PENDAHULUAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Latar Penelitian
Berdirinya MA MIFTAHUL ULUM Kradinan dilatarbelakangi oleh berbagai pemikiran dan masukan dari para tokoh Yayasan Miftahul Ulum dan berbagai masukan dari warga desa Kradinan yang menginginkan adanya lembaga pendidikan yang bersifat atau berkarakter islami untuk pendidikan menengah atas di desa tersebut. Kradinan, antara lain dengan mempertimbangkan. Berbagai masukan, saran, pendapat dan tuntutan berbagai elemen masyarakat tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Yayasan Miftahul Ulum sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Bersamaan dengan rapat yayasan dan pemaparan tokoh masyarakat sekitar desa Kradinan, maka pendirian Madrasah Aliyah Miftahul Ulum disepakati dan disetujui.
Pada tanggal 1 Juni 2002, bersamaan dengan pelepasan siswa Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum dan penyerahan dakwah asal Nganjuk yaitu KH. Abdul Malik Bahri, M.Ag Dosen STAIN Tulung Agung yang juga didirikan seiring berdirinya Madrasah Aliyah Miftahul Ulum di desa Kradinan. Terakhir, hasil penyidikan pendirian madrasah swasta yang dilakukan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Madiun dengan surat nomor Mm.01/05.00/PP tanggal 17 Oktober 2003 dan selanjutnya pada tanggal 8 Januari 2004 Madrasah Aliyah Miftahul Ulum mendapat Surat Keputusan Pendirian.
Terlebih lagi, MA Miftahul Ulum terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan menarik bagi masyarakat serta berupaya mengantisipasi segala bentuk ancaman di masa depan.4. MA Miftahul Ulum terletak di wilayah Madiun paling selatan, tepatnya di Desa Kradinan, Kecamatan Dolopo, sekitar 8 km dari Kantor Kecamatan Dolopo dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kemiri (bagian dari kabupaten Ponorogo) dan dekat dengan SD Negeri Kemiri 03. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sraten dan berdekatan.
Melihat data di atas, MA Miftahul Ulum cukup kondusif untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran karena jauh dari hiruk pikuk, transportasi yang menghubungkan madrasah dengan lingkungan sekitar juga tidak sulit ditemukan karena dekat dengan jalan raya. sehingga masih mudah diakses oleh semua pelajar dari seluruh penjuru. Berdasarkan visi, misi dan kondisi madrasah, maka dirumuskan tujuan madrasah yang ingin dicapai pada tahun ajaran 2023/2024 sebagai berikut.
Paparan Data Khusus
Pendisiplinan tata tertib di madrasah tidak dilaksanakan setiap hari, karena biasanya para guru mengadakan pertemuan yang tidak terduga, sehingga tidak dilaksanakan setiap hari. “Dan juga ajang untuk mendisiplinkan para siswa di madrasah ini dengan melakukan tindakan denda atau penggerebekan bagi yang melanggar tata tertib madrasah.” Di MA Mifthul Ulum Pucang Kradinan Madiun masih terdapat sebagian siswa yang masih belum memiliki karakter kedisiplinan secara utuh khususnya bagi santri pondok pesantren karena juga sedang dalam proses adaptasi terhadap aturan madrasah.
Biasanya jika siswa melanggar tata tertib maka hukuman dari pihak madrasah hanya ringan berupa membersihkan kamar mandi dan membersihkan area madrasah. Membuat peraturan disiplin di lingkungan madrasah, siapa yang melanggar peraturan disiplin tersebut berlaku selama madrasah, baik siswa maupun guru. Melaksanakan pembinaan kedisiplinan, salah satu bentuk pembinaan kedisiplinan siswa adalah dengan membacakan tata tertib pada acara induksi (tahun ajaran baru).
Dasar peningkatan kedisiplinan peserta didik di MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun adalah sebagian besar anak-anak di pondok pesantren masih banyak melanggar peraturan perundang-undangan jika tidak lolos atribut seragam sekolah, sehingga perlu dilakukan pelanggaran. peraturan di madrasah. Ketiga, konsisten artinya guru telah memberikan keteladanan dan peraturan perundang-undangan madrasah berlaku. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, upaya tersebut terlihat dari beberapa peraturan perundang-undangan yang dipasang di setiap kelas, selain itu guru piket sebagai penegak disiplin bertugas membantu pihak madrasah dalam mengkondisikan siswanya sebelum masuk. ke kelas. .
Kak sudah diterapkan dalam hal kedisiplinan siswa di madrasah, namun masih banyak siswa yang melanggar aturan kedisiplinan terutama memakai seragam pada saat tidak ada jadwal olah raga. Bahkan ada yang memakai baju olah raga dan belum dipasang taruhan atributnya, dan ada juga yang sering tidak memakai kaos kaki dan disiplin madarasah jarang dilakukan gan. Guru telah menegakkan kedisiplinan siswa, namun masih banyak siswa yang melanggar aturan disiplin, seperti seragam yang tidak lengkap dan banyak siswa yang terlambat masuk kelas. Selain itu, sering terjadi banyak siswa yang terganggu konsentrasinya saat pembelajaran di kelas. kelas . Disiplin dilakukan setiap hari ya kak, namun masih saja ada saja yang melanggar peraturan dan ketentuan.
Dan cara konfirmasinya melalui pin guru yang sering melakukan pengecekan atribut siswa jika masih ada yang melanggar aturan atribut seragam. Disiplin sudah ditegakkan ya Tuhan tapi sebagian besar masih banyak yang melanggar aturan disiplin dengan datang terlambat ke sekolah, tidak memakai atribut seragam yang tidak pantas, misalnya saya kelas 12 tapi masih memakai taruhan kelas 11 dan banyak juga yang jangan memakai kaus kaki dan sepatu. Faktor pendukung dan penghambat madrasah dalam internalisasi karakter kedisiplinan peserta didik di MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun.
Pembahasan
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah di MA Miftahul Ulum Kradinan, karakter disiplin sudah cukup mengakar, namun masih ada beberapa hal yang belum sesuai dengan karakter disiplin, namun tidak melampaui batas. batas. Hal ini senada dengan yang disampaikan guru PAI MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun yaitu terbentuknya karakter disiplin. Penanaman karakter disiplin pada peserta didik dilakukan di MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun melalui kegiatan madrasah seperti pelaksanaan upacara bendera yang efektif setiap hari senin, kemudian pelaksanaan pembelajaran di kelas dan sholat dzuhur berjamaah.
Sesuai dengan yang disampaikan oleh guru PAI MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun, upaya madrasah untuk membentuk karakter disiplin pertama-tama adalah guru yang memberikan teladan yang baik, artinya kedisiplinan pembelajarannya. tidak bisa dilakukan hanya dengan memerintah dan memberi. Menurut Kepala Madrasah MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun, kebijakan Madrasah dalam mengupayakan karakter kedisiplinan peserta didik sudah mengalami perbaikan, dimulai dari pembuatan tata tertib yang melanggar tata tertib yang berlaku selama ini. di Madrasah ini. baik bagi siswa maupun guru, serta menciptakan kebiasaan disiplin siswa dengan menciptakan beberapa kegiatan seperti pembuatan slogan berupa tulisan tentang disiplin yang ditempel di lingkungan madrasah, dan menjaga disiplin sebagai wujud pengembangan kedisiplinan siswa.31. Oleh karena itu, perlu dikembangkan lebih lanjut dengan mendorong upaya atau cara meningkatkan karakter kedisiplinan peserta didik secara terus menerus.
Beberapa pernyataan di atas menunjukkan bahwa kami di MA Miftahul Ulum Kradinan berkomitmen untuk meningkatkan karakter disiplin siswa melalui beberapa langkah atau upaya di madrasah yang dilakukan secara konsisten dan konsisten. Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Madrasah Dalam Internalisasi Karakter Disiplin Siswa MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun. Faktor pendukung dan penghambat internalisasi sifat kedisiplinan siswa di MA Miftahul Ulum Kradinan adalah sebagai berikut.
Faktor pendukung dapat dikatakan sebagai motivasi untuk tetap konsisten dalam melakukan suatu hal. Faktor-faktor pendukung upaya madrasah dalam internalisasi karakter kedisiplinan siswa di MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun adalah sebagai berikut. Sebagai seorang guru, baik di madrasah maupun di luar madrasah, beliau selalu berusaha memberikan contoh yang baik dengan memberikan motivasi dan nasehat yang baik demi terbentuknya karakter disiplin. Lingkungan yang dimaksud adalah tempat dimana siswa bersosialisasi di masyarakat, hal ini sangat mempengaruhi sifat disiplin siswa karena pada dasarnya dalam satu hari mereka lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan tempat tinggalnya dibandingkan di madrasah.
Dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung upaya interresponsif dalam internalisasi karakter kedisiplinan siswa MA Miftahul Ulum Kradinan dengan teori menurut Soelaeman hampir sama, namun terdapat perbedaan dan persamaan. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh guru PAI MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun bahwa faktor pertama yang menghambat karakter kedisiplinan siswa adalah faktor dari dalam diri siswa itu sendiri, disebabkan oleh karakter pribadi siswa dan rendahnya pemahaman siswa. pentingnya peraturan sekolah bagi siswa. , selain itu ada pengaruh lain. Persahabatan artinya teman mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola pikir atau perilaku seorang siswa, karena pergaulan yang salah akan meniadakan apapun. Faktor penghambat internalisasi karakter kedisiplinan peserta didik di MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun hampir sama dengan yang dituliskan oleh Sri Lestari dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Karakter Disiplin Berbasis Budaya Sekolah, yaitu faktor penghambatnya adalah sebagai berikut.
Dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat upaya madrasah dalam internalisasi karakter kedisiplinan peserta didik di MA Miftahul Ulum Kradinan. Perbedaannya terletak pada faktor penghambat siswa MA Miftahul Ulum Pucang Kradinan Madiun yang menjelaskan bahwa kemajuan teknologi disebabkan oleh rendahnya infrastruktur yang ada di madrasah. Menurut Sri Lestari, faktor penghambat internalisasi karakter kedisiplinan siswa dijelaskan adanya pengaruh kekuatan dari luar, sehingga banyak siswa yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tata tertib di madrasah.