PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Kajian ini membahas peran industri tepung tapioka terhadap aspek ekonomi masyarakat dan pengaruhnya terhadap pembentukan akses terhadap sumber daya. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa tesis ini, dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ini memiliki fokus kajian yang berbeda. Dibandingkan dengan ketiga tesis sebelumnya, kesamaan dalam penelitian ini sama-sama menggambarkan keberadaan industri tepung tapioka.
Namun perbedaan penelitian ini dengan tesis sebelumnya, dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Asdi Yuda lebih menekankan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Kemudian penelitian yang dilakukan Fahrodi lebih menekankan pada kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Yanitha Rahmasari menyoroti aspek ekonomi dan pengaruhnya terhadap perluasan lahan.
Dari penelitian yang telah diuraikan di atas, yang membedakan dengan penelitian yang akan diteliti adalah dampak produksi singkong ditinjau dari etika bisnis Islam, terlepas dari apakah sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam. Dengan demikian peneliti menekankan bahwa penelitian ini belum direview dan berbeda dengan penelitian sebelumnya.
LANDASAN TEORI
Pengertian Produksi
Macam-Macam Faktor Produksi
Dalam hal ini seorang pengusaha berperan dalam mengatur dan memadukan ketiga faktor produksi tersebut guna meningkatkan penggunaan barang dan jasa secara efektif dan efisien. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa keempat faktor produksi tersebut akan berjalan dengan baik apabila keempat unsur tersebut saling terpenuhi dan saling berhubungan dalam penggunaannya. Jika salah satu faktor tersebut tidak terpenuhi, maka proses produksi tidak akan berjalan dengan lancar.
Tujuan Produksi
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa tujuan melakukan produksi tidak hanya untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, tetapi juga untuk memperhatikan kelangsungan masyarakat dalam mengkonsumsi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. kebutuhan. Selain itu, proses produksi tidak hanya memikirkan keuntungan, tetapi juga memperhatikan peningkatan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan sebagai bentuk usaha dari produsen untuk memuaskan konsumen.
Proses Produksi
Kelompok yang memperoleh pendapatan ini memperoleh daya beli dan merupakan kelompok konsumen yang membeli produk dalam proses ekonomi. Yang merupakan kegiatan dalam perekonomian yang menghasilkan barang dan jasa dengan melalui tahapan pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi yang akan digunakan oleh konsumen dengan membeli produk tersebut.
Dampak Usaha
- Dampak Positif
- Dampak Negatif
- Macam-macam Limbah
Yang merupakan kegiatan dalam perekonomian yang menghasilkan barang dan jasa dengan melalui tahapan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi yang akan digunakan oleh konsumen yang membeli produk tersebut 19..mereka juga bekerja sebagai pegawai sehingga mendapat penghasilan berlipat ganda. Berdasarkan pemaparan di atas dapat dipahami bahwa dampak positif yang ditimbulkan dari adanya suatu usaha dari segi sosial ekonomi adalah terbukanya kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja, yang berarti usaha ini menyerap tenaga kerja. Berdasarkan pemaparan di atas dapat dipahami bahwa dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya suatu usaha dilihat dari segi sosial ekonomi, selain menawarkan perubahan gaya hidup atau pola kerja, juga mengakibatkan pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah selain perubahan nilai dan norma masyarakat setempat dengan masyarakat pendatang serta meningkatnya angka kriminalitas di daerah tersebut.
Limbah cair sebagian besar terdiri dari air atau bahan cair dengan beberapa partikel padat dan bahan terlarut, baik organik maupun anorganik. 24 Dalam hal ini, limbah cair yang dihasilkan dari pengolahan singkong menjadi tepung tapioka berasal dari produksi pencucian bahan baku (singkong) hingga proses pemisahan pati dari air atau proses pengendapan. Dalam hal ini limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan singkong menjadi tepung tapioka berasal dari proses pengupasan singkong berupa kulit singkong dan berupa ampas singkong (ubi kayu). Kebebasan dan tanggung jawab adalah elemen mendasar dari otonomi moral yang merupakan salah satu prinsip utama moralitas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan etika bisnis Islam adalah landasan perilaku manusia yang dapat dijadikan pedoman untuk ditegakkan dalam masyarakat, serta mempelajari baik buruknya perilaku manusia dalam menjalankan bisnis. keluar dari kegiatan usahanya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa dalam prinsip tauhid, kita harus mengakui keesaan Allah dan meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah milik Allah SWT saja. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa melalui asas ini, sistem ekonomi Islam mengajarkan bahwa dalam melakukan suatu kegiatan ekonomi hendaknya selalu memikirkan keadilan bagi orang lain dan mendorong pelaku ekonomi untuk tidak memikirkan keuntungan sendiri sementara ada pihak-pihak yang berkepentingan. yang dirugikan oleh kegiatan tersebut.
Seorang pengusaha pada akhirnya harus memikul tanggung jawab atas tindakannya sendiri, karena setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pelaku bisnis harus dapat mempertanggungjawabkan segala kegiatan ekonominya. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa setiap kegiatan muamalah harus dilandasi dengan kejujuran semua pihak yang terlibat dan harus memberikan manfaat bagi semua pihak, baik yang menjalankan kegiatan maupun masyarakat luas agar usaha tersebut tidak merugikan pihak lain. bukan.
Berdasarkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam di atas, dapat dipahami bahwa prinsip tauhid, kebebasan, keadilan/keseimbangan, tanggung jawab dan kejujuran merupakan prinsip dasar dari semua kegiatan ekonomi. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip etika bisnis, pelaku bisnis akan sesuai dengan hukum Islam dan kegiatan bisnis yang dilakukan akan diridhai Allah (swt). Pelaku usaha atau perusahaan harus memiliki amanat untuk menampilkan sikap keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal dan ihsan (berbuat baik) dalam segala hal, terutama dalam pelayanan masyarakat.
Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Sumber Data
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa penelitian ini menginterpretasikan data secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan fenomena yang terjadi selama penelitian mengenai dampak produksi singkong dalam kaitannya dengan etika bisnis Islam. Data sekunder adalah data yang bersumber dari bahan bacaan seperti buku, jurnal, hasil penelitian, surat kabar dan sebagainya yang dapat mendukung data primer40. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan sumber data sekunder adalah sumber data kedua, yaitu sumber yang diperoleh dari sumber lain seperti data yang diperoleh dari perpustakaan antara lain buku, jurnal, hasil penelitian sebelumnya.
Teknik Pengumpulan Data
Sasaran dalam wawancara ini adalah pemilik pabrik singkong Itara dan masyarakat sekitar. Hasil wawancara ditunjukkan kepada informan data primer yaitu: mr. Misno selaku pemilik pabrik singkong Itara, Ny. Heni sebagai karyawan di pabrik singkong Itara, mr. Tono sebagai masyarakat, mr. Wiyono sebagai masyarakat, Bpk. Baron sebagai masyarakat, Ibu Uwin sebagai masyarakat, Pak Selamet sebagai masyarakat, Ibu Maisaroh sebagai masyarakat. Data yang digali dengan metode ini merupakan data atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis teliti yaitu dampak produksi singkong ditinjau dari etika bisnis Islam.
Oleh karena itu metode dokumentasi yang digunakan peneliti merupakan cara untuk mendapatkan data yang diperlukan. Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, pihaknya hanya akan melakukan penelitian melalui wawancara dan pengumpulan dokumen terkait hal-hal yang diperlukan.
Teknik Analisis Data
Berdasarkan data yang diperoleh mengenai dampak usaha produksi singkong ditinjau dari etika bisnis Islami di Pabrik Singkong Itara Desa Muarajaya Kec. Sukadana, Lampung Timur, akan ditarik kesimpulan umum dampak produksi singkong ditinjau dari Etika Bisnis Islam.
HASIL TEMUAN PENELTIAN DAN ANALISA
- Sejarah Berdirinya Pabrik Singkong Itara
- Letak Geografis Pabrik Singkong Itara
- Visi dan Misi Pabrik Singkong Itara
- Dampak Proses Produksi Singkong Menjadi Tepung Tapioka
- Tahapan Proses Produksi Singkong Menjadi Tepung Tapioka
- Tahapan Proses Filtrasi Limbah Cair
- Analisis Dampak Usaha Produksi Singkong Ditinjau dari Etika
Karena pabrik singkong Itara merupakan pabrik perseorangan, maka tidak memiliki struktur organisasi seperti perusahaan pabrik singkong besar lainnya. Pabrik Singkong Itara terletak di Dusun IV, Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Misno selaku pemilik pabrik singkong Itara, diperoleh informasi bahwa ia telah melakukan produksi singkong ini selama 17 tahun.
Pabrik singkong Itara dalam melakukan proses pembuatan singkong menjadi tepung tapioka menggunakan mesin, meskipun masih menggunakan tenaga manusia. Proses pengolahan limbah cair di pabrik singkong Itara menggunakan kolam sebagai penampung pada tahap penyaringan sebelum limbah cair dibuang ke sungai. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa masyarakat di sekitar pabrik singkong Itara terkait dampak dari usaha pembuatan singkong Itara di Dusun IV Desa Muara Jaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur.
Hal itu terjadi karena pabrik singkong Itara dilakukan di dekat pemukiman masyarakat dan sawah masyarakat juga ikut tercemar. Ia menjelaskan, dampak pabrik singkong di Itara tidak hanya mencemari sawah dan lingkungan sekitar pabrik, tetapi juga bau menyengat di pemukiman warga. Ia menjelaskan, keberadaan pabrik singkong Itara dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar karena masyarakat dapat menciptakan peluang usaha seperti berdagang di sekitar lokasi.
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari informan melalui proses wawancara dapat diketahui bahwa pabrik singkong Itara terletak dekat dengan pemukiman penduduk setempat. Tn. Misno adalah seorang muslim yang tidak meninggalkan shalatnya dan ia juga mendirikan pesantren di dekat pabrik singkong Itara. Karena dampak negatif yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut sangat merugikan masyarakat yang memiliki sawah di sekitar lokasi pabrik singkong Itara.
Dalam hal ini pabrik singkong Itara benar-benar menerapkan prinsip kejujuran yang baik dalam pengerjaannya. pembuatan singkong menjadi tepung tapioka dengan cara pengelolaan limbah sangat transparan, tidak ada yang disembunyikan, semuanya terbuka. Dari penjelasan permasalahan di atas, terlihat bahwa pemilik pabrik singkong Itara tidak menerapkan prinsip etika bisnis terkait dengan prinsip keadilan dan tanggung jawab. Sebab, jelas ada masyarakat yang merasa dirugikan dengan keberadaan pabrik singkong Itara milik Pak Misno.
PENUTUP
Saran
Pemilik pabrik juga harus mengikuti prinsip tanggung jawab dan keadilan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan memperhatikan pengaduan masyarakat. Hasan Aedy, Teori dan Aplikasi, Etika Bisnis Islam, Bandung: Alfabeta, 2011 Ilfi Nur Diana, Hadits Ekonomi, Malang: UIN-Maliki Press, 2012. Nana Sudjana, Pedoman Penyusunan Artikel Ilmiah, Bandung: Sinar Biru, Riset 2011 metode, Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2006 Rafik Issa Beekum, Etika Bisnis Islam, Yogyakarta: Pustaka Mahasiswa Offset, Rony Kountor 2004, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Apakah perusahaan ini bekerja sama dengan pihak lain seperti rekanan atau pemasok yang dapat mendukung perusahaan ini.
