INTEGRITAS DALAM
PENGEMBANGAN IPTEKS VS
DEHUMANISASI
KELOMPO K
12 RENDY NUGRAHA BIDANGAN
YOGI SATRYA PUTRA .SM
MUHAMMAD
RHEVANZA AZIZ D04120105
9
D04120110 7
D04120113
4
INTEGRITAS DALAM
PENGEMBANGAN IPTEKS DEHUMANISASI
ketika Dehumanisasi adalah
proses Integritas adalah kata yang berasal
dari
bahasa latin yait u, “integer” yang artinya
utuh dan lengkap Integritas adalah sifat
atau keadaan yang menunjukkan kesatuan
yang utuh sehingga memiliki potensi dan
V S
seseorang memandang orang lain kurangmanusiawi atau menganggapnya bukan
manusia set ara. Dehumanisasi menimbulkan
kebencian dan keterasingan yang kuat di
antara pihak yang berkonf lik.
kemampua n
yang memancarka kewibawaan dan k n
ejujuran. Dalam
pengembangan dilakukan dan diawasi
jika tidak I PT EKS,
dengan baik Korelasi integritas dalam maka
pengembangan
IPTEKS adalah bagaimana manusia dapat
mengembangkan ipteks secara jujur dan
nyata serta memancarkan kew ibaw aan.
akan terjadi
perilaku yang
manusia dari
perubaha berdampak n
pada
segala k alang an.
banyak
DEHUMANISASI DAN IPTEKS
Di zaman kemajuan teknologi digital saat in i, tidak ada satu pun
sudut dunia yang luput dari p eng aruh, p erub ahan, dan efek
disrupsi t eknologi. Budaya digital tengah mengukuhkan
eksistensinya di tengah kemajuan peradaban manusia abad in i. Ini
berarti kita masuk dalam sebuah era lompatan teknologi yang
dialami spesies m anusia. Nam un, ancaman dehumanisasi
senantiasa mengintai dalam setiap produk budaya ilmu dan
teknologi yang mengedepankan kecanggihan t ersebut .
PERILAKU MANUSIA BERUBA
Teknologi terbukti mengubah perilaku dan gaya hidup manusia akibat kemajuan di
berbagai aspek kehidupan. Di berbagai mata rantai produksi, distribusi, dan konsumsi,
pekerjaan mengalami efisiensi dan penyederhanaan karena otomatisasi dan penggunaan
kecerdasan buatan. Bahkan, lanskap pekerjaan secara mondial pun kian berubah karena
disrupsi teknologi. Demikian pula, informasi tentang rupa bumi, wajah kota, jalan raya,
lalu lintas, bahkan rumah kita sendiri sudah terekam dan terwadahi dalam platform
digital. Jejak digital setiap orang dengan mudah ditelusuri dan dalam hal tertentu
dipermainkan sebagai satu komoditas. Informasi kini tidak lagi menjadi domain dan milik
lembaga media. Informasi bergerak cair melampaui dinding-dinding lembaga media dan
hinggap dari satu titik individu ke individu lain. Era produksi dan konsumsi informasi telah
tercampur sehingga menyebabkan semua pihak bisa memproduksi informasi sekaligus
menyerapnya. Dalam satu titik, hal ini acap kali menyebabkan kebingungan dan hilangnya
orientasi publik akibat terpapar kabar bohong (hoaks).