INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah
Sub Bidang/Bagian/Seksi : Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah Bidang/Bagian : Bagian Organisasi
Instansi : Sekretariat Kabupaten
I. PERAN/IKHTISAR JABATAN
Menyusun, menyiapkan dan melaksanakan tugas perumusan kebijakan dan pengendalian di bidang pelayanan publik dan pembinaan aparatur sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
II. URAIAN TUGAS
1. Menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan subbagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah berdasarkan tugas, permasalahan dan kebijakan sebagai bahan penyusunan renstra bagian.
Tahapan :
1. Menyusun konsep rencana kegiatan Subbag pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah;
2. Mengkonsultasikan konsep rencana kegiatan dengan pimpinan untuk mendapatkan pengarahan pimpinan;
3. Mengkonsultasikan rencana kepada atasan.
4. Menetapkan Rencana kegiatan.
2. Mendistribusikan tugas kepada bawahan berdasarkan bidang tugasnya dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di subbagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah.
Tahapan :
1. Menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan bawahan;
2. Mengumpulkan staf untuk pembagian tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
3. Memaparkan rencana kegiatan subbag pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah;
4. Menghimpun saran dan masukan dari bawahan;
5. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.
3. Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan tugas kepada bawahan agar kegiatan dapat terlaksana sesuai program.
Tahapan :
1. Mengidentifikasi kesulitan yang dialami bawahan;
2. Mengkonsultasikan permasalahan untuk menentukan solusi terbaik;
3. Memberikan arahan kepada bawahan terkait permasalahan dan pelaksanaan pekerjaan
4. Melakukan pembinaan dan penilaian kepada bawahan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan kinerja bawahan
Tahapan :
1. Menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2. Menentukan standar kualitas dan/atau kuantitas hasil kerja;
3. Mengidentifikan kesesuaian hasil kerja dengan standar yang telah ditentukan;
4. Membuat koreksi pada hasil kerja;
5. Memberikan arahan terkait koreksi hasil kerja bawahan
5. Menghimpun, meneliti, menindaklanjuti dan memfasilitasi dalam rangka penyelesaian berbagai permasalahan pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah.
Tahapan :
1. Menerima disposisi pimpinan terkait permasalahan yang ada di pelayanan public dan pembinaan aparatur daerah;
2. Menentukan jadwal evaluasi berkala;
3. Mengumpulkan data dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan;
4. Mengolah data, meneliti, menindaklanjuti dan memfasilitasi dalam rangka penyelesaian berbagai permasalahan
5. Menganalisis permasalahan dan upaya penyelesaiannya;
6. Melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan
6. Menyiapkan bahan dan data sebagai dasar pertimbangan dalam rangka penyusunan kebijakan pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah.
Tahapan :
1. Mengumpulkan bahan dasar pertimbangan dan referensi perundang-undangan tentang pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah
2. Menyiapkan data pertimbangan tentang pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah;
3. Meyiapkan bahan penyusunan kebijakan publik ; 4. Menyiapkan data penyusunan kebijakan publik.
7. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan LHKPN, standar pelayanan minimal (SPM), indeks kepuasan masyarakat (IKM), dan penetapan kinerja/ SKP, juknis pembinaan ASN.
Tahapan :
1. Mengumpulkan laporan pelaksanaan tugas dari staf yang berkaitan dengan kinerja tahunan
2. Mempelajari data yang sudah masuk atau terkumpul
3. Mencari referensi peraturan perundang-undangan tentang pelaksanan LHKPN, SPM, IKM;
4. Melakukan konsultasi ke dinas terkait tentang pelaporan LHKPN, SPM, IKM, dan penyusunan Juknis pembinaan ASN;
5. Melakukan konsultasi ke KPK tentang pelaporan LHKPN, konsultasi ke provinsi terkait dengan pembuatan dan pelaporan SPM dan IKM
6. Melakukan dan melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada kabag.
8. Menyiapkan bahan sosialisasi dan rapat koordinasi pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah untuk sinkronisasi pelaksanaan tugas;
Tahapan :
1. Menyiapkan materi bahan sosialisasi tentang pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah;
2. Melaksanakan sosialisasi tentang pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah;
3. Membuat laporan hasil kegiatan kepada atasan.
9. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah.
Tahapan :
1. Membahas rencana waktu dan teknis pengendalian dan pengevaluasian publik dan pembinaan aparatur daerah;
2. Menyusun materi pengendalian dan pengevaluasian publik dan pembinaan aparatur daerah;
3. Melaksanakan pengendalian dan pengevaluasian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah sesuai dengan sasaran;
4. Melaporkan hasil pelaksanaan pengendalian dan pengevaluasian pengelolaan pelayan publik dan pembinaan aparatur daerah.
10. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah untuk disampaikan ke pemerintah sebagai bahan pertanggungjawaban.
Tahapan :
1. Mengumpulkan laporan pelaksanaan tugas dari bawahan yang berkaitan dengan Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah;
2. Menelaah laporan kemajuan pelaksanaan tugas;
3. Mengidentifikasi permasalahan yang ada terkait pelaksanaan tugas;
4. Membuat konsep laporan;
5. Mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;
6. Memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Tahapan :
1. Menerima perintah tugas kedinasan;
2. Menyiapkan materi sesuai kebutuhan tugas kedinasan;
3. Menjalankan tugas kedinasan;
4. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kedinasan
5. Menjalankan tugas kedinasan;
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kedinasan
III. TANGGUNG JAWAB
1. Ketepatan penyusun dan penyiapan rencana kegiatan Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah.
2. Kelancaran pembagian tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
3. Ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas kegiatan di Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah.
4. Kelancaran pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia dan penandatanganan SKP staf yang ada di Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah.
5. Kelancaran pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, konsultasi, bimbingan teknis dan supervisi di bagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daearah untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan program.
6. Ketepatan penyediaan data di Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah.
7. Kelancaran Penyiapan bahan penyusunan pelaksanaan kegiatan berdasarkan program agar kegiatan dapat terlaksana tepat waktu dan berdasarkan prioritas target sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
8. Ketepatan pelaksanaan pengumpulan dan Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana di Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah.
9. Kelancaran pengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah untuk mengetahui tingkat pencapaian kegiatan, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
10. Kebenaran isi dan ketepatan waktu dalam pengumpulan laporan kegiatan diSub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah dan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
11. Kelancaran pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dan melaporkannya.
IV. HASIL KERJA
1. Laporan perencanaan kegiatan program kerja kegiatan Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2. Dokumen pembagian tugas kepada pegawai sesuai dengan jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
3. Laporan pembibingan bawahan dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku agar dapat berkinerja dengan baik
4. Laporan kegiatan tentang pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja
5. Laporan pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, konsultasi, bimbingan teknis dan supervisi di bagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daearah untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan program
6. Susunan laporan data di bagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daerah (LHKPN, IKM, SPM)
7. Dokumen Penyiapan bahan penyusunan pelaksanaan kegiatan berdasarkan program agar kegiatan dapat terlaksana tepat waktu.
8. Laporan pelaksanaan pengumpulan dan Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana bagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daearah.
9. Laporan pengevaluasi pelaksanaan kegiatan Subbagian pelayanan publik dan pembinaan aparatur daearah untuk mengetahui tingkat pencapaian kegiatan, permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya.
10. Dokumen laporan kegiatan diSub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah dan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
11. Laporan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan melaporkannya kepada pimpinan.
V. SYARAT JABATAN
a. Pangkat/Golongan : IIIC b. Pendidikan Formal
Minimum : S1 Administrasi Negara / S1 Ekonomi / S1 Manajemen / S1 Ilmu Pemerintahan
c. Pelatihan / Kursus : Diklat Pimpinan IV VI. TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM (f.1 - 1)
1. Tuliskan ruang lingkup program/ kegiatan pada jabatan ini (pekerjaan yang diarahkan, produk yang dihasilkan, atau jasa yang diberikan)
Pekerjaan yang diarahkan bersifat prosedural, rutin, dan secara tipikal memberikan jasa atau produk kepada orang tertentu atau kepada unit organisasi terkecil di dalam organisasi.
2. Tuliskan dampak atas pelaksanaan program/ kegiatan di dalam atau di luar instansi, instansi lain, masyarakat luas, dan lain-lain
Pekerjaan yang diarahkan memudahkan pekerjaan orang lain dalam unit organisasi langsung, memberikan respon kepada permintaan atau kebutuhan spesifik dari pegawai, atau hanya mempengaruhi fungsi tertentu yang terlokalisasi
FAKTOR 2: PENGATURAN ORGANISASI (f.2 - 1)
Jabatan ini bertanggung jawab kepada suatu jabatan yang berada pada satu atau beberapa tingkat di bawah jabatan struktural tertinggi. Misalnya jabatan yang paling rendah dalam mata rantai komando, atau jabatan yang tingkatnya setara atau lebih tinggi dalam mata rantai pengawasan langsung
FAKTOR 3: WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL (f.3 - 1) Jabatan pada tingkat ini memenuhi
1. Merencanakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan, menetapkan dan menyesuaikan prioritas jangka pendek, dan menyusun jadwal penyelesaian pekerjaan;
2. Memberikan pekerjaan kepada bawahan berdasarkan prioritas, tingkat kesulitan dan persyaratan tugas, dan kemampuan pegawai;
3. Mengevaluasi kinerja bawahan;
4. Memberikan saran atau petunjuk kepada pegawai masalah pekerjaan dan administrasi;
5. Mendengarkan dan menyelesaikan pengaduan dari pegawai;
6. Melakukan tindakan disiplin ringan, seperti peringatan dan teguran, memberikan rekomendasi tentang tindakan lain dalam kasus yang lebih berat;
7. Mengembangkan standar kinerja.
FAKTOR 4: HUBUNGAN PERSONAL A. Sifat Hubungan (f.4 A - 1)
(Tuliskan relasi hubungan langsung antara jabatan ini dengan pihak lain, baik internal organisasi maupun dengan eksternal)
Hubungan dengan bawahan dalam unit organisasi yang diselia, dengan rekan yang setingkat yang mengawasi unit organisasi yang setara dalam instansi, dan/atau dengan staf administrasi dan penunjang yang berada dalam organisasi yang sama dengan penyelia. Hubungan bersifat informal dan terjadi secara perseorangan di tempat kerja, dalam rapat rutin, atau melalui telepon.
B. Tujuan Hubungan (f.4 B - 1)
(Tuliskan tujuan dilaksanakannya relasi hubungan tersebut)
Tujuan hubungan dilakukan untuk Membahas pekerjaan untuk memberikan atau menerima pelayanan; untuk tukar menukar informasi tentang operasi kerja dan masalah kepegawaian, dan untuk memberikan pelatihan, nasihat, dan bimbingan kepada bawahan.
FAKTOR 5: KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN (f.5 - 2)
(Tuliskan jabatan-jabatan yang menjadi tanggung jawab penyeliaan (bawahan) dari jabatan ini)
Jabatan Kepala Sub Bagian Pelayanan Publik dan Pembinaan Aparatur Daerah ini membawahi jabatan Analis Kinerja dan Pengolah Data Disipilin Pegawai.
FAKTOR 6: KONDISI LAIN (f.6 - 2)
(Tuliskan jabatan-jabatan yang menjadi tanggung jawab penyeliaan (bawahan) dari jabatan ini serta tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawab penyeliaan)
Pekerjaan yang diselia (disupervisi) meliputi pekerjaan klerek, pekerjaan teknis, atau pekerjaan lain yang setara dengan kelas 9 atau kelas 10, atau pekerjaan kelas 6, kelas 7, atau kelas 8 dimana penyelia memiliki wewenang teknis yang penuh dan final terhadap pekerjaan tersebut, yang memerlukan koordinasi dan integrasi pelaksanaan pekerjaan di dalam unit kerja atau dengan unit kerja lain untuk guna menghasilkan produk/jasa akhir.
Koordinasi yang diperlukan untuk memastikan: konsistensi produk, jasa, penafsiran atau nasihat terhadap kesesuaian output unit lain dan dengan standar atau kebijakan instansi.
Pejabat penyelia berkoordinasi dengan pejabat penyelia dari unit lain untuk menangani persyaratan dan masalah yang mempengaruhi pihak lain di luar organisasi.
