• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUMEN PEMBINAAN TERPADU PUSKESMAS OLEH DINAS KESEHATAN

N/A
N/A
promkesopi

Academic year: 2024

Membagikan "INSTRUMEN PEMBINAAN TERPADU PUSKESMAS OLEH DINAS KESEHATAN"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Bahan dinding Puskesmas bersifat keras, rata, tidak berpori, tidak silau, tahan air dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih. Dinding Puskesmas KM/WC kedap air, dilapisi keramik setinggi minimal 150 cm dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih. Dinding laboratorium Puskesmas tahan bahan kimia, tidak berpori dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih.

Bahan lantai Puskesmas kuat, tahan air, permukaan rata, tidak licin, warna cerah dan kondisi baik, rapi dan bersih. Lantai Puskesmas KM/WC terbuat dari bahan anti licin, air limbah tidak membentuk genangan dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih. Lebar pintu IGD Puskesmas minimal 120 cm dan dalam kondisi baik, rapi dan bersih.

Tidak ada AC/AC yang menyala. Ruang apotek terawat dan bersih 1. Tidak tersedia AC/AC. Ruang perawatan terawat dan bersih 1. Tidak tersedia AC/AC. Ruang bersalin terawat dan bersih 1. Tidak ada AC/AC yang menyala. Ruang laboratorium yang terawat dan bersih. Ruang Imunisasi, Gigi dan Mulut, Menyusui, Apotek, Stasiun, Kantor memiliki tingkat pencahayaan rata-rata 200 Lux. Tidak ada Ruang Tindakan, Ruang Laboratorium,.

SISTEM GAS MEDIS

Pedoman pengembangan puskesmas terpadu oleh dinas kesehatan III.D INFRASTRUKTUR PUSKESMAS.. Pedoman pengembangan puskesmas terpadu oleh dinas kesehatan Catatan: *) bagi puskesmas rumah sakit.

D PRASARANA PUSKESMAS

PUSKESMAS KELILING DAN AMBULANS

Puskesmas tidak lagi menggunakan alat kesehatan yang mengandung merkuri (Hg) untuk alat monitor tekanan darah, termometer dan amalgam gigi. Peralatan kesehatan puskesmas yang telah digunakan ditempatkan pada tempatnya dengan kondisi rapi dan bersih Produk kesehatan setempat 1. Ada 2. Tidak Keterangan: *) Untuk puskesmas rawat inap.

F PENGISIAN ASPAK

Melaksanakan penilaian mandiri (self-evaluation) terhadap hasil kinerja dan mutu pelayanan kesehatan yang tercantum dalam Penilaian Kinerja Puskesmas. Jika jawaban nomor 6 (Ya), apakah Anda berencana melakukan inovasi berdasarkan hasil analisis kinerja dan kualitas saat melakukan pengujian? Persentase kepatuhan terhadap standar bangunan Puskesmas tercantum dalam ASPAK dan divalidasi pada saat pembinaan.

Persentase kepatuhan terhadap standar infrastruktur Puskesmas yang ditetapkan dalam ASPAK dan dikonfirmasi pada saat pembinaan. Jenis dan jumlah tenaga medis di Puskesmas terpenuhi sesuai dengan analisis beban kerja (Peraturan Menteri Kesehatan 33 Tahun 2015 tentang analisis beban kerja sumber daya kesehatan). Sistem rujukan yang terintegrasi telah diterapkan, ditunjukkan dengan: digunakannya aplikasi Sisrute dalam proses rujukan pasien ke FKRTL maupun ke FKTP lainnya.

Sistem Informasi Puskesmas sudah terimplementasi dengan baik di Puskesmas yang ditunjukkan dengan: adanya. Laporan Puskesmas dalam bentuk elektronik atau non-elektronik sesuai kebutuhan.

PERENCANAAN PUSKESMAS NO ELEMEN

Terdapat hasil analisis permasalahan kesehatan masyarakat dari data Puskesmas (profil, Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga, hasil program, SMD, dll), dengan memperhatikan hasil asesmen. Hasil analisis dibahas dalam lokakarya kecil rutin bulanan untuk integrasi lintas program ke dalam usulan kegiatan Puskesmas. Puskesmas (alat kesehatan dan alat non medis) sesuai persyaratan PMK 43 Tahun 2019, PMK 31 Tahun 2018 dan PMK 54 Tahun 2015 (tipe lengkap, jumlah dan kondisi peralatan mencukupi, tipe lengkap namun jumlahnya masih kurang, tipe dan jumlahnya masih kurang, dll). merencanakan kebutuhan peralatan di Puskesmas sesuai kebutuhan. Perencanaan kebutuhan peralatan Puskesmas belum memenuhi persyaratan.

Pada seluruh sektor terkait, dengan bukti dokumen pendukung penyelesaian permasalahan yang penyebab dan latar belakangnya bersifat eksternal. Terdapat bukti bahwa kepala Puskesmas dan penanggung jawab terkait mengawasi kegiatan Puskesmas. analisis hasil pemantauan pelaksanaan dan perumusan kegiatan. Ada upaya Puskesmas untuk menindaklanjuti masukan yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 4.

PENGENDALIAN, PENGAWASAN, DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS NO ELEMEN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Diolah oleh pengolah limbah B3 yang mempunyai izin dan/atau bekerjasama dengan pengolah limbah B3 pihak ketiga yang mempunyai izin.

PENERAPAN KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI 1

CAKUPAN INDIKATOR PROGRAM NO

Pedoman Pembinaan Puskesmas Terpadu Oleh Puskesmas No. dengan pembagian waktu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester 2, dan 2 kali pada trimester 3. tindak lanjut evaluasi). Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kehamilan standar dibagi dengan jumlah ibu hamil di wilayah operasi Puskesmas dikalikan 100%). Jumlah bayi baru lahir yang menerima perawatan neonatal. menurut standar esensial dibagi dengan jumlah bayi baru lahir di wilayah operasi Puskesmas dikalikan 100%).

Jumlah bayi baru lahir yang mendapat pelayanan sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi baru lahir di wilayah kerja Bayi baru lahir yang mendapat pelayanan neonatal. penting dengan standar dikalikan 50%. Perhitungan catatan pemberian imunisasi berdasarkan jenis antigen pada kohort bayi dan/atau buku KIA di setiap lokasi pelayanan imunisasi (Posyandu, Poskesdes, Pustu, Puskesmas, dll). Banyaknya bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap dibagi dengan jumlah bayi umur 9-11 bulan dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas dikalikan 100%.

Gizi

BB/TB < -3 SD dan/atau dengan gejala klinis dirawat di rumah sakit atau rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan atau.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1 Orang terduga

Banyaknya kasus balita gizi buruk yang... mendapat pengobatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dibagi dengan banyaknya kasus balita gizi buruk yang ditemukan dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas dikalikan 100%). anak yang mendapat pengasuhan standar dikalikan 50%. Orang yang diduga menderita TBC adalah orang yang melakukan kontak erat dengan penderita TBC dan/atau menunjukkan gejala batuk ≥ 2 minggu disertai gejala lain. Jumlah tersangka TBC yang menjalani pemeriksaan penunjang dibagi dengan jumlah tersangka TBC dalam kurun waktu satu tahun di wilayah kerja Puskesmas dikalikan 100%). Orang yang diduga TBC mendapat pelayanan standar dikalikan 50%.

Pedoman Pengembangan Terpadu Puskesmas Berdasarkan Dinas Kesehatan dan/atau Bakteriologi dan/atau Radiologi. Pemeriksaan hepatitis B dilakukan pada ibu hamil sesuai standar antara lain: .. n dan . mengendalikan penularan Hepatitis B. 2) Deteksi dini. dilakukan dengan pemeriksaan rapid test HBSAg. 3) Deteksi dini. Banyaknya ibu hamil yang telah menjalani pemeriksaan Hepatitis B sesuai standar dibagi dengan jumlah ibu hamil dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas dikalikan 100%).

6 Wanita berusia 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau melakukan hubungan seksual dan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANIS. Pedoman Pengembangan Puskesmas Terpadu oleh Puskesmas No. melaksanakan deteksi dini kanker serviks.. dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANIS. Persentase perempuan berumur 30 – 50 tahun yang sudah menikah atau. hubungan seksual yang memungkinkan deteksi dini kanker serviks dengan IVA dan kanker payudara.

Banyaknya perempuan umur 30 – 50 tahun yang berstatus menikah atau. melakukan hubungan seksual melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANIS dibagi jumlah wanita umur 30 - 50 tahun yang berada di wilayah jangkauan Puskesmas dikalikan 100%... wanita umur 30 - 50 tahun yang sudah menikah atau dalam hubungan seksual yang deteksi dini kanker serviks dengan IVA dan kanker payudara dengan SADANI S dikalikan 50%. Persentase Penderita DM berumur 15 tahun ke atas yang mendapat pelayanan sesuai standar (Jumlah penderita DM yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi dengan banyaknya penderita DM umur ≥ 15 tahun dalam 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas dikalikan dengan 100%). Penderita DM berusia 15 tahun ke atas yang menerima manfaat standar dikalikan 50%. Pelayanan kesehatan hipertensi menurut standar meliputi: .. minimal sebulan sekali di fasilitas kesehatan 2) Edukasi.. perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat 3) Terapi.

15 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi jumlah penderita hipertensi dalam satu tahun di wilayah kerja Puskesmas dikalikan 100%.

Progam Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) 1 Keluarga yang

  • UPAYA INOVASI
  • REKAPITULASI SKOR
  • Cukup 3. Kurang
  • Baik, bila setiap parameter bernilai ≥ 80%
  • Tanggal Pembinaan

Jumlah keluarga yang diperiksa dan dilakukan intervensi dibagi dengan jumlah keluarga seluruh wilayah kerja Puskesmas dikalikan 100%). Pedoman pengembangan puskesmas terpadu pada pelayanan kesehatan NR. Puskesmas berencana melakukan upaya lebih lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan dalam keluarga berdasarkan 12 indikator keluarga sehat. dasar usulan - perencanaan - pelaksanaan - pemantauan - evaluasi - tindak lanjut). Peningkatan IKS di Puskesmas merupakan suatu keadaan dimana nilai IKS di wilayah Puskesmas berada pada saat dilakukan pemantauan.

Karena terjadi keterlambatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka kinerja harus segera dikejar agar tidak terjadi gap di akhir tahun (dalam artian tujuan kinerja dapat tercapai). Karena ada peluang dan kekuatan untuk mencapai target lebih cepat atau mencapai target yang lebih tinggi di akhir tahun dibandingkan rencana awal.

Gambar

Grafik trend  mingguan

Referensi

Dokumen terkait

Dari  kegiatan  pembinaan  terpadu  yang  dilakukan  di  Provinsi  Sumatera  Barat  terdapat  kesepakatan  sebagai  bag ian  dari  rencana  tindak  lanjut  seperti 

Mudah-mudahan Pedoman ini dapat menjadi acuan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kebugaran Jemaah Haji Indonesia sehingga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Manado, Puskesmas Tuminting, Puskesmas Paniki Bawah dan Puskesmas Wenang belum sesuai dengan pedoman pengelolaan

Kepala puskesmas memberikan pembinaan kepada petugas TB berupa petunjuk bersifat langsung atas masalah yang ditemui dalam pelaksanaan pemberian pengobatan TB Kepala puskesmas

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Hasil penelitian yang dilakukan Parinduri (2014) dalam menganalisis pelaksanaan program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular dalam deteksi dini dan

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan

Puskesmas Sekar Jaya merupakan Puskesmas yang memiliki tingkat partisipasi lansia terendah dalam kegiatan pembinaan kesehatan lansia yakni sebesar 3,99% dari 2.130 jiwa sasaran lansia