• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLIKASI PERNIKAHAN MUDA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWI FAKULTAS TARBIYAH IIQ JAKARTA

ANGKATAN TAHUN 2018/2019

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh : Sofifah NIM: 18311939

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 1444 H/ 2022

(2)

IMPLIKASI PERNIKAHAN MUDA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWI FAKULTAS TARBIYAH IIQ JAKARTA

ANGKATAN TAHUN 2018/2019

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Sofifah NIM: 18311939

Pembimbing:

Alfun Khusnia, S. Psi, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 1444 H/ 2022

(3)

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019” yang disusun oleh Sofifah Nomor Induk Mahasiswa:

18311939 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 20 Juli 2022 Pembimbing,

Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si

(4)

iv

iv

LEMBARAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019” oleh Sofifah dengan NIM 18311939 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal ... Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

No Nama Jabatan Tanda

Tangan 1 Dr. Esi Hairani, M.Pd Ketua Sidang

2 Reksiana, MA.Pd Sekretaris Sidang 3 Dr. Esi Hairani, M.Pd Penguji I 4 Reksiana, MA.Pd

Penguji II

5 Alfun Khusnia, M.Si Pembimbing

Jakarta, 3 September 2022 Mengetahui

Dr. Esi Hairani, M. Pd

(5)

v

v

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sofifah

NIM : 18311939

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 05 Desember 1999

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019” adalah sepenuhnya karya saya, kecuali kutipan yang sudah disebutkan. Segala kesalahan dan kekurangan dalam karya ini adalah tanggung jawab saya.

Jakarta, 3 September 2022 Penulis

Sofifah

(6)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini dengan baik dan tepat waktu, saya menyaksikannya bersama keluarga dan teman-teman. Semoga di hari terakhir bisa menerima syafaat dengan berdoa kepada Rasulullah.Amin.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjaematul Faizah, S.H., M.Hum.

2. Wakil Rektor II Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Bapak Dr. M.

Dawud Arif Khan, SE., M. Si., Ak., CPA.

3. Wakil Rektor III Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Ibu Dr. Romlah Widayanti, M.Ag.

4. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Al Quran (IIQ) Jakarta, Ibu Doktor Esi Hairani, M.Pd

5. Ketua Program Studi Fakultas Tarbiyah Institut Al Quran (IIQ) Jakarta, Ibu Reksiana, MA. Pd.

6. Pembimbing, Ibu Alfun Khusnia, S. Psi, M.Si yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, membimbing, memotivasi dan memberikan saran demi terselesaikannya karya ini dengan baik.

7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Tarbiyah Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta atas ilmunya yang sangat berharga. Proses penyelesaian tugas akhir ini.

8. Kepada seluruh Guru Tahfiz Institut Al-Quran (IIQ) Jakarta, Fakultas Tarbiyah, yang telah menerima titipan hafalan penulis dengan penuh kesabaran, bimbingan dan dorongan untuk selalu mencapai tujuan hafalan. Penulis dapat lulus tepat waktu.

9. Orang tua penulis yaitu Bapak Suprapto dan Ibu Munhanah, yang telah

(7)

viii

merawat dan memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya, bekerja keras membesarkan dan mendidik mereka

10. Kawan-kawan di Fakultas Turbiyah 8A, telah meninggalkan kenangan indah, mengatasi berbagai suka dan duka, dan bekerja menuju tujuan bersama.

Penulis memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan pahala dan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya ini. Penulis menyadari bahwa karya ini masih membutuhkan perbaikan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan. Penulis berharap agar setiap orang yang membaca karya ini mendapat manfaat, khususnya penulis dan pembaca umum. Semoga Allah meridhoi dan mencatatnya sebagai amal ibadah kepada Allah.

Jakarta, 22 Juli 2022 Penulis

Sofifah (NIM: 18311939)

PEDOMAN LITERASI

(8)

ix

Transliterasi adalah menyalin karakter dari satu alfabet dengan menggantinya dengan alfabet lain. Untuk transliterasi Arab-Latin dalam penulisan skripsi di IIQ, mengacu pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 158 Tahun 1987 dan NR, Menteri Pendidikan dan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia. 0543b/U/1987 tanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Nama

ا

Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ب

Ba B Be

ت

Ta T Te

ث

Ṡa es (dengan titik di

atas)

ج

Jim J Je

ح

Ḥa ha (dengan titik di

bawah)

خ

Kha Kh Ka dan ha

د

Dal D De

ذ

Żal Ż zet (dengan titik di

atas)

ر

Ra R Er

ز

Zai Z Zet

س

Sin S Es

(9)

x

ش

Syin Sy Es dan ye

ص

Ṣad es (dengan titik di

bawah)

ض

Ḍad de (dengan titik di

bawah)

ط

Ṭa te (dengan titik di

bawah)

ظ

Ẓa zet (dengan titik di

bawah)

ع

‘ain Koma terbalik (di

atas)

غ

Gain G Ge

ف

Fa F Ef

ق

Qaf Q Ki

ك

Kaf K Ka

ل

Lam L El

م

Mim M Em

ن

Nun N En

و

Wau W We

ـه

Ha H Ha

ء

Hamzah Apostrof

ي

Ya Y Ye

(10)

xi

2. Konsonan Rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:

َةِ دَدَعُتم

Ditulis muta‘addidah

ةَّدِع

Ditulis ‘iddah

3. Tā’ marbūtah di akhir kata a. Bila dimatikan, ditulis h:

ةَمْك ِح

Ditulis ḥikmah

ةَي ْز ِج

Ditulis Jizyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap katakata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila Ta’ Marbūtah diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.

c. Bila Ta’ Marbūtah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t

لافطر

زاكة

Ditulis zakāt al-fiṭr

4. Vokal Pendek

ََ

Fathah Ditulis A

َِ

Kasrah Ditulis I

َُ

Dhammah Ditulis U

َْلا ةَما َرَك

ءاَيِل ْو

Ditulis karāmah al-

auliyā’

(11)

xii 5. Vokal Panjang

1. Fatḥah + alif Ditulis Ā

ةيلهاج

Ditulis jāhiliyyah

2. Fatḥah + ya’ mati Ditulis Ā

ىسنت

Ditulis Tansā

3. Kasrah + ya’ mati Ditulis Ī

ميرك

Ditulis Karīm

4. ḍammah + wawu mati Ditulis Ū

ضورف

Ditulis Furūd

6. Vokal Rangkap

1. Fatḥah + ya’ mati Ditulis Ai

مكنيب

Ditulis Bainakum

2. Fatḥah + wawu mati Ditulis Au

لوق

Ditulis Qaul

7. Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

متنأأ

Ditulis a’antum

تدعا

Ditulis u’iddat

نئل متركش

Ditulis la’in syakartum

8. Kata Sanding Alif + Lām

(12)

xiii a. Bila diikuti huruf Qamariyyah

نارقلا

Ditulis al-Qur’ān

سايقلا

Ditulis al-Qiyās

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah

ءامسلا

Ditulis al-samā’

سمشلا

Ditulis al-syams

9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.

ضورفلا يوذ

Ditulis zawi al-furūd

ةنسلا لهأ

Ditulis ahl al-sunnah

(13)

iv DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

LEMBARAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN PENULIS ... v

MOTTO ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

PEDOMAN LITERASI ...viii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACT... xi

BAB 1 :PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Masalah ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

G. Tinjauan Pustaka ... 10

H. Sistematika Penulisan ... 14

(14)

v

BAB ll :KAJIAN TEORI A. Pernikahan

Muda.………...…155

1. Pengertian Menikah Muda ... 388

2. Hukum Pernikahan... 4218

3. Rukun dan Syarat Nikah ... 516

4. Tujuan Pernikaha ... 541

5. Hikmah Pernikahan ... 553

6. Pandangan Hukum Islam Tentang Perkawinan Usia Muda .. 564 B. Prestasi Akademik...………..………..…37

1. Pengertian Prestasi Akademik ... 37

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik ... 42

3. Faktor Penghambat Prestasi Akademik ... 51

4. Fungsi Prestasi Akademik ... 54

6. Indikator Prestasi Akademik ... 55

7. Macam-Macam Prestasi Akademik ... 56

8. Fungsi Penilaian Prestasi Akademik...58

BAB III :METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian………..60

B. Tempat dan Waktu Penelitian………..………...61

C. Data dan Sumber Data………...………...61

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data………..…….…...64

E. Teknik Analisis Data………..……….70

(15)

vi

1. Reduksi data ... 72

2. Penyajian Data ... 72

3. Penarikan Kesimpulan ... 73

BAB IV :HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta…………74

1. Sejarah berdirinya Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta ... 74

2. Visi, Misi dan Tujuan ... 766

3. Tujuan ... 766

4. Struktur Organisasi ... 777

5. Fakultas dan Program Studi ... 81

B. Hasil Analisis Data Mengenai Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019………...………...8282

1. Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Muda Mahasiswi Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta... 82

2. Implikasi Pernikahan muda terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta angkatan tahun 2018/2019. ... 877

BAB V :PENUTUP A. Kesimpulan……….………96

B. Saran………...………..96

DAFTAR PUSTAKA ... 988

LAMPIRAN... 103

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... 119

(16)

vii

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Alokasi Waktu Penelitian...55

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara...61

Tabel 4.1 Struktur Organisasi...72

Tabel 4.2 Indeks Prestasi Kumulatif Responden...87

(17)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta...68 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta...71

(18)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara...93 Lampiran 2 Surat Perizinan Penelitian...105 Lampiran 3 Dokumentasi Wawanacara……...106

(19)

x ABSTRAK

Sofifah, NIM 18311939. Judul Skripsi “Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswi Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta Angkatan Tahun 2018/2019”. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Tahun 2022.

Pernikahan yaitu peristiwa sakral yang dilakukan ketika dia merasa mampu untuk hidup. Hukum perkawinan pada dasarnya diperbolehkan, tetapi tergantung pada keadaannya bisa menjadi wajib, sunnah, makruh atau bahkan ilegal. Padahal menuntut ilmu adalah kewajiban setiap orang, khususnya umat Islam.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor atau alasan mahasiswa memutuskan untuk menikah selama masa studinya, dan pengaruh pernikahan terhadap prestasi akademik setelah menikah. Metode analisis data Peneliti menggunakan data untuk mereduksi, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memotivasi mahasiswa menikah muda adalah dengan dia mampu, memiliki pasangan yang tepat, ingin menghindari maksiat, dan tentu saja mendapat restu dari orang tuanya. Sedangkan dampak pada prestasi akademik adalah mahasiswa yang menikah memperoleh kebahagiaan dari pernikahan mereka, mereka berinteraksi dengan baik dengan pasangannya, saling mengingatkan, dan menasihati satu sama lain. Selain itu, tidak ada penurunan aktivitas di kalangan mahasiswa yang sudah menikah karena mereka bisa mengatur waktu dan mendapat dukungan aktif dari pasangannya.

Kata Kunci: Menikah Muda, Prestasi Akademik, Mahasiswi.

(20)

xi ABSTRACT

Sofifah, NIM 18311939. Judul Skripsi. Thesis title “Implications Of Young Marriage On Academic Achievement Of Students Faculty Of Tarbiyah IIQ Jakarta Academic Year 2018/2019. Islamic Research Education Program, Institute of Limu Tarbiyah Al-Quran (IIQ) Jakarta.

2022.

Marriage is a sacred event, performed by a person when he or she feels capable. Marriage law is usually permissible, but depending on the conditions experienced, it can be mandatory, sunnah, makruh, or even illegal. The pursuit of knowledge is everyone's duty, especially Muslims.

This study used qualitative research methods using observation, interview, and recording techniques. The research also aimed to find out what factors or reasons students choose to marry while in college, and how this affects academic performance after marriage. Data Analysis Methods Researchers use data reduction, data representation and drawing conclusions.

The results showed that the factors that motivate students to marry young are to think that they are capable, have got a suitable partner, want to avoid immorality, and of course have received the blessing of their parents.

While the implications for academic achievement are students who are married get happiness from their marriage, where they interact well with their partners, remind each other, and advise each other. In addition, the activeness of married students also did not decrease, this is because they can manage their time and receive positive support from their partners.

(21)

xii

Keywords: Married Young, Academic Achievment, Student.

(22)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernikahan yaitu mengamalkan perintah Allah dan Sunnah Nabi dengan menjalin kecintaan dan kerjasama melalui ta’aruf dan ta’aluf, mendahulukan kepentingan orang lain dan pengorbanan, ketentraman dan mawaddah, hubungan rohani yang mulia dan keterikatan jasad yang diisyaratkan dalam Islam.1 Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:

َن ُهَلَعَجَف ا ًرَشَب ِءاَمْلا ْنِم َقَلَخ ْيِذ لا َوُه َو ًرْيِدق َكُّب َر َناَك َو ا ًرْه ِص َو اًبَس

ا

Artinya: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” (QS. Al-Furqan [25]: 54).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pernikahan berasal dari kata “nikah” yang menurut bahasa adalah ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama.

Sedangkan menurut istilah sebagaimana disebutkan dalam ensiklopedi islam indonesia, pernikahan adalah suatu akad yang dengannya hubungan kelamin antara pria dan wanita yang melakukan akad (perjanjian) tersebut menjadi halal.2

1 Abuya Adil Akhyar, “Poligami Tidak Sunnah”, (Cawing Jakarta Timur: Studia Press, 2010), h.7-8 QS. Al-Furqan ayat 54

2 Ansari “Pernikahan dini Dalam Perspektif Hadis”, Institut Ilmu Al-Quran Jakarta,2014, h.29

(23)

2

Pernikahan yaitu mengamalkan perintah Allah dan Sunnah Nabi dengan menjalin kecintaan dan kerjasama melalui ta’aruf dan ta’aluf, mendahulukan kepentingan orang lain dan pengorbanan, ketentraman dan mawaddah, hubungan rohani yang mulia dan keterikatan jasad yang di isyaratkan dalam islam. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:

ا ًرْيِدق َكُّب َر َناَك َو ا ًرْه ِص َو اًبَسَن ُهَلَعَجَف ا ًرَشَب ِءاَمْلا ْنِم َقَلَخ ْيِذ لا َوُه َو

Artinya: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” (QS. Al-Furqan [25]: 54)3

[ ىًدُس ُك َرْتُّي ْنَا ُناَسْنِلاْا ُبَسْحَيَا ْمَلَا ] 36

َنْمُّي ٍّ يِنَّم ْنِم ًةَفْطُن ُكَي [ ى

[ ى َّوَسَف َقَلَخَف ًةَقَلَع َناَك َمُّث ] 37 َعَجَف ] 38

ِنْيَج ْو َّزلا ُهْنِم َل

[ ىَثْنُلاْا َو َرَكَّذلا َلَع ٍّرِدَقِب َكِلَذ َسْيَلَا ] 39

[ ىَت ْوَمْلا َي ِيْحُي ْنَا 40

]

“Artinya: Apakah manusia mengira bahwa ia akahan dibiarkan begitu saja? Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan? Kemudian ia menjadi alaqah, lalu ia menciptakan (Nya) dan menyempurnakan (Nya)? Lalu dia menjadikan dirinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah yang demikian, berkuasa (pula) menghidupkan yang mati?” (QS. Al-Qiyamah [29]: 36-40)

Pada ayat-ayat diatas menjelaskan tentang pembuktian keniscayaan hari kiamat yang dimana telah dijelaskan juga pada ayat Al-Furqan ayat 54. Di samping itu disini diuraikan juga hikmah dibalik

3 Abuya Adil Akhyar, “Poligami Tidak Sunnah”, (Cawing Jakarta Timur: Studia Press, 2010), h.7-8 QS. Al-Furqan ayat 54

(24)

3

Wahyu. Meskipun ayat-ayat ini merupakan golongan baru, namun ada hubungan yang erat antara ayat-ayat di atas dengan ayat-ayat sebelumnya. Orang yang mengingkari, berpaling, dan tidak berdoa adalah orang yang tidak tahu tujuan hidupnya. Ia menduga bahwa keberadaannya di dunia ini hanya terdiri dari kehidupan, kematian, dan kesempurnaan. Oleh karena itu, perikop di atas, dengan nada bertanya, mengkritik dan menyangkal pandangan ini, dengan menyatakan,

“Wajar bagi mereka yang mengingkari Hari Kebangkitan untuk berpikir bahwa mereka dibiarkan begitu saja tanpa kewajiban dan tanggung jawab. nyamuk? Anggapan ini benar-benar salah. Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan kedalam rahim, kemudian ia, yakni mani itu, setelah bertemu dengan indung telur menjadi alaqah yakni sesuatu yang membelah dan membelah hingga berdempet di dinding rahim, lalu Dia yang Maha Kuasa itu menciptakan-Nya dan meyempurnakan kejadiannya? Lalu Dia menjadikan dirinya, yakni dari manusia, makhluk yang sempurnaitu atau nudhafah itu sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah Allah yang melakukan hal demikian hebatnya, berkuasa pula menghidupkan kembali makhluk-makhluk yang mati? Pastilah Dia Maha Kuasa!

Kata (كَرَتَي ) yatarak berarti sengaja ditinggalkan. Yang saya maksud di sini adalah dibiarkan karena tidak dianggap penting. Kata (ىَدُس) sudan berarti tetapi biasanya berarti meremehkan atau menyia- nyiakan. Dari sini bisa didapat kesan bahwa manusia bukanlah makhluk yang tidak berarti di mata Allah. Dia adalah orang terhormat yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, lebih dari keadilan tidak boleh dianggap enteng atau disia-siakan. Makna ini juga menandakan tujuan penciptaan manusia dan hikmah kebangkitan setelah kematian.

Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menjadi khalifah dan

(25)

4

beribadah kepada Allah. Itu diciptakan tanpa tujuan, jadi mengapa penciptaan dan kemunculannya begitu unik dan bertahap? Tuhan tidak melakukan apa pun secara cuma-cuma.

Uraian pada awal ayat ini berbicara tentang kiamat yang tak terhindarkan dan kekuatan Allah untuk menghidupkan kembali orang- orang, seperti yang dijelaskan di awal ayat surah ini. Demikianlah awal dan akhir surah ini bertemu. Allah adil dalam segala perkataannya.4

ْمُكَقَلَخ يِذَّلا ُمُكَّب َرا ْوُقَتا ُساَاهُّي َاَي اَهَج ْو َز اَهْنِم َقَلَخ َو ٍّةَد ِحا َّو ٍّسْفَن ْنِم

َماَح ْرَلاْا َو ِهِب َن ْوُلَءاَسَت ْيِذَّلا َااللهوُقَّتا َو ًءاَسِن َّو ا ًرْيِثَك ًلااَج ِر اَمُهْنِم َّثَب َو ( اًبْيِق َر ْمُكْيَلَع َناَك َاالله َّنِا 1

)

Artinya: “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan menciptakan darinya pasangannya, Allah memperkembangbiakan dari keduanya laki-laki yang banyak dan perempuan. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (pelihara pula) hubungan silaturahmi. Sesungguhn ya Allah Maha Mengawasi kamu.”

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa pada tahun 2018, 1 dari 9 perempuan berumur 20-24 tahun menikah sebelum usia 18 tahun. Sementara 1 dari 100 laki-laki berumur 20-24 tahun menikah sbelum usia 18 tahun. Secara nasional angka perkawinan dini turun dari 11,22 % pada tahun 2018 menjadi 10,82 % pada 2019 dan 10,35 % pada 2020, namun terjadi kenaikan di 9 provinsi. Menurut I Gusti Ayu Bintang Darmawati, perkawinan dini merupakan praktik yang dapat mengancam masa depan anak dan

4 M. Quraisy Shihab, “Tafsir Al-Mishbah”, (Pisangan Ciputat: lentera hati, 2002), h. 554- 556

(26)

5

mencoreng seluruh hak anak. Perkawinan dini menimbulkan dampak buruk bagi anak, seperti memiliki kerentanan dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan, beresiko mengalami tindak kekerasan dan hidup dalam kemiskinan. Berdasarkan studi UNFPA pada 2020, terdapat potensi terjadinya 13 juta perkawinan anak didunia pada rentang waktu 2020-2030.5

Fenomena pernikahan muda siswi merupakan peristiwa yang unik dan menarik dari segi agama, psikologis, agama dan akademik.

Dari sisi agama, masalah pernikahan bukan hanya masalah pribadi bagi calon pengantin, melainkan masalah agama yang cukup sensitif yang erat kaitannya dengan spiritualitas seseorang. Sebagai persoalan agama, hampir setiap agama di dunia memiliki aturan tersendiri tentang pernikahan, sehingga ada aturan yang pada prinsipnya dan harus tunduk pada aturan ajaran agama universal. Agama bisa memperbaiki yang rusak, bisa memperbaiki yang bengkok, bisa melindungi pasangan, jiwa, harta dan anak-anak suami, dan bisa mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pernikahan.

Jika kita melihat usia siswi dari 19 sampai 25 tahun. Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 16 Tahun 2019 tentang seorang laki- laki berusia 19 tahun penuh dapat menikahi seorang wanita sejak usia 16 tahun. Artinya pada usia pelajar mereka diperbolehkan menikah.

Bahkan pada kenyataannya, menikah saat di sekolah menengah bukanlah hal yang mudah untuk diatasi karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, dimulai dengan pertanyaan terakhir, di mana tinggal dan di mana tinggal, waktu antara siswa dan suami istri.

5 Edison, Menteri PPPA Akui Angka Perkawinan Dini di Indonesia Masih Tinggi, (Bandung: PT. Kolaborasi Media Preneur Nusantara, 2022)

(27)

6

Selain itu, keberhasilan akademik merupakan indikator keberhasilan siswa. Seorang siswa berprestasi dapat diidentifikasi dengan metrik keberhasilan dia mencapai setiap semester. Siswa dengan indeks prestasi tinggi dapat dianggap siswa berprestasi tinggi, sebaliknya siswa dengan nilai prestasi rendah dapat dianggap siswa berprestasi rendah.

Keberhasilan akademik seorang mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain manajemen waktu, kemampuan beradaptasi, interaksi dan tentu saja, kegiatan belajar di perkuliahan. Dalam hal manajemen waktu, siswa biasanya memulai sebagian besar waktu mereka dengan pekerjaan, startup, dan organisasi. Selain itu, ditemukan bahwa siswa yang menikah pada jam sekolah juga menyita banyak waktu dan perhatian siswa, yang dapat mengganggu kegiatan akademik.

Jika kita melihat dunia pendidikan, hampir semua perguruan tinggi memiliki banyak mahasiswa yang sudah menikah. Namun, hingga saat ini belum ada data akurat mengenai hal tersebut.

Sebenarnya fenomena ini patut ditelaah, seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan dan pernikahan adalah dua hal yang berbeda.

Pendidikan merupakan prioritas dalam mengejar cita-cita dan arah untuk mewujudkan prestasi akademik, dan tujuan hidup dalam perkawinan/perkawinan adalah untuk membentuk masyarakat yang interaktif dan berorientasi, untuk mengungkapkan kewajiban suami kepada istri dan anak-anaknya, jika istri memiliki kewajiban untuk

(28)

7

suaminya, dan melakukan yang terbaik untuk merawat anak-anak Anda.6

Banyaknya perubahan dan perbedaan antara sebelum dan sesudah menikah yang akan dihadapi, pastinya akan berpengaruh terhadap keefektifan belajar untuk berprestasi. Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan belajar seseorang untuk berprestasi, baik dari faktor intern maupun ekstern. Setidaknya perubahan yang akan dihadapi tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi belajar, keaktifan belajar, serta motivasi belajar. Yang pada akhirnya akan berpengaruh pada prestasi belajar yang akan diraih.

Pertama, konsentrasi dalam belajar. Faktor ini menurut mahasiswa untuk fokus dalam belajar, agar lebih mudah dalam mencapai target studi yang telah ditentukan. Asumsinya pernikahan pada masa studi akan memecah fokus berfikir seseorang dengan bertambahnya tugas dan tanggung jawab, apabila tidak pandai memanaj fokus fikiran maka bisa jadi studinya akan kalah atau keluarganya yang akan kalah. Bahkan keduanya bisa kacau. Kedua, keaktifan belajar atau mengikuti perkuliahan. Mahasiswa butuh berperan aktif dakam belajar, karena pada dasarnya orang dewasa dapat belajar dengan baik kalau melakukan sendiri dengan cara aktif terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif. Ketiga, motivasi yang menjadi salah satu faktor penting yang mendorong keberhasilan mahasiswa dalam belajar dan hal harus dimiliki individu mahasiswa.

6 Skripsi: Nuril Izzah Nasution, “Prestasi Akademi Mahasiswa Pai Yang Sudah Menikah Pada Stambuk”, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negri 2018, h.1-4

(29)

8

Dengan bertambahnya tugas dan tanggung jawab setelah menikah tentu juga dapat mempengaruhi motivasi belajarnya.7

Secara umum, prestasi akademik adalah ukuran seberapa sukses seseorang dalam tes standar. Prestasi adalah penyelesaian dan efektivitas dalam keterampilan, pengetahuan, atau kemajuan yang diperoleh secara alami yang tidak bergantung pada kecerdasan pikiran.

Dewasa ini sering sekali terjadi pernikahan dini di kalangan mahasiswa IIQ Jakarta. Secara umum pernikahan dini dikalangan mahasiswa IIQ Jakarta terjadi karena adanya kesadaran mahasiswa terhadap hukum-hukum Allah yang tidak diinginkan seperti zina ataupun maksiat. Oleh karena itu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pernikahan adalah solusinya. Mahasiswa IIQ Jakarta kerap kali mempelajari ilmu agama baik dilingkungan kampus maupun luar kampus. Sehingga jika ada keinginan untuk mempunyai pasangan maka menikah adalah jalan satu-satunya. Mahsiswa IIQ Jakarta pun meyakini bahwa Allah akan membukan rizki mereka yang ingin nikah.

Hal tersebut juga yang melatar belakangin adanya mahasiswa IIQ Jakarta yang menikah saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (perguruan tinggi).

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk menelisik lebih jauh tentang pernikahan dini khususnya dikalangan mahasiswa IIQ Jakarta. Adapun penelitain yang dilakukan berjudul “Implikasi Pernikahan Muda Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta”

7 Skripsi: Hadi Nur Rohman, “Implikasi Pernikahan Pada Masa Studi Terhadap Prestasi balajar”, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010, h.4-5

(30)

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa mahasiswi yang memutuskan untuk menikah muda pada saat aktif kuliah.

2. Kendala selama menjadi seorang istri dan mahasiswi

3. Masa studi membutuhkan managemen waktu untuk mencapai hasil akademik yang baik.

4. Konsentrasi menjadi terbagi untuk mahasiswi yang menikah muda saat masih kuliah.

5. Menikah muda berimplikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa.

C. Pembatasan Masalah

Dikarenakan luasnya permasalahan yang akan diteliti dan untuk memperjelas permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, yaitu pada implikasi pernikahan muda terhadap prestasi akademik mahasiswa fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta angkatan tahun 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor apa saja yang mendorong terjadinya pernikahan muda di kalangan mahasiswi fakultas Tasbiyah IIQ Jakarta angkatan tahun 2018/2019 ?

2. Bagaimana implikasi pernikahan muda terhadap prestasi akademik mahasiswi fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta angkatan tahun 2018/2019 ?

(31)

10

E. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menguraikan tujuannya, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong terjadinya pernikahan muda di kalangan mahasiswi fakultas Tasbiyah IIQ Jakarta angkatan tahun 2018/2019.

2. Untuk mengetahui bagaimana implikasi pernikahan muda terhadap prestasi akademik mahasiswa fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta angkatan tahun 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu manfaat secara teoretis dan praktis, yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan memberikan kontribusi bagi penelitian selanjutnya yang serupa, dan menambah wawasan baru bagi masyarakat secara umum.

2. Manfaat praktis

Untuk pengembangan ilmu pendidikan khususnya dibidang Pendidikan Agama Islam dalam mengenai pengaruh dari pernikahan pada masa studi terhapat perkuliahan mahasiswa saat ini.

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini tidak terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis atau memiliki relevansi. Ada beberapa hasil penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang penulis jadikan bahan bandingan, yaitu sebagai berikut:

(32)

11

1. Penelitian Nuril Izzah Nasution (2018) dengan judul Prestasi Akademik Mahasiswa PAI Yang Sudah Menikah Pada Stumbuk 2014 di UIN Sumatra Utara. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa: 1) Mahasiswa yang sudah menikah menganggap dirinya sudah mampu, sudah mendapat pasangan yang cocok, ingin menghindari maksiat, dan tentunya sudah direstui orangtua. 2) Masiswa yang sudah menikah mendapat kebahagian dari penikhannya, dimana mereka berinteraksi dengan baik bersama pasangan, saling mengingatkan, saling menasehati. Selain itu mereka juga dapat berinteraksi dengan keluarga pasangannya. Ketika mengalami masalah mereka dapat berdiskusi dengan baik. Ketika mengalami masalah ekonomi mereka juga mendapat bantuan dari orangtua. 3) Indeks prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa yang sudah menikah tidak mengalami penurunan.

Mahasiswa yang sudah menikah mendapat IPK terendah 3,34 dan IPK tertinggi 3,89, dan IPK rata-rata 3,58. 4) Keaktifan belajar mahasiswa yang sudah menikah juga tidak ada penurunan, hal ini karena mereka dapat mengatur waktu dan mendapat dukungan positif dari pasangan. Letak persamaan penelitiannya sama-sama meneliti pada objek mahasiswa, sedangkan perbedaannya pada fokus penelitian.

2. Penelitian Siti Kunti Agustin (2019) dengan judul Implikasi Pernikahan pada Masa Studi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri Angkatan 2015. Hasil yang di dapat dalam penelitian ini adalah: 1) Alasan yang mendorong mahasiswa melangsung pernikahan pada masa studi yakni untuk menghindari fitnah

(33)

12

pacaran dan zina, untuk beribadah, karena pembiayaan perkuliahan dan karena takdir. 2) Perkembangan prestasi belajar mahasiswa setelah berlangsungnya pernikahan cenderung stabil atau tidak mengalami perubahan yang signifikan. 3) pernikahan membawa pengaruh dalam hal ketenangan jiwa, waktu, tenaga, ruang gerak/ pergaulan, pembiayaan kuliah dan semangat belajar. 4) pernikahan pada masa studi tidak berimplikasi langsung pada prestasi belajar, namun pernikahan membawa pengaruh pada faktor keefektifan belajar dan kemudian membawa pengaruh pada prestasi belajar. Persamaannya terletak padaa variabel tentang pernikahan dan objek mahasiswa. Dan perbedaannya terletak pada fokus masalah yang diteliti.

3. Penelitian Hadi Nur Rohman (2010) dengan judul Implikasi Pernikahan Pada Masa Studi Terhadap Pretasi Belajar. Hasil yang di dapat dalam pernikahan ini adalah: 1) Perkembangan hasil prestasi yang diraih setelah menikah tidak ada penurunan, tetapi setidaknya tetap bertahan bahkan semakin meningkat. 2) perkembangan keaktifan dalam mengikuti perkuliahan setelah menikah bervarian, ada yang semakin aktif, menurun, sama- sama aktif, dan ada yang sama-sama sering bolos kuliah baik sebelum maupun sesudah menikah. 3) Pernikahan dapat mempengaruhi studi dalam tiga hal yaitu motivasi, keaktifan, serta perubahan gaya belajar. 4) pernikahan tidak berimplikasi secara langsung terhapat prestasi yang diraih, akan tetapi pernikahan berpengaruh terhapat beberapa faktor keefektifan belajar yang pada akhirnya baru dapaat mempengaruhi prestasi belajar yang pada akhirnya baru dapat mempengaruhi prestasi

(34)

13

belajar yang diraih. Letak persamaan penelitiannya sama-sama meneliti pada objek mahasiswa, sedangkan perbedaannya pada fokus penelitian.

4. Penelitian Ardiani Paramita Sari (2011) dengan Judul Hubungan Antara Kecerdasan emosi Dengan Emosi Dengan Prestasi Prestasi Akademik Pada Mahasiswa. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan prestasi prestasi akademik pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan natara kecerdasan emosi dengan prestasi akademik pada mahasiswa. Semakin tinggi kecerdasaan emosi maka semakin tinggi pula prestasi prstasi akademik, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah pula prestasi prestasi akademik.

5. Penelitian Ratna wati (2021) dengan judul Dampak Pernikahan Pada Masa Studi Terhadap Perkuliahan Mahasiswa Di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hasil yang di dapat dalam pernikahan ini adalah: 1) Pernikahan adalah peristiwa yang sakral dan dilakukan oleh seseorang ketika dirinya telah mampu, 2) pernikahan itu memiliki hukum-hukum pernikahan, 3) mahasiswa memutuskan menikah supaya terhindar dari dosa. Letak persamaan penelitiannya sama-sama meneliti pada objek mahasiswa, sedangkan perbedaannya pada fokus penelitian.

(35)

14

H. Sistematika Penulisan

Mengenai sistem dan teknik penulisan makalah ini, penulis mengacu pada pedoman penulisan disertasi berjudul “Pedoman Skripsi 2021” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Pengetahuan Al-Quran (IIQ) Jakarta. Adapun dibagi menjadi lima bab yang saling terkait, yang masing-masing terdiri dari sub-bab berikut:

BAB 1 Pendahuluan: Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistem Penulisan.

Bab II Kajian Teoritis: Bab ini memuat landasan teori tentang implikasi perkawinan, pengertian implikasi, jenis-jenis implikasi, pengertian perkawinan usia dini, hukum perkawinan, rukun-rukun perkawinan, tujuan perkawinan, dan keutamaan perkawinan. Meningkat pernikahan

Bab III Metode Penelitian: Bab ini meliputi jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, data dan sumber data, teknik dan alat pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Bab IV Temuan Penelitian: Bab ini memberikan gambaran tentang sejarah IIQ Jakarta dan pembahasan temuan penelitian tentang dampak pernikahan muda terhadap prestasi akademik Institut Ilmu Al-Quran Jakarta.

Bab V Kesimpulan: Bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran.

(36)

96 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong siswa untuk menikah dini adalah keyakinan bahwa mereka mampu, memiliki pasangan yang cocok, ingin menghindari maksiat, dan tentu saja persetujuan orang tua. Adapun bagi mahasiswa yang sudah menikah mendapatkan kebahagiaan dari pernikahannya, rukun dengan pasangannya, saling mengingatkan dan menasehati. Selain itu, tidak ada penurunan aktivitas di kalangan mahasiswa yang sudah menikah karena mereka bisa mengatur waktu dan mendapat dukungan aktif dari pasangannya.

B. Saran

Dari hasil kajian terhadap prestasi akademik mahasiswa yang sudah menikah selama masa penelitian ini, yang terjadi di kalangan mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta, beberapa hal yang dapat dipelajari dan kemudian dijadikan rekomendasi. atau masuk. Saran disampaikan ke:

1. Bagi mahasiswa yang ingin menikah terlebih dahulu harus mempersiapkan diri dengan baik dari segi materi atau dewasa dan mengetahui akibat yang akan dihadapi melalui orang yang menikah atau orang tuanya, serta orang lain lebih memahami.

Sehingga pernikahan tidak boleh menjadi halangan untuk menyelesaikan kuliah dan meraih cita-cita lainnya.

(37)

97

2. Perlu diadakan dewan orientasi agar siswa, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah, memiliki tempat dan tempat untuk berbagi jika mereka memiliki masalah.

3. Bagi peneliti lain sebaiknya mencari sumber data yang lebih luas untuk menghasilkan data yang lebih akuntabel dan dapat diperbandingkan.

(38)

98

DAFTAR PUSTAKA

Abduloh, dkk. Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Belajar Peserta Didik. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2022.

Akhiruddin, Dampak Pernikahan Usia Muda. Jurnal Mahkamah. Vol 1(1), 2016.

Akhyar, Abuya Adil. Poligami Tidak Sunnah. Jakarta Timur: Studia Press 2010.

Al-Juzairi, Syaikh Abdurrahman. Fikih Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar 2015.

Ansari. “Pernikahan dini Dalam Perspektif Hadis”, Institut Ilmu Al-Quran Jakarta 2014.

Arifin, Zaenal dan Anshori. Fiqih Munakahat. Madiun: CV. Jaya Star Nine 2019

Arifin, Zainal. Evaluasi Instruksional: Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung:

Remaja Rosdakarya 2011.

Azhari, Doni. Dkk. “ Trend Ajakan Nikah Muda” Di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Journal of Islamic Education, Vol, 3, No 1 April 2022.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Fajriani, Marwah.“Pandangan Tokoh Masyarakat Terkait Praktek Perkawinan Usia Muda”, Skripsi Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamaddiyah Makasar. Makasar 2019.

Faridl, Miftah. 150 Malah Nikah & Keluarga. Jakarta: Gema Insani Press 1999.

(39)

99

Fibrianti. Pernikahan Dini dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Malang:

Ahli Media Press 2021.

Fitriyani, Dini. “Garar Dalam Pernikahan”, Skripsi Sarjana Program Studi Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Purwokerto. 2020.

Fuadah, Anis. Pembelajaran Metode Tutor Sebaya. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia 2022.

Haudi dan Hadion Wijoyo. Dasar-Dasar Pendidikan. Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri 2020.

Hidayati, Nanda. Buku Pendidikan Agama Islam. Malang: Ahli Media Press 2022.

Jafar, Kumedi. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Lampung: Arjasa Pratama 2021.

Juniasti, Winik. “Pernikahan Usia Dini dan Pengaruhnya Terhadap Keharmonisan dalam rumah Tangga Di Desa Bonto Jati Kec Pasimasunggu Timur Kab Kepulauan Selayar”, Skripsi Sarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhamadiyah Makasar. Makasar 2018.

Khazhim, Muhammad Nabil. Panduan pernikahan Ideal. Bandung: Hikam Pustaka 2017.

Kholifah, Nurul. Nikah pada Masa Covid-19. Surabaya: Global Aksara Press 2021.

Latif dkk. H.S.M Nasaruddin Latif Biografi dan Pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press 1996

(40)

100

Lamirin. Monograf. Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri 2021.

Lubis, Juliana. Orang Tua Menikahkan Anak pada Usia Muda. Padang: PT.

Inovasi Pratama Internasiona 2022.

Mayani Al-Banjari, Mistri. “Hikmah Pernikahan Perspektif Al-Quran”, Skripsi Sarjana Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin. Jambil 2019.

Mintarja, Endang. Menikahlah denganku Atas Nama Cinta Ilahi. Depok:

QultumMedia, 2004

Moh. Zaiful Rosyid, dkk. Prestasi Belajar. Malang: Literasi Nusantara 2019.

Muhammad, Husein. Fiqh Perempuan. Yogyakarta: LKIS 2002

Mustaming. Al-Syiqaq dalam Putusan Perkawinan di Pengadilan Agama Tanah Luwu. Yogyakarta: Deepublish 2015.

Nurhadi dan Muammar Gadapi. Hukum Pernikahan Islam. Jakarta: Guepedia 2020.

Rahmawati, Mega Nur. Gambaran Tingkat Stres dan Indiktor Remaja yang Melakukan Pernikahan Dini di Wiayah Kera Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Bandung: UPI 2017.

Rasjid, Sulaiman. Fiqih Islam (Hukum Fiqih Islam). Bandung : Sinar Baru Algensindo 2017.

Retnowati, Devi Ratih Dkk. “Teori, Penelitian, dan Pengembangan”, Jurnal Pendidikan Volume: 1 Nomor: 3 Bulan Maret Tahun 2001 Halaman:

521-525.

Ridho, Abdurrozaq Muhammad. Pernak Pernik Pernikahan. Jakarta:

Guepedia 2021.

(41)

101

Rohman, Hadi Nur. “Implikasi Pernikahan Pada Masa Studi Terhadap Prestasi balajar”, Skripsi Sarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

2010.

Rohman, Holilur. Hukum Perkawinan Islam Menurut Empat Mazhab. Jakarta:

Kencana, 2021.

Sabarini, Sri Santoso dkk. Persepsi dan Pengalaman Akademik Dosen Keolahragaan. Yogyakarta: Deepublish, 2021.

Sari, Titi Nur Indah. “Fenomena Pernikahan Usia Muda Di Masyarakat Madura” Skripsi Sarjana Program Studi perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2016.

Sahara, Imiarti. “Perkawinan Usia Muda Munurut Islam”, Skripsi Sarjana Program Studi Perbandingan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah. Banten. 2006.

Sarwat, Ahmad. Pernikahan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2019.

Setyawan, Jefri dan Miftakhul Jannah. Dampak Psikologi pada Perkawinan Remaja di Jawa Timur. Jurnal Penelitian Psikologi. Vol 7(2) 2016.

Shihab, Quraish M. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Qur’an.Jakarta: Lentera Hati 2002.

Singgih, Yulia. Asas-Asas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2002.

Subhan, Zaitun. Al-Quran dan Perempuan: Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran. Jakarta: Prenamedia Group 2018.

(42)

102

Swarjana, I Ketut. Konsep Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Persepsi, Stres, Kecemasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi Covid-19, Akses Layanan Kesehatan. Yogyakarta: Andi 2022

Tim Pembukuan Mahad Al-Jamiah Al-Aly UIN Malang. Syarah Fathal Qarib Diskursus Munakahah (Fikih Munakahah) Ulasan Lengkap Fathul Qarib. Malang: Mahad Al-Jamiah Al-Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2021

Ulfa, Maria dan Julia Aridhona. Psikologi Anak Berbakat. Aceh: Syiah Kuala University Press 2022

Wasman dan Wardah. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Perbandingan Fiqih dan Hukum Positif. Yogyakarta: Mitra Utama 2011.

Wiludjeng, Henny. Hukum Perkawinan. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma jaya, 2020.

(43)

119

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Sofifah. Lahir pada tanggal 05 Desember 1999 di Jakarta. Penulis biasa dipanggil dengan sebutan Sofi ia merupakan anak ke-1 dari 2 bersaudara dari pasangan suami isteri Ayah Suprapto dan Ibu Munhanah. Tempat tinggal berada di jalan Bintaro Permai lll Rt005/Rw009 No 30 Jakarta Selatan. Penulis menempuh pendidikan MI Nurul Muta’alimin pada tahun 2011, dan lokasi tersebut ada di Jl Gg. Rw 1 No 4 Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan, kemudian melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Sunanul Husna dan lulus pada Tahun 2017 lokasi tersebut berada di Jl. Menjangan 4 No 17 Pd Ranji Kota tanggerang Selatan, Kemudian penulis melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tahun 2018, Fakultas Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Berkat petunjuk dan pertolongan Allah SWT. serta do’a kedua orang tua, berkat ketekunan, ikhtiar yang dijalankan. Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis (Khusunya) dan dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menyampaikan Surat Lamaran unfuk mengikuti proses seleksi Kelompk Ke[a Unit Layanan Pengadaan Kabupati:n Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2017 yang dilampid Cuniculum

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kualitas pelayanan kesehatan poliklinik adalah tingkat baik buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas rumah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah rumusan masalahnya adalah hubungan perilaku anak remaja mengenai permainan game online dengan keluhan

Dengan demikian pada periode ini terdapat dua jenis sumber hukum perburuhan yaitu hukum perburuhan yang berasal dari pemerintah yaitu segala ketentuan yang dibuat oleh pemerintah

Kegiatan-kegiatan dimaksudkan untuk digunakan dengan kelompok kecil dari anak-anak yang memiliki masalah berbahasa dengan menggunakan prosedur ini, memilih kegiatan

Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Pusat, yang selanjutnya disebut Gugus Tugas Pusat adalah lembaga.. koordinatif yang bertugas

Adanya urea dalam urin dapat pula diketahui dengan reaksi urease Adanya urea dalam urin dapat pula diketahui dengan reaksi urease menurut Van Slyke. Reaksi ini dapat mengukur

Kontrak Pintar Syariah merupakan salah satu inovasi teknologi yang efisien dan berpotensi mengurus risiko Syariah dalam transaksi dan penawaran produk di