PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anak usia dini berada dalam dunia bermain, maka kegiatan yang tepat untuk belajar membaca dan menulis adalah melalui bermain. Salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak usia dini adalah permainan tebak kata dengan kartu kata bergambar, sehingga kegiatan membaca anak menjadi menarik dan memenuhi kebutuhan anak usia dini.
Identifikasi Masalah
Melalui media kartu bergambar yang menarik dan proses pembelajaran yang menyenangkan, diharapkan dapat membantu keterampilan membaca anak dan mampu menumbuhkan motivasi anak untuk belajar membaca. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi yang berjudul “Efektivitas Permainan Tebak Kata Bergambar Dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Kelompok B TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon”.
Pembatasan Masalah
Gambaran hasil kemampuan membaca permulaan anak sebelum menggunakan permainan tebak kata bergambar (variabel X1). Gambaran hasil kemampuan membaca permulaan anak setelah menggunakan permainan tebak kata bergambar (variabel X2).
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Jelaskan seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon sebelum diberikan perlakuan permainan tebak kata dengan kartu kata bergambar. Mendeskripsikan seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon setelah mendapat perlakuan permainan tebak kata bergambar.
Kegunaan Penelitian
Mendeskripsikan perbedaan pra perlakuan dan pasca perlakuan Permainan Tebak Kartu dalam meningkatkan kemampuan membaca awal anak Kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon. Sebagai salah satu media pembelajaran anak usia dini merupakan salah satu teknik yang tepat dalam upaya mengembangkan aspek perkembangan bahasa, khususnya dalam mengembangkan kemampuan membaca pada anak usia dini. C. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran atau gagasan kepada guru, orang tua, praktisi atau orang – orang yang fokus pada perkembangan anak usia dini bahwa permainan tebak kata bergambar kartu merupakan salah satu alternatif dalam upaya mengembangkan kecerdasan berbahasa khususnya keterampilan membaca anak usia dini. .
LANDASAN TEORI…
Deskripsi Teoritik
- Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini 13
- Permainan Tebak Kartu Kata Bergambar
- Efektivitas
Membaca awal (awal) secara terprogram (secara formal) diajarkan membaca kepada anak-anak prasekolah. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca dini adalah kemampuan membaca anak usia dini dalam menerjemahkan simbol-simbol huruf atau kata-kata visual ke dalam bahasa verbal, sebagai dasar untuk memasuki tahap membaca lanjutan.
Hasil Penelitian Yang Relevan
Ha : ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok B sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar. Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Panguragan sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab apakah ada perbedaan kemampuan membaca awal anak sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar.
Data hasil tes kemampuan membaca awal sebelum menggunakan Permainan Tebak Kata Bergambar Kelompok B di TK Al-Muksin. Data hasil tes kemampuan membaca awal sebelum menggunakan Permainan Tebak Kata Gambar di TK Al-Muksin. Data nilai tes kemampuan membaca permulaan mengikuti penggunaan permainan tebak kata bergambar pada anak kelompok B TK Al-.
Data hasil tes kemampuan membaca awal setelah menggunakan Permainan Tebak Kata Bergambar pada anak kelompok B TK Al-. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar.
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Sugiyono merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan pertanyaan. Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap rumusan masalah penelitian, belum merupakan jawaban empiris dalam data.40 Dalam penelitian ini disusun sebagai berikut. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar di TK Al-Muksin Panguragan.
METODOLOGI PENELITIAN
- Metode Dan Desain Penelitian
- Tempat Dan Waktu Penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Kontrol Terhadap Validasi Internal
- Teknik Analisa Data
- Hipotesis Statistik
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok B TK Al-Muksin sebelum dan sesudah menggunakan Permainan Tebak Kata Bergambar. Data kemampuan membaca awal anak sebelum menggunakan permainan tebak kata bergambar diperoleh melalui tes kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan. Data variabel kemampuan membaca awal sebelum menggunakan permainan tebak kartu huruf bergambar (X1) adalah sebagai berikut.
Data kemampuan membaca awal anak setelah menggunakan permainan tebak kata bergambar diperoleh melalui tes yang dilakukan oleh peneliti. Persentase total kemampuan membaca awal seluruh responden setelah menggunakan permainan tebak kata bergambar adalah 92,40. Hasil di atas menjawab pertanyaan hipotesis ketiga bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar. Efektifitas permainan tebak kata bergambar dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan di Kelompok B TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Rujukan yang dibuat pada bagian hasil penelitian ini untuk rumusan masalah yang telah ditetapkan yaitu menganalisis kemampuan membaca diawali dengan permainan tebak kata dengan gambar pada anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan. Analisis kemudian dilanjutkan dengan Analisis Persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu “Seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak kelas B TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan sebelum menggunakan permainan kartu kata bergambar?” . Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu rangkuman hasil tes kemampuan membaca pertama anak sebelum menggunakan permainan tebak kata bergambar, maka hasil persentasenya dibandingkan dengan skala persentase ahli sebagai berikut.
Berdasarkan tabel di atas dan hasil analisis persentase, dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca awal seluruh responden sebelum menggunakan permainan tebak kata bergambar sangat kurang. Selain menjawab pertanyaan kedua, dapat juga dijelaskan secara detail untuk mendapatkan data penelitian yang lebih akurat dan jelas dari hasil pengumpulan data penelitian kemampuan membaca awal setelah menggunakan permainan tebak kartu bergambar dengan menggunakan tabel data seperti dibawah ini. Analisis kemudian dilanjutkan dengan Analisis Persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu, “Seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan setelah menggunakan permainan kartu kata bergambar?”.
Berdasarkan data yang terlihat pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca awal seluruh responden meningkat setelah menggunakan permainan tebak kata bergambar. Gambaran kemampuan membaca awal responden secara keseluruhan setelah menggunakan permainan tebak kata kartu bergambar adalah sebanyak 13 responden berada pada skala persentase Informasi Sangat Tinggi, ternyata lima responden mencapai skor persentase sempurna 100%.
Prasyarat Analisis Statistik
- Uji Normalitas Distribusi Data
- Uji Homogenitas Data
- Analisis Statistik Inferensial
Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa besar perbedaan kemampuan membaca pada awal sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kata bergambar, dilakukan uji beda rata-rata untuk mencari nilai t dengan rumus. Analisis kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji amplifikasi untuk melihat apakah perbedaan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kartu bergambar menunjukkan peningkatan tinggi, sedang, atau rendah. Dapat disimpulkan dari tabel klasifikasi Gain Test bahwa kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan setelah dilakukan permainan tebak-tebakan dengan kartu kata bergambar meningkat secara signifikan dengan nilai gain test sebesar 0,89.
Kemudian dibuat tabel bantu untuk tes pemerolehan untuk melihat peningkatan kemampuan membaca awal setelah bermain permainan kartu kata bergambar sebagai berikut. Dari tabel di atas terlihat bahwa peningkatan kemampuan membaca awal setelah menggunakan permainan tebak kata bergambar pada anak kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan meningkat secara signifikan dengan nilai mean gain 0,89. Pada saat pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan penelitian, diketahui bahwa thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Al-Muksin, Kecamatan Panguragan, sebelum dan sesudah menggunakan permainan tebak kartu bergambar.
Dapat disimpulkan bahwa permainan tebak kata bergambar kartu terhadap pengembangan keterampilan membaca pada anak usia dini sangat efektif. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tentang “Efektivitas Permainan Tebak Kata Bergambar dalam Mengembangkan Keterampilan Membaca Anak Kelompok B di TK Al-Muksin Kecamatan Panguragan”, terdapat beberapa saran yaitu sebagai berikut.
Pembahasan Hasil Penelitian
Keterbatasan Penelitian
PENUTUP
Kesimpulan
Kemampuan membaca awal anak sebelum diberikan permainan tebak kata termasuk dalam peringkat Tertinggal dan berdasarkan nilai persentase diperoleh nilai sebesar 37,84% jika dikonversi ke tabel peringkat persentase pada tingkat sangat rendah. Kemampuan membaca awal anak setelah diberikan permainan tebak kata termasuk dalam peringkat Perkembangan Sangat Baik dan berdasarkan nilai persentase diperoleh nilai sebesar 92,40% jika dikonversi ke tabel peringkat persentase pada tingkat sangat baik. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak sebelum dan sesudah menggunakan permainan kartu, terlihat dari perbedaan nilai thitung yang besar sebesar 30,29, sedangkan nilai ttabel sebesar 2,144 yang selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. dengan determinasi, jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan yang signifikan dari .
Saran
Bagi Orang Tua: Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua untuk merangsang aktivitas anak untuk mengembangkan kemampuan membaca awal anak, dalam hal ini keterampilan membaca dini. Citra, Delfi Utami, “Pengaruh Penggunaan Media Kartu Huruf Terhadap Kemampuan Membaca Awal Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Rajabasa Raya BandarLampung”, Disertasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung, 2017, diterbitkan. Durkin dalam Dhieni, Mengikat Makna: Kiat Ampuh Meningkatkan Tekad Ditambah Kemampuan Membaca dan Menulis Buku.
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Penuntun Pembelajaran Penyusunan Literasi Melalui Permainan di Taman Kanak-Kanak, Depdiknas: Jakarta, 2007 Euis Kurniati, 2016, Permainan Tradisional dan Peranannya. Kemdikbud Dikjen PAUD dan Dikmas PP PAUDNI modul 4 : Cara learn du PAUD, Bandung : Kemdikbud, 2017. Lestary, perbedaan efektivitas penggunaan kata lembaga dengan alat peraga untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak TK, Semarang : Soegiic University , 2004 Musbikin, Iman, Buku Pintar PAUD dalam Perspektif Islam , Laksana.
PAUD STAI AL GHAZALI BONE, Pengertian membaca permulaan, (diunduh dari http://paudstaialgazalibone.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-read-permulaan.html, Kamis, 23/03). Survei UNESCO: Minat baca masyarakat Indonesia 0,001 persen pada tahun 2003.
Peneliti kemudian melanjutkan S1 di IAI BUNGA BANGSA CIREBON pada tahun 2014 di Program Studi Pendidikan Agama Islam (PIAUD) Fakultas Tarbiyah.