• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWA TENGAH Vol. 6 No. 2 Juli 2018

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JAWA TENGAH Vol. 6 No. 2 Juli 2018"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK PENJELASAN NILAI TERHADAP PEMBANGUNAN KEPEGAWAIAN SISWA XI. SMA NEGERI KELAS 1 TAHUN PELAJARAN TERAS BOYOLALI Nur Aini, Winarno & Muh. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK PENJELASAN NILAI TERHADAP PEMBANGUNAN KEPEGAWAIAN SISWA XI. SMA NEGERI KELAS 1 TAHUN PELAJARAN TERAS BOYOLALI Nur Aini, Winarno & Muh. Hendry. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK KLARIFIKASI NILAI TERHADAP PEMBANGUNAN KEPEGAWAIAN SISWA XI. SISWA KELAS MENENGAH NEGERI 1.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai terhadap disposisi kewarganegaraan siswa kompetensi dasar mengalami dampak dan berbagai bentuk ancaman terhadap negara dalam pelestarian. dari Bhinneka Tunggal Ika. Penerapan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai berpengaruh terhadap civic disposition siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Teras Boyolali yang ditunjukkan dari hasil penelitian melalui penyebaran angket civic disposition. kepada peserta didik atas dasar kompetensi dalam menghayati pengaruh dan berbagai bentuk ancaman terhadap negara dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak model pembelajaran teknik klarifikasi nilai terhadap sikap kewarganegaraan siswa pada kompetensi dasar mengalami dampak dan berbagai bentuk ancaman terhadap negara dalam pelestarian Bhinneka Tunggal Ika.

Tabel 1 Rangkuman Uji Validitas Hasil Uji Coba atau Try Out
Tabel 1 Rangkuman Uji Validitas Hasil Uji Coba atau Try Out

Saran

Siswa

Guru

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian guru yang berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi siswa. Berdasarkan lampiran Keputusan No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, dinyatakan ruang lingkup kompetensi kepribadian guru, yaitu: 1. Namun peneliti juga menemukan fakta bahwa ada seorang guru mata pelajaran PKn di SMP Negeri 1 Mojolaban. memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya.

Oleh karena itu, mengingat pentingnya kompetensi kepribadian seorang guru, maka semua guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang baik, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti kompetensi kepribadian guru PPKn yang dapat dijadikan contoh bagi guru lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kompetensi kepribadian keteladanan guru PKn dan mengetahui implikasi keteladanan guru PKn terhadap pembentukan karakter disiplin siswa di SMP Negeri 1 Mojolaban. Dalam hal ini peneliti mewawancarai wakil kepala sekolah, guru pembimbing, guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta siswa untuk mengumpulkan informasi tentang kompetensi kepribadian guru PKn melalui contoh dan implikasinya terhadap pembentukan karakter disiplin siswa.

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Sajian Data

Bentuk-bentuk keteladanan dalam kompetensi kepribadian guru

Siswa secara sadar mencontoh dan meneladani sikap dan perilaku guru disiplinnya di sekolah, sebagaimana sikap dan perilaku guru pendidikan kewarganegaraan pada mata pelajaran VII. kelas setiap hari dan disiplin sudah menjadi kebiasaan. Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin selama pembelajaran guru PKn di VII. kelas dan menjadi kebiasaan. Metode yang digunakan guru PPKn SMP Negeri 1 Mojolaban dalam menghadapi siswa yang berperilaku negatif selama proses pembelajaran adalah konseling.

Kemantapan emosi yang ditunjukkan oleh guru PPKn saat mengajar sejalan dengan pendapat Alma tentang salah satu kompetensi kepribadian, pada poin (e) kesabaran dalam menjalankan profesi guru. Demikian halnya dengan seorang guru PPKn, sedangkan dua guru PPKn lainnya, berdasarkan temuan belum menunjukkan kedekatan dengan siswa di sekolah. Hal ini dapat dibuktikan oleh salah satu guru PPKn yang memiliki pengetahuan luas dalam mengajar dan mendidik siswanya.

Implikasi keteladanan guru PPKn terhadap pembentukan karakter

Menurut surat edaran tersebut, sunat perempuan tidak bermanfaat bagi kesehatan, bahkan berbahaya dan menyakitkan bagi perempuan yang disunat. Peraturan Menteri Kesehatan no. 1636/MENKES/PER/XI/2010 tentang sunat perempuan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Mengamanatkan Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara'k untuk menerbitkan pedoman pelaksanaan sunat perempuan.

Bagaimana jaminan partisipasi masyarakat dalam penyusunan pedoman pelaksanaan khitan perempuan yang akan diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan Kesehatan dan Syara'k. Uraian di atas menunjukkan bahwa sunat perempuan selama ini menjadi masalah yang belum mendapat perhatian dari pemerintah. 17 Uraian di atas menunjukkan bahwa sunat perempuan selama ini menjadi masalah yang belum mendapat perhatian pemerintah.

METODE PENELITIAN

Transportasi darat khususnya dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan merupakan bagian yang sangat penting dari sektor transportasi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pengendara sepeda motor yang lalai, tidak adanya toleransi antara pengemudi dan pengemudi kendaraan bermotor, serta adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Hal ini dapat diilustrasikan misalnya dengan kejadian di belakang kampus UNS dimana traffic light berubah fungsi menjadi sekadar penghias jalan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan peran pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung terciptanya masyarakat yang menghormati peraturan lalu lintas jalan untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan. Upaya pemerintah untuk mengurangi masalah pelanggaran lalu lintas jalan salah satunya adalah dengan dibentuknya aturan tentang peraturan lalu lintas jalan dan UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai pengganti UU No. bagi masyarakat Indonesia. Pembuatan berbagai aturan terkait lalu lintas merupakan upaya dan harapan pemerintah untuk menciptakan ketertiban lalu lintas di jalan raya.

Apalagi dengan adanya aturan wajib tersebut mampu mencegah timbulnya berbagai kondisi yang tidak diinginkan. kehidupan bangsa. . Ketertiban lalu lintas dapat tercapai apabila seluruh lapisan masyarakat sudah memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya penerapan peraturan lalu lintas. Selain peran pemerintah, kesadaran hukum di kalangan pengguna jalan juga diperlukan dalam hal ini.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi empiris untuk mengkaji pelaksanaan pelanggaran pengaturan lalu lintas. Pendekatan ini digunakan untuk melihat pelaksanaan pengawasan yang diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Sumber data utama penelitian ini mengacu pada hasil penelitian lapangan berupa wawancara dengan responden (khususnya mahasiswa UNS yang mengendarai sepeda motor dan dari Polres Jebres Surakarta) serta observasi.

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara yaitu pihak-pihak yang terkait dengan upaya kepolisian dalam penanggulangan pelanggaran lalu lintas.

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Menurut Kamus Besar Bahasa

  • Dasar Peraturan Pelanggaran Tata Tertib Lalu Lintas
  • Pelanggaran Lampu Lalu Lintas yang Terdapat di Belakang
  • Jenis-Jenis Pelanggaran Lalu Lintas di Belakang Kampus UNS
  • Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Lalu Lintas di
  • Peran Mahasiswa UNS dalam Tertib Lalu Lintas di Belakang
  • Simpulan
  • Saran
  • Strategi dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
  • Dampak Strategi yang dilakukan oleh Motivator Anti
  • Hambatan yang dihadapi Danar and The Blangkon
  • Hambatan yang dihadapi Danar And The Blangkon

Undang-undang dan peraturan lalu lintas terbaru menerapkan sanksi pidana dan denda yang lebih berat untuk pelanggaran lalu lintas. Salah satu rambu lalu lintas yaitu lampu lalu lintas memiliki dampak yang lebih besar terhadap ketenangan dan keamanan arus lalu lintas. Namun, pada kenyataannya banyak orang yang tidak mengindahkan peraturan lalu lintas yang telah dibuat.

Hilangnya lampu lalu lintas bisa diperkuat dengan dalil bahwa polisi tidak bertindak. Contoh yang sering terjadi di belakang kampus UNS adalah menerobos lampu merah dan ngebut saat lampu kuning. Menurut Suwardjok, tidak berlebihan jika dikatakan hampir semua pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan menjadi penyebabnya.

Faktor manusia menjadi faktor pertama dan paling dominan dalam kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di belakang kampus UNS. Lalu lintas di belakang Kampus UNS Tujuan dari polisi lalu lintas adalah untuk mengawasi pemerintah terutama di bidang peraturan lalu lintas, pelayanan dan pengaturan angkutan umum (transportasi) dan pembinaan di bidang hukum di jalan raya. Menurut hasil wawancara dengan Briptu Wagiyono S, H Polres Jebres Surakarta, peran polisi adalah mengatur lalu lintas.

Peran mahasiswa UNS dalam tertib lalu lintas di belakang tertib lalu lintas di belakang kampus UNS. Mahasiswa berinisiatif mengajukan proposal ke pihak kampus untuk menambah petugas pengatur lalu lintas di belakang kampus UNS. Apa yang terjadi di belakang kampus UNS justru bertolak belakang dengan apa yang diharapkan dari tujuan tertib lalu lintas.

Hal ini terlihat dari adanya beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa UNS dan masyarakat sekitar kampus UNS, khususnya terhadap traffic light di belakang kampus UNS.

SARAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis tingkat partisipasi masyarakat pada Kelompok Tani Sido Makmur di Desa Limbangan Kecamatan Watumalang. Mendeskripsikan status kesejahteraan petani di Desa Limbangan Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo dan peningkatannya setelah tergabung dalam Kelompok Tani Sido Makmur, 3) menganalisis upaya Kelompok Tani Sido Makmur dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Limbangan Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo Daerah. Dalam pelaksanaannya sendiri, dapat dikatakan bahwa petani dari desa Limbangan sudah aktif, terutama yang tergabung dalam kelompok tani Sido Makmur.

Dalam hal memanfaatkan dengan melihat output yang dihasilkan dari setiap kegiatan yang telah dilakukan oleh Kelompok Tani Sido Makmur dapat dikatakan demikian. Dalam evaluasi, para petani Desa Limbangan yang tergabung dalam Kelompok Tani Sido Makmur juga ikut serta dalam musyawarah bulanan maupun saat pengambilan keputusan. Untuk meningkatkan kesejahteraan dari segi pendidikan, para petani desa Limangan yang tergabung dalam Kelompok Tani Sido Makmur mulai berpikir jauh ke depan dan ingin menyekolahkan anaknya ke pendidikan dasar (wajib belajar dua belas tahun).

Untuk peningkatan luas pendapatan petani di desa Limbangan khususnya anggota kelompok tani dapat dikatakan mengalami peningkatan. Dengan terlaksananya fungsi kelompok tani sesuai dengan undang-undang nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, maka dapat dikatakan bahwa Kelompok Tani Sido Makmur memiliki kepentingan yang besar dalam mengupayakan kesejahteraan petani di Limbangan. desa. Program tersebut juga berlaku gratis bagi para petani, khususnya anggota Kelompok Tani Sido Makmur.

Kondisi kesejahteraan petani di Desa Limbangan Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo dan peningkatannya setelah bergabung dengan Kelompok Tani Sido Makmur. Untuk meningkatkan pendapatan, dengan bergabung dalam kelompok tani, petani mendapatkan peningkatan kesejahteraan dalam hal pendapatan. Upaya Kelompok Tani Sido Makmur untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Limbangan Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.

Menilik fungsi kelompok tani yang disebutkan dalam undang-undang nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, dapat dikatakan bahwa Kelompok Tani Sido Makmur telah menjalankan fungsinya sebagai kelompok tani. Dengan terlaksananya keempat fungsi tersebut menunjukkan bahwa Kelompok Tani Sido Makmur telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dampak Strategi Sosialisasi Politik Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Ngawi Melalui Rumah Pintar Pemilihan terhadap Civic Literacy Pemilih Awal.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data  Civic  Disposition  Siswa  Kelas  VII  I  (Kelas  Eksperimen)  di  SMP  Negeri  5  Sukoharjo  Tahun  Ajaran 2014/2015
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Civic Disposition Siswa Kelas VII I (Kelas Eksperimen) di SMP Negeri 5 Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015

Jurnal PPKn

Gambar

Tabel 1 Rangkuman Uji Validitas Hasil Uji Coba atau Try Out
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Data Civic Disposition Siswa Kelas XI IPA 3 (Kelas Kontrol)  di SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2016 / 2017
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data  Civic  Disposition  Siswa  Kelas  VII  I  (Kelas  Eksperimen)  di  SMP  Negeri  5  Sukoharjo  Tahun  Ajaran 2014/2015

Referensi

Dokumen terkait

This research is also useful for teachers or lecturers, with this research, lecturers can know the perceptions and the students’ challenges in doing the