• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIVIS (STUDI PUTUSAN NOMOR 1352/PID.B/2022/PN MDN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIVIS (STUDI PUTUSAN NOMOR 1352/PID.B/2022/PN MDN)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIVIS

(Studi Putusan Nomor 1352/Pid.B/2022/PN Mdn) ABSTRAK

Juni Hendrianto *

Tindak pidana pencurian sampai saat ini masih dilematis dan menjadi masalah yang cukup serius serta memerlukan pemecahan.

Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh residivis, bagaimana upaya dalam penanggulangan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh residivis, bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam putusan Nomor 1352/Pid.B/2022/PN Mdn

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan normatif (legal research) yaitu pendekatan terhadap permasalahan, dilakukan dengan mengkaji berbagai aspek hukum dari segi peraturan- peraturan yang berlaku.

Pengaturan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh residivis adalah ditambah sepertiga dari ancaman pidana maksimal atas perbuatan pidana yang dilakukan. Residivis merupakan seseorang yang kembali melakukan kejahatan sejenis atau oleh undang- undang dianggap sejenis yang tidak lewat dari waktu lima tahun. Upaya dalam penanggulangan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh residivis adalah upaya pre-emtif, upaya represif, dan upaya preventif. Upaya pre-emtif merupakan upaya pencegahan kejahatan untuk pertama kali. Upaya represif merupakan upaya yang penanganan kejahatannya sudah terjadi dan upaya preventif yaitu upaya penanggulangan kejahatan dengan hanya memberi sanksi pidana,hanyalah bersifat sementara.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertimbangan hukum hakim dalam putusan Nomor 1352/Pid.B/2022/ PN Mdn adalah seluruh unsur Pasal 363 ayat (2) Jo Pasal 64 KUHP telah terpenuhi serta tidak ada alasan pembenar dan pemaaf, sehingga dinyatakan bersalah, serta hal-hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang meringankan terdakwa berterus terang dan bersikap sopan dalam persidangan, terdakwa menunjukkan sikap menyesali perbuatannya. Hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat serta Terdakwa sudah pernah dihukum pada tahun 2014 dalam kasus pencurian dan pada tahun 2017 dalam kasus narkotika.

.

Kata Kunci: Tindak Pidana, Pencurian, Residivis

*Mahasiswa Program Pascasarjana Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara.

(2)

JURIDICAL ANALYSIS OF THE CRIME OF THEFT WITH BUSINESS PERFORMED BY RESIDIVISTS

(Study of Decision Number 1352/Pid.B/2022/PN Mdn))

ABSTRACT Juni Hendrianto *

The criminal act of theft is still in a dilemma and is a problem that is quite serious and requires a solution. The problem in this thesis is how to regulate the crime of theft by aggravating it by the recidivist, what are the efforts to deal with the crime of theft by aggravating it by the recidivist, what are the legal considerations of the judge in the decision Number 1352/Pid.B/2022/PN Mdn

This research uses a descriptive method through a normative approach (legal research), namely an approach to problems, carried out by examining various legal aspects in terms of applicable regulations.

The setting for the crime of theft by aggravating the recidivist is added by one third of the maximum criminal threat for the criminal act committed. A recidivist is someone who commits a similar crime again or is considered by law to be of the same type not later than five years.

Efforts in overcoming criminal acts of theft by weighting carried out by recidivists are pre-emptive efforts, repressive efforts, and preventive efforts. Pre-emptive efforts are efforts to prevent crime for the first time.

Repressive efforts are efforts in which crime handling has already occurred and preventive efforts, namely efforts to overcome crime by only imposing criminal sanctions, are only temporary.

Based on the results of the research, it is known that the legal considerations of the judges in the decision Number 1352/Pid.B/2022/PN Mdn are that all elements of Article 363 paragraph (2) Jo Article 64 of the Criminal Code have been fulfilled and there are no reasons to justify and forgive, so that they are found guilty, as well as things aggravating and mitigating factors. The mitigating factor for the defendant was to be honest and polite in court, the defendant showed remorse for his actions. The aggravating thing is that the defendant's actions have disturbed the community and the defendant has been convicted in 2014 in a theft case and in 2017 in a narcotics case.

.

Keywords: Crime, Theft, Recidivist.

*Students of the Postgraduate Law Program at the Islamic University of North Sumatra.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kendala yang dihadapi hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak di Pengadilan Negeri Karanganyar

Pertama, proses penyidikan tindak pidana pencurian dengan pemberatan terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor di Polres Karanganyar dimulai dengan tahap

dalam menjatuhkan putusan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian. dengan pemberatan dan untuk mengetahui kesesuaian putusan hakim

Penelitian ini berjudul “ Pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana pencurian biji lada dengan pemberatan” rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu apa yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum pidana terhadap tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan dan untuk mengetahui pertimbangan hakim terhadap

Masalah dalam pembahasan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengertian tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan , faktor yang mempengaruhi anak

Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana bagi anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam perkara di Pengadilan Negeri Yogyakarta

Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan hukum tindak pidana pencurian disertai dengan kekerasan di minimarket Indomaret, bagaimana pertanggungjawaban pelaku tindak