has more than 20 years of experience, with projects such as hotel, Lifestyle and Entertainment Property, Resort and theme parks, office buildings, high rise residential buildings and other property services.

PT Bhakti Investama Tbk is one of the largest investment companies in Indonesia with various business activities that are grouped into Financial Services, Media, and Investment Portfolio. Financial services are operated through PT Bhakti Capital Indonesia Tbk with subsidiaries consisting of PT Bhakti Finance (multi finance company), PT Bhakti Securities (a securities company), and PT Bhakti Asset Management (a fund

management company). PT Global

Mediacom Tbk is the holding company for Media activities consisting of PT Media Nusantara Citra Tbk (the most integrated media company In Indonesia) and PT MNC Sky Vision (a Pay TV service provider with the largest market share under the brand name Indovision and Top TV). Investment portfolios are ownerships in companies which among others include a 20% shareholding in PT MNC Sky Vision, PT Citra Marga Nusaphala Tbk (the second largest toll road operator in Indonesia) and PT Indonesia Air Transport Tbk (a charter and regular flight company).

For further information, please contact:

Robert Satrya – SVP, Group Head Investor Relations robert.satrya@mncgroup.com Investor Relations Ezra Saleh ezra.saleh@mncgroup.com PT MNC Investama Tbk Investor Relations MNC Tower 16th Floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340

Phone : +6221 392 2949

Fax : +6221 391 0454

Email : investor.relations@mnc-corporation.com

(8)

By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws.

The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this Press Release.

In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasted and projected.

This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto.

Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku.

Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini.

Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan.

Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas jelaslah bahwa dengan belum adanya perubahan kebijakan legislatif mengenai pelaksanaan pidana denda seperti yang terdapat dalam aturan hukum

Hal ini disebabkan teripang pasir memiliki faktor regenerasi sel (cell growth factor), yang mampu merangsang regenerasi untuk pemulihan sel atau jaringan tubuh yang

Terimakasih telah bersedia meluangkan waktu dan menjadi pembimbing bagi penulis dengan penuh kesabaran, pengertian dan semangat memberikan masukan, arahan, saran dan kritikan

Kompetensi inti kedua kelas XI pada draf kurikulum 2013 adalah menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Hal ini ditunjukkan dengan dari hasil perhitungan diperoleh R Square sebesar 0,497 yang dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

Dalam hal pemilihan ulang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hasilnya tetap sama, maka untuk menetapkan calon yang dinyatakan terpilih dan diangkat sebagai Raja harus

Hal ini menunjukkan bahwa metode SDUV dengan teknik zero-crossing dapat digunakan untuk analisis simultan kadar kafein dan B 6 dalam minuman berenergi tanpa. adanya

Bukhari L dan Hadi A menyebutkan bahwa golongan wanita yang bersalin 6 kali atau lebih mempunyai resikomenderita kanker serviks 1,9 kali lebih besar dari pada golongan wanita