• Tidak ada hasil yang ditemukan

Intecoms: Journal of Information Technology and Computer Science Volume 1 Nomor 2, Desember 2018 e-ISSN : 2614-1574 p-ISSN : 2621-3249 DOI : https://doi.org/10.31539/intecoms.v1i2.295

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Intecoms: Journal of Information Technology and Computer Science Volume 1 Nomor 2, Desember 2018 e-ISSN : 2614-1574 p-ISSN : 2621-3249 DOI : https://doi.org/10.31539/intecoms.v1i2.295"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

p-ISSN : 2621-3249

DOI : https://doi.org/10.31539/intecoms.v1i2.295

212

MEMBANGUN WEB KONTEN MANAJEMEN SISTEM SECARA DINAMIS DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP FRAMEWORK CODEIGNITER

DENGAN DATABASE MARIADB

BUILD WEB CONTENT SYSTEM MANAGEMENT DYNAMIC WITH PROGRAMMING LANGUAGE PHP FRAMEWORK CODEIGNITER WITH

MARIADB DATABASE Rio Bayu Sentosa

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang [email protected]

ABSTRACT

The development of science at a time with rapid technological advancements to be applied in all fields. In addition to the creation of computers and the rapid development of the internet network today is also equipped with a web-base application that can be used to disseminate information quickly. The purpose of this study is that researchers want to build a Content Management System that aims specifically for the development of applications based on Rapid Application Development with the basic standard Application Portal News. Based on research that has been done and taking data samples at the Office of the Governor of West Sumatra by using the Action Research, library and laboratory research methods, it is known that the Content Management System that the researchers designed can be used as a news portal capable of disseminating information. Designing a Content Management System that uses the Codeigniter Framework, is able to provide convenience in developing the system in the future and can be used to build other website applications based on Rapid Application Development.

Keywords: CMS, CodeIgniter, MariaDB, News Portal ABSTRAK

Berkembangnya ilmu pengetahuan pada saat dengan kemajuan teknologi yang pesat untuk diaplikasikan disemua bidang. Selain telah terciptanya komputer dan majunya perkembangan jaringan internet saat ini juga dilengkapi dengan sebuah aplikasi web-base yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin membangun Content Management Sistem yang bertujuan khusus untuk pembangunan aplikasi berbasis Rapid Application Development dengan basic standar Aplikasi Portal Berita. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan mengambil sampel data di Kantor Gubernur Sumatera Barat dengan menggunkan metode penelitian Action Research, pustaka dan laboratorium, maka diketahui bahwa Content Management System yang peneliti rancang dapat digunakan sebagai portal berita yang mampu menyebarkan informasi. Perancangan Content Management System yang menggunakan Framework Codeigniter, mampu memberi kemudahan dalam pengembangan system di masa mendatang dan dapat digunakan untuk membangun aplikasi website lainnya yang berbasis Rapid Application Development.

Kata Kunci: CMS, CodeIgniter, MariaDB, Portal Berita

PENDAHULUAN

Dewasa ini dalam menghadapi persaingan ketat dibutuhkan sistem informasi yang akurat, cepat, tepat dan mudah dipahami. Al Fatta (2007) mendefinisikan sistem informasi sebagai alat untuk menyediakan informasi dan data sehingga bermanfaat

bagi yang memerlukannya. Tujuan sistem informasi ini adalah untuk menyajikan informasi guna mengambil keputusan pada perencanaan, pemarkarsaan, dan pengorganisasian.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang pesat untuk

(2)

213

diaplikasikan disemua bidang. Selain telah terciptanya komputer dan internet saat ini juga dilengkapi dengan sebuah aplikasi web-base dan didukung oleh Framework. Framework adalah sebuah kerangka kerja ataupun urutan-urutan dalam pekerjaan yang penggunaannya bertujuan untuk mengurangi kesalahan- kesalahan dari aktivitas-aktivitas yang sering dilakukan pada saat pelaksanaan proses pengembangan website (Wibirama, 2007). Beberapa Framework yang kita kenal saat ini seperti CodeIgniter, Cake PHP, Simphony, Kohana, dan Zend Framework.

Pembuatan website berbasis Content Management System (CMS) sebagai tools atau alat bantu yang memudahkan kepada user dalam melakukan pengelolaan, maintenance, mengedit konten dan modul serta membuat perubahan isi konten dan memperbarui data yang ada untuk ditampilkan pada sebuah website. Hal ini dapat dilakukan oleh developer maupun penggunanya. Beberapa jenis Content Management System yang dikenal saat ini seperti: Joomla, Drupal, Wordpress, Mambo, Balitbang, Lokomedia dll.

Dalam pembuatan Content Management System (CMS) perlu dilengkapi oleh Database sebagai media yang digunakan untuk penyimpanan konten yang telah dibuat. Salah satu database yang dapat digunakan adalah MariadDB yang mampu menunjang proses kerja Content Management System tersebut. Database MariaDB merupakan pengembangan dari database terdahulunya yaitu MySQL.

Keunggulan dari database MariaDB adalah cara pemakaiannya lebih mudah dipahami, pengaksesan data stabil serta dapat memuat data lebih banyak.

Pada penelitian yang dilakukan, penulis ingin membuat sebuah Content

Management System dengan berbagai kegunaan dan kemudahan khususnya untuk Apalikasi berbasis Rapid Application Development (RAD), seperti pembuatan Sistem Informasi Akademik, Sistem Informasi Penjualan, dan Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan sistem Rapid Application Development lainnya, tapi default dari Content Management System ini berupa Portal Berita. Sehingga penggunaan Content Management System untuk berbagai aplikasi berbasis web-base dapat memberikan kemudahan bagi pihak pengembang atau development (peneliti) tanpa harus memulai dari awal untuk membuat aplikasi lain yang dibutuhkan dan diharapkan aplikasi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam Content Management System yang telah dibuat oleh peneliti.

METODE PENELITIAN

Untuk melakukan penelitian memerlukan data-data sebagai bahan yang digunakan untuk mendukung penelitian, untuk itu penulis menggunakan beberapa cara sebagai berikut :

Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang dilakukan untuk membuat sebuah Website Content Management System yang mengunakan framework CodeIgniter dalam pembangunan Aplikasi berbasis RapidApplication Development dengan basic standar Portal Berita di Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Penelitian Perpustakaan (Library Research)

Penulis melakukan penelitian dengan melakukan tinjauan ke pustaka guna mempelajari beberapa buku maupun literature-literatur yang berhubungan dengan pembuatan penelitian ini. Adapun beberapa buku tersebut diantaranya adalah buku-buku

(3)

214

yang berhubungan dengan Content Management System, OOP, Framework CodeIgniter, MariaDB dan juga buku- buku lainnya yang dirasa perlu dalam penunjangan pembuatan penelitian ini.

Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)

Merupakan tahap penelitian yang dilakukan dengan cara research labor Komputer guna mempraktekkan langsung hasil dari analisa yang bertujuan untuk menguji kebenaran sistem yang dirancang. Adapun hardware dan software yang digunakan dalam penelitian laboratorium ini adalah sebagai berikut :

Perangkat keras yang dipergunakan : Microprosesor Intel Intel(R) Core(TM) i3 CPU M 370 @ 2.40GHz, Memory : 2GB.

Perangkat lunak yang dipergunakan : Sistem Operasi Windows 7, Web browser : Mozilla Firefox 19.0 b5, Aplikasi PHP, Xampp 1.8.1, MariaDB, Editor : NetBeans IDE 7.0.1, StarUml dan software pendukung lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN UML (Unified Modelling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar untuk memodelkan suatu software ataupun aplikasi dalam bentuk beberapa diagram yang bersifat Objek Oriented. Berikut Diagram- Diagram yang terdapat pada UML : 1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas pada suatu sistem. Use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor adalah sebuah entitas user yang berhubungan dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.Use case merupakan sebuah

pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, lihat laporan dan sebagainya.

2. Class Diagram

Class Diagram akan menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

3. Statechart Diagram

Statechart diagram akan menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.

4. Activity Diagram

Activity diagram akan menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

5. Sequence Diagram

Sequence diagram akan menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

6. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.

Konsep Dasar Aplikasi Web

HTML (HyperText Markup Language) adalah merupakan bahasa program untuk membuat suatu web yang sangat awal. Pada perkembangan selanjutnya, sejumlah skrip dan objek

(4)

215

dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Web Statis dan Web dinamis.

Kekurangan web statis adalah pada memelihara web atau program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Maka diperlukan web dinamis yang selalu mengikuti perubahan pada sistem atau program.

Pada penelitian Wardhani (2011) banyak dukungan database dalam membangun website dinamis yang interaktif seperti : Microsoft Access, SQL Server dan lainnya.

CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP open source yang dikembangkan oleh EllisLab.

Framework ini sudah mendukung konsep MVC (Model View Controller) yang membedakan antara logika dan tampilan, sehingga pemrosesan aplikasi bisa dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik. Selain itu, CodeIgniter juga telah menyediakan berbagai library yang siap pakai dan memungkinkan proses pembuatan aplikasi web menjadi lebih cepat.

Pada penelitian sebelumnya, telah banyak yang merancang suatu web menggunakan framework ini yaitu Octafian (2015) membangun web jual beli atau pun toko online yang dikenal dengan istilah ecommerce menggunakan framework codeigniter dan Pamungkas (2015) menggunakan framework ini membangun SMS Gateway berbasis Gammu.

Metode Pembuatan Aplikasi

MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data dari database (Model), tampilan (View) dan bagaimana logika untuk memprosesnya

(Controller). Konsep MVC ini diperkenalkan dengan tujuan untuk memudahkan bagi para pengembang aplikasi berbasis web dalam mengembangkan aplikasinya. Untuk memahami metode pengembangan aplikasi berbasis MVC, diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berbasis objek (OOP). Implementasi model ini sudah dilakukan oleh peneliti- peneliti seperti Hidayat dan Surarso (2012) dalam merancang sistem kuis online adaptif, Prabowo (2015) juga merancang web ecommerce dengan metode ini.

Seiring dengan perkembangan teknik pemrograman, saat ini banyak aplikasi-aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah developer dalam pembuatan sebuah aplikasi website.

Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut, misalnya sudah disediakan berbagai macam library dan plugins yang siap pakai sehingga pengembang tidak perlu bersusah payah membangun aplikasi web mulai dari awal lagi. Ketika menggunakan aplikasi yang berbasiskan MVC, programmer harus mengikuti aturan-aturan yang sudah disediakan di dalamnya.

Content Management System (CMS) Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam informasi maka para penyedia dan pengembang tekonologi informasi terus mengembang poduk terbaru dalam jenis perangkat lunak yang membuat penguna dapat mengunakannya semudah mungki.

Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS pertama kali muncul sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat

(5)

216 Guest

Administrator Manajemen Modul

Manajemen User

Operator

Input Data Berita Lihat Data Berita Lihat Berita

Cari Berita

Manajemen Menu

Manajemen Content

Manajemen Kategori Login

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

kd_status_aktif +kd_aktif +status_aktif +keterangan system_group

+id_system_group +groupname +kd_aktif

system_user +id_user_system +username +password +photo +id_system_group +kd_aktif +input() +edit() +hapus()

1

1 main_menu +id_menu +jenis_menu +nama_link +id_module +parentid +no_urut +aktif +input() +edit() +hapus()

1

1 main_module

+id_main_module +nama_module +versi +no_urut +dashboard_icon +id_user_system +aktif +note +input() +edit() +hapus()

1

1 1 1..*

module +id_module +id_main_modul +nama_control +nama_fungsi +init_module +booting +id_system_group +aktif +input() +edit() +hapus() 1..*

1 1

1 11

1..*

1

mod_cd +id_mod_cd +id_mod_cd_jenis +id_mod_cd_kategori +judul +isi +gambar +tanggal +count +id_user_system +input() +edit() +hapus() 1..*

1..*

mod_cd_kategori +id_mod_cd_kategori +nm_mod_cd_kategori +input() +edit() +hapus()

1..*

1..*

mod_cd_jenis +id_mod_cd_jenis +nm_mod_cd_enis +boot +input() +edit() +hapus() 1..*

1

mod_cs +id_mod_cs +judul +isi +gambar +input() +edit() +hapus() session

+id_session +id_user_system +session_value +session_time +aktif +input()

1 1

sidebar_menu +id_menu +jenis_menu +nama_link +id_module +parentid +no_urut +aktif +input() +edit() +hapus() 1..*

1

1 1 user_menu +id_menu +jenis_menu +nama_link +id_module +parentid +no_urut +aktif +input() +edit() +hapus() 1..*

1

1

1

Administrator System

Login

Verikasi level, username dan password

Masuk ke Panel Administrator

Memanajemen modul

Memanajemen user Memanajemen menu

Memanajemen Kategori

logout

Manajemen Content

Database MariaDB

MySQL adalah DBMS yang populer dan banyak digunakan oleh programmer. Dulunya MySQL adalah salah satu product dari Sun MicroSystem dan dikembangkan oleh komunitas. Akan tetapi sejak Sun MicroSystem diakuisisi oleh Oracle, beberapa produk dari Sun MicroSystem ada beberapa yang menjadi berbayar.

Oleh karena itu pendiri dan pengembang MySQL membuat forking dari MySQL yaitu MariaDB. MariaDB adalah DBMS hasil forking dari DBMS MySQL. Jadi syntax query yang digunakan hampir sama.

Use Case Diagram

Use case diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar 1:

Gambar. 1 Use case Diagram

Class Diagram

Class diagram dari perancangan Web Content Management Systemdapat dilihat pada gambar 2:

Gambar. 2 Class Diagram

Activity Diagram

1. Activity Diagram Administrator Activity diagram administrator dapat dilihat pada gambar 3:

Gambar. 3 Activity Diagram Administrator

(6)

217

Operator system

Login

Verikasi id user, username dan password

Masuk ke Panel Administrator

Input data berita Lihat data berita

logout

lihat menu utama

lihat berita cari berita

2. Activity Diagram Operator

Activity Diagram Operator dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar. 4 Activity Diagram Operator

3. Activity Diagram Guest

Activity Diagram Guest dapat dilihat pada gambar 5:

Gambar. 5 Activity Diagram Guest

Implementasi dan Pengujian Sistem Halaman Dashboar Administrator

Tampilan Halaman Dashboard Administrator terlihat pada gambar 6.Berikut:

Gambar. 6 Halaman Dashboard Administrator

Halaman Dashboard Operator

Tampilan Halaman Dashboard Operator terlihat pada gambar 7berikut :

Gambar. 7 Halaman Dashboard Operator

(7)

218

Halaman Input Main Module

Halaman Input Data Main Module dapat dilihat pada gambar 8 berikut :

Gambar. 8 Halaman Input Data Main Module

Halaman Input Module

Halaman input data module dapat dilihat pada gambar 9 berikut

Gambar 9. Halaman Input Data Module

Halaman Input Main Menu

Halaman Input data main menu dapat dilihat pada gambar 10 berikut

Gambar. 10 Halaman Input Data Main menu

Halaman Input Sidebar Menu

Halaman Input Data Sidebar Menu dapat dilihat pada gambar 11 berikut

Gambar. 11 Halaman Input Data Sidebar Menu

(8)

219

Halaman Input User Menu

Halaman Input Data User Menu dapat dilihat pada gambar 12 berikut

Gambar. 12 User Menu

Halaman Input Data User

Halaman input data user dapat dilihat pada gambar 13 berikut :

Gambar. 13 Halaman Input Data User

Halaman Input Kategori

Halaman input data kateogi dapat dilihat pada gambar 14 berikut :

Gambar. 14 Halaman Input Data Kategori

Halaman Input Content Dinamik Halaman input data content dinamik dapat dilihat pada gambar 15 berikut :

Gambar. 15 Halaman Input Data Content Dinamik

(9)

220

Halaman Input Content Statis

Halaman input data Content Statis dapat dilihat pada gambar 16berikut :

Gambar. 16 Halaman Input Data Content Statis

Dari halaman-halaman input data diatas, akan mempermudah Administrator dalam memanajemen website dengan baik. Contoh dari bentuk laporan yang dihasilkan oleh Halaman Input data dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Halaman List Main Module

Main module dibutuhkan untuk memanajemen module-module seperti module menu, module user, module content yang akan ditampilkan pada halaman Dashboard. Halaman main module dapat dilihat pada gambar 17 berikut :

Gambar. 17 Halaman List Data Main Module

Halaman List Module

Module yang akan dibuat dikelompokkan dalam main module yang sebelumnya telah dibuat. Halaman list module dapat dilihat pada gambar 18 berikut :

Gambar. 18 Halaman List Data Module

Halaman List Main Manager

Menu Manager digunakan untuk memanajemen main menu, sidebar menu, user menu. Main menu digunakan untuk menampilkan menu pada sisi atas, sidebar menu digunakan untuk menampilkan menu di sebelah kiri dan user menu untuk menampilkan menu untuk fasilitas user. Dapat dilihat pada gambar 19 berikut :

Gambar. 19 Halaman List Data Menu

(10)

221

Halaman List User Manager

User manager adalah halaman untuk memanajemen user yang ada di dalam system, halaman User Manager dapat dilihat pada gambar 20 berikut :

Gambar. 20 Halaman List Data User

Halaman List Kategori

Kategori digunakan oleh Content Dinamik dalam mempublikasikan berita, Halaman kategoridapat dilihat pada gambar 21 :

Gambar 21. Halaman List Data Kategori

Halaman List Content Dinamik Content Dinamik digunakan untuk menyimpan data berita, dapat dilihat pada gambar 22 berikut :

Gambar. 22 Halaman List Data Content Dinamik

Halaman List Content Statis

Content Static digunakan untuk menyimpan data statis berupa profil, alamat, visi dan misi Halaman Content Statis dapat dilihat pada gambar 23berikut :

Gambar. 23 Halaman List Data Content Statis

(11)

222

SIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Web Content Management System dengan standar basic Portal Berita yang penulis buat dapat melakukan penyeberan berita dengan baik.

2. Memberi akses yang cepat dan ringan saat pengaksesan halaman website.

3. Memberi Kemudahan kepada Administrator untuk memanjemen module-module baru ke dalam sistem yang dibutuhkan pada masa mendatang.

4. Framework CodeIgniter yang digunakan dalam pambuatan Aplikasi, dapat memberi kemudahan Developer pada masa mendatang dalam mengembangkan dan menyelesaikan system secara cepat khususnya aplikasi berbasis Rapid Application Development (RAD).

5. Sistem yang dirancang dapat dijadikan sebagai produk development yang memiliki nilai jual dimasa mendatang.

6. MariaDB sebagai media penyimpanan data dapat memuat data yang banyak dalam jangka waktu yang panjang.

7. Memberi Keamanan yang cukup baik dalam pengaksesan data yang dirancang berdasarkan level masing- masing.

(12)

223

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, H. (2007). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahan Organisasi Modern.

Yogyakarta: Andi Offset

Hidayat, A., & Surarso, B. (2012).

Penerapan Arsitektur Model View Controller (MVC) dalam Rancang Bangun Sistem Kuis Online Adaptif. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi

Octafian, D. T. (2015). Web Multi E- Commerce Berbasis Framework Codeigniter. Jurnal Teknologi dan Informatika (Teknomatika), 5(1), 1-22

Pamungkas, C. A. (2015). Pemanfaatan Codeigniter Framework dalam Membangun SMS Gateway Berbasis Gammu. Jurnal Informa Politeknik Indonusa Surakarta, 1(1), 1-10

Prabowo, D. (2015). Website E- Commerce Menggunakan Model View Controller (MVC) dengen Framework Codeigniter. Jurnal Ilmiah DASI, 16(1), 23-39

Turban, E., Leidner, D., Mclean, E., &

Wetherbe, J. (2008). Information Technology for Management, Transforming Organizations in the Digital Economy. Jhon Wiley and Sons

Wardhani, D. R. (2011). Dukungan Database dalam Membangun Website yang Interaktif. Jurnal Ilmiah Faktor Exacta, 4(1), 29-36 Wibirama, S. (2007). Perancangan

Pembuatan Content Management System (CMS) Laboraturium

‘iLAB’ menggunakan Framework CakePHP. Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,