• Tidak ada hasil yang ditemukan

Intervensi Aristokrasi-Etnis Quraisy dalam Kodifikasi Mushaf ‘Usmani (Studi Kritik Analisis Historis Terhadap Buku Introduction au Coran)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Intervensi Aristokrasi-Etnis Quraisy dalam Kodifikasi Mushaf ‘Usmani (Studi Kritik Analisis Historis Terhadap Buku Introduction au Coran)"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “GANGGUAN ARISTOKRASI-ETNIS KUREISY DALAM KODIFIKASI MUSHĀF “UŚMĀNĪ (Studi Analisis Kritis Historis Pengantar au Coran)” oleh ABDUL HAFIZ dengan program NIM Mugrades 2109224. Al-Qu'an Institute of Sciences (IIQ) Jakarta pada 28 Februari 2022. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) dalam bidang Ilmu Al Quran dan Tafsir. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya setuju untuk memberikan hak bebas royalti non-eksklusif kepada Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta atas karya ilmiah saya yang berjudul: INTERVENSI ETNIS ARISTOKRASI-QURAISY DALAM KODIFIKASI MUSHĀF 'UŚMĀN (Analisis Kajian Kritis sejarah pengantar au Coran).

Dengan Hak Bebas Royalti ini, InstitutIlmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta mempunyai hak untuk menyimpan, memindahkan data. Usman melantik Zaid bin Thabit sebagai ketua bukan atas keputusan peribadi khalifah tetapi berunding dengan para sahabat nabi yang lain, pelantikan ahli suruhanjaya juga tidak mewakili gaya politik Usman sebagai atsar yang perlu diingati sejarah kodifikasi Mushaf Usmani. bahawa Al-Qur'an diturunkan di bawah tulisan Quraisy kemudian Rasm untuk mengikuti bahasa Quraisy. Usman memerintahkan untuk berunding dengan ahli Quraisy kerana Al-Quran diturunkan di kalangan mereka.

Blachere suspects that the aristocratic-ethnic Quraysh of Makkah interfered in the implementation of the Mushaf Usmani codification project, which was seen by the team of the Mushaf Usmani writing commission, composed of most of the Quraysh tribes, including: Sa'id bin As, Abdurrahamn bin Haris, Abdullah bin Zubair. Based on this, in the thesis, the author will discuss the criticism and study of criticism of the aristocratic-ethnic intervention of the Quraysh of Mecca in the codification of Mushāf 'Uśmānī. Usman ordered him to consult the members of the Quraysh class because the Qur'an was revealed among them.

Ahmad Syukron, MA., selaku Ketua Program Studi Al-Qur'an dan Tafsir Program Pascasarjana IIQ Jakarta, yang senantiasa memberikan perhatian penuh kepada penulis, membimbing, mendorong dan mengarahkan penulis dalam bidang akademik.

Konsonan Tunggal

Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap

Apabila Ta' Marbutah diikuti dengan perkataan "al" dan bacaan kedua terpisah, maka ia ditulis dengan h.

Vokal Pendek

Vokal Panjang

Vokal Rangkap

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof

Penulisan kata-kata dalam rangakaian Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Permasalahan
    • Identifikasi Masalah
    • Pembatasan Masalah
    • Perumusan6Masalah%
  • Tujuan6Penelitian
  • Kegunaan$Penelitian$$$$$
  • Kajian Pustaka
  • Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Bab pertama mengungkapkan penghujatan para pemimpin Kristen abad pertengahan terhadap keaslian Al-Qur'an. Pada bab selanjutnya pembahasan difokuskan pada kajian orientalis Barat, khususnya yang berkaitan dengan al-Qur'an. Seperti kita ketahui, Jeffery dengan artikel-artikelnya dan karya monumental Materials for the History of the Text of the Qur'an3 mencoba memastikan bahwa naskah Al-Qur'an tidak definitif.

Perlu dilakukan kajian intensif terhadap naskah-naskah tandingan (rival codex) untuk menghasilkan “edisi kritis Al-Quran,” ujarnya. 3 Arthur Jeffery, Bahan Sejarah Teks Al-Qur'an (Leiden: E.J Brill, 1937). Meskipun demikian, Al-Qur'an atau yang sekarang dikenal sebagai 'Othman Mushaf6' memiliki sejarah yang panjang sejak ± 1400 tahun yang lalu hingga dibakukan pada masa Khalifah 'Usthman bin 'Affān.

Oleh karena itu, para cendekiawan Muslim hendaknya tidak mempelajari Al-Qur'an secara sederhana, karena proses kodifikasi Al-Qur'an sangat panjang dan rumit 8 Adapun bagi para orientalis. 6 Sebelumnya, 'Abu Bakar mengkodifikasi Al-Qur'an dengan mengumpulkan semua ceramah Nabi Muhammad SAW, kemudian menulis ulang dan menitipkannya kepada Hafsah untuk disimpan. Règis menduga hal itu harus dipertahankan seperti “liputan sejarah” sejarah jam'ul Qur'an pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affān.

Untuk pernyataan yang dilontarkan dalam mengkritisi proses Jam'ul Qur'an pada masa Khalifah Usman, nampaknya jauh dari apa yang diyakini umat Islam sebelumnya. Bandingkan dengan 'Abd al-Qayum 'Abd al-Ghafur al-Sundi, Jam' al-Qur'an al-Karim fi 'Ahdi al-Khulafa' al-Rasyidin (tt), hal. Kritik terhadap orientalis Règis Blachère dalam karyanya bahwa Kodifikasi Al-Qur'an memiliki unsur politik aristokrat dalam pemilihan tim penyusunan Mushaf 'Uśmānī.

Uśmānī, menganggap teks Al-Qur'an sebagai "korpus otoritatif tertutup" yang terpaksa diterima dan akan selalu diterima oleh umat Islam saat ini. Kajian sejarah koleksi percetakan Al-Qur'an Règis Blachère berguna untuk mengetahui sejauh mana sikap keadilan dan objektivitas Règis Blachère dalam memperlakukan data sejarah dan akhirnya menarik kesimpulan tentang sejarah kodifikasi pada masa Utsman bin Affān dengan sikap kritis. Kritik Subhi al-Salih terhadap karya Blachère dalam bukunya Mabahis fī Ulum Al-Qur'an dapat disebut sebagai.

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur'an, merupakan karya komprehensif tentang sejarah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia yang hanya ada saat ini. Selanjutnya, sumber data sekunder antara lain referensi kitab 'ulūmul qur'an, seperti beberapa literatur yang bersinggungan dengan bahan penelitian.

PENUTUP

Kesimpulan

Penunjukan anggota komisi penulisan juga tidak menyimbolkan gaya politik Usman, misalnya atsar yang menjelaskan asal usul pembuat naskah Usman tak lain untuk mengingat bahwa Alquran diturunkan di kalangan kaum Quraisy, jadi penulisan rasmnya harus mengikuti bahasa Quraisy. Usman memerintahkan untuk berkonsultasi dengan anggota kelompok Quraisy karena Al-Qur'an diturunkan di antara mereka, penjelasan ini menjelaskan bahwa Usman tidak mengganggu penulisan naskah Ottoman, juga tidak ada campur tangan suku Quraisy Mekkah. manuskrip Usmani. Semangat pengabdian ditingkatkan dengan mengikuti pengabdian di Pesantren Darunjah selama belajar di Perguruan Tinggi Islam Darunjah hingga 2019, dan kemudian mendapatkan kesempatan untuk beasiswa master di Institut Ilmu Al-Qur'an IAT.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

v UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Pernyataan dan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir HALAMAN PERNYATAAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Danella