• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN : 2407 – 1315 AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli - Jurnal Unived

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ISSN : 2407 – 1315 AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli - Jurnal Unived"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP JUMLAH PENJUALAN PUPUK PADA PT. PERTANI (PERSERO) CABANG BENGKULU QUANTITY TRANSACTION INTO EFFECT EXPENDITURE DISTRIBUTIONS ON PT. PERTANI (PERSERO) BENGKULU Rika Dwi Yulihartika Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, UNIVED ABSTRAK Distribusi merupakan bagian dari pemasaran yang bertujuan mendapatkan barang yang tepat dan tempat yang tepat dengan biaya yang efisien. Oleh karena itu peranan distribusi sangat penting dalam suatu perusahaan. PT. Pertani (Persero) Cabang Bengkulu adalah perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian pupuk. Sebelum dijual pupuk dikirim dari pabrik ke gudang distributor terlebih dahulu, setelah itu dialokasikan untuk beberapa wilayah yang akan di distribusikan sesuai dengan permintaan pasar.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka dan studi lapangan, dalam studi lapangan terdiri dari wawancara dan observasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan dengan pendekatan statistik menggunakan rumus regresi linear sederhana dan analisis koefisien kolerasi dengan metode Person Product Moment (r). Serta untuk membuktikan apakah ada pengaruh dan hubungan antara biaya distribusi fisik terhadap volume penjualan maka akan digunakan uji hipotesis t (t-hitung) dan kemudian dibandingkan dengan t-tabel.Hasil analisis yang diperoleh persamaan regresi linear sederhana Y = 68.615 + 0,446 X yang berarti bahwa konstanta sebesar 68.615 menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh dari biaya distribusi fisik maka volume penjualan akan tetap sebesar 68.615 atau bahkan tidak ada penjualan sama sekali dan koefisien regresi sebesar 0,446 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 unit biaya distribusi fisik akan meningkatkan nilai volume penjualan sebesar 0,446 . statistik t-hitung > t-tabel ( 11.366 > 1,67) artinya significan bahwa biaya distribusi fisik berpengaruh terhadap volume penjualan. Kata kunci : biaya, distribusi fisik, volume penjualan ABSTRACT Distribution represent the part activity of marketing which point to get correct goods and correct plance with efficient expense. Therefore distribution role of vital importance in aim peripatetic company is distribution area. PT. Pertani (Persero) on Bengkulu is peripatetic company of distribution fertilizer. Before sold to market, product sent from factory to distributor warehouse beforehand, afterwards in allocation to some region exist in province Bengkulu according to requirement of each region to distributed as according to request of market. Method research is referensi study and discipline study, in field study consist of observation and interview. Used by analysis method is analisys qualitative and quantitative. Quantitative analisys used whit statistical approach used simple linear regression formula and correlation coefficient analysis with person product moment method (r) and also to prove 12. (2) ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. do there is relation and influence between distribution channel to purchase volume in thypothesis test (t-hitung> t-tabel).Result of analysis Y = 68.615 + 0,446 X meaning that constanta equal to 68.615 expressing that if influence from expense of physical distribution purchase volume equal 68.615. and regresi coefficient equal to 0,446 expressing that each addition 1 unit of physical distribution boosted up from purchase volume. Correlation coefficient (r) = 0,612, value positif correlation with purchase volume and physical distribution boosted. Value coefficient determination equal 0,374 is 37,4 % variable indenpenden of purchase and variable dependen of physical distribution boosted, value 62,6% other of variabel on variable physical distribution boosted. Keywords : cost, physical distribution , distribution boosted PENDAHULUAN. memiliki. Pada era globalisasi dan kemajuan dan. Pelayanan. teknologi informasi dan ekonomi dewasa. menunjang Pembangunan Pertanian “. ini tingkat persaingan antar perusahaan. Salah satu faktor yang sangat berperan. semakin ketat, sehingga masing-masing. dalam menentukan tingkat harga penjualan. perusahaan. sesuai dengan laba yang diinginkan oleh. mempunyai. kiat. tersendiri. daya. saing. dan. dalam. harga. kualitas,. dalam. rangka. untuk mempertahankan dan meningkatkan. perusahaan. usahanya. Bagi perusahaan yang tidak jeli. dengan harga penjualan dari perusahaan. dan tanggap terhadap perubahan pola hidup. lain adalah biaya distribusi fisik.. konsumen,. Bagi perusahaan yang bergerak dibidang. maka. ada. kecendrungan. dan. mampu. berkompotisi. perusahaan tersebut akan mundur bahkan. produksi,. pailit.. umumnya meliputi biaya proses produksi ,. Tujuan. perusahaan. perekonomian. yang. dalam. suatu. bersaing. adalah. biaya. distribusi. fisik. pada. biaya pergudangan, biaya pengendalian persediaan. dan. biaya. transportasi.. memperoleh laba yang sebesar-bsarnya. Kamampuan. sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. meningkatkan efisiensi biaya produksi fisik. dalam jangka panjang,yang mana telah. selain. dicanangkan oleh Direksi PT. Pertani. kepada. (Persero) tantang Visi Perusahaan adalah “. meningkatkan. manjadi. keuntungan perusahaan.. Perusahaan. Agribisnis. yang. dapat. perusahaan meningkatkan. konsumen, volume. dalam pelayanan. juga. dapat. penjualan. dan. kompetitif sehat dan berkembang “ dengan. Letak. Misi Perusahaan “ mengahasilkan dan. penyimpanan akan mempengaruhi biaya. memasarkan. penyimpanan,. produk. Agribisnis. yang. lokasi. gudang biaya. dan. tempat. pengendalian 13. (3) ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. persediaan, dan biaya transfortasi. Oleh. pemberian hadiah-hadiah yang menarik. karena itu Pemimpin perusahaan harus. kepada konsumen.. mampu. mencari. lokasi. Pada saat ini bidang pemasaran pupuk dan. strategis. baik. dilihat. gudang dari. yang tingkat. bidang. lainnya. cukup. baik. didalam. ketersediaan bahan baku, maupun dari sisi. memberikan. pemasaran hasil produksi.. perusahaan,. Transfortasi merupakan salah satu kegiatan. sumbangan. yang penting bagi perusahaan, karena. pupuk terhadap laba usaha mendekati 50 %. pemindahan barang dari suatu tempat ke. dari Margin yang diraih Tahun 2009. tempat lain dengan waktu tertentu dan pada. sedangkan untuk bidang tersebut dimasa. saat tertentu , selain dapat meningkan. yang akan datang masih terbuka peluang. pelayanan kepada konsumen juga dapat. untuk ditingkatkan volume penjualannya,. meningkatkan volume penjualan, dengan. mengingat jumlah produksi dan penyaluran. demikian konsumen merasa puas terhadap. pupuk Subsidi masih dibawah kebutuhan. tepatnya. Nasional sedangkan pupuk sampai saat ini. waktu. pengiriman. barang.. Kepuasan konsumen ini merupakan media promosi. yang. perusahaan. sangat. sumbangan bahkan Margin. pendapatan. secara bidang. Nasional pemasaran. pemerintah masin mengimport dari luar.. menguntungkan. dalam. meningkatkan. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriftif kuantitatif. pelanggan.. penjualan. sangat. yaitu meneliti dan berusaha. perusahaan. untuk. data yang aktual dan akurat. Data tersebut. menjamin kelangsungan hidup perusahaan. diolah dan dianalisis dengan formulasi. karena dengan volume penjualan yang. matematis kemudian disimpulkan yang. tinggi. merupakan pembahasan dari masalah yang. Peningkatan. volume. penting bagi suatu. merupakan. sumber. penghasilan. mendapatkan. utama perusahaan. Dalam meningkatkan. diteliti.. volume penjualan bukanlah hal yang. Dalam pembahasan penulis menggunakan. mudah karena masing-masing perusahaan. metode ananlisis sebagai berikut : Analisis. berusaha. untuk. kualitatif yaitu suatu metode analisis yang. meningkatkan penjualan antara lain dengan. membandingkan kondisi yang ada pada. mengadakan potongan harga (discount) dan. perusahaan dengan teori-teori dari literatur. semaksimal. mungkin. sehingga dapat ditarik kesimpulan sampai 14. (4) ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. sejauh mana peranan distribusi fisik dapat. ketangan konsumen pada waktu yang tepat.. meningkatkan volume penjualan pada PT.. Sehingga dibutuhkan saluran distribusi. Pertani. untuk menyalurkan produkbtersebut baik. (Persero). Penyalur. Cabang. Pupuk. Pemasaran. Bengkulu.. Analisis. melalui perantara maupun tanpa perantara.. kuantitatif suatu metode analisis dengan. Distribusi fisik pada PT. Pertani (Persero). menggunakan statistik. Y = a + b X Dimana. Cabang Bengkulu terdiri dari beberapa. nilai. tugas yang tersusun dalam sistem yang. a. dan. b. diperoleh. dengan. menggunakan rumus sebagai berikut :. mencakup tugas yang harus dilaksanakan dalam manajemen distribusi fisik yaitu : a. Pengangkutan atau transportasi Transportasi merupakan bagian penting dalam. sistem. distribusi. pupuk. dari. fisik. untuk. PT.. Pertani. Koefisien korelasi yang digunakan adalah. mengangkut. korelasi Pearson yang disimbolkan dengan. (Persero) ke distributor. Transportasi juga. r dan dirumuskan :. memberikan manfaat pada sistem logistik dengan menghubungkan fasilitas-fasilitas. r=. dengan pasar. Keputusan perusahaan dalam. n . ∑XY - ∑X . ∑Y. √ { n. ∑ X2. 2. memilih 2. 2. - ( ∑ X ) } { n. ∑ Y - ( ∑ Y ) }. jenis. transportasi. akan. berpengaruh terhadap harga dari pupuk itu sendiri. Juga terhadap ketepatan waktu pengiriman dan kondisi barang-barang. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Distribusi Fisik Pada PT. Pertani (persero) cabang Bengkulu Keberhasilan. suatu. perusahaan. dalam. usahanya bukan saja ditinjau dari besar kecilnya keuntungan yang terlihat dari kemampuan konsumen untuk membeli, ketertarikan konsumen terhadap produk yang. dihasilkan.. dibutuhkan. suatu. Oleh. karena. strategi. yang. itu tepat. misalnya pendistribusian produk sampai. tersebut saat sampai ketempat tujuan. b. Penyimpanan Persediaan yang terlalu berlebihan akan merugikan perusahaan karena lebih banyak modal tertanam, pemakaian ruang yang kurang efisien dan banyaknya biaya yang timbul akibat persediaan yang berlebihan tersebut,. ssebaliknya. persediaan. yang. terlalu kecil akan merugikan perusahaan karena. akan. mengganggu. kelancaran 15. (5) ISSN : 2407 – 1315 kegiatan. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. perusahaan. terutama. dalam. untuk sampai ketangan distributor dan. memenuhi pesanan konsumen. Sehingga. konsumen lainnya.. PT. Pertani (Persero) Cabang Bengkulu. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil. hanya mengirimkan barang sesuai dengan. penjualan pada. pesanan dari distributor.. Cabang Bengkulu dapat dilihat pada Tabel. PT. Pertani (Persero). 1. Berdasarkan Tabel 1 volume penjualan Volume Penjualan. diatas maka dapat kita lihat persentase. Volume penjualan tidak dapat timbul,. volume penjualan pada tiap tahunnya. Dari. menurun. tahun 2010 volume penjualan mengalami. atau. sendirinya. meningkat. tanpa. atau. naik turun seiring dengan mengingkatnya. hubungannya dengan faktor-faktor lainnya,. jumlah kebutuhan masyarakat terhadap. dalam. penyebab. pupuk. Tingkat permintaan pupuk yang. timbulnya volume penjualan adalah karena. terbesar terjadi pada tahun 2013 dengan. adanya kegiatan saluran distribusi. Tanpa. volume. saluran. kwantum.. hal. ini. ada. dengan. salah. distribusi,. pengaruh satu. akan. sulit. bagi. penjualan. sebesar. 959.479,16. perusahaan dalam memasarkan produknya. Tabel 1. Volume penjualan PT. Pertani (Persero) Cabang Bengkulu tahun 2010 s/d 2014 NO. TAHUN. VOLUME PENJUALAN (KWANTUM). (%). 1. 2010. 719.608,33. 19,20. 2 3 4 5. 2011 2012 2013 2014 JUMLAH. 763.921,50 578.191,67 959.479,16 727.064,92 3.748.265,58. 20,38 15,42 25,61 19,39 100. Sumber Data : PT. Pertani (Persero) dan diolah ; 2014. 16. (6) ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. Jumlah Biaya Distribusi Fisik. oleh. PT.. Sedangkan untuk biaya saluran distribusi. Bengkulu.. Pertani. (Persero). Cabang. fisik yang dikeluarkan oleh PT. Pertani (Persero) Cabang Bengkulu dari tahun 2010. Analisis Regresi. sampai tahun 2014 ditampilkan pada Tabel. Analisa data dilakukan bertujuan untuk. 2.. mengetahui peranan biaya distribusi fisik. Dari tabel 2 dapat dilihat setiap kenaikan. terhadap volume penjualan pupuk dari. jumlah. tahun. biaya. dikeluarkan disesuaikan. distribusi. oleh. fisik. perusahaan,. dengan. jumlah. yang. hal. 2010-2014.. Analisis. Regresi. ini. sederhana dilakukan dengan bantuan alat. volume. analisis program SPSS versi 12,0 for. penjualan. Dimana semakin meningkatnya. wondows disajikan pada Tabel 3.. volume penjualan akan semakin banyak. Interprestasi dari persamaan linier. juga biaya distribusi fisik yang dikeluarkan. pada Tabel 3 sebagai berikut :. oleh perusahaan untuk menyalurkan pupuk. a. Jika segala. sampai ke tangan konsumen, kelancaran. variabel. perusahaan dalam. maka volume penjualan (Y) adalah sebesar. adalah. salah. menyalurkan pupuk. independen. pada variabel-. dianggap. konstan. cara. untuk. mempertahankan. konsumennya,. dimana. b. Jika terjadi penambahan biaya distribusi. konsumen. merasa. dengan. fisik sebesar Rp 1000,- maka volume. pelayanan cepat dan tepat yang dilakukan. penjualan akan meningkat sebesar Rp. akan. satu. sesuatu. puas. Rp 68.615,-. 4460,Tabel 2. Biaya Distribusi Fisik dari Tahun 2010 s/d 2014 NO. TAHUN. 1 2 3 4 5. 2010 2011 2012 2013 2014 JUMLAH. JUMLAH BIAYA DISTRIBUSI FISIK (Rp) 15.272.166,67 61.144.537,50 8.194.959,43 128.790.466,67 99.389.700,00 312.791.830,3. (%) 4,88 19,55 2,62 41,17 31,78 100. Sumber Data : PT. Pertani (Persero) Cabang Bengkulu dan diolah : 2014. 17. (7) ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. Tabel 3. Analisi Regresi Linier Sederhana Variabel Konstanta Biaya distribusi Fisik T-tabel= 1,67. Koefisien 68.615 .446** R= 0,612 R2= 0,374. t-hitung 11.700 11.366 F= 129,181. α 000 0,024 DW= 2,233. Sumber : data yang diolah ; 2014. ** Signifikan (α) = 5% Y = 68.615 + 0,446 X Dimana : Y = Volume Penjualan X= Biaya Distribusi Fisik Nilai estimasi koefisien regresi variabel. volume penjualan dengan biaya distribusi. biaya distribusi fisik adalah sebesar 0,446. fisik adalah 0,612. Menunjukkan tanda. yang artinya setiap penambahan satu satuan. positif. volume penjualan akan meningkatkan biaya. Interprestasi dari besarnya nilai korelasi. distribusi fisik sebesar 0,446 satuan. Nilai. antara. konstanta sebesar 68.615 pada model. sebagai berikut : (Yamin, 2009 : 69). regresi menunjukkan bahwa segala sesuatu. 0,00 – 0,09 : hubungan korelasi diabaikan. pada. 0,10 – 0,29 : hubungan korelasi rendah. variabel. independent. dianggap. berarti variabel. berkorelasi dapat. positif.. diklasifikasikan. konstan maka volume penjualan (Y) adalah. 0,30 – 0,49 : hubungan korelasi moderat. sebesar 68.615.. 0,50 – 0,70 : hubungan korelasi sedang. Koefisien Korelasi. >0,70. : hubungan korelasi sangat kuat. Dari hasil korelasi (r) pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa besarnya korelasi antara Tabel 4. Correlations. Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N. 18. Volume Penjualan Biaya distribusi Volume Penjualan Biaya distribusi Volume Penjualan Biaya distribusi. Volume Penjualan 1.000 .612 . .099 60 60. Biaya distribusi .612 1.000 .099 . 60 60. (8) ISSN : 2407 – 1315. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015. Tabel 5. Hasil Uji T Unstandardized Coefficients Std. B Error. Model 1. (Const ant) biaya. 68.615. 5.818. .446. .039. Standardized Coefficients. t. Sig.. Correlations. Beta. Zero-order. .612. 11.700. .000. 11.366. .024. Partial. .612. .612. Part. .612. Nilai koefisien determinasinya sebesar. panjualan. Hasil uji T dapat dilihat pada. 0,374 artinya 37,4% variabel independen. Tabel 5.. volume penjualan dijelaskan oleh variabel dependen biaya distribusi fisik dan sisanya. SIMPULAN. 62,6% dijelaskan variabel lain diluar. Hasil analisis peranan biaya distribusi fisik. variabel biaya distribusi fisik.. dengan volume penjualan pupuk pada PT. Pertani (Persero) cabang bengkulu adalah Y. Pengujian Hipotesis. = 68.615 + 0,446 X yang artinya Segala. Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil uji. sesuatu pada variabel-variabel independen. simultan diperoleh bahwa F-hitung sebesar. dianggap konstan yaitu variabel biaya. 129,181 dengan probabilitas sebesar 0,000. distribusi fisik, maka volume penjualan (Y). (p < α (5%)) sehingga hipotesis no (Ho). adalah sebesar Rp 68.615,-dan jika terjadi. ditolak dan menerima hipotesis alternatif. penambahan biaya distribusi fisik sebesar. (Ha) yang berarti variabel biaya distribusi. Rp 1000,- maka volume penjualan akan. fisik. meningkat sebesar Rp 4460,-.. berpengaruh. signifikan. terhadap. variabel volume penjualan, dengan kata lain. Dari hasil korelasi (r) diketahui bahwa. jika volume penjualan meningkat maka. besarnya korelasi antara volume penjualan. biaya distribusi fisik juga meningkat. Biaya. dengan biaya distribusi fisik adalah 0,612.. distribusi. Menunjukkan. fisik. disini. meliputi. biaya. tanda. positif. berarti. pengangkutan dan biaya penyimpanan.. berkorelasi positif. Hasil uji T diperoleh T-. Sedangkan hasil uji T diperoleh T-hitung. hitung sebesar 11.366 lebih besar dari T-. sebesar 11.366 lebih besar dari T-tabel 1,67. tabel 1,67 artinya signifikan bahwa biaya. artinya signifikan bahwa biaya distribusi. distribusi. fisik. volume penjualan.. berpengaruh. terhadap. volume. fisik. berpengaruh. terhadap. 19. (9) ISSN : 2407 – 1315 DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus, 1999. Efisiensi Persediaan Bahan, Edisi Kedua, Cetakan Kelima, Penerbit Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal 35, 56 dan 48. Buffa S,Elwood dan Rakesh K. Sarin, 1996, Manajemen Operasi / Produksi Modern, Terjemahan N. Agus Maulana MSM, Jakarta : Binarupa Aksara Garrison, Ray., Noreen, Eric., 2000. Akuntansi Manajerial, Edisi Pertama, Jilid Dua, Buku Satu, Penerjemah Totok Budisantoso, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, hal 3. Handoko, T Hani, 2000, Dasar Dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi II, Yogyakarta : BPFE Herjanto, Eddy, 1999, Manajemen Produksi dan Operasi , Jakarta: Grasindo. Kotler, Philip, 2003. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid I. Penerbit Erlangga. Indonesia Niswonger, C. Rollin E,Fees, Carl S Warren, 2000. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi Kesembilanbelas, Cetakan Pertama, Jilid Satu, Penerjemah Alfonsus Sirait dan. 20. AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015 Helda Gunawan, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal 359. Rangkuty, Freddy, 2004. Manajemen Persediaan, Edisi Dua, Cetakan Keenam, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal 9. Riyanto, Bambang, 2001. Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Penerbit Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal 78. Stantion, William, J, 2004. Prinsip Pemasaran. Penerbit Erlangga Supriyono, A. R, 2000. Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Edisi Pembuatan Keputusan, Kedua, Cetakan Keempat, Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hal 257. Sutojo, D. H, Basu, 2004. Azas-azas Marketing, Liberty. Yogyakarta. Usry, Milton F., Lawrence, H. Hammer., Akuntansi Biaya 2004. Perencanaan Dan Pengendalian, Edisi Kesepuluh, Cetakan Kelima, Jilid Satu, Penerjemah Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal 25.. (10)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris bahwa variabel-variabel Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional dibandingkan Pendapatan

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan baik berupa biaya tetap maupun biaya variabel rata-rata per responden adalah sebesar Rp. Sedangkan

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t satu pihak (pihak kanan) dari data uji N-Gain diperoleh t hitung = 7,449 dan harga t tabel = 2,002 maka t hitung

Sebelum melakukan evaluasi perencanaan penjualan dengan analisis biaya volume laba, maka perlu diuraikan data anggaran dan realisasi biaya tetap dan biaya variabel

1. Nilai koefisien variabel biaya distribusi yang positif memberikan arti bahwa biaya distribusi berpengaruh positif terhadap volume penjualan PT. Sinar Niaga

Kemudian dengan membandingkan nilai t hitung terhadap t tabel maka dapat disimpulkan bahwa faktor karakteristik lingkungan pekerjaan yang berupa faktor non fisik ternyata

Berdasarkan nilai t hitung dari tabel 30 terlihat bahwa t hitung variabel Kepemimpinan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel Kinerja yang ditunjukan

Dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05, signifikansi hitung lebih kecil dari taraf signifikansi, maka hipotesis yang menyatakan produk, harga, distribusi, dan promosi berpengaruh