• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrated Marketing Communication (IMC)

N/A
N/A
Nurfadilah

Academic year: 2023

Membagikan "Integrated Marketing Communication (IMC)"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) adalah "konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengkaji peran strategis setiap bentuk komunikasi (periklanan, promosi penjualan, PR, pemasaran langsung, dll) dan menggabungkannya untuk mencapai kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi yang maksimal melalui integrasi pesan." Asosiasi Agen Periklanan Amerika). IMC artinya: pengembangan dan pelaksanaan berbagai bentuk program komunikasi yang bersifat persuasif kepada konsumen secara berkesinambungan. Ciri-ciri IMC dimulai dari konsumen, kemudian mempengaruhi perilaku dengan mendorong konsumen untuk mengambil tindakan, menggunakan berbagai cara dan saluran untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen, dan kemudian berusaha membangun hubungan antara merek dan pelanggannya sehingga komunikasi pemasaran tercipta sinergi.

Komunikasi terpadu, komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik. Untuk mengkomunikasikan nilai, meningkatkan kesadaran merek, membangun loyalitas merek dan mengurangi serangan pesaing dengan menghadirkan pesan-pesan unik dan positif untuk melindungi dari perang harga antar pesaing. Pemasaran melibatkan sejumlah aktivitas: riset pemasaran, penetapan harga atau perencanaan produk, tetapi juga persuasi, promosi, dan publikasi.

IMC adalah pendekatan pemasaran 'generasi baru' yang digunakan perusahaan untuk lebih memfokuskan upaya mereka dalam memperoleh, memelihara, dan mengembangkan hubungan korporat. Tingkat PEMASARAN; Pesan tersebut berupa citra produk yang dibangun dari berbagai elemen, misalnya: desain, tampilan, kemampuan, dan lain-lain.

Komunikasi Pemasaran

Semakin banyak bidang pengalaman pengirim yang sesuai dengan pengalaman penerima, semakin efektif pesan yang disampaikan. Agar dapat diterima secara efektif oleh khalayak, pesan harus memenuhi model AIDA. Attention, Interest, Desire, Action) yaitu mendapat perhatian, ditahan. Tidak hanya menyampaikan pesan mengenai produk, iklan juga menyampaikan pesan agar konsumen sadar akan keberadaannya.

Wells, Burnett dan Moriarty, mendefinisikan periklanan sebagai “Iklan adalah komunikasi non-pribadi yang dibayar oleh sponsor tertentu dengan menggunakan media massa untuk membujuk atau mempengaruhi khalayak”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa periklanan merupakan bagian dari pemasaran yang dilakukan oleh produsen terhadapnya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah suatu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan atau pesan mengenai suatu produk.

TAGLINE

Tagline adalah garis ekspresif yang digunakan untuk mendramatisir sifat emosional dan fungsional suatu merek kepada pelanggan dan konsumen. Slogan membantu menarik calon konsumen pada suatu merek dan dalam beberapa kasus, tagline digunakan untuk mengubah posisi suatu merek. Seperti yang dilakukan Coca-Cola, tagline sebelumnya, Anytime and Anywhere, Coca-Cola, diganti dengan Tagline Hidup Positif dan Bergairah ala Coca-Cola.

Ini adalah kebijakan lokal Coca-Cola Indonesia untuk mengingatkan masyarakat. mengingatkan) Coca-Cola sebagai minuman berkarbonasi paling menyegarkan. Bahkan, Coca-Cola kini telah mengubah slogannya menjadi Be Positive and Happy in Life, ala Coca-Cola. Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa slogan adalah sebuah iklan yang biasa digunakan untuk membungkus suatu pesan agar memudahkan konsumen.

Iklan yang efektif mampu mempengaruhi kecintaan dan kognisi serta perilaku konsumen, dengan iklan yang membuat konsumen mengenal produk tersebut. Oleh karena itu, tagline yang efektif adalah tagline yang dapat meningkatkan kesadaran merek, sejalan dengan tujuan periklanan.

Positioning

Dalam Slogan atau Tagline

BRAND

MEREK juga dapat berarti suatu entitas pengenal yang memberikan jaminan atau janji suatu nilai tertentu (Nicole, 2001 dalam Simamora 2003: 3). MEREK adalah suatu nama atau simbol yang diasosiasikan dengan suatu produk atau jasa yang mampu menciptakan makna atau asosiasi psikologis (Susanto dkk. MEREK bukanlah sesuatu yang tercetak pada produk atau kemasan tersebut, namun meliputi apa yang ada dalam benak konsumen dan bagaimana caranya). konsumen rasakan.

Pendapat lain menyatakan bahwa MEREK adalah nama dan/atau lambang yang bersifat khas (misalnya logo, segel, atau kemasan). Kedua, meningkatkan efisiensi pelanggan karena merek dapat memberikan informasi mengenai produk dan di mana konsumen dapat membelinya. MEREK yang kuat memungkinkan perusahaan menetapkan harga (premium) yang lebih tinggi, yang berarti margin lebih tinggi bagi mereka.

MEREK yang kuat memungkinkan fokus. jelas secara internal, artinya dengan merek yang kuat, karyawan memahami kegunaannya. merek tersebut ada dan apa yang harus mereka lakukan untuk membawa merek tersebut. Semakin kuat MEREKnya, semakin besar loyalitasnya. Semakin tinggi, konsumen akan semakin toleran terhadap cacat produk atau. BRAND berisi janji perusahaan untuk Secara konsisten memberikan karakteristik, manfaat, dan layanan tertentu kepada pembeli, dikatakan bahwa merek lebih dari sekedar jaminan kualitas, karena merek ada di dalamnya.

Pemberian BRAND dapat lebih menjamin kualitas produk dan meningkatkan efisiensi pembeli secara lebih konsisten karena BRAND dapat memberikan informasi.

Pemasaran (Marketing)

Proses pemuasan kebutuhan dan. Keinginan manusia ini adalah sebuah konsep pemasaran. produk), penetapan harga (price), pengiriman barang (tempat) dan promosi barang. Maka pria ini memilih botol Aqua yang sesuai dengan rasa haus dan kebutuhannya. Marketing Above The Line (ATL) adalah pemasaran yang memasarkan produk/jasa dengan menggunakan media massa.

Sifat ATL adalah merupakan media 'tidak langsung' yang mempengaruhi penonton karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan penonton. ATL digunakan ketika target pasar sangat luas dan sulit atau belum dapat ditentukan.

PERANAN PEMASARAN

MANAJEMEN PEMASARAN

ANALISIS

Konsep Dasar Pemasaran

Rencana Pemasaran Strategis

Marketing Mix / Bauran Pemasaran

Keputusan pasar

Penelitian Pasar

Segmentasi pasar

Penetrasi Pasar

Keputusan mengenai produk

Kategori Penyerap Produk

Daur Hidup Produk

Keputusan mengenai harga

Penetapan harga penetrasi: dengan menetapkan harga rendah untuk membuka pasar seluas-luasnya dan memperoleh penerimaan. Kecurangan Pasar: Kebalikan dari penetapan harga penetrasi, dengan membebankan harga tinggi kepada pelanggan mewah, ketika pasar menyempit, harga turun. Berdasarkan serapan pasar: Digunakan untuk menetapkan harga jasa yang sangat terspesialisasi dan bervariasi untuk setiap pekerjaan.

Metode penetapan harga

Keputusan Mengenai Promosi

Iklan

Promosi penjualan

Usaha penjualan perorangan

Keputusan mengenai tempat

Distrib utama dlm agribisnis

MARKETING COMMUNICATIONS

IDE !

FUNGSI

Gambar

Gambar daur hidup produk

Referensi

Dokumen terkait

Strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) yang diimplementasikan oleh SFA Steak dan Resto Surakarta dalam menarik minat konsumen untuk membeli ini menggunakan

(a) organizational goal adalah keinginan yang hendak dicapai di waktu yang akan datang, yang digambarkan secara umum dan relative tidak mengenal batas waktu, sedangkan

Terkait dengan hadirnya bisnis karaoke brand majemuk yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi, The Jakarta Consulting Group (2014) mengemukakan bahwa diferensiasi

Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan marketing yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event

5 Ekuitas merek memungkinkan suatu produk untuk mendapatkan volume penjualan yang lebih besar atau tingkat keuntungan yang lebih besar yang tidak akan dapat

Pada awal IMC dikenalkan, topik-topik tentang analisis dan pembangunan definisi sudah banyak dilakukan (tahun 1998 sampai 2009) (Kliatchko 2008), yang terus

Upaya yang dilakukan oleh Nova menunjukkan bahwa sebagai brand besar Nova tidak begitu saja puas telah memiliki pelanggan loyal, tetapi melalui Nova Inspiring Day

IMC  A planning process designed to assure that all brand contacts received by a customer or prospect for a product, service, or organization are relevant to that person and