Belakangan ini, opsi biner menjadi topik hangat di masyarakat. Hal ini disebabkan maraknya korban yang mengaku kehilangan ratusan juta rupiah. Dikatakan bahwa opsi biner adalah salah satu bentuk investasi. Presiden HFX International Futures Sutopo Widodo menjelaskan bahwa opsi biner adalah suatu bentuk instrumen perdagangan online di mana pedagang memprediksi atau menebak apakah harga suatu aset akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Perbedaan antara opsi biner dan perdagangan adalah instrumen yang diperdagangkan melalui forex adalah nilai mata uang di satu negara versus nilai mata uang di negara lain.
Jadi opsi biner ini lebih seperti perjudian daripada instrumen investasi,” cara bermain opsi biner sebenarnya cukup mudah dan sederhana. Penelitian ini membahas kategori Perdagangan Opsi Biner sebagai perjudian online, namun selain itu, opsi biner juga berisiko bahwa Harta milik penanam modal dikapitalisasi dalam bentuk biner dalam bentuk datar sebagai modal perjudian, sehingga harta atau modal penanam modal tersebut dapat bertambah dan sebagai pertanggungjawaban pidana, anak perusahaannya dapat disita menurut pasal 27 ayat 2 No. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengkaji dan menganalisis lebih jauh mengenai opsi biner dengan judul: Analisa Hukum Kejahatan Penipuan Investasi Menggunakan Binary Option Trading.
Tujuan Penilitian
Manfaat Penelitian
Kerangka Konsep
Kerangka konseptual sangat diperlukan untuk memperjelas dan mempertegas objek yang diteliti, terkait dengan “perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penipuan, sehingga tidak timbul mispersepsi dan penafsiran luas yang tidak sesuai dengan objek yang diteliti. Dalam hal perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana penipuan investasi, yang dimaksud di sini adalah penegakan perlindungan hukum yang diberikan kepada korban, baik perlindungan hukum preventif (sebelum terjadinya tindak pidana penipuan investasi) maupun perlindungan hukum represif (setelah terjadinya tindak pidana). . dimaksud), mengingat korban mengalami kerugian materiil. Jika berbicara mengenai korban tindak pidana dan/atau kejahatan terus mengalami perkembangan yang cukup pesat, tidak hanya korban secara individual saja, namun tersebar luas dan cukup kompleks.
Berdasarkan penggolongan korban tindak pidana dan/atau kejahatan di atas, korban kejahatan perorangan seringkali mengalami penderitaan baik secara fisik, psikis, finansial, dan penderitaan lainnya. Penderitaan ekonomi/materiil adalah suatu keadaan dimana suatu subyek hukum (baik perorangan maupun badan hukum) mengalami kerugian ekonomi akibat suatu tindak pidana, seperti pada tindak pidana penipuan investasi, korban mengalami kehilangan uang/dana yang dimilikinya. telah dititipkan dan ditempatkan pada investasi yang jelas-jelas berupa uang/dana yang diklaim berulang kali. 15 korban dari pelaku akhirnya tidak bisa dikembalikan seperti yang diharapkan. Tindak pidana penipuan Fraud berasal dari kata ‘trick’ yang berarti penipuan, cara tidak jujur, perbuatan atau perkataan yang salah, bohong dan sebagainya dengan maksud untuk menyesatkan dan menipu seseorang atau lebih.
Oleh karena itu, tindak pidana penipuan adalah suatu penipuan atau serangkaian pernyataan palsu sehingga seseorang tertipu. Seseorang baru dapat dikategorikan melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana dirumuskan dalam ketentuan pasal 378 KUHP, apabila perbuatan/perbuatannya memenuhi unsur subjektif dan objektif dalam rumusan pasal 378 KUHP. Perdagangan Opsi Biner atau Binary Options adalah kegiatan menentukan pergerakan nilai suatu aset dalam jangka waktu tertentu yang dipilih oleh Sistem Biner. Dengan menentukan prediksi fluktuasi harga aset acuan dalam jangka waktu tertentu, seseorang dapat memperoleh keuntungan dalam jumlah yang telah ditentukan. keuntungan (Pembayaran tetap) atau kehilangan nilai saat ditempatkan.
Ada berbagai macam aplikasi trading opsi biner di Indonesia, salah satunya Binomo, Octa FX, Olymp Trade, Weltrade, Bravo FX dan lain sebagainya. Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) telah menutup 93 website perdagangan opsi biner, termasuk platform-platform diatas, karena aplikasi Binary Option saat ini tidak sah di Indonesia, sehingga jika terjadi perselisihan antara nasabah dan penyedia, Bappebti sebagai regulator dalam bidang perdagangan berjangka ini tidak dapat memfasilitasi klien dalam konteks mediasi. Opsi biner dianggap sebagai aktivitas non-investasi dan juga digunakan sebagai tempat perjudian berkedok perdagangan online di bidang komoditas berjangka.
Opsi biner adalah salah satu alat yang digunakan untuk melakukan perdagangan online di mana pengguna atau pedagang menebak harga suatu instrumen atau aset keuangan dalam jangka waktu tertentu. Opsi biner adalah produk keuangan dimana pihak yang melakukan transaksi diberi kesempatan untuk menebak “ya” atau.
Asumsi (Anggapan Dasar)
- Jenis Penelitian
- Metode Pendekatan
- Alat Pengumpulan Data
- Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Berdasarkan penelusuran informasi dan literatur yang telah diketahui yang dilakukan khususnya di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara, maka penulis skripsi ini berkaitan dengan judul: Analisa Hukum Tindak Pidana Penipuan Investasi Menggunakan Trading Binary Options. Sesuai dengan inti permasalahan dan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada penyelidikan penerapan peraturan atau norma dalam hukum positif.18. Metode penelitian hukum normatif menggunakan pendekatan perundang-undangan yaitu penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara mengkaji bahan pustaka atau data sekunder belaka.
Berdasarkan objek penelitian yaitu hukum positif, maka metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum normatif. 19 Menurut Soerjono Soekanto, pendekatan hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara menelaah bahan pustaka atau data sekunder sebagai landasan. riset. Pendekatan konseptual dilakukan dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin dalam Ilmu Fikih, yang akan menemukan pemikiran-pemikiran yang dapat melahirkan konsep-konsep hukum, konsep-konsep hukum dan asas-asas hukum yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum yang relevan, seperti peraturan perundang-undangan sebagai bahan hukum primer dan buku, jurnal, karya ilmiah sebagai bahan hukum sekunder yang dijadikan pedoman untuk menjelaskan materi tersebut. hukum dan kamus hukum .20.
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penelitian yang mutlak diperlukan, karena data merupakan sumber yang akan kita teliti. Pengumpulan data difokuskan pada pokok permasalahan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pembahasan dalam penelitian. Dalam pengumpulan data pada penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mempelajari dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini di perpustakaan dan mengidentifikasi datanya.
Data yang diperoleh melalui kajian literatur kemudiannya disortir untuk mendapatkan artikel yang mengandungi peraturan hukum yang kemudiannya dikaitkan dengan masalah yang dihadapi dan sistematik untuk mendapatkan klasifikasi yang sesuai dengan permasalahan kajian ini. Seterusnya, data yang diperolehi akan dianalisis secara kualitatif secara induktif untuk mencapai rumusan supaya isu utama yang dikupas dalam kajian ini akan terjawab. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan maklumat yang diperlukan bagi mencapai tujuan kajian. Manakala instrumen pengumpulan data pula merupakan alat yang digunakan untuk mengumpul data.
Untuk mencari teori dari data-data tersebut digunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang memuat peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang di masyarakat.
PENGATURAN TINDAK PIDANA PENIPUAN INVESTASI DI INDONESIA
Tindak Pidana Penipuan Investasi
Pengaturan Tindak Pidana Penipuan Investasi Di Indonesia
Yang dimaksud dengan pembentukan modal tetap adalah pendirian gedung/konstruksi, pembelian barang penanaman modal baru di dalam negeri, dan pembelian barang penanaman modal baru maupun bekas dari luar negeri (BPS, 1997). Pada tahun 1950-an, rendahnya tingkat tabungan dan rendahnya tingkat akumulasi modal merupakan faktor penghambat utama pembangunan ekonomi (Abbas, 1955). Penulis lain, misalnya Kendrick (1993), mencatat bahwa meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan mengalihkan sumber daya dari sektor yang kurang produktif ke sektor yang lebih produktif merupakan faktor yang lebih penting bagi pembangunan ekonomi jangka panjang dibandingkan investasi modal.
Meskipun kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tampaknya lebih terbatas dari perkiraan semula, namun investasi tetap diperlukan. Biasanya, negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat mengalokasikan bagian total pengeluaran yang lebih besar untuk investasi dibandingkan negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat Sangat mudah untuk melihat bahwa pada tahap awal pembangunan, perubahan yang cepat pada sektor-sektor ekonomi utama di negara-negara berkembang tidak memerlukan pembentukan modal dalam jumlah besar, misalnya di bidang pertanian, perdagangan, kerajinan tangan dan industri kecil.
Berdasarkan hal tersebut, tingkat pembentukan modal yang lebih tinggi bukan merupakan prasyarat bagi pembangunan ekonomi, namun berjalan seiring dengan proses pembangunan itu sendiri (van der Eng, 2009). Metode untuk mengukur investasi Kebutuhan untuk mengukur pembentukan modal di Indonesia meningkat pada awal tahun 1950an dan menjadi bagian penting dari proses perencanaan makroekonomi Badan Perencanaan Negara (BPN1), yang mencapai puncaknya pada Repelita I. Mayoritas pekerjaan awal BPN berfokus pada mengidentifikasi cara untuk memacu tingkat pembentukan modal untuk mencapai tingkat investasi yang akan mendorong awal menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (BPN, 1957; Mears, 1961).
Penipuan investasi sendiri termasuk dalam bidang hukum pidana yang dapat dikaji berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Lantas, bagaimana aturan bagi pelaku penipuan dengan modus investasi online dan apa sanksi pidananya? Akibat penipuan yang dilakukan oleh pelaku penipuan modus investasi online diatur dalam hukum pidana berdasarkan Pasal 378, penipuan dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan nama palsu, martabat palsu, penipuan atau kebohongan.
Tanggung jawab pelaku atas kesalahan penafsiran dengan metode investasi online dianggap disengaja, jika merujuk pada pasal 28 ayat 1 UU No. 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik. Penipuan yang dilakukan oleh penipu dalam bentuk investasi online diatur dalam hukum pidana berdasarkan Pasal 378, dimana penipuan tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri atau orang lain dengan menggunakan nama palsu, martabat palsu, penipuan, atau kebohongan, penipuan. Melakukan pendataan pada situs-situs resmi dan memblokir situs-situs investasi yang tidak memiliki izin dan sertifikat resmi untuk melakukan investasi online serta pengendalian, pengawasan dan sosialisasi UU ITE secara terus menerus.
