KONSTRUKSI TEORI AKUNTANSI
Inisiasi ke-2 (Kedua) Oleh: Boy Fadly, S.E., M.Ak
EKSI 4415
TEORI AKUNTANSI
Modul 2 (Dua)
EKSI 4415
Konstruksi Teori Akuntansi
Teori Akuntansi akan bermanfaat jika menggunakan klasifikasi berdasar asumsi dan teori akuntansi dapat diformulasikan dan menggunakan pendekatan-pendekatan yang dapat menjelaskan dan memprediksi suatu kejadian keuangan.
Pendekatan yang digunakan yakni: pragmatik,
sintatik, semantik, normatif, positif dan naturalis
Kegiatan Belajar 1 Kontruksi Teori Akuntansi A. Teori Pragmatik
Terdiri dari:
1. Pragmatik Deskriptif
Disebut juga pendekatan induktif, yakni pengamatan terus menenrus terhadap prilaku akuntan dalam rangka mengadopsi prosedur- prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi. Pengamatan dilakukan apakah akuntan bertindak sesuai dengan teori. Kelemahan pendekatan ini adalah:
a. Tidak menggunakan judgement analytic/penilaian asesment apakah auditor telah bertindak benar dan sebagaimana mestinya
b. Tidak memberikan teknik-teknik akuntansi yang dapat diuji lebih maju sehingga teknik yang digunakan menjadi stagnan
c. Hanya berfokus pada prilaku akuntan dan cenderung mengabaikan unsur-unsur yang dimiliki manajemen
2. Pragmatik psikologis
• Pendekatan ini fokus pada respon pada pengguna laporan keuangan yang dihasilkan akuntan.
• Reaksi ini dijadikan alat bukti atas kebermafaatan dan informasi yang relevan.
• Kelamahan pendekatan ini adalah para
pengguna bisa beraksi berbeda atas
masalah yang sama, reaksi yang tidak
logis atau rekasi yang tidak
sebagaimana mestinya.
B. Teori Sintatik Dan Semantik
• Pendekatan sintatik adalah penamaan singkat sebuah teori, seperti “teori biaya historis”
• Pendekatan semantik adalah penjabaran
teori sintatik seperti “input
transaksi pada sistem adalah
pencatatan transaksi dalam jurnal
umum, voucher, jurnal dan buku bear”
C. Teori Normatif
• Teori ini lebih memfokuskan kebermafaatan teknik akuntansi dalam menghasilkan laporan keuangan bagi manajemen dan stakeholder lainnya.
• Asumsi teori kebermanfaatan didasarkan pada asumsi:
1. Akuntansi merupakan sistem pengukuran
2. Profit dan value dapat dinilai secara tepat
3. Akuntansi bermanfaat bagi para pengambil keputusan ekonomi
4. Pasar tidak efisien karena akuntan yang kreatif
5. Aktuntansi konvesional tidak efisien dalam hal informasi
6. Terdapat satu pengukuran laba yang unik
D. Teori Positif
•Positivisme atau Empiris melakukan pengujian atas hipotesis atau teori akuntansi dan menghubungkannya pada pengalaman dan fakta-fakta dunia nyata.
•Pengujian menggunakan teknik kuisioner dan survey. Ini merupakan pendekatan saintifik
•Pendekatan saintifik menggunakan metodologi yang teruji dan terpercaya dengan pendekatan matematis dan statistik
•Pendekatan positivisme seperti seorang akuntan yang menjelaskan sebuah peristiwa dan prilaku yang dapat memprediksi kejadian arau peristiwa lain di masa yang akan datang, baik positif atau negatif
•Berlawanan dengan pendekatan normatif dimana akuntan memberi cara-cara atau teknik-teknik akuntansi atas peristiwa yang terjadi pada pengguna.
E. Perspektif lain Dalam Teori Akuntansi
•Suatu teori diuji dengan menggunakan formula teori saintifik.
•Memulai pengujian diformulasi dalam kontruksi teori saintifik yang dapat diterima.
•Suatu peristiwa tang terjadi dan tidak sesuai teori maka disebut anomali. Peristiwa ini harus dijelaskan dengan memulai dari pertanyaan yang diuji atau dijelaskan melalui penelitian lanjutan
•Penelitian saintifik lebih bersifat berskala besar dan hasilnya dapat menggeneralisasi peristiwa.
•Pendekatan naturalis lebih bersifat mikro yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus dan berkesimpulan mikro/khusus.
•Hasilnya bersifat khusus dan sulit digeneralisasi pada peristiwa lainnya.
F. Pendekatan Saintifik ke dalam Akuntansi
•Pelaku yang melakukan pendekatan saintifik dalam mencari jawaban dari peristiwa akuntansi disebut ilmuwan, sedangkan pengguna hasil teori adalah praktisi.
•Semua jawaban saintifik masih menimbulkan kesalahpahaman karena tuntutan kebenaran absolut dari pengguna yang bisanya memberikan pernyataan bahwa “peristiwa ini tidak sesuai atau tidak ada teorinya”
•Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang lebih memuaskan karena penjelasan yang lebih terukur dan rasional.
•Sejarah penelitian mengungkapkan bahwa subtitusi, penyesuaian dan modifikasi teori dapat dilakukan jika ditemukan adanya bukti- bukti atau peristiwa baru.
G. Isu-isu Mengenai Konstruksi Teori Audit
•Literatur terdahulu berfokus pada isu pelaksanaan audit seperti deteksi kecurangan, penemuan kesalahan prinsip-prinsip akuntansi dan verifikasi akun.
•Peristiwa Kingston Cotton Mill memberikan tanggungjawab auditor atas deteksi kecurangan untuk menjaga kekayaan perusahaan.
•Pada awal 1970-an, American Accounting Association membentuk komite konsep dasar audit untuk menyelidiki peran dan fungsi audit, merekomendasikan proyek riset, memriksa permasalahan atas bukti-bukti dan mengeluarkan surat pemeriksaan dalam ruang lingkup audit.
•Laporan/pernyataan standar harus dipelajari para siswa dan penelitian yang mengarah pada peran audit pada masyarakat.
Kegiatan Belajar 2 Pendekatan Tradisional dalam menyusun Teori Akuntansi
Tujuan utama teori akuntansi adalah menjadikan suatu dasar dalam memprediksi dan menjelaskan prilaku serta kejadian-kejadian akuntansi.
Teori adalah sekumpulan gagasan/konsep, defenisi dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan menjelaskan hubungan antar variabel yang ada yang bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksi fenomena tersebut.
A. Pendekatan Menurut Belkaoui
1. Pendekatan Nonteoritis
Pendekatan ini merupakan pendekatan pragmatis/praktis dan otoriter/otoritarian. Teori menyesuaikan terhadap praktik sesungguhnya. Yang bermanfaat pada solusi praktis. Teknik-teknik dan prinsip akuntansi yang dipilih berdasarkan manfaat yang diperoleh bagi pengguna informasi.
Pendekatan otritarian digunakan oleh organisasi profesi yang berusaha menyajikan solusi praktik dan dapat diidentifikasi sebagai pendekatan ptragmatis
2. Pendekatan Teoritis
a. Pendekatan deduktif
Pendekatan ini dimulai dari asumsi dasar dan hasil dari suatu konklusi yang bersifat logis tentang suatu subjek dengan sejumlah pertimbangan
b. Pendekatan Induktif
Penyusunan teori dimulai dari serangkaian pengamatan pengukuran, serta aktifitas untuk mencapai sebuah konklusi
3. Pendekatan Etis
Pendekatan ini menggunakan pendekatan nilai:
Kewajaran/fairness, keadilan/justice, keseimbangan/equity dan kebenaran/truth (Scott, 1941)
4. Pendekatan Sosiologis
Pendekatan yang dilakukan dengan menekankan dampak sosial yang ditimbulkan teknik-teknik akuntansi
5. Pendekatan Ekonomi
Pendekatan ini menekankan pada indikator-indikator makro yang diakibatkan oleh berbagai praktik teknik akuntansi
6. Pendekatan Eklektik
Pendekatan ini menekankan pada penyusunan teori akuntansi menggunakan pendekatan campuran
B. Pendekatan Menurut Hendriksen 1. Pendekatan Pajak
Pertanyaan di seputar pajak dapat dijadikan pendekatan dalam menyelesaikan masalah akuntansi. tetapi akan jadi masalah bagi orang yang baru belajar akuntansi
2. Pendekatan Legal
Pendekatan dalam menyelesaikan masalah akuntansi dengan menaganalisi hukum yang memiki dampak pada akuntansi. tapi hal ini tidak sesederhana yang digambarkan, karena sangat tergantung pengadilan dengan berbagai persepsi yang berbeda
3. Pendekatan Etika
Pendekatan ini menekankan konsep-konsep keadilan, kebenaran dan kewajaran (justice, thruth, fairness). Pertimbangan etika mempengaruhi penerapan standar akuntansi.
B. Pendekatan Menurut Hendriksen 4. Pendekatan Ekonomi
Kajian saat ini banyak menekankan hubungan akuntansi dan penafsiran ekonomi. Tiga pendekatan ekonomi terhadap akuntansi:
a.Makro ekonomi
menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan alternatif pada pengukuran ekonomi dan aktifitas ekonomi pada tingkatan yang lebih luas daripada perusahaan, seperti industri atau perekonomian nasional.
b. Mikro Ekonomi
menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan alternatif pada pengukuran ekonomi dan aktifitas ekonomi pada tingkatan perusahaan
c. Akuntansi Sosial Korporasi
membahas tentang biaya polusi lingkungan, pengangguran, kondisi kerja yang tidak sehat dan masalah-masalah sosial lainnya. Saat ini sering dibahas pada kajian good corporate governance, Corporate Sosial Responsibility dengan teori-teori triple bottom line dan pentuple bottom line.
B. Pendekatan Menurut Hendriksen 4. Pendekatan Prilaku
pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengkaji pandangan- pandangan psikologi dan sosiologi dalam perkembangan teori akuntansi.
Saat ini sering dikaji pengaruh ekonomi, sosiologis dan psikologis yang ditimbulkan oleh prosedur-prosedur akuntansialternatif dam media pelaporan
5. Pendekatan Struktural
pendekatan yang dilakukan dalam memecahkan masalah dengan pendekatan pada sistem akuntansi disebut pendekatan struktural.
Dengan menggunakan analogi dengan kasus serupa maka dilakukan pemecahan masalah.