PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA R S U D “BAYU ASIH”
Jl.Veteran No.39 (0264) 200100-202215 Fax 202215
P U R W A K A R T A 41115
INSPEKSI PENYEHATAN SARANA DAN BANGUNAN RSUD BAYU ASIH BULAN ……… TAHUN 2024
Lokasi :
Tanggal Inspeksi :
No. Variabel Inspeksi
Sanitasi Komponen Inspeksi Hasil Inspeksi
Ya Tidak 1 Toilet/ Kamar Mandi 1.1 Persyaratan fasilitas :
a. Tersedia dan selalu terpelihara dalam keadaan bersih
b. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna terang, mudah dibersihkan dan tidak boleh menyebabkan genangan
c. Setiap unit ruangan harus tersedia toilet :
khususnya untuk rawat inap
kamar karyawan tersedia kamar mandi
Toilet/kamar mandi di ruangan perawatan merupakan toilet untuk penyandang disabilitas.
d. Toilet penyandang disabilitas harus dilengkapi pegangan rambat/ handrail
e. Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan bau (water seal)
f. Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi dan ruangan khusus lainnya
g. Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang ait yang dapat menjadi tempat perindukan/
nyamuk.
2 Desain Komponen Bangunan Rumah Sakit
2.1 Atap :
a. Atap harus kuat tidak, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya
b. Sistem drainase atap mempunyai kapasitas yang cukup dan terawat baik.
2.2 Langit-Langit :
a. Langit-langit harus kuat berwarna terang dan mudah dibersihkan, tidak mengandung unsur yang dapat membahayakan pasien, tidak berjamur b. Tinggi langit-langit di
ruangan minimal 2,80 m dan tinggi di selasar (koridor) minimal 2.40 m c. Tinggi langit-langit di
ruangan operasi minimal 3,00 m
2.3 Dinding dan Partisi
a. Dinding harus keras, rata, tidak berpori, kedap air, tahan
api, tahan karat, harus mudah dibersihkan, tahan cuaca
dan tidak berjamur.
b. Warna dinding cerah dan tidak menyilaukan mata.
c. Pada ruangan atau area dengan resiko tinggi yang membutuhkan tingkat kebersihan ruangan
tertentu, maka
pertemuan antara dinding dengan lantai dan dinding dengan dinding harus dibuat melengkung/konus untuk
memudahkan pembersihan.
2.4 Lantai :
a. Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang dan mudah dibersihkan
b. Tidak terbuat dari bahan yang memiliki lapisan permukaan
dengan porositas yang
tinggi yang dapat
menyimpan debu
c. Lantai berwarna cerah dan tidak menyilaukan mata.
d. Lantai yang selalu kontak
dengan air harus
mempunyai kemiringan
yang cukup kearah saluran pembuangan air limbah.
e. Pertemuan antara lantai dengan dinding harus
melengkung untuk
memudahkan pembersihan lantai (hospital plint).
2.5 Pintu dan Jendela
a. Pintu utama dan pintu-pintu yang dilalui brankar/tempat tidur pasien memiliki lebar bukaan minimal 120 cm, dan
pintu-pintu yang tidak menjadi akses tempat tidur pasien
memiliki lebar bukaan minimal 90 cm.
b. Di daerah sekitar pintu masuk tidak boleh ada perbedaan
ketinggian lantai dan dihindari adanya ram
c. Pintu untuk kamar mandi di ruangan perawatan pasien dan
pintu toilet untuk aksesibel, harus terbuka ke luar, dan lebar daun pintu minimal 85 cm.
d. bukaan jendela
yang Ruangan perawatan pasien harus memiliki dapat terbuka secara maksimal
untuk kepentingan
pertukaran udara.
e. Pada bangunan rumah sakit bertingkat, lebar bukaan jendela harus aman dari kemungkinan pasien dapat melarikan/meloloskan diri.
2.6 Ventilasi
a. Ventilasi ruang isolasi penyakit menular harus dijaga pada tekanan lebih negatif dari lingkungan luar.
b. Penghawaan atau ventilasi di ruang operasi, ICU, kamar isolasi dan ruang steril. Ruang-ruang tersebut harus dilengkapi HEPA filter.
c. Penghawaan alamiah, lubang ventilasi diupayakan system (cross-ventilation)
dan dijaga agar aliran udara tidak terhalang.
d. Penghawaan mekanis dengan menggunakan exhaust fan atau air conditioner dipasang pada ketinggian minimum 2,00 meter di atas lantai atau minimum 0,20 meter dari langit-langit
e. Suplai udara untuk daerah sensitif : ruang operasi, perawatan bayi, diambil dekat langit-langit dan exhaust lantai, hendaknya disediakan 2 (dua) buah exhaust fan dan diletakkan minimal 7,50 cm dari lantai.
Sumber :
- Permenkes Nomor 40 Tahun 2022 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit
- Permenkes Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
- Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Inspeksi Di Fasilitan Pelayanan Kesehatan
Demikian, Inspeksi Penyehatan Sarana dan Bangunan telah kami lakukan.
Kepala/Penanggung Jawab Ruangan/Instalasi
(………) NIP.
Purwakarta, 2024 Petugas Inspeksi
(………) NIP.
Mengetahui
Ka. Instalasi Sanitasi Lingkungan dan Pemulasaraan Jenazah
ROSI SUSANTI, BSc
NIP. 19690319 199403 2 003