• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) METRO 1439H / 2017 M

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) METRO 1439H / 2017 M "

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah aktivitas kemahasiswaan dalam berorganisasi berdampak terhadap prestasi belajar mahasiswa di IAIN PAI Metro?” Penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai metode utama dan dokumentasi. Sebagai metode pendukung, teknik analisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan chi square dan uji koefisien kontingensi untuk mengukur seberapa besar pengaruhnya. Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat lulus kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro dan menyelesaikan penulisan skripsi ini. Hj.Enizar M.Ag selaku Rektor IAIN Metro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di kampus ini.

Rekan-rekan IAIN Metro UKM selaku narasumber yang telah banyak memberikan data dan informasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai jenis kegiatan di luar waktu akademik, misalnya kegiatan kemahasiswaan dan unit kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi. Faktor eksternal salah satunya adalah lingkungan fisik seperti fasilitas belajar, jika fasilitas sudah lengkap maka siswa dapat mengakses informasi untuk menunjang hasil belajar siswa. Dengan berbagai manfaat yang didapat dengan mengikuti atau aktif berorganisasi, hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa, karena dalam penilaian kinerja pada Pasal 28 pedoman akademik disebutkan bahwa salah satu penilaian adalah poin-poin kegiatan, seorang aktivis akan memperoleh lebih banyak. nilai dari siswa lain karena dalam organisasi Melatih siswa untuk berkomunikasi dengan baik.

Dalam hasil belajar juga terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi, antara lain faktor eksternal, kampus merupakan bagian dari faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa, karena di dalam kampuslah proses pembelajaran berlangsung.

Identifikasi Masalah

Dan menurutnya yang menyebabkan turunnya IPK mahasiswa bukan karena aktivitasnya di kampus tetapi karena faktor dari dalam diri seseorang seperti : kurang motivasi dan faktor internal lainnya. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan mahasiswa berinisial NW yang menjabat sebagai sekretaris di UKM IMPORT. Menurutnya, aktif berorganisasi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah pelatihan administrasi dan komunikasi. . yang dicapai dalam perkuliahan.NW juga menampik anggapan bahwa UKM adalah faktor yang dapat menurunkan prestasi bagi UKM adalah fasilitas belajar tambahan untuk meningkatkan prestasi karena banyak juga mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi dan IPKnya di bawah kumulu atau bahkan di bawah rata-rata.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

Penelitian yang relevan

Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar

  • Pengertian Prestasi Belajar
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
  • Penilaian Prestasi Belajar

Prestasi belajar berupa keterampilan intelektual dan sosial. hasil belajar berupa sikap atau nilai. Berdasarkan pengertian tersebut, maka jelaslah bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru/dosen setelah melalui kegiatan pembelajaran selama jangka waktu tertentu. periode. Dalam pedoman akademik STAIN Jurai Siwo Metro, penetapan nilai akhir prestasi akademik, pasal 26.

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik sangat penting untuk membantu siswa mencapai prestasi sebaik mungkin.

Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi 1. Pengertian Keaktifan

  • Pengertian Mahasiswa
  • Pengertian Organisasi
  • Tujuan dan Manfaat Organisasi

Berdasarkan perbedaan pendapat di atas, penulis mendefinisikan bahwa keaktifan adalah keterlibatan aktif seseorang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pengertian diatas, penulis mengembangkan gagasan organisasi sebagai wadah yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian organisasi kemahasiswaan didasarkan pada keputusan Dirjen Pendis nomor: DJ.I/253/2007 BAB I pasal 1 Ayat 2 Tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan, bahwa: sarana dan sarana organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi pengembangan diri mahasiswa untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kecerdasan dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTAI).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi kemahasiswaan terdiri dari pengembangan kemampuan berpikir, pengetahuan, minat, bakat dan hobi yang dapat ditekuni oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan universitas.

Pengaruh Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi terhadap Prestasi Belajar Belajar

  • Paradigma Penelitian

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah jika aktivitas mahasiswa dalam organisasi baik, maka prestasi akademiknya juga baik. Jika keaktifan siswa dalam berorganisasi cukup maka keberhasilan belajarnya juga cukup, tetapi jika keaktifan siswa dalam berorganisasi kurang baik maka keberhasilan belajarnya juga kurang baik. Jika siswa sangat aktif mengikuti organisasi maka nilai rata-ratanya akan mencapai kriteria sangat memuaskan atau bahkan terpuji.

Jika siswa aktif berpartisipasi dalam organisasi, rata-rata kinerja mereka akan diberikan kriteria memuaskan atau bahkan sangat memuaskan.

Hipotesis Penelitian

Jika mahasiswa kurang aktif dalam mengikuti organisasi, IPK mereka akan mencapai kriteria cukup atau bahkan memuaskan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian ini bersifat deskriptif, artinya peneliti ingin mendeskripsikan atau memberikan gambaran yang objektif dengan mengajukan pertanyaan kepada responden sehingga mereka mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dengan melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Variabel Definisi Operasional Variabel

  • Keaktifan Mahasiswa dalam Organisasi (Variabel Bebas)
  • Prestasi Belajar (Variabel Terikat)

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang mahasiswa yang meliputi aspek keaktifan, NT, NM, dan NS yang ditunjukkan dengan nilai yang diberikan dosen setelah melalui kegiatan pembelajaran selama kurun waktu tertentu. Dalam dunia perkuliahan, prestasi akademik biasanya ditunjukkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

  • Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
  • Metode Dokumentasi
  • Metode Angket (Kuesioner)

Alat pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan dalam suatu penelitian untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini digunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data IPK, jumlah mahasiswa lulusan Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2013-2016 yang tergabung dalam UKM/OKP, profil kampus, struktur organisasi, dan lain-lain. Kuesioner (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan serangkaian pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial16.

Instrumen Penelitian

  • Membuat kisi-kisi instrument
  • Perhitungan Skor
  • Pengujian Instrumen a. Uji Validitas instrumen

Grid adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan atau validitas suatu instrumen.19 Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang telah diteliti secara tepat. Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa validitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk menunjukkan tingkatan.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa suatu alat ukur dikatakan reliabel jika memberikan jawaban yang panjang atau terdapat unsur kemantapan dan ketetapan dalam situasi yang sama.

Teknik Analisi Data

  • Deskripsi Profil Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro a. Profil Daerah Penelitian
  • Visi Misi Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Visi
  • Sarana dan Prasarana Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro
  • Struktur Organisasi Mahasiswa Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro
  • Fakultas dan Jurusan di lingkungan IAIN Metro
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) IAIN Metro
  • Denah Lokasi Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro
  • Validitas
  • Reliabilitas

Deskripsi Profil Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro a.. 1) Sejarah singkat berdirinya Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Cikal bakal berdirinya IAIN Metro tidak terlepas dari berdirinya IAIN Raden Intan Bandar Lampung. Pada kesempatan ini juga diputuskan untuk mengubah dan menyetujui fakultas di luar sekolah utama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) berdasarkan Keputusan Presiden No. 11 tahun 1997.

Perubahan status ini tertuang dalam Peraturan Presiden No. 71 tanggal 1 Agustus 2016. Sesuai Keputusan Presiden, pendirian IAIN Metro merupakan perubahan bentuk dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro. Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang inovatif dalam sinergi socio-ecotechno-preneurship berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Struktur organisasi mahasiswa di IAIN Metro mengacu pada pola umum organisasi mahasiswa sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dirjen Pendis No. 4961 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Agama Islam sebagai berikut.

Unit kegiatan ini sebagai wadah bagi mahasiswa IAIN Metro yang memiliki orientasi yang sama dalam mengembangkan minat, bakat dan keterampilan. Data Aktivitas Mahasiswa di Organisasi Afiliasi Berdasarkan Tabel 3.1 tentang populasi mahasiswa PAI angkatan 2013-2016 IAIN Metro, terdapat 80 mahasiswa sebagai populasi. Sumber: Hasil penyebaran angket kepada mahasiswa PAI peserta organisasi intra kampus IAIN Metro data terlampir pada halaman 95.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keaktifan mahasiswa PAI dalam mengikuti organisasi di kampus IAIN Metro dapat dikatakan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja belajar mahasiswa PAI dalam mengikuti organisasi di kampus IAIN Metro sangat memuaskan.

Tabel 4.1   Ruang Kuliah
Tabel 4.1 Ruang Kuliah

Temuan Khusus (Pengujian hipotesis )

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 66 mahasiswa yang menjadi tes penelitian memuaskan, 4 mahasiswa dari panitia keseluruhan, 44 mahasiswa dari panitia keseluruhan yang sangat memuaskan dalam organisasi, dan 22 mahasiswa telah kategori cum laude dalam standar predikat keberangkatan. Setelah mengetahui frekuensi teramati (fo), kemudian mencari frekuensi harapan (fh), untuk mencari frekuensi harapan (fh), dapat digunakan rumus berikut. Langkah selanjutnya penulis akan membuat lembar kerja untuk menghitung chi square (𝑥 2). Tabelnya adalah sebagai berikut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa skor chi-square (𝑥2) adalah 18,82 dibandingkan dengan tabel 𝑥2 terlihat lebih besar yaitu 18,82 > 12,592. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara aktivitas mahasiswa dalam berorganisasi terhadap prestasi belajar IAIN mahasiswa PAI Metro. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas mahasiswa dalam organisasi terhadap kinerja mahasiswa jurusan PAI IAIN Metro digunakan rumus koefisien kontingensi.

Semakin mendekati nilai Cmax maka derajat asosiasinya semakin besar, dengan kata lain faktor yang satu berasosiasi dengan faktor yang lain.

Pembahasan

Sedangkan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan organisasi, yaitu mahasiswa yang secara aktif mengikuti kelompok atau organisasi tertentu untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai tujuan organisasi, menyalurkan bakat, memperluas wawasan dan membentuk kepribadian mahasiswa seutuhnya. Dengan mengikuti organisasi intrakamus/Ormawa, mahasiswa dapat memperluas wawasan, menyalurkan bakat, minat dan membentuk kepribadian kritis yang tidak dapat diperoleh di kelas formal. Melalui kegiatan berorganisasi, mahasiswa juga akan memiliki peluang yang besar untuk mencapai prestasi belajar yang baik, karena mahasiswa secara tidak langsung dapat memadukan pengalaman yang diperoleh dalam berorganisasi dalam mata kuliah yang mereka dapatkan di kelas.

Berdasarkan hasil pengujian, ternyata chi-square hitung (𝑥2hitung = 18,82) lebih besar dari chi-square tabel (𝑥2tabel pada taraf signifikan 5. Sedangkan untuk menguji hubungan antara variabel independen dengan dependen mengetahui variabel atau seberapa besar pengaruh keaktifan mahasiswa dalam organisasi terhadap kinerja PAI mahasiswa, kemudian dihitung dengan menggunakan koefisien kontingensi (C), berdasarkan hasil pengujian di atas, harganya adalah Chitung = 0,47 dibandingkan dengan Cmax = 0 .8164 Chitung mendekati harga Cmax persentasenya 57%, sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh kedua variabel berhubungan erat.

Merujuk pada teori dan argumentasi penulis berdasarkan teori yang ada, serta hasil tes yang dilakukan, terlihat adanya hubungan antara teori keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dengan prestasi belajar di kampus IAIN Metro. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa teori-teori tersebut ada benarnya. Kesimpulan ini dapat digunakan sebagai penguat teori-teori yang sudah ada, khususnya mengenai keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi.

PENUTUP

SARAN

Mat Jalil, M.Hum IV/b Dosen Utama/ Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah 15 Mukhtar Hadi, S.Ag, M.Si IV/b. Widhiya Ninsiana, M.Hum III/d Dosen Utama/ Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 41 Susi Yulianti, MH III/d.

Tabel Nilai Chi Kuadrat (x 2 )
Tabel Nilai Chi Kuadrat (x 2 )

Gambar

Tabel 4.1   Ruang Kuliah
Tabel 4.2  Laboraturium
Tabel 4.4  Sarana Pendukung 2
Tabel 4.5  Perpustakaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

The same thing that was found by this study is that since online learning was not as effective as face-to-face learning, senior high school students chose to use