ISU KRISIS PANGAN GLOBAL PENDAHULUAN
Ditengah pesatnya perkembangan dunia saat ini, masalah pangan teelah menjadi salah satu isu menarik untuk dikaji ulang dengan pembahasan yang lebih jelas. Hal ini tidak menutupi kemungkinan, karena kebutuhan primer dari jutaan penduduk bumi ini yakni berpusat kepada sumber pangan.1 Dengan asupan pangan inilah para masyarakat mampu untuk bertahan hidup. Maka, tidak diherankan lagi bahwasannya isu pangan sendiri telah tercatat sebagai salah satu isu global yang harus dipecahkan atau diselesaikan masalahnya. Adapun salah satu contoh dari isu pangan yakni terjadinya COVID-19 yang dimana berdampak global dengan tingkat penyebaran yang tinggi.2 Oleh karenanya, pangan masyarakat harus mencukupi kebutuhan masing-masing individu guna membangun kehidupan yang lebih nyaman dan baik.
Pada tahun 1945 sebelum berakhirnya perang dunia II, konflik byang berkecamuk antara 3 benua (Afrika, Asia, dan Eropa) merupakan hal yang penting untuk dibahas guna mencari solusi penyelesaian pada masa itu.3 Bagaimana tidak, konflik pada masa itu mengancam keamanan jutaan umat manusia dan mempengaruhi hubungan Kerjasama diantara negara belahan dunia. Setelah Perang Dunia II selesai, bukan lagi dua hal yang perlu ditakuti, melainkan isu-isu sosial yang lain yang akan menjadi Pelajaran berharga mengenai bagaimana cara menyikapi isu tersebut.
Persoalan Perang Dunia II pun tergantikan oleh krisis pangan yang telah melanda dunia. Semakin bertambahnya populasi penduduk dunia, maka secara otomatis kebutuhan pangan juga akan meningkat secara drastis. Pada 2009, FAO-UN mengatakan bahwa sekitar 1,02 milyar jiwa diseluruh dunia sempat mengalami kekurangan pangan.4 Bahkan, menurut UN Population Fund (2002) memprediksi bahwa pada tahun 2050, aka nada penambahan sekitar 2,32 milyar jiwa dari seluruh penghujung dunia yang perlu dipenuhi
1 Sulfitri Hs Mudrieq, PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA, (Palu: JURNAL ACADEMIA), Vol. 5, no. 02, Hal. 1299
2 Kaslam Kaslam, “UPAYA INDONESIA DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19”, Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, vol. 25, no. 1 (2023), https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/alfikr/article/view/36084, accessed 1 Dec 2023.
3 Mudrieq, PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA.
4 Ibid.
kebutuhan pangannya disamping adanya ancaman perubahan iklim yang semakin berat.5 Jumlah pemadatan penduduk ini bukanlah berkuarng namu akan selalu bertambah disetiap tahunnya. Hal ini menyebabkan lahan yang perlu digarap berkurang dengan dijadikan infrastruktur rumah ataupun industry. Maka dari itu, produktifitas makanan akan berkurang dikarenakan kurangnya lahan yang ada.
Selain faktor lahan yang semakin berkurang guna memenuhi kebutuhan pangan.
Kemiskinan adalah penyebab utama bahaya ancaman pangan.6 Hal inilah yang akan menimbulkan problematika tersendiri terhadap kondisi pangan Indonesia dan banyak negara dunia. Maka dari itu, pemakalah akan menjelaskan secara singkat mengenai:
bagaimanakah cara untuk menanggulangi krisis pangan tersebut? Dan apasaja faktor mendalam yang mendorong krisi pangan masyarakat global?
SEKILAS PENJELASAN ISU KRISIS PANGAN
Diantara isu-isu krisis global, Isu krisis pangan telah menjadi bahan perbincangan khusus dikalangan pakar-pakar dunia. Tidak perlu dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang jatuh miskin dan mengalami kekurangan pangan yang perlu dipenuhi. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP), isu krisis pangan merupakan kondisi ketika bahaya pangan akut dan manultrasi meningkat secara tajam.7 Hal ini berdampak kepada kalangan nasional hingga pada akhirnya beralih ke tingkat internasional. Masalahnya adalah ketika kecukupan pangan ini tidak menjadi jaminan pasti atas ketersediaan panagan secara terus menerus oleh setiap negara yang ada di dunia.
Ketika produktifitas pangan telah menurun maka akan berimbas pada persoalan sosial, ekonomi, dan politik yang dimana berkembang pada masyarakat. Hal ini akan melahirkan ancaman terhadap global security secara perlahan.8 Di Indonesia sendiri misalnya ketika masalah pangan meningkat kepermukaan dibarengi dengan harga kebutuhan pokok yang terus meningkat. Kemudian, hal ini akan menimbulkan
5 Ibid.
6 Karen Winsdel Dinly Pieris, “Ketahanan dan Krisis Pangan dalam Perspektif Malthus, Depedensi dan Gender (Women in Development)”, Jurnal Hubungan Internasional (2015).
7 Mudrieq, PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA.
8 Ibid.
demonstrasi besar-besaran yang dimana menuntut penurunan harga 9 bahan pokok. Maka dari itu, pemerintah harus bijak dalam mengatasi problematika ini.
Adapun contoh dari isu-isu krisis pangan global yang pernah terjadi didunia ini ialah:
1. Kekeringan berkepanjangan pada Somalia
Somalia mengalami krisis pangan dengan sebab kekeringan yang berkepanjangan.
Hal ini mengakibatkan jumlah kemiskinan yang meningkat. Kekeringan pada negara ini telah meningkatkan musnahnya tanaman dan ternak dunia. Sementara itu, bahan-bahan impor melonjak naik akibat perang di Ukraina. Konflik bersenjata dan pemberontakan kelompok Somalia terjadi dikarenakan negara ini mulai terlibat dalam pertempuran melawan berbagai kelompok pemberontak bersenjata. Konflik ini juga diclaim sebagai konflik yang berafiliasi ISIS dan Al-Qaeda yang menghambat akses-akses kemanusiaan ke berbagai daerah.9
2. Konflik senjata Afganistan
Afganistan pernah mengalami krisis pangan akibat kekeringan, konflik bersenjata, dan kemiskinan. Pada 2011, Afganistan mengalami sebuah bencana kelaparan hingga menewaskan lebih dari satu juta jiwa. Jumlah terbesar dari tewasnya warga ialah anak-anak dibawah umur. Dengan adanya konflik bersenjata inilah, Afganistan mengalami krisis pangan dan kemiskinan tinggi pada masa itu.10
3. Penyebaran virus COVID-19
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis pangan global. Kebijakan lockdown yang membatas pergerakan ibadah dan pekerjaan, mengganggu rantai pasokan makanan. Akibatnya banyak warga yang sudah merasa terganggu oleh menyebarnya virus ini. Selain itu, Covid-19 juga memperburuk kondisi ekonomi
9 Yuniarti Yuniarti, Frentika Wahyu Retnowatik, and Etha Pasan, “Pelaksanaan Prinsip Responsibility To Protect PBB Dalam Penanganan Krisis Kemanusiaan Di Afrika (Republik Afrika Tengah, Sudan & Nigeria)”, Jurnal Sosial-Politika, vol. 2, no. 1 (2021), pp. 17–30.
10 Ibid.
global, sehingga banyak orang yang kehilangan lapangan pekerjaan dan tidak mampu membeli makanan yang cukup.11
Demikianlah, beberapa contoh dari isu-isu krisis pangan global yang pernah terjadi didunia global ini. Sebagai penduduk bumi yang sadar, masyarakat harus bertanggungjawab pula daalm menghadapi seluruh problematika isu krisis pangan dengan bijak. Namun, semua kendala sosial yang telah terjadi sudah pastinya tidak luput dari unsur-unsur hikmah yang terkandung didalamnya.
PENYEBAB DAN DAMPAK ISU KRISIS PANGAN GLOBAL
Seiring dengan berjalannya waktu, problematika pangan tentulah menjadi sutu isu yang menarik untuk dibahas. Karena pangan merupakan kebutuhan primer bagi jutaan manusia yang hidup didunia ini, tanpa pangan manusia tak bisa mempertahankan hidupnya. Ancaman krisis pangan telah mengancam beberapa negara didunia, yang salah satunya ialah Indonesia.12 Tak bisa dipungkiri, di Indonesia peningkatan harga pangan pun terjadi, yang munkin disebabkan oleh perubahan iklim yang cukup ekstrim yang tentu sangat berdampak bagi hasil pertanian.
Perkembangan pangan didunia dan juga di Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini cukup memprihatinkan. Kondisi pangan semakin lama semakin mengalami ancaman kekurangan, yang kemudian menggeser menjadi isu perang dan konflik dari high politics menjadi low politics. Tak hanya itu, kecukupan pangan sedikit semi sedikit terkuras hingga menjadi sebuah krisis pangan.
Contohnya ialah Indonesia, sebagai negara yang agraris dengan penghasil padi, kini mulai mengimpor beras. Tak hanya itu, daging kedelai hingga garam pun menjadi hasil imporan dari negara lain. Yang mana hal ini dianggap kurang memuaskan Masyarakat Indonesia. 13 Hal ini terjadi sejak Tragedi pada tahun 1997 adalah awal dari orde baru yang dipelopori oleh presiden kedua Indonesia ialah Suharto. Beberapa harga
11 Kaslam, “UPAYA INDONESIA DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19”.
12 Sulfitri Hs Mudrieq, “PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA”, JURNAL ACADEMICA Fisip Untad, vol. 06, no. 02 (2014).
13 Ibid.
bahan pokok mulai tidak stabil, sehingga memicu pada politik yang mulai tak stabil pula.14 Negara yang dulunya mengekspor berbalik menjadi mengimpor pangan. Pada tahun 2010-2015, harga pangan pasar internasional mulai melonjak Kembali, hal yang sungguh memprihatinkan bagi negara-negara didunia, yang menurut data pada tahun 2020, penduduk indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai Negara yang ikut mengalami kelaparan tertinggi dari negara-negara lain.
Berikut ialah pemicu terjadinya krisis pangan global diseluruh dunia, antara lain:
1. Jumlah Populasi penduduk.
Dikarenakan tiap tahun populasi manusia di seluruh dunia meningkat, akhirnya mempengaruhi pola konsumsi yang kian meningkat ditiap tahunnya. Dan hal ini didukung dengan peningkatan produktifitas bahan pokok tak disesuaikan dengan peningkatan manusia ditiap tahunnya.
2. Pengalihan Fungsi Lahan.
Semakin maju suatu negara sering ditandai dengan semakin berkembang pula perkembangan Pembangunan di negara tersebut. Yang awalnya lahan difungsikan sebagai lahan penghasilahan sumber daya alam, kini beralih fungsi menjadi lahan Pembangunan, yag berupa perumahan, industri, dan jalan raya, bahkan jalan tol.15 3. Stabilitas Harga16
Yaitu meningkatnya jumlah penduduk tidak seimbang dengan hasil produksi pangan. Hal ini pun mempengaruhi stabilitas harga, sehingga harga semakin meroket.
4. Bencana
Dikarenakan emisi gas rumah kaca terjadilah pemanasan global sehingga meningkatnya suhu permukaan bumi dan lautan yang berakibat kepada perubahan
14 Chairul Amri and Mufid Muhammad Muttaqin, DAMPAK KRISIS PANGAN TERHADAP INDONESIA IMPACT OF THE FOOD CRISIS ON INDONESIA (2022), p. 34.
15 Mudrieq, “PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA”.
16 Amri and Muttaqin, DAMPAK KRISIS PANGAN TERHADAP INDONESIA IMPACT OF THE FOOD CRISIS ON INDONESIA, p. 33.
iklim yang cukup ekstrem. Contoh seperti banjir, menenggelamkan lahan pertanian, sehingga berpengaruh kepada kondisi pangan di tingkat nasional dan internasional.
5. Konflik Sosial
Perang dan juga kegiatan militer sangatlah berpengaruh pada sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang bisa bertahan didalam tanah selama berabad-abad. Karena tanah bisa meyerap unsur-unsur radioaktif dan logam. Kegiatan perang secara umumnya merupakan bencana degradasi lingkungan yang berdampak drastic pada pertumbuhan tanaman, produksiannya serta peternakan.17
6. Mengedepankan Impor
Kebijakan yang dianggap strategis oleh pemerintah ternyata hanyalah kebijakan yang dianggap melemahkan ketahanan pangan secara domestik.18
Ketergantungan negara Indonesia terhadap impor beberapa komoditas pangan utama cukuplah besar, sehingga menyebabkan Indonesia terancam menghadapi krisis pangan.
Persentase impor yang tinggi merupakan sebuah dampak dari rendahnya produksi pangan dalam negri. Jika terus dilakukan makan akan menimbulkan pembengkakan pada anggaran belanja negara sehingga menimbulkan permasalahan yang besar terhadap Indonesia.19
Tak hanya Indonesia, dampak dari krisis global juga terjadi di berbagai negara lainnya. Dampak pertama yang disebabkan oleh krisis pangan ialah tidak seimbannya antara produksi pangan dengan jumlah penduduk yang ada sehingga menyebabkan kelaparan bagi rakyat. Seperti halnya juga dengan kekeringan atau kemarau ekstrim yang dialami oleh negara afrika, sehingga berdampak pada krisis pangan yang ekstrim sehingga terjadilah kelaparan yang berujung pada kematian.20 Begitu bahaya dampak dari
17 Akmal M and Dewi Ita Aryulia, “REVIEW: KRISIS PANGAN DUNIA DAN INDONESIA”, Samarinda (2022).
18 Mudrieq, “PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA”, p. 1301.
19 I. Ketut Suratha, “KRISIS PETANI BERDAMPAK PADA KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA”, Media Komunikasi Geografi, vol. 16, no. 1 (2015), p. 75,
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/10172, accessed 1 Dec 2023.
20 ShareAmerica, “Dampak Perubahan Iklim terhadap Krisis Pangan”, ShareAmerica (1 Dec 2022), https://share.america.gov/id/dampak-perubahan-iklim-terhadap-krisis-pangan/, accessed 1 Dec 2023.
krisis pangan yang terjadi di dunia, tak hanya merugikan negara, tetapi juga dapat berdampak pada kematian rakyat.
SOLUSI KRISIS PANGAN GLOBAL
Menurut Malthus istilah Krisi selalu dikaitkan dengan ketidak adanya keseimbangan antara supply (ketersediaan) dengan demand (kebutuhan), yaitu ketika angka kebutuhan manusia lebih tinggi dari kesediaannya, maka terjadilah krisis, dan kekhawatiran terjadap krisis pangan, 21
Thomas Robert Malthus menyatakan bahwasannya laju pertahanan penduduk meningkat berdasarkan daret ukur, sedangakan dalam proses produksi pangan berdasarkan daret hitung. Dapat dikatakan bahwasannya teori Malthus mengingatkan “ bahwa secara alamiah generasi yang akan datang akan memiliki permasalahan yang lebih kompleks berkaitan dengan ketersediaan pangan, dibanding dengan generasi sebelumnya.
Solusi yang ditawarkan Thomas Robert Maltus adalah bagaimana car akita untuk menekan laju pertambahan penduduk, contohnya adalah program keluarga berencana (KB) yang berhasil menekan laju pertambahan penduduk di banyak negara seperti Tiongkok dan Indonesia, namum tidak cukup efektif untuk mencegah terjadinya kerawanan pangan.
Malthus juga mengatakan bahwasanya untuk meningkatkan bahwasannya kritik paling keras dalam permasalah ini adalah segala sesuatu yang tertuju pada mekanisme liberalisasi dengan harga-harga pangan mutlak ditentukan oleh mekanisme pasar, dengan kebutuhan tertinggi dan keterbatasan stok, membuat Sebagian dari pasar dan permainan- permainan besar di sektor pertanian meraup untung yang berlebih dari penderitaan Masyarakat global.
Kita juga mempunyai Upaya untuk mengatasi solusi krisis pangan yang ada di Indonesia, sebagai berikut:22
21 Aswin Baharuddin et al., “Plant What You Eat: Politik Keseharian Komunitas Urban Farming Makassar Dalam Merespon Permasalahan Global Terkait Krisis Pangan,” Hasanuddin Journal of
International Affairs 3, no. 1 (February 25, 2023): 35–43, https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i1.25544.
22 Sulfiri Sulfitri Hs Mudrieq, “PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA,” Academica 6, no. 2 (May 29, 2015),
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/academica/article/view/4317.
1. Meningkatkan produksi pangan,
Yaitu salah satu solusi krisis pangan global dengan cara meningkatkan meningkatkan produktivitas pertanian, pengembangan teknologi pertanian yang lebih baik, dan memperluas lahan pertanian.
2. Mengurangi pemborosan pangan.
Pemborosan pangan adalah salah satu dasar dari adanya krisis pangan karena itu Upaya untuk menguranginya adalah dengan cara mengurangi pembelian makanan yang berlebihan dan membuang makanan yang masih bisa dimakan.23
3. Meningkatkan akses pangan.
Salah satu caranya adalah meningkatkan akses pangan bagi Masyarakat yang kurang mampu, hal ini dapat dilakukan dengan, memperbaiki infastruktur dan transportasi untuk mepermudah distribusi pangan ke wilayah yang sulit dijangkau.
4. Mengembangkan pertanian berkelanjutan.
Pertanian yang berkelanjutan dapat membantu mengatasi krisis pangan global dengan cara mengurangi penggunaan pertisida dan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan Kesehatan manusia.
5. Meningkatkan kesediaan air.
Kesediaan air yang cukup sangat penting dalam produksi pangan. Oleh karena itu, meningkatkan kesediaan air dapat membantu mengatasi krisis pangan global. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun infrakstruktur irigasi dan pengolaan air yang lebih baik.24
PENUTUP
23 Ardila Putri, “PENGAGENDAAN ISU PANGAN SEBAGAI ISU PANGAN PADA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) : STUDI PADA KEBIJAKAN FOOD ESTATE,” Jurnal PIR : Power in International Relations 4, no. 1 (January 30, 2020): 16–31,
https://doi.org/10.22303/pir.4.1.2019.16-31.
24 Mudrieq, “PROBLEMATIKA KRISIS PANGAN DUNIA DAN DAMPAKNYA BAGI INDONESIA.”
Isu krisis pangan global adalah isu yang berkaitan dengan ketidakcukupan pasokan dan akses pangan bagi sebagian besar penduduk dunia. Isu krisis pangan global memiliki dampak yang serius bagi kesejahteraan dan keberlanjutan manusia, seperti : kelaparan, malnutrisi, kemiskinan, konflik, dll. Untuk mengatasi isu krisis pangan global, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat sipil, maupun organisasi internasional
DAFTAR PUSTAKA
Amri, C., & Muttaqin, M. M. DAMPAK KRISIS PANGAN TERHADAP INDONESIA IMPACT OF THE FOOD CRISIS ON INDONESIA.
Amri, C., & Muttaqin, M. M. DAMPAK KRISIS PANGAN TERHADAP INDONESIA IMPACT OF THE FOOD CRISIS ON INDONESIA.
Baharuddin, A., Rahmatia, R., Rusmin, J. H., & Islami, F. N. (2023). Plant What You Eat: Politik Keseharian Komunitas Urban Farming Makassar dalam Merespon Permasalahan Global Terkait Krisis Pangan. Hasanuddin Journal of International Affairs, 3(01), 35-43.
Kaslam, K. (2023). UPAYA INDONESIA DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 25(1).
Kaslam, K. (2023). UPAYA INDONESIA DALAM MENGATASI KRISIS PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam, 25(1).
Mudrieq, S. S. H. (2014). Problematika krisis pangan dunia dan dampaknya bagi Indonesia. Academica, 6(2).
Mudrieq, S. S. H. (2014). Problematika krisis pangan dunia dan dampaknya bagi Indonesia. Academica, 6(2).
Mudrieq, S. S. H. (2014). Problematika krisis pangan dunia dan dampaknya bagi Indonesia. Academica, 6(2).
Mudrieq, S. S. H. (2014). Problematika krisis pangan dunia dan dampaknya bagi Indonesia. Academica, 6(2).
Pieris, K. W. D. (2015). Ketahanan dan krisis pangan dalam perspektif Malthus, depedensi dan gender (Women in Development). Jurnal Hubungan Internasional, 8(1), 1-13.
Putri, A. (2020). Pengagendaan Isu Pangan Sebagai Isu Pangan Pada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): Studi Pada Kebijakan Food Estate. Jurnal PIR: Power in International Relations, 4(1), 16-31.
Sukahar, M., & Situmorang, T. S. KRISIS PANGAN DUNIA DAN INDONESIA.
Suratha, I. K. (2015). Krisis petani berdampak pada ketahanan pangan di Indonesia. Media Komunikasi Geografi, 16(1).