• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN ILMIAH: TEORI DAN APLIKASI TEKNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENELITIAN ILMIAH: TEORI DAN APLIKASI TEKNIS"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN ILMIAH:

TEORI DAN APLIKASI TEKNIS

Associate Prof Rifki Ismal, PhD

Kuliah Tamu

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 22 Oktober 2013

Jakarta

(2)

Metodologi dan Metode Riset

2

(3)

3

METODOLOGI Vs METODE RISET

Metodologi Riset:

 Sudut pandang kita terhadap suatu topik/objek penelitian.

 Terdiri dari 2 jenis: metodologi kuantitatif dan metodologi kualitatif, dan harus ditentukan 1 dari 2.

 Metodologi kualitatif: pandangan kualitatif suatu penelitian terhadap suatu topik/objek yang diteliti.  Contoh:

o Faktor-faktor penyebab rendahnya pangsa pasar bank

syariah

o Perbandingan kinerja bank syariah dan bank konvensional o Model-model bank syariah.

 Metodologi kuantitatif: pandangan kuantitatif suatu penelitian terhadap suatu topik/objek yang diteliti.

o Formula rasio bagi hasil yang ideal

o Mengukur Index risiko kredit bank syariah o Imbalan simpanan maksimal bank syariah

(4)

4

METODOLOGI Vs METODE RISET

Metode Riset:

 Alat ukur/alat analisa yang digunakan untuk meng-exercise topik/objek penelitian.

 Terdiri dari 3 jenis: metode kuantitatif dan metode kualitatif dan metode gabungan, harus dipilih;

 Metode kualitatif: Alat ukur/alat kualitatif yang digunakan untuk meng-exercise topik/objek penelitian.

 Contoh:

o Analisa perbandingan operasional bank o Tren naik/turun suatu indikator

o Analisa pencapaian industri / kinerja perusahaan. o Opini pakar/ pandangan publik

 Metode kuantitatif: Alat ukur/alat kuantitatif yang

digunakan untuk meng-exercise topik/objek penelitian.

o Model ekonometri o Formula matematika

(5)

5

METODOLOGI Vs METODE RISET

 “Saya ingin ke Bandung”..metodologi ..

 Ke bandung naik bus, travel, kereta api, mobil sendiri, dll….metode

 Faktor-faktor penyebab turunnya laba bank….metodologi..

 Model dinamis, regresi OLS, VAR, VECM, survey ilmiah, wawancara, dll…metode…

 Formula bagi hasil yang ideal di bank syariah…metodologi…

 Teori peluang, optimasi dinamis, wawacara, dll..metode

 Model-model bisnis bank syariah..metodologi….

 Perbandingan model di indonesia dan malaysia, studi literatur, wawancara, FGD, survey, dll…metode.

(6)

Penelitian Ilmiah

6

(7)

7

HAKIKAT PENELITIAN ILMIAH

Di semua level:

 Berawal dari masalah dan akan memecahkan masalah.  Tidak hanya menjelaskan namun melakukan analisa

dengan alat analisa

 Ditulis dengan tata cara/kaidah penulisan ilmiah yang standar.

Di level S1 dan S2:

 Masalah penelitian yang khusus, spesifik dan jelas (S1)  Dibatasi dengan asumsi-asumsi (S1)

 Dilakukan analisa yang mendalam, detail, terstruktur dan dengan alur penjelasan yang jelas (S2)

Di level S3: level S2 +….

 Masalah yang khusus tapi sangat penting

 Menemukan suatu konsep, strategi, pendekatan baru

 Menemukan suatu teori, formula baru

(8)

PERTIMBANGAN DALAM MENYUSUN KARYA ILMIAH

1.

Peneliti berminat

dan tertarik untuk

meneliti masalah/topik penelitian

2.

Pembimbing

mempunyai

keahlian

di

bidang/topik yang diteliti

3.

Data dan

informasi tersedia

atau dapat

diupayakan

4.

Dapat diselesaikan dalam

waktu

yang

(9)

PERBEDAAN JENIS KARYA TULIS

9

Issues Journal Artikel Koran Buku

Isi Riset/Kajian ilmiah Berita/cerita

/penjelasan

Penjelasan

Proses Review Pakar/peer group di bidangnya Editor koran Editor

buku/penerbit

Kontribusi pengetahuanbagi ilmu Bagi publik umum Bagi publik

umum Tata Cara Penulisan Bahasa Akademik dan Formal Bahasa informal, gaul, digemari publik Bahasa Formal, gaul, digemari publik

Bobot Kuotasi diutamakanSangat Tidak terlalu diutamakan Diutamakan Apresiasi

Akademik

Sangat tinggi Tidak ada bobotnya (LN)

(10)

LEVEL PERISET/AKADEMISI

1. Editor Journal International

(Peer Group Member)

2. Penulis Journal international,

buku international

3. Penulis paper di event

international (seminar, conference, dll)

4. Penulis artikel koran, majalah,

buletin (lokal).

4 3 2 1

(11)

Karya Ilmiah di Level Akademik

11

(12)

PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Berawal dari masalah yang terjadi di “lapangan”.

2. Menggunakan metodologi dan metode ilmiah untuk

menganalisa dan memecahkan masalah tersebut.

3. Sesuai dengan penulisan ilmiah internasional a) Menggunakan literatur terkini (5 th terakhir).

b) Menggunakan kaidah dan format bahasa akademik

yang standar: panjang pendek paragraf, kuotasi, penggunaan italic, link antar paragraf, warna

c) Proporsi setiap bagian yang proporsional

d) Bukan gaya penulisan buku atau tulisan artikel di

koran dan bukan gaya penulisan pidato/sambutan

e) Untuk penulisan internasional menggunakan gaya

bahasa Inggris yang standar, ilmiah dan bukan bahasa Indonesia yang di-inggris-kan

f) Tidak ada plagiarism

4. Hubungan antara bagian dan output akhir yang

(13)

1. BERAWAL DARI MASALAH

Berawal dari masalah yang terjadi di “lapangan”.

• Spesifik di industri, ekonomi, tertentu di suatu daerah, lokasi tertentu (S1)

 Rendahnya penjualan sepatu di bogor; inefisiensi BMT di indramayu.

• Spesifik di banyak industri, sektor ekonomi, di suatu

negara/wilayah tertentu (S2)

 Minimnya dukungan pemerintah Indonesia terhadap perkembangan bank syariah;

terbatasnya simpanan bank syariah, dll

• Spesifik di banyak negara (masalah latent) yang bertahun-tahun tidak pernah terpecahkan (S3)

 Rendahnya investment based financing di bank syariah; kecilnya pangsa pasar bank syariah; belum adanya index benchmark untuk pricing bank syariah, dll

(14)

1. BERAWAL DARI MASALAH

Berawal dari masalah yang terjadi di “lapangan”.

• Masalah yang dipilih harus “masuk” logika ekonomi dan

tidak hanya mengedepankan aspek kuantitatif

(penggunaan alat) saja. Contoh topik karya ilmiah:

 Pengaruh krisis ekonomi dunia bagi konsumsi rumah tangga di tasikmalaya.

Secara logika, sangat jauh pengaruh krisis ekonomi dunia kepada ekonomi tasikmalaya apalagi pola

konsumsinya.

 Analisa pengaruh perbankan syariah dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter.

Kebijakan moneter di Indonesia tidak dilakukan (secara utama) melalui bank syariah.

(15)

1. BERAWAL DARI MASALAH

 Pengaruh kebijakan moneter syariah bagi pembiayaan UMKM bank syariah.

Kebijakan moneter bukan untuk mengatur pembiayaan UMKM lagi pula alokasi dana bank syariah di instrumen moneter sangat sedikit.

 Model VAR untuk melihat faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan konstruksi perbankan syariah.

Ini tidak perlu dikaji karena kebijakan bank-bank syariah belum berorientasi ke pembiayaan konstruksi.

 Kompetisi perbankan asing dan bank lokal di negara-negara ASEAN.

Topik yang terlalu luas, sulit menghasilkan kontribusi yang spesifik dan berguna bagi pengetahuan.

(16)

1. BERAWAL DARI MASALAH

Untuk paper akademik (journal international).

• Tujuan penulisan paper (untuk memecahkan masalah)

tidak secara terpisah/spesifik ditulis di paper namun tercantum di dalam alur penjelasan (latar belakang) paper.

• Pertanyaan penelitian (terkait masalah) tidak spesifik ditulis, terpisah, namun boleh dicantumkan/ditulis di salah satu paragraf saja.

• (i) Hipotesa penelitian, (ii) batasan masalah (terkait masalah), (iii) kerangka berpikir, tidak perlu ditulis di paper.

• Bukan deskriptif, c/ peran bank syariah di pertanian, dst tapi analitis c/ mekanisme bagi hasil ideal di akad

pertanian.

• Metodologi dan metode penelitian tidak perlu ditulis/dimuat secara khusus di paper journal.

(17)

Untuk paper akademik (journal international).

• Keterbatasan penelitian juga tidak perlu ditulis secara spesifik (sub title khusus, dll) di paper journal.

• Judul paper journal itu simple tanpa mencantumkan teknik analisa, periode analisa, hasil yang diharapkan, dll, contoh:

• Risiko Kredit di Perbankan Syariah Indonesia

• Kebijakan Makroprudential Syariah

• Sinergi Kebijakan Moneter dan Fiskal Syariah dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

• Tidak perlu mencantumkan ucapan terima kasih di akhir paper journal.

(18)

2. PENGGUNAAN METODOLOGI/METODE

Skripsi

 Penelitian ilmiah di level S1 (sederajat) menggunakan metodologi dan metode penelitian yang hanya sebatas

menggunakan model/teori/pendekatan yang sudah ada.

Thesis

 Penelitian ilmiah di level S2 menggunakan metodologi dan metode penelitian yang menggunakan

model/teori/pendekatan yang sudah ada + eksplorasi

teori/model/pendekatan dan analisa ilmiah dari objek penelitian.

Disertasi

 Penelitian ilmiah di level S3 menggunakan metodologi dan metode penelitian untuk memecahkan masalah

dengan pendekatan ilmiah dan tujuan akhir menemukan

teori/model/pendekatan baru yang membuka tabir ilmu pengetahuan.

(19)

3A. PENULISAN ILMIAH INTERNATIONAL

 Literatur utama untuk penelitian (urut ranking):

1. Text book asing dari penerbit international:

McGraw hill, Prentice Hall, John wiley & sons, Palgrave McMallen, Blackwell, dll.

2. Journal international dari penerbit ternama seperti

Emerald, IMF, Thunderbird, Springer, John Wiley and sons, dll.

3. Laporan riset dari lembaga ternama: world bank

report, BIS working paper, ADB report, dll

4. Text book lokal dari penerbit ternama: gramedia,

Rajawali, Bank Indonesia, Departemen Keuangan (lembaga pemerintah), universitas ternama

5. Journal lokal: Buletin Ekonomi Moneter

Perbankan (BI), Journal Ekonomi Pembangunan Indonesia (FEUI), Gama International Journal of Business (UGM), Iqtishad (UII), dll

(20)

3A. PENULISAN ILMIAH INTERNATIONAL

 Literatur utama untuk penelitian (urut ranking):

6. Artikel koran ternama seperti Kompas, Media

Indonesia, Business Indonesia, Jakarta post

(jangan artikel dari koran yang tidak jelas).

7. Artikel majalah ternama seperti: infobank, SWA,

Tempo, dll (jangan artikel dari majalah yang tidak jelas)

8. Slide presentasi dari speaker/presenter

berkualitas seperti slide Prof. Nejatullah shiddiqui, Dr. Umer Chapra, Dr. Monzer Khaf, dll

9. Wikipedia (less preferred). 10.Blog pribadi seseorang.

(21)

3A. PENULISAN ILMIAH INTERNATIONAL

 Pemilihan literatur:

 Terbitan tahun-tahun terkini (5 th terakhir).  Ditulis oleh penulis ternama:

 Pemenang nobel,  Ekonom terkemuka,  Begawan ekonomi,

 Founding father ekonomi syariah,  IDB price winner, dll.

 Sering dirujuk oleh peneliti terkemuka

 Penunjang model, penelitian dan exercise yang dilakukan

 Sumbernya jelas: penerbitnya, tahun terbitnya, penulisnya, dll

(22)

3A. PENULISAN ILMIAH INTERNATIONAL

 Gunakan rujukan (data) atau informasi yang terkini dan jangan menggunakan data atau informasi lama

(misalnya lebih dari 2 th) yang lalu.

 Untuk model matematik atau ekonometri, gunakan panjang series yang signifikan misalnya;

o Data bulanan lebih dari 5 tahun terakhir

o Data triwulanan lebih dari 15 tahun terakhir o Data harian lebih dari 2-3 th terakhir.

 Penggunaan tenor data bergantung kepada tujuan

yang akan dilihat seperti: pola musiman, trend, perilaku masyarakat/korporasi, kebijakan, dll.

(23)

3B. KAIDAH DAN FORMAT BAHASA

1. Satu halaman tidak berisi hanya satu paragraf. Ingat

definisi paragraf adalah kumpulan kalimat.

2. Panjang paragraf proporsional dan jangan satu halaman

berisi satu paragraf.

3. Judul karya tulis simpel tapi jelas tanpa mencantumkan

teknik analisa, periode analisa, hasil yang diharapkan, dll (international standard). Contoh:

 Faktor-faktor yang menentukan keuntungan bank syariah. Studi kasus perbankan syariah Indonesia, periode 2000-2013 dengan model regresi berganda untuk menjaga kelangsungan industri perbankan syariah……(terlalu panjang dan tidak standar

international).

 Faktor-faktor penentu keuntungan bank

syariah….(simpel, jelas dan sesuai standar international).

(24)

3B. KAIDAH DAN FORMAT BAHASA

4. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah asing

seperti bahasa asing, atau kata-kata yang tidak lazim diketahui umum.

5. Jangan menulis hanya satu anak kalimat tanpa

adanya induk kalimat, contoh:

o Kemana arah bunga tak diketahui. o Yaitu, bunga majemuk di setiap bank.

o Adalah suatu kewajiban ulama untuk mendidik

umatnya.

o Merupakan niat yang baik untuk taat membayar

pajak.

6. Syarat penggunaan kuotasi:

o Apabila suatu yang unik (khas, spesifik) o Apabila hasil penelitian

(25)

3B. KAIDAH DAN FORMAT BAHASA

1. Gunakan: Tabel, Grafik, Skema, Matrix, Gambar untuk

mendukung penulisan karya ilmiah.

2. Tulisan yang terlalu panjang akan membuat bosan

dan kurang menarik pembaca. Pemahaman terhadap isi juga semakin mudah ketika kajian/analisa di

rangkum dalam skema, gambar, dll.

2. Gunakan/jelaskan formula, untuk menjelaskan

perhitungan yang dilakukan.

3. Tidak perlu menjelaskan/dimulai dari arti (asal usul)

suatu kata, misalnya:

 kredit berasal dari kata credere;  akad adalah….

 bank adalah….

(26)

3B. KAIDAH DAN FORMAT BAHASA

1. Kecuali topiknya tentang fiqh (syariah), kutipan Quran,

Hadist tentang hukum Islam (riba, gharar, dll) tidak perlu dijelaskan karena sudah menjadi pengetahuan umum.

2. Definisi apa itu bank syariah, dst…sudah bukan

merupakan hal baru bagi publik..

3. Penjelasan tentang suatu hal adalah apabila hal

tersebut:

 Bukan (belum merupakan) pengetahuan umum  Hasil riset sehingga tidak diketahui publik

4. Di bagian pendahuluan atau latar belakang tidak perlu

dicantumkan grafik, tabel, dll tapi dicantumkan di bagian analisa saja.

5. Kutipan-kutipan dimasukkan di bab literature review. 6. Kutipan hanya last name saja.

(27)

3B. KAIDAH DAN FORMAT BAHASA

1. Sumber grafik, table, dll, apabila itu karya penulis

sendiri, tidak perlu ditulis “sources: author’s own, modifikasi penulis, dst…..dihilangkan saja.

2. Di abstrak tidak perlu ditulis: rumus, kuotasi, dll. Isi

abstrak itu antara lain:  maksud penelitian,

 analisa yang dilakukan,

 hasil yang ditemukan (output penelitian) dan  kontribusi bagi pengetahuan.

3. Jangan digunakan kata “saya, kami, dst” tapi

menggunakan kalimat pasif contoh:

 Formula yang digunakan ditulis sebagai berikut…bukan: kami menulis formulanya sebagai berikut….

atau menggunakan kata “paper ini, thesis ini, dst”.  Paper ini menggunakan pendekatan matematik.

(28)

3B. KAIDAH DAN FORMAT BAHASA

4. Di bagian analisa selayaknya tidak mencantumkan

lagi rujukan-rujukan (kuotasi), karena bagian analisa adalah:

 “Wilayah” bebas penulis menulis analisa dan hasil yang ditemukan.

 Bagian utama paper/karya ilmiah.

 Rujukan penulis berikutnya yang akan mengutip hasil kajian/analisa kita.

5. Kalimat awal atau pembuka di karya ilmiah jangan

terlalu “jauh” misalnya:

 Judul karya ilmiah: Model bank syariah ideal di Indonesia. Kalimat pembukanya: bank berasal dari kata…..di jaman yunani yang berarti….

 Judul karya ilmiah: Manajemen risiko bisnis di asuransi syariah. Kalimat pembukanya:

manajemen berasal dari abad ke….SM dan berkembang hingga abad modern…dst…

(29)

1. Halaman pendahuluan/latar belakang tidak panjang

namun wajib berisi:

o Kalimat pengantar ke topik yang dianalisa.

o Masalah penting yang akan dianalisa (tidak harus

detail sekali, yang didetail di bagian kajian literatur atau metodologi penelitian) dan tingkat keseriusan masalah yang dipilih menjadi topik penelitian.

o Maksud/tujuan kajian ilmiah (skripsi, thesis,

disertasi, paper journal, dll).

2. Studi literatur lebih panjang dari pendahuluan namun

wajib tidak melebihi bagian analisa.

3. Analisa berisi:

o Assessment masalah dengan alat-alat o Temuan-temuan analisa

o Analisa komprehensif.

paling panjang dan merupakan inti karya ilmiah

(30)

4. Output penelitian merupakan:

 Kelanjutan bagian analisa namun lebih ringkas

 Bagian paling penting yang menentukan kualiatas penelitian, signifikansi penelitian dan

diterima/tidaknya paper di journal international.  Selayaknya merupakan temuan bagi ilmu

pengetahuan, belum pernah ada sebelumnya dan menjadi rujukan bagi penelitian-penelitian

berikutnya.

4. Kesimpulan tidak harus panjang namun memuat:

 Ringkasan penelitian

 Isi kajian dan temuan penelitian  Arti penting penelitian

 Rekomendasi kebijakan

(31)

3D. GAYA PENULISAN

1. Tidak menggunakan kata-kata koran atau non formal

seperti:

 Spekulasi merepotkan regulator bank

 Kebijakan ini cocok diterapkan di Indonesia  Operasi bank kayak ini tidak sesuai etika  Hasil begitu akan mengganggu proyeksi  Bisnisnya menggurita di seluruh daerah

 Bank syariah sudah menjamur di Indonesia.

 Kondisi ini ngga sesuai dengan ekonomi Indonesia  Suku bunga yang meroket mengancam ekonomi.  Pengunjung yang membludak di bank tersebut.  Kesimpulan ini mengerucut kepada satu kata.

 Kebijakan pemerintah menganaktirikan sektor UMKM  Walhasil, riset ini menemukan formula bagi hasil ideal.  Kondisi inilah yang menyebabkan kegagalan bank.

(32)

3D. GAYA PENULISAN

 Bagian atas telah menyinggung topik

 Sektor pertanian mendapat jatah kecil dari pemerintah  Sangatlah ideal menggunakan keuangan syariah.

 Nasabah bank syariah menyemut di pintu masuk.  Kenyataan ini notabene merupakan perilaku bankir.

 Teori ini mematahkan teori sebelumnya tentang bahaya riba.

 Dinar tidak masuk akal sebagai mata uang.  Entah menggunakan kontrak atau tidak.

 Sering dikatakan bahwa Islam agama terbaik.  Geliat ekonomi syariah semakin terasa sejak

disahkannya UU perbankan syariah no 21 th 2008.  Gaung ekonomi syariah sudah terasa sampai ke

(33)

1. Tidak menggunakan bahasa koran atau non formal

seperti:

 Inflasi ibarat hantu bagi perekonomian

 Bank konvensional terkapar setelah diterjang resesi ekonomi.

 Bunga yang tinggi memukul sektor riil

 Fluktuasi mata uang mematahkan ekonomi kapitalis  Kinerja bank syariah menepis keraguan terhadap

konsep syariah dalam ekonomi.

 Redenominasi membuat galau para pedagang sehingga melabrak pemilik kios.

 Pertandingan berakhir dengan skor kacamata.

 Kerjasama bank induk dan unit usaha syariah ibarat ibu dan anak.

 Kepercayaan publik mulai terkikis karena krisis moneter  Rapat pemegang saham menemui jalan buntu.

(34)

 Berkaca dari bank syariah malaysia

 Bank Muamalat Indonesia memiliki umur lebih lama yaitu 21 tahun

 Lembaga keuangan non bank dalam hal ini lembaga keuangan mikro yang sudah banyak menjamah

kelompok miskin.

 Apabila dana haji ditempatkan di bank syariah, bank syariah akan kebanjiran likuiditas.

 Haji yang notabene merupakan ibadah harus dilakukan secara syariah termasuk penempatan dananya.

 Dana wakaf bakal terus menggunung.

 Gelombang krisis ekonomi telah menerjang

perekonomian negara-negara barat.

 Kemenangan timnas U-19 telah melambungkan nama Indonesia di kancah persepakbolaan Asia.

 Ketika krisis keuangan melanda dunia, keuangan berada di atas angin karena tidak ada bank syariah yang kesulitan likuiditas.

(35)

Tidak menggunakan gaya bahasa pidato/ceramah/kata sambutan seperti:

 Menurut saya, model bisnis yang baik…dst

 Di Indonesia terdapat 11 bank syariah. Fokus pembiayaan mereka kepada UMKM

 Pertama-tama kajian ini menganalisa….dst

 Saya merekomendasikan bank syariah untuk selalu meningkatkan kinerjanya...dst

 Di bab 2 kami melakukan analisa terhadap neraca….dst.

 Hasil analisa menyadarkan kita bahwa bank syariah masih tumbuh lambat.

 Sudah sepantasnya pemerintah memperhatikan bank syariah.

 Tidak bisa dipungkiri, bank syariah paling ideal.

(36)

Menggunakan kata penghubung agar setiap kalimat dan paragraf menjadi satu kesatuan analisa yang terstruktur dan menarik dibaca seperti:

 Bank syariah terdiri dari beberapa bentuk yaitu bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS) dan

bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Bank syariah adalah bank yang berdiri sendiri (independent) dan

beroperasi sesuai prinsip-prinsip dan kontrak-kontrak syariah. UUS adalah unit khusus di bank konvensional yang menyediakan layanan syariah. BPRS adalah bank dengan operasi khusus dan spesifik beroperasi hanya diwilayah tertentu.

 Gunakan kata, sementara itu, selain itu, oleh karena itu, Namun demikian, dst.

(37)

1. Bahasa Inggris standar dan bukan bahasa Indonesia

yang di-inggris-kan seperti:

• Application of Islamic economics to make stable

Indonesian economy.

• Islamic banking will little by little improve the banking system.

• The writer is interested in writing this topic.

• The magnitude of potential microbanking market

makes many banks and other financial institutions

to make profits.

• Sukuk instrument in Indonesia has become growing popular

(38)

2. Pilih salah satu: Inggris British atau Inggris amerika: • Centre (UK) atau Center (american)

• Colour (UK) atau Color (american)

3. Tidak ada plagiat:

• Setiap kutipan utuh ditulis terpisah.

• Ucapan pihak ketiga ditulis sumbernya

• Data pihak ketiga ditulis sumbernya

4. Nama-nama penulis di daftar pustaka tidak

mencantumkan gelar apa pun.

(39)

1. Pertanyaan penelitian selayaknya berawalan

“bagaimana” atau “mengapa” contoh:

• Bagaimana strategi meningkatkan pangsa pasar bank syariah?

• Mengapa mudarabah masih kurang populer?

2. Hipotesa ditulis dengan pertimbangan utama harus

menjadi fokus analisa karena hipotesa ini wajib dijawab di akhir penelitian.

3. Berpikir dari masalah akan membimbing kita untuk

menulis apa hipotesa yang harus ditulis.

(40)

1. Pendahuluan merupakan awal yang menjelaskan

masalah, maksud dan tujuan kajian ilmiah, dll

2. Isi merupakan assessment, analisa, simulasi atau

upaya untuk memecahkan masalah. Manfaat penelitian tidak perlu ditulis di paper ilmiah (journal).

3. Output adalah temuan atau hasil kajian yang dikaitkan

dengan studi literatur, maksud dan tujuan penulisan, saran, dll.

4. Kesimpulan yang memuat ringkasan penelitian,

kontribusi penelitian bagi ilmu pengetahuan (disertasi), penelitian ke depan, dll.

(41)

KISARAN PROPORSI

Latar belakang (5% dari total halaman)

Studi literatur (15% dari total halaman)

Kesimpulan (10% dari total halaman) Analisa dan temuan (70% dari total halaman)

(42)

1. Maksimal antara 10-15 halaman. Lebih dari itu jarang

ada journal internasional yang memperkenankan.

2. Isi merupakan hasil assessment, analisa, simulasi atau

upaya untuk memecahkan masalah. Sehingga, isi mendominasi paper journal.

3. Output adalah temuan atau hasil kajian. Bahkan output

merupakan temuan bagi ilmu pengetahuan dan

membuka tabir pengetahuan termasuk memecahkan masalah “klasik” yang selama ini belum terpecahkan.

4. Kesimpulan yang memuat ringkasan penelitian.

(43)

Lampiran

43

(44)

JOURNAL INTERNATIONAL SYARIAH

• Review of Islamic Economics (MIHE) - England.

• Journal of Islam and Middle Eastern Finance (Emerald)

• Journal of Islamic Accounting and Business Research (Emerald). • Journal of Islamic Marketing (Emerald).

• Humanomics, International Journal of System and Ethics (Emerald). • Studies in Economics and Finance (Emerald).

• British Accounting Review.

• Thunderbird International Business Review (Elsevier).

• Journal of Economics and Administrative Sciences (Emerald) • International Journal of Commerce and Management (Emerald) • Australian Journal of Islamic Banking and Finance (Emerald) • Journal of Qualitative Research in Financial Markets (Emerald) • Journal of Islamic Finance (IIUM – Malaysia)

• Journal of Islamic Economics, Banking and Finance (IBTRA) • ISRA International Journal of Islamic Finance (Malaysia)

• Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, Kyoto University (Japan) • IRTI Journal of Islamic Economic Studies (IDB)

(45)

PENERBIT INTERNATIONAL SYARIAH

• John Wiley and Sons • Edward Elgar • Edinburgh Press, • Oxford Press • Lambert • Edinburgh Press • Emerald • Pelanduk (malaysia) • CERT (malaysia)

(46)

LEMBAGA INTERNATIONAL SYARIAH

• International Financial Services Board

• Accounting Auditing Organization for

Islamic Financial Institution

• International Islamic Financial Market

• International Islamic Liquidity

Management

• International Islamic Rating Agency

• Islamic Research & Training Institutite

• International Sharia Research

Academy

(47)

AUTHOR INTERNATIONAL SYARIAH

• Dr. Umer Chapra (IRTI-IDB), • Dr. Anas Zarqa (MIHE-England), • Prof. Nejatullah Shiddiqui (India),

• Prof. Khursyid Ahmad (MIHE-England). • Prof. Azmi Omar (IRTI-IDB).

• Prof. Habib Ahmed (Durham University - IRTI). • Prof. Rodney Wilson (Durham University).

• Prof. John Presley (MIHE-England).

• Prof. Shahid Ibrahim (Bangor University). • Prof. Humayon Dar (City University).

• Prof. Simon Archer (Reading University). • Dr. Syeif Tag El din (MIHE).

• Dr. Mehmet Asutay (Durham)

• Prof. Kabir Hassan (New Orleans University). • Prof Volker Nienhaus (Jerman)

• Prof. Abbas Mirakhor (INCEIF) • Prof. Murat Cizakca (INCEIF) • Prof. Hasyim Kamali

• Dr. Sami Suwailem • Dr. Zamir Iqbal

(48)

Terima kasih atas perhatian anda

(49)

Associate Prof. Rifki Ismal, PhD is both a central banker and lecturer. He earned

bachelor degree in economics from University of Indonesia, master in economics from

University of Michigan, ann arbor (USA) and PhD in Islamic economics and Finance from Durham

University (England). An Associate Professor in Islamic Banking and Finance is from the Australian Government (Australian Center for Islamic Financial Studies)

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana sangat mudah bukan fungsi fungsi alat bantu yang ada pada autocad, mungkin dengan anda mencoba akan lebih mudah untuk inplemtasinya terhadap gambar autocad.

Individu yang satu dengan yang lainnya, baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama dalam segala hal jika dilihat dari konsep pengarusutamaan

Dikatakan baik apabila hitungan kesatu kaki kanan melangkah ke depan, hitungan ke dua kaki kiri melangkah ke depan, hitungan ke tiga kaki kanan melangkah ke depan kaki

Hal ini menunjukkan selama proses penelitian banyak hal yang mendukung proses pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan media audio visual sehingga memperoleh hasil lebih

Berdasarkan penelitian, upaya yang harus dilakukan masyarakat adalah lebih aktif lagi dalam berpartisipasi untuk meningkatkan aktifitas pembuatan anyaman lokal yang dibuat

18 Berdasarkan data pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa benih yang disimpan pada suhu kamar tidak mengalami penurunan viabilitas selama penyimpanan 3 bulan, meskipun sempat

Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rancangan media Company Profile berbentuk booklet yang diharapkan dapat menyampaikan pesan informasi dan

Sistem pengenalan penyakit darah menggunakan teknik pengolahan citra dan metode JST, merupakan alternatif yang cukup baik karena mampu mengidentifikasi 3 jenis