• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BALITBANG) PROVINSI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BALITBANG) PROVINSI SUMATERA UTARA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Lingkungan kerja akan mempengaruhi pegawai sedemikian rupa sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi produktivitas instansi tersebut. Lingkungan kerja yang baik dan memuaskan bagi karyawan pasti akan meningkatkan kinerja karyawan. Dapat kita simpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap karyawan yang menjalankan proses operasional.

Begitu pula dengan lingkungan kerja pada Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) sangat mempengaruhi aktivitas setiap pegawai yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan juga dari para peneliti terdahulu, maka penulis tertarik untuk menyusun disertasi dengan judul “Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Provinsi Sumatera Utara.” Penelitian ini dibatasi pada masalah pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Provinsi Sumatera Utara.

Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (BALITBANG). Apakah terdapat pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (BALITBANG). Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (BALITBANG).

Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (BALITBANG).

Manfaat Pelatihan

Indikator Pelatihan

Mengingat pelatihan pada umumnya berorientasi pada peningkatan keterampilan, maka pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-benar mempunyai kualifikasi yang memadai di bidangnya, profesional dan kompeten. Metode pelatihan akan memastikan bahwa kegiatan pelatihan SDM yang efektif dikembangkan jika sesuai dengan jenis materi dan keterampilan peserta pelatihan. Pelatihan SDM memerlukan materi atau kurikulum yang sesuai dengan tujuan pelatihan SDM yang ingin dicapai perusahaan.

Dari berbagai pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelatihan adalah suatu proses yang membantu meningkatkan kinerja, keterampilan, dan kualitas karyawan.

Lingkungan Kerja

  • Pengertian Lingkungan Kerja
  • Kondisi Lingkungan Kerja
  • Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
  • Indikator Lingkungan kerja

Dari berbagai pendapat tersebut di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan selama bekerja, baik fisik maupun non fisik, yang dapat mempengaruhi kinerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari. Afandi Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pegawai dan dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, misalnya adanya pendingin ruangan (AC), penerangan yang memadai, dan lain-lain. Afandi mempunyai lingkungan kerja yang baik sehingga menunjang kinerja kerja karyawannya sehingga akan membantu meningkatkan produktivitas karyawannya.

Dimana dalam lingkungan kerja terdapat beberapa fasilitas yang menunjang pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada pegawai. Manfaat lingkungan kerja pada suatu perusahaan adalah menciptakan semangat kerja, sehingga produktivitas kerja diharapkan dapat meningkat. Lingkungan kerja berkaitan dengan kondisi tempat atau ruangan (jika berada di dalam ruangan) dan kelengkapan bahan atau peralatan yang dibutuhkan karyawan selama bekerja.

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan adalah segala keadaan yang ada di sekitar tempat kerja, yang akan mempengaruhi karyawannya baik secara langsung maupun tidak langsung.Lingkungan kerja itu sendiri mencakup beberapa faktor. Udara sekitar dikatakan kotor jika kadar oksigen di udara turun dan bercampur dengan gas atau bau yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan tercukupinya oksigen di sekitar tempat kerja dan dampak psikologis dari tanaman di sekitar tempat kerja akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada tubuh.

Penggunaan AC yang tepat merupakan salah satu cara menghilangkan bau mengganggu di tempat kerja. Untuk menjaga kondisi dan tempat kerja yang aman maka perlu diperhatikan penggunaan petugas keamanan (SATPAM). Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan adalah segala keadaan disekitar tempat kerja yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi pekerjanya.

Lingkungan kerja sendiri mencakup beberapa faktor dan banyak faktor yang mempengaruhi suatu keadaan lingkungan kerja. Udara sekitar dikatakan tercemar jika kadar oksigen di udara mengalami penurunan dan bercampur dengan gas-gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Adanya bau di tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja, dan bau yang menetap dapat mempengaruhi indera penciuman.

Penggunaan AC dapat menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu di sekitar tempat kerja. Untuk menjaga kondisi tempat kerja dan lingkungan kerja dalam kondisi aman dan nyaman, perlu memperhatikan keselamatan dan kenyamanan kerja, sehingga terwujud faktor keselamatan dan kenyamanan.

Kinerja

  • Pengertian Kinerja
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
  • Manfaat Penilaian Kinerja
  • Pengukuran kinerja
  • Indikator kinerja

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah kemampuan, keterampilan, atau keahlian dalam menangani pekerjaan sehingga tujuan atau beban kerja dapat tercapai dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Motivasi merupakan suatu keadaan yang mendorong pegawai untuk mencapai tujuan kerja.Secara umum kinerja pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu Setiawan dan Kartika mengatakan, “Indikator berikut dapat digunakan untuk mengukur kinerja.

Kesediaan karyawan untuk menaati peraturan perusahaan mengenai ketepatan waktu masuk/berhenti kerja dan kehadiran. Kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu untuk mencapai efisiensi dan hasil yang maksimal. Dengan adanya penilaian, baik manajer maupun karyawan mendapatkan umpan balik, dan dapat meningkatkan kerja/kinerjanya.

Pengukuran kinerja harus dilakukan untuk mengetahui apakah pada saat pelaksanaan kinerja terdapat penyimpangan terhadap rencana yang telah ditetapkan. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Indikator kinerja haruslah merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta dijadikan dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja.

Tujuan adalah keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai di masa depan. Untuk mencapai tujuan diperlukan kinerja individu kelompok dan organisasi dikatakan sukses apabila dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kinerja seseorang dikatakan berhasil jika mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan atau disepakati bersama antara atasan dan bawahan.

Umpan balik merupakan masukan yang digunakan untuk mengukur kemajuan kinerja, standar kinerja, dan pencapaian tujuan. Alat atau sumber daya adalah sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dengan sukses. Tanpa alat, tugas-tugas tertentu karyawan tidak dapat diselesaikan dan tujuan tidak dapat dicapai dengan baik.

Kompetensi merupakan kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik. Ada dua faktor yang menyebabkan kurangnya kesempatan untuk berprestasi, yaitu ketersediaan waktu dan kemampuan memenuhi tuntutan.

Penelitian Terdahulu

Jika pekerja dihindari karena supervisor tidak percaya pada kualitas atau kinerja pelanggan, mereka akan dicegah untuk memenuhi persyaratan kinerja. Motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai; pelatihan dan motivasi pada saat yang bersamaan. bersama-sama) mempengaruhi kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja guru Sekolah Bisnis Manajemen Penerbangan Medan.

5 Ariyanto (2019) Dampak Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Bersaudara Lintas Samudra, Tangerang). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti secara bersamaan atau bersama-sama pelatihan dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT.

Kerangka Konseptual

Hipotesis

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Konseptual Pelatihan (X1)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disiplin, kompensasi dan pengembangan karir berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Lingkungan

Menurut Sedarmayanti (2009: 31) menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Job Description tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, sedangkan Pelatihan dan Lingkungan Kerja menunjukkan hasil

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BKAD PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Akademik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah disiplin kerja dan loyalitas berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan Keuangan Dan Aset Daerah BKAD Provinsi Sumatera Utara.. Metode

Dari hasil wawancara tersebut pada dasarnya kinerja pegawai Badan Keuangan Dan Aset Daerah BKAD Provinsi Sumatera Utara dalam kategori baik, akan tetapi masih ada yang belum optimal

Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana thitung X2 = 5,570 dengan taraf signifikan 0,000, Lingkungan Keerja dan Loyalitas Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai.. Hal

Menurut Veithzal 2014: 718 mengatakan bahwa: “Konflik adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota–anggota atau kelompok dalam suatu organisasi/perusahaan yang harus membagi