• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kondisi Sanitasi Ruang Rawat Inap Kelas III Dan Penggunaan Desinfektan Terhadap Jumlah Angka Kuman Lantai Di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat kompleks dimana sejumlah orang atau personil yang secara bersamaan berinteraksi langsung ataupun tidak langsung yang mempunyai kepentingan dengan penderita yang berada di unit pelayanan tersebut. Untuk itu rumah sakit perlu menjaga dan mempertahankan sanitasi lingkungan dengan baik untuk mencegah terjadi infeksi nosokomial.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sanitasi ruangan meliputi; ventilasi, lantai dan dinding, pencahayaan, sumber air bersih, toilet dan kamar mandi, pembuangan sampah dan tata cara pembersihan lantai dan penggunaan desinfektan terhadap jumlah angka kuman lantai di ruang rawat inap kelas III RSUD Padangsidimpuan.

Penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat deskriptif yang dilakukan dengan cara observasi di ruang rawat inap kelas III. Data primer dari penelitian ini diperoleh dari data laboratorium hasil pemeriksaan lantai di ruang Rawat Inap Kelas III yang ada di rumah sakit. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa yang sudah memenuhi syarat sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204 tahun 2004 yaitu ventilasi, penyediaan air bersih, pencahayaan dan pembuangan sampah. Sementara itu untuk lantai dan dinding, toilet dan kamar mandi, serta tata cara pembersihan lantai masih belum memenuhi syarat. Hasil penelitian menunjukan rata rata angka kuman pada lantai sebelum desinfeksi adalah 13 CFU/cm2 dan setelah desinfeksi menjadi 5 CFU/cm2 dengan persentase penurunan sebesar 60%. Dimana syarat batas normal angka kuman adalah 5-10 CFU/cm2 berdasarkan Kepmenkes RI 1204 Tahun 2004.

Berdasarkan penelitian ini disarankan agar manajemen rumah sakit meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan rumah sakit dengan mengacu kepada pedoman sanitasi rumah sakit Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004.

Kata kunci : sanitasi lingkungan, rumah sakit, mikroorganisme, lantai

(2)

6

ABSTRACT

Hospital is a unit for complex medical service where a number of people at the same time, interact each other directly or indirectly have the same interest with patient in hospital. There fore hospital need to keep and maintain environmental sanitation to prevent nosokomial infection.

The room sanitation of hospital including : ventilation, floor and wall, lighting, clean water resource, toilet and bathroom, soliet waste disposal, and cleaning procedure of floor and the microorganism content of floor in the inpatient room class III of general hospital Padangsidimpuan and the efectivity of desinfectant with the rate of microbe in the inpatient room class III of general hospital Padangsidimpuan.

This research is a descriptive research which done through observation in the inpatient room class III. The primer data were got directly from the laboratory result of testing the floor and the air at the intensive care unit the data analysed in frequency table.

The result of showed that based on the observation result that meet Kepmenkes RI No. 1204 2004 were ventilation, clean water resource, lighting, and soliet weste disposal. Mean while the floor and wall, toilet in the bathroom and were not meet standard requirement. Laboratory test result found that the average number of microorganism account was 13 CFU/cm2 before cleaning and CFU/cm2 5 after cleaning with percentage decreasing was 60%. Which is the normal limit is 5-10

CFU/cm2 based on Kepmenkes RI No.1204 2004.

It is suggested to hospital management to improve the condition hospital environmental sanitation meet to Kepmenkes RI No. 1204 2004.

Keywords : the sanitation of environment, hospital, microorganism, floor

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Andang (2014:55) kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah kemampuan kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan dan sosial.

Metode yaitu peraturan standar pelaksanaan program pengendalian TB, dalam hal ini berarti pedoman, dan SOP yang digunakan dalam penyelenggaraan program TBi kepada pasien

Berwirausaha Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon ... Gambaran Lingkungan Mahasiswa Terhadap Minat Berwirausaha Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon ...

perlindungan hukum terhadap pasien rawat inap sebagai konsumen. Pendekatan secara sosiologis merupakan pendekatan yang bertujuan. untuk melihat bagaimana proses

In the African meningitis belt, which is considered to have the highest annual incidence of meningococcal disease in the world (see below), sero- group A has been the most

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuisioner dan wawancara dengan

Pada umumnya topografi bagian tengah dan utara (wilayah republik Indonesia/RI) adalah daerah pegunungan tinggi dengan kelerengan yang terjal dan merupakan

[r]