• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRITAS DALAM PENGEMBANGAN IPTEKS VS DEHUMANISASI

N/A
N/A
Tompzone Bing

Academic year: 2023

Membagikan "INTEGRITAS DALAM PENGEMBANGAN IPTEKS VS DEHUMANISASI"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRITAS DALAM

PENGEMBANGAN IPTEKS VS

DEHUMANISASI

(2)

KELOMPO K

12 RENDY NUGRAHA BIDANGAN

YOGI SATRYA PUTRA .SM

MUHAMMAD

RHEVANZA AZIZ D04120105

9

D04120110 7

D04120113

4

(3)

INTEGRITAS DALAM

PENGEMBANGAN IPTEKS DEHUMANISASI

ketika Dehumanisasi adalah

proses Integritas adalah kata yang berasal

dari

bahasa latin yait u, “integer” yang artinya

utuh dan lengkap Integritas adalah sifat

atau keadaan yang menunjukkan kesatuan

yang utuh sehingga memiliki potensi dan

V S

seseorang memandang orang lain kurang

manusiawi atau menganggapnya bukan

manusia set ara. Dehumanisasi menimbulkan

kebencian dan keterasingan yang kuat di

antara pihak yang berkonf lik.

kemampua n

yang memancarka kewibawaan dan k n

ejujuran. Dalam

pengembangan dilakukan dan diawasi

jika tidak I PT EKS,

dengan baik Korelasi integritas dalam maka

pengembangan

IPTEKS adalah bagaimana manusia dapat

mengembangkan ipteks secara jujur dan

nyata serta memancarkan kew ibaw aan.

akan terjadi

perilaku yang

manusia dari

perubaha berdampak n

pada

segala k alang an.

banyak

(4)

DEHUMANISASI DAN IPTEKS

Di zaman kemajuan teknologi digital saat in i, tidak ada satu pun

sudut dunia yang luput dari p eng aruh, p erub ahan, dan efek

disrupsi t eknologi. Budaya digital tengah mengukuhkan

eksistensinya di tengah kemajuan peradaban manusia abad in i. Ini

berarti kita masuk dalam sebuah era lompatan teknologi yang

dialami spesies m anusia. Nam un, ancaman dehumanisasi

senantiasa mengintai dalam setiap produk budaya ilmu dan

teknologi yang mengedepankan kecanggihan t ersebut .

(5)

PERILAKU MANUSIA BERUBA

Teknologi terbukti mengubah perilaku dan gaya hidup manusia akibat kemajuan di

berbagai aspek kehidupan. Di berbagai mata rantai produksi, distribusi, dan konsumsi,

pekerjaan mengalami efisiensi dan penyederhanaan karena otomatisasi dan penggunaan

kecerdasan buatan. Bahkan, lanskap pekerjaan secara mondial pun kian berubah karena

disrupsi teknologi. Demikian pula, informasi tentang rupa bumi, wajah kota, jalan raya,

lalu lintas, bahkan rumah kita sendiri sudah terekam dan terwadahi dalam platform

digital. Jejak digital setiap orang dengan mudah ditelusuri dan dalam hal tertentu

dipermainkan sebagai satu komoditas. Informasi kini tidak lagi menjadi domain dan milik

lembaga media. Informasi bergerak cair melampaui dinding-dinding lembaga media dan

hinggap dari satu titik individu ke individu lain. Era produksi dan konsumsi informasi telah

tercampur sehingga menyebabkan semua pihak bisa memproduksi informasi sekaligus

menyerapnya. Dalam satu titik, hal ini acap kali menyebabkan kebingungan dan hilangnya

orientasi publik akibat terpapar kabar bohong (hoaks).

(6)

S I S I GELAP

Meski demikian, transformasi teknologi tidak hanya membawa kemajuan

dan modernitas. Transformasi juga memiliki sisi-s i s i gelap dan

menyimpan paradoks-paradoks, bahkan hal-hal yang bersifat anomali.

Jejaring sosial berbasis internet, misalnya, pada saat yang sama tidak saja

mendekatkan individu-individu yang berjauhan dalam arti jarak. Ia juga

merenggangkan dan menjauhkan yang semula dekat. Di tingkat individu,

eksternalitas dari penetrasi teknologi ini tidak saja mengenai ranah

mental dan perilaku, tetapi juga ranah kognitif, yaitu mengganggu

keseimbangan pikiran dan kemampuan berpikir. Derasnya arus informasi

di dunia maya tidak sebanding dengan waktu yang tersedia sehingga

manusia tidak memiliki cukup waktu untuk mencerna dan memahami

informasi dengan baik.

(7)

PERAN INTEGRITAS

IPTEKS Integritas dan aspek etika Ipteks merupakan proses penyatu paduan

kelompok-kelompok, kubu- kubu atau golongan-golongan menjadi satu

kesatuan yang utuh serta memiliki identitas atau ciri khas tersendiri dalam

lingkup prinsip-prinsip moral atau etika dalam pengetahuan, teknologi, dan

seni. Pengembangan ilmu harus berdasarkan pada proyeksi tentang

kemungkinan yang secara etis dapat diterima oleh masyarakat atau

individu-individu manusia selaku pengguna atau penerima hasil

pengembangan ilmu (teknologi). Apa yang baik dan buruk dari hasil

pengembangan ilmu harus dapat dipertanggungjawabkan pihak yang

mengembangkan ilmu (ilmuwan ataupun penemu). Sebagaimana namanya,

“intuisionisme” memang tidak bisa menjelaskan proses pengambilan

keputusan, karena berpijak pada intuisi.

(8)

KESIMPUL AN

Dehumanisasi dapat menyebabkan tatanan dunia digital

rusak atau terganggu. Dengan menerapkan integritas

dan aspek etika dalam pengembangan IPTEKS, maka hal-

hal seperti dehumanisasi dalam pengembangan IPTEKS

dapat dihindari. Penanaman etika dalam pengembangan

IPTEKS dapat dilakukan pada anak sejak dini agar

penerus bangsa kedepannya dapat memanfaatkan

perkembangan IPTEKS dengan baik dan terarah tanpa

ada interfensi negatif yang terjadi

Referensi

Dokumen terkait

Faksimili atau biasa dikenal dengan faks, berasal dari kata “fac simile” (make similar) dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya.. Dalam bidang

Istilah ini berasal dari kata librer atau libri , yang artinya.. Dari kata latin

Mengacu pada makna etimologis, kata nilai berasal dari bahasa inggris Value yang diturunkan dari kata latin Valere yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai

Kata norma berasal dari bahasa Latin, yaitu norma yang artinya kaidah atau petunjuk bagaimana orang berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.. Kode etik atau code of conduct

Sedangkan dakwah secara etimologi berasal dari kata da,a, yad,u, da,watan.kata da,a mengandung arti menyeru , memanggil, dan mengajak.Dakwah,artinya seruan, panggilan,

Sosiologi berasal dari kata latin socius yang berarti teman atau sesama dan kata logos dari bahasa Yunani yang artinya cerita... PSIKOLO GI MASYAR AKAT  Sosiologi adalah studi

Bagian ekor; dapat diraba pada hewan hidupBagian ekor; dapat diraba pada hewan hidup Epididimis Epididimis –– Berasal dr bahasa latin yg terdiri 2 kata epi = Berasal dr bahasa latin

Secara historis, kata “hoax” berawal dari “hocus pocus” yang berasal dari bahasa Latin “hoc est corpus” yang artinya “ini adalah tubuh”.. Kata ini awalnya digunakan oleh penyihir