KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Pengolahan Makanan Modifikasi”.
Tidak lupa juga, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya tulis ini.
Makalah ini membahas mengenai bagaimana sistem pengolahan makanan modifikasi. Dimulai dari pengertian, bahan yang diperlukan, teknik yang digunakan, tahapan proses pengolahannya, dan contoh makanan modifikasi.
Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Selain itu penulis juga berharap dapat membuat makalah yang lebih sempurna.
Kawali, Agustus 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I...1
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
2.1 Rumusan Masalah...2
3.1 Tujuan Penulisan...2
BAB II...3
PEMBAHASAN...3
2.1 Pengertian Sistem Pengolahan Makanan Modifikasi...3
2.2 Bahan yang Digunakan dalam Pengolahan Makanan Modifikasi...3
2.3 Teknik Pengolahan Makanan Modifikasi...5
2.4 Tahapan Proses Pengolahan Makanan Modifikasi...7
2.5 Contoh Makanan Modifikasi...8
BAB III...12
PENUTUP...12
3.1 Kesimpulan...12
3.2 Saran...12
DAFTAR PUSTAKA...13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai daerah. Masing- masing daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional yang khas.
Makanan tradisional menggambarkan kekhasan daerahnya dan menjadikannya sebagai salah satu kekayaan budaya bagi daerahnya masing- masing.
Pangan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai jual pariwisata suatu daerah, baik sebagai makanan khas yang dinikmati di tempat maupun sebagai oleh-oleh yang dibawa pulang. Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Tidak hanya itu saja, makanan khas juga dapat dijual ke daerah lain dan wisatawan atau pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa pangan khas daerah. Upaya terobosan membuka peluang pangan khas daerah untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor ke luar negeri. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual pangan khas daerah dan pariwisata daerah.
Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha pangan agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet, serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan.
Pengembangan pangan dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi juga dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Dengan mempertahankan dan mengembangkannya tentu menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaan produk, juga tentu dapat menjadi peluang bisnis yang sangat baik.
2.1Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem pengolahan makanan modifikasi ?
2. Apa saja bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan modifikasi ? 3. Bagaimana teknik pengolahan makanan modifikasi ?
4. Bagaimana tahapan proses pengolahan makanan modifikasi ? 5. Apa saja contoh makanan yang dimodifikasi ?
3.1Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pengolahan makanan modifikasi.
2. Untuk mengetahui bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan modifikasi.
3. Untuk mengetahui teknik pengolahan makanan modifikasi.
4. Untuk mengetahui tahapan proses pengolahan makanan modifikasi.
5. Untuk mengetahui contoh makanan yang dimodifikasi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Sistem Pengolahan Makanan Modifikasi
Modifikasi pangan adalah proses perubahan bentuk, rasa maupun tampilan dari bahan makanan yang akan diolah serta pada produk makanan yang akan dibuat. Modifikasi makanan tersebut bertujuan untuk mengupgrade kembali makanan (yang telah dilupakan), biasanya makanan khas daerah.
Modifikasi pangan sendiri biasanya dimunculkan karena adanya kreatifitas dan ide yang memotivasi agar menjadikan produk lebih bernilai.
Contoh modifikasi makanan yaitu :
a. Makanan berkemasan siap saji yang mudah untuk dibeli kapanpun dan dimanapun.
b. Makanan tradisional seperti tempe dan tahu yang dibuat secara modern.
c. Makanan modern yang dikemas sedemikian rupa agar lebih menarik dan menambah nilai jual.
2.2Bahan yang Digunakan dalam Pengolahan Makanan Modifikasi
Bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan termasuk bahan baku atau bahan utama, bumbu, dan bahan tambahan pangan (BTP) yaitu bahan yang berfungsi untuk memperbaiki rasa produk yang diolah. Bahan baku dan bumbu sebaiknya dipilih yang mudah didapatkan dan tersedia dalam jumlah yang cukup di daerah sekitar. Berikut jenis-jenis bahan :
a. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama adalah bahan baku yang paling dasar (utama) dan banyak kegunaannya pada sebuah produk pangan. Bahan baku biasanya berasal dari nabati dan hewani.
1) Bahan baku nabati
Tepung ketan
Umbi-umbian
Sayur-sayuran
Buah-buahan 2) Bahan baku hewani
Daging sapi
Telur
Daging ayam
Susu
Ikan
b. Bahan Tambahan Pangan (BTP)
Bahan tambahan pangan adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam produk pangan. Bahan tambahan pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuan. Tidak setiap produk pangan diharuskan menggunakannya, melainkan dapat ditambahkan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu produk pangan. Berikut bahan tambahan pangan yang biasa digunakan.
1) Pemanis (Sweetener)
2) Pembentuk gel (Gelling agent)
3) Pengatur keasaman (Acidity regulator) 4) Pengawet (Preservative)
5) Pengembang (Raising agent) 6) Pengemulsi (Emulsifier)
7) Penguat rasa (Flavour enhancer) 8) Pewarna (Colour)
9) Perisa (Flavouring)
Namun bahan tambahan pangan yang banyak digunakan antara lain pemanis, pengawet, pewarna, dan penguat rasa. Setiap BTP pasti
mempunyai fungsi dan tujuan tertentu dalam penggunaanya. Berikut ini tiga hal yang harus diingat dalam penggunaan BTP.
1. Gunakan BTP yang diizinkan oleh pemerintah.
2. Gunakan dalam jumlah yang diperbolehkan.
3. Gunakan jenis BTP yang sesuai dengan karakteristik produknya.
2.3Teknik Pengolahan Makanan Modifikasi
Dalam pengolahan makanan modifikasi tentunya diperlukan tenik dalam pengolahannya. Teknik yang digunakan juga sesuai produk pangan apa yang akan dibuat. Berikut beberapa teknik yang digunakan dalam pengolahan.
a. Pengolahan Makanan Panas Basah (Moist Heat Cooking) 1) Merebus (Boiling)
Merebus merupakan metode memasak dengan cara memanaskan air atau kaldu hingga mendidih, lalu makanan dimasukkan ke dalam air tersebut hingga matang. Contohnya mie ayam toping jamur.
2) Merebus dengan menutup bahan pangan (Poaching)
Merebus merupakan metode memasak makanan dalam bahan cair hanya sebatas menutupi bahan pangan dengan api dibawah titik didih 92C - 96C. Contohnya bakso, seblak, dll.
3) Merebus dengan sedikit cairan (Braising)
Merebus merupakan metode memasak dengan cakupan cairan yang digunakan setengah dari bahan makanan, dalam sebuah panci tertutup dengan api kecil. Contohnya rendang.
4) Menyetup atau Menggulai (Stewing)
Menyetup atau Menggulai adalah mengolah bahan makanan deng ditumis terlebih dahulu lalu ditambahkan dengan sedikit cairan.
Contohnya opor ayam, gulai kambing, dll.
5) Mengukus (Steaming)
Mengukus merupakan salah satu cara pengolahan bahan pangan melalui pemanasan menggunakan uap air dalam wadah tertutup. Contohnya lontong isi saus Bolognese.
6) Mendidihkan (Simmering)
Mendidihkan adalah memasak bahan makanan dengan cairan yang didihkan terlebih dahulu dengan api kecil dan direbus dalam waktu lama. Contohnya soto.
7) Mengetim
Mengetim adalah memasak bahan makanan pada dua panci yang berbeda, satu besar dan satu kecil. Contohnya nasi tim dan ikan tim.
b. Pengolahan Makanan Panas Kering (Dry Heat Cooking) 1) Menggoreng dengan minyak banyak (Deep frying)
Menggoreng dengan minyak banyak adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak atau lemak dalam jumlah banyak sebagai medium penghantar panas. Contohnya pisang goreng, cireng, karoket, dll.
2) Menggoreng dengan minyak sedikit (Shallow frying)
Menggoreng dengan minyak sedikit adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak atau lemak dalam jumlah sedikit sebagai medium penghantar panas. Contohnya telur dadar.
3) Menumis (Sauteing)
Menumis adalah teknik mengolah bahan makanan dengan sedikit minyak atau lemak, dan diaduk dengan cepat dalam waktu yang singkat. Contohnya sambal.
4) Memanggang (Baking)
Memanggang (Baking) adalah teknik pengolahan melalui oven dengan panas dari segala arah dibantu minyak atau air. Contohnya surabi oncom.
5) Membakar (Grilling)
Membakar (Grilling) adalah teknik mengolah bahan makanan di atas lempengan besi panas secara langsung. Contohnya sate taichan.
2.4Tahapan Proses Pengolahan Makanan Modifikasi
Cara pengolahan pangan pada umumnya cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan metode dan alat yang ada. Namun dalam pengolahan makanan modifikasi, urutan tahapan pengolahan pangan juga perlu diperhatikan.
Tujuannya agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan kegunaan, rasanya enak, pengolahannya tepat, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia. Berikut tahapan proses dalam pengolahan makanan modifikasi.
a. Perencanaan
Ada dua hal yang perlu dilakukan pada tahapan ini. Pertama, mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan terlebih dahulu.
Maksudnya, makanan atau minuman yang diolah disesuaikan dengan apa yang sedang dibutuhkan. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, pangan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dapat menyegarkan tubuh.
Setelah berhasil dianalisa barulah masuk ke tahap selanjutnya yakni ide/gagasan yang menjadi perwujudan dari analisis tersebut. Dalam hal ini, makanan yang menyegarkan dan cocok dimakan di cuaca yang panas adalah rujak buah dengan bumbu kacang.
b. Pelaksanaan Pembuatan
Pada tahap ini dilakukan persiapan dan proses pembuatan pangan.
Yang termasuk dalam persiapan antara lain membeli bahan-bahan, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mempersiapkan bahan yang akan diolah dengan memotong, mengupas, dan sebagainya. Kemudian, bahan- bahan yang sudah disiapkan itu diolah dengan teknik yang sesuai.
c. Penyajian atu Pengemasan
Pada tahap ini, makanan atau minuman yang telah diolah disajikan dengan memerhatikan unsur estetika, kesehatan, dan keamanannya.
Untuk penyajiannya, rujak bisa disajikan terpisah atau disiram dengan bumbunya. Sementara untuk pengemasannya, bumbu bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil, sedangkan buah-buahannya dikemas dengan kertas pembungkus sebagai wadah.
d. Evaluasi
Setelah bahan pangan berhasil diolah, hasilnya perlu diuji dengan cara mencoba atau merasakan makanannya. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan saat akan kembali membuat makanan yang sama di lain waktu.
2.5Contoh Makanan Modifikasi
Makanan modifikasi dapat dibagi menjadi beberapa, diantaranya makanan modifikasi daerah atau tradisional, makanan modifikasi nasional, dan makanan modifikasi internasional. Berikut contoh makanan modifikasi.
a. Contoh Makanan Modifikasi Daerah atau Tradisional Pisang nugget keju
Bahan :
10 buah Pisang kepok
6 sdm Tepung terigu
½ sdt Vanili bubuk
5 sdt Garam
½ sdm Gula
3 sdm Tepung panir
Air secukupnya
Keju parut secukupnya untuk topping
Palmia margarine serbaguna untuk menggoreng Cara Membuat :
1. Kupas pisang menjadi potongan-potongan kecil atau dadu.
2. Siapkan mangkuk atau wadah masukkan tepung terigu, vanili bubuk, gula dan garam. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan tercampur rata. Buat adonan jangan terlalu encer.
3. Panaskan secukupnya sambil balut pisang dengan adonan tepung, kemudian balut kembali ke adonan tepung panir. Tiriskan.
4. Goreng adonan pisang hingga berubah warna coklat keemasan.
Angkat dan tiriskan.
5. Pisang nugget keju siap disajikan.
b. Contoh Makanan Modifikasi Nasional Martabak manis coklat keju
Bahan :
250 gram tepung terigu protein sedang
1 butir telur
½ sdt soda kue
½ sdt teh ragi bubuk
½ sdt garam
4 sdm gula pasir
1 sdm margarin yang telah dicairkan
2 sdm gula pasir untuk taburan
Margarin secukupnya
Coklat meses
Keju parut
1 sachet susu kental manis putih
Alat :
Sendok/Garpu
Wadah
Kompor
Mixer
Teflon
Pisau
Wadah Cara Membuat :
1. Siapkan wadah lalu masukkan telur, gula pasir, garam, margarin cair, dan soda kue ke dalamnya.
2. Kocok bahan-bahan menggunakan mixer hingga mengembang.
3. Masukkan tepung terigu dan air ke dalam adonan tersebut.
4. Kemudian, campurkan lagi dengan mixer hingga lembut dan mengental.
5. Masukkan ragi bubuk ke dalam adonan dan aduk hingga tercampur merata menggunakan spatula.
6. Diamkan adonan dan tutup dengan selembar kain bersih selama kurang lebih 45 menit.
7. Jika sudah 45 menit, maka kita panaskan teflon di atas wajan dengan api kecil. Jangan lupa olesi permukaan teflon dengan mentega.
8. Tuangkan adonan martabak ke dalam teflon, lalu ratakan dengan sendok hingga ke area pinggiran teflon.
9. Tutup teflon dan tunggu hingga adonan berongga. Jika sudah ada rongga pada permukaan martabak, maka taburkan gula pasir dan tutup teflon lagi hingga martabak matang.
10. Saat martabak sudah matang, oleskan martabak dengan margarin sesuai selera.
11. Beri taburan meses coklat dan parutan keju di atas permukaan martabak sebagai topping. Jangan lupa tambahkan susu kental manis di atas topping meses dan keju.
12. Martabak manis coklat keju sudah selesai dan siap disajikan.
c. Contoh Makanan Modifikasi Tradisional Ramyeon (modifikasi mie sedap korea)
Bahan :
1 bks Mie sedap korean spicy soup
1 butir Telur rebus
¼ buah Bombay
1 batang Daun bawang
2 sdm Minyak wijen
1 sdm Kecap asin
Secukupnya kaldu jamur
Kubis
Daging sapi
Air
Cara Membuat :
1. Iris daun bawang, bombay, dan kubis. Lalu tumis dengan minyak wijen hingga harum.
2. Masukan daging sapi, tambahkan sedikit air. Tunggu hingga setengah empuk.
3. Tambahkan lagi air lalu masukan mie & bumbu dalam kemasannya.
Terakhir beri kaldu jamur dan 1sdm kecap asin. Tunggu hingga matang. Sajikaan dengan telur rebus diatasnya.
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan
Berbagai jenis usaha dapat menjadi alternatif dalam pemilihan ide bagi seorang wirausahawan. Jenis usaha dapat disesuaikan dengan banyak hal, baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku dan BTP yang ada disekitar. Kewirausahaan dibidang makanan dapat menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan.
Banyak negara yang pariwisatanya sangat berkembang karena daya tarik kuliner. Sebagai seorang wirausahawan tentunya harus mempunyai ide yang kreatif dan berinovatif, sehingga dapat memodifikasi makanan yang sudah ada menjadi lebih menarik.
3.2Saran
Dalam memodifikasi makanan tentunya harus memperhatikan apa yang diinginkan masyarakat juga memperhatikan bahan-bahan yang terdapat didalamnya. Makanan yang dimodifikasi juga harus terlihat lebih menarik, sehingga masyarakat tertarik dengan produk tersebut. Dalam pembuatannya juga harus diperhatikaan, mulai dari bahan hingga kemasan.
DAFTAR PUSTAKA
__________. 2018. “Resep Camilan Pisang Goreng Keju”.
https://www.palmia.co.id/resep/camilan/pisang-goreng-keju, diakses pada 7 Agustus 2022.
__________. 2021. “Teknik dan Urutan Tahapan Pengolahan Pangan yang Benar”. https://kumparan.com/berita-hari-ini/teknik-dan- urutan-tahapan-pengolahan-pangan-yang-benar-1wG3EQxjjr6, diakses pada 8 Agustus 2022.
Agustina, Elsa. 2020. “Kreasi Ramyeon Modifikasi Mie Sedap Korea”. https://cookpad.com/id/resep/14112103-kreasi-ramyeon- modifikasi-mie-sedap-korea?ref=search&search_term=masakan
%20modifikasi%20internasional, diakses pada 7 Agustus 2022.
Decequeen, Keyra. 2021. “Makalah Wirausaha Pengolahaan
Modifikasi Pangan Khas Daerah”.
https://doc.lalacomputer.com/makalah-wirausaha-pengolahan- modifikasi-pangan-khas-daerah/#A-Latar-Belakang, diakses pada 7 Agustus 2022.
Pebrian, Rio. 2018. “Wirausaha Pengolahan Modifikasi Pangan
Khas Daerah”.
https://www.academia.edu/37451945/Kupdf_net_bab_4_wirausah a_pengolahan_modifikasi_pangan_khas_daerah, diakses pada 5 Agustus 2022.
Rani, Cyntia dan Maya Adriyanti. 2016. “Modifikasi Pangan”.
https://ictkimchan.blogspot.com/2016/04/modifikasi- pangan.html?m=1, diakses pada 7 Agustus 2022.
Satyanusa, Roy. 2021. “Resep Martabak Manis Teflon Praktiss di Rumah”. https://sweetrip.id/kuliner/resep-martabak-manis- teflon/, diakses pada 7 Agustus 2022.