Pada penelitian ini seluruh karyawan CV Berlian Sari Medan yang berjumlah 45 orang adalah sebagai berikut. Menurut Situmorang dan Lutfi, uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang ingin diukur. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. B. Apabila r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Sedangkan kriteria berdasarkan nilai penting adalah sebagai berikut.
Berdasarkan hasil uji validitas masing-masing instrumen variabel, maka dapat diperoleh hasil uji validitas sebagai berikut. Dari tabel 3.4 diatas terlihat bahwa uji validitas kinerja menunjukkan bahwa 10 item pernyataan dinyatakan valid karena nilai hitung > rtabel dan nilai signifikan <0,05. Dari tabel 3.5 di atas terlihat bahwa uji validitas tenure menunjukkan bahwa 10 item pernyataan dinyatakan valid karena nilai hitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05.
Dari Tabel 3.6 diatas terlihat bahwa uji validitas motivasi menunjukkan bahwa 10 item pernyataan valid karena nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikan <0,05. Dari Tabel 3.7 diatas terlihat bahwa uji reliabilitas kinerja menunjukkan nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,859 > 0,600 yang menunjukkan bahwa instrumen variabel kapasitas dinyatakan reliabel. Dari Tabel 3.7 diatas terlihat bahwa uji reliabilitas sikap kerja menunjukkan nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,667 > 0,600 yang menunjukkan bahwa instrumen variabel kapasitas dinyatakan reliabel.
Dari tabel 3.7 diatas terlihat bahwa uji reliabilitas motivasi menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,652 > 0,600 hal ini menunjukkan bahwa instrumen variabel kinerja dinyatakan reliabel.
Pengukuran
- Teknik Pengumpulan Data
- Dokumentasi
- Wawancara
- Kuesioner
- Teknik Analisis Data
- Sejarah Singkat CV. Berlian Sari Medan
- Visi Misi CV. Berlian Sari Medan Visi
- Struktur Organisasi CV. Berlian Sari Medan
- Uraian Tugas dan Jabatan 1. Kepala Gudang
- Supir
- Adm Keuangan
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara dan angket. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan CV.Berlian Sari Medan yang berjumlah 45 orang yang dijadikan sampel penelitian. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat atau.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residu dalam model regresi mempunyai distribusi normal.Ada dua cara untuk mengetahui apakah residu berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafis dan uji statistik. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians dan residu dari satu observasi ke observasi lainnya dalam model regresi. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik test plot Glesjer, Ghozali (2013).
Pengujian hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien korelasi dapat mempengaruhi rumusan masalah. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen atau tidak. Pengaruh seluruh variabel independen (simultan) dalam model regresi terhadap nilai variabel dependen dapat diketahui dengan menggunakan bantuan analisis varians.
Semakin kecil nilai R² (mendekati nol) berarti semakin kecil pengaruh seluruh variabel independen terhadap nilai variabel dependen atau semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen. Sebaliknya, semakin besar nilai R² (mendekati satu) berarti semakin besar pengaruh seluruh variabel independen terhadap nilai variabel dependen, atau semakin besar pula kemampuan model dalam mengakomodasi perubahan nilai variabel dependen. menjelaskan. Berlian Sari Medan merupakan perusahaan distributor yang mendistribusikan obat-obatan resmi dan alat kesehatan ke apotek.
Berlian Sari Medan juga memiliki cabang yang terletak di Deli Tua dan Marendal yang berfungsi sebagai apotek yaitu tempat jual beli obat-obatan dan alat kesehatan. Berlian Sari Medan akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan di segala aspek sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesionalisme terhadap mitra kerja (Kepala Sekolah. Berlian Sari Medan akan berkomitmen untuk menjadi perusahaan distributor yang paling efektif dan efisien, serta menjalin hubungan baik. dengan pelanggan dan prinsip.
Berlian Sari Medan berupaya memberikan kesejahteraan yang memadai kepada seluruh staf/karyawan yang mendukung dan mengaktifkan usaha ini. Melaksanakan kegiatan pengembangan apotek seperti menjalin hubungan baik dengan pelanggan atau mencari pelanggan baru.
ANALISIS DAN EVAULASI DATA
Analisis Data 1. Deskripsi Data
- Karakteristik Usia Responden
- Karakteristik Jenis Kelamin Responden
- Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden
- Karakteristik Pendidikan Terakhir Responden
- Deskripsi Variabel Penelitian 1.Data angket variabel Y (Kinerja)
- Data angket variabel X1 (Sikap Kerja)
- Data angket variabel X2 (Motivasi)
- Uji Asumsi Klasik 1.Uji Normalitas
- Uji Multikolonieritas
- Uji Heteroskedasitas
- Uji Hipotesis
- Analisis Regresi Berganda
- Uji t (Uji Parsial)
- Uji F Uji F (uji simultan)
- Koefesien Determinasi (R – Square)
Dari tabel diatas maka tabel data respon kuesioner kinerja dapat diartikan sebagai berikut. Dari tabel di atas, tabel data tanggapan kuesioner hubungan kerja dapat dijelaskan sebagai berikut. Dari tabel diatas terlihat data tabel jawaban angket motivasi kerja adalah sebagai berikut.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi atau residualnya berdistribusi normal atau tidak. Cara mendeteksi residu yang berdistribusi normal adalah dengan menganalisis plot histogram dan plot normal. a) Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dari gambar di atas yaitu hasil uji normalitas histogram, selebihnya data menunjukkan kurva normal membentuk lonceng sempurna.
Tabel 5.6 diatas menunjukkan hasil perhitungan toleransi menunjukkan bahwa variabel X1 yaitu sikap kerja mempunyai nilai toleransi sebesar 0,924, variabel X2 yaitu variabel X2 yaitu motivasi mempunyai nilai toleransi sebesar 0,924. Selanjutnya hasil perhitungan Variant Inflation Factor (VIF) menunjukkan bahwa variabel X1 yaitu sikap kerja mempunyai nilai VIF sebesar 1,083, variabel X2 yaitu motivasi mempunyai nilai VIF sebesar 1,083. Setiap variabel mempunyai nilai VIF < 10 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
Dari Gambar 5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas terlihat titik-titik menyebar di bawah dan di atas atau di sekitar angka 0. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga dapat terpenuhi model regresi yang baik dan ideal. Dari Tabel 5.8 terlihat hasil uji koefisien regresi yang diolah dengan SPSS seperti perhitungan berikut.
Berikut hasil uji t yaitu uji parsial yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. Di bawah ini adalah hasil uji F yaitu uji simultan yang dapat dilihat pada tabel berikut. Terlihat nilai F hitung pada tabel diatas = 5,004 > F tabel 3,22 dengan nilai signifikan sebesar 0,011.
Hal ini menunjukkan bahwa sikap kerja dan motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dari tabel 5.11 diatas terlihat nilai R square (R2) = 0,192 yang menunjukkan bahwa sikap kerja dan motivasi secara bersama-sama mempengaruhi sebesar 19,2% terhadap kinerja pegawai, sedangkan sisanya sebesar 80,8% terhadap kinerja dipengaruhi oleh variabel. - Variabel lain yang tidak dijadikan variabel dalam penelitian ini.
Evaluasi Data
- Pengaruh sikap kerja terhadap kinerja CV. Berlian Sari Medan
- Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan CV. Berlian Sari Medan Dari hasil uji t yang telah didapat maka diperoleh nilai t untuk variabel
- Pengaruh sikap kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan CV
Lapangan Berlian Sari 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gultom (2014) dan Hidayat (2021) yang menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Semakin besar motivasi karyawan pada suatu perusahaan maka dapat meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan tersebut.
Dari hasil pengolahan data diperoleh sikap kerja dan motivasi terhadap kinerja diperoleh nilai F hitung = 5,004 > F tabel 3,22 dengan nilai signifikan sebesar 0,011. Hal ini menunjukkan bahwa sikap kerja dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian dapat diartikan bahwa seiring dengan meningkatnya sikap dan motivasi kerja, maka kinerja karyawan di CV akan meningkat.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Farisi, Irnawati dan Fahmi (2020) dan J. Sementara itu, sikap kerja dan motivasi diketahui mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Begitu pula dengan sikap kerja, jika perusahaan meningkatkan sikap kerja terhadap karyawannya maka kinerja pun akan meningkat.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran