BAB 21
PERTANYAAN DISKUSI
P21-1
Berikan definisi yang luas atas istilah biaya diferensial. Apakah sinonim dari istilah tersebut, dan siapa yang menggunakannya?
Biaya diferensial adalah perbedaan biaya antara dua atau lebih dari satu keputusan dalam sebuah perusahaan. Menghitung biaya diferensial akan membantu perusahaan dalam memutuskan pilihan antara berbagai opsi yang tersedia. Selain itu, biaya diferensial juga dapat menghasilkan solusi alternatif yang layak untuk pilihan yang dimaksud.
Biaya diferensial juga disebut dengan biaya marginal atau inkremental (tambahan).
Biaya marjinal adalah kenaikkan biaya untuk setiap tambahan atau kenaikkan satu unit output. Sedang biaya inkremental adalah kenaikkan total biaya atau pendapatan sebagai akibat dari tambahan atau kenaikkan sejumlah output.
Biaya marginal berguna dalam perencanaan laba, berguna untuk menentukan profitabilitas pada tingkat produksi dan penjualan yang berbeda. Hal ini berguna dalam pengambilan keputusan tentang penetapan harga jual, keputusan ekspor dan keputusan membuat atau membeli oleh seorang manajer produksi dan juga bagian pembelian.
P21-2
Bedakan antara biaya marginal dan perhitungan biaya marginal (perhitungan biaya langsung)!
Biaya marginal (atau biaya diferensial) adalah biaya yang dikeluarkan dengan meningkatkan output saat ini. Oleh karena itu, biaya tidak akan dikeluarkan jika unit tambahan belum dibuat. Biaya marginal (atau biaya langsung), di sisi lain, adalah pendekatan penetapan biaya di mana hanya biaya produksi variabel yang dibebankan ke produk, dan dengan demikian ke persediaan, sementara biaya produksi tetap diperlakukan sebagai biaya periode dan dibebankan tanpa menjadi bagian dari biaya persediaan.
P21-3
Biaya diferensial juga disebut biaya inkremental. Mengapa biaya inkremental penting dalam pengambilan keputusan?
Biaya inkremental merupakan total biaya yang diperlukan untuk memproduksi tambahan unit. Dikatakan penting dalam membantu perusahaan mengambil keputusan, hal itu dikarenakan dengan menganalisis biaya tersebut pada beberapa opsi pilihan kegiatan perusahaan, perusahaan bisa untuk memilih apakah akan mengambil opsi tambahan tersebut atau tidak. Biaya tambahan juga berguna untuk memutuskan apakah akan memproduksi suatu barang atau membelinya di tempat lain. Selain itu
dapat juga membantu perusahaan dalam meningkatkan efesiensi dan lebih hemat dalam melakukan pengeluaran. Misalnya saja perusahaan tersebut memproduksi 3 produk a, b, dan c. setiap produk pasti membutuhkan dana dalam pelaksanaan produksinya, dan tujuan produk tersebut adalah untuk dijual dan mendapat kembali pendapatan atas pengeluaran biaya yang dilakukan dalam proses produksinya. Dari analisa biaya yang dilakukan bisa diketehui produk mana dari ketiga produk diatas yang kemudian akan dieksekusi dan mana yang akan dihapus dari list. Contoh lain terdapat permintaan tambahan unit, maka perusahaan bisa memutuskan apa akan menerima tambahan tersebut atau tidak. Jika menerima apakah akan produksi sendiri atau membeli ditempat lain. Dengan begitu perusahaan dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dalam melakukan proses produksi.
P21-4
Biaya diferensial tidak berhubungan dengan kategori akuntansi apa pun yang mungkin.
Jelaskan!
Biaya diferensial tidak sesuai dengan pos kategori akuntansi yang layak, karena biaya diferensial berorientasi ke masa depan daripada masa lalu dan biaya diferensial memperlakukan biaya produk bedasarkan perbedaan daripada total biaya. Selain itu, biaya tertentu yang relevan untuk analisis biaya diferensial (misalnya, biaya peluang dan biaya yang diperhitungkan) tidak dicatat dalam akun. Sebaliknya, biaya tertentu yang di catat dalam akun (misalnya, biaya tetap yang tidak akan berubah) tidak relevan untuk analisis biaya diferensial. Konsep biaya diferensial adalah konsep untuk analisis biaya dan bukan tujuan akumulasi biaya.
P21-5
Dengan cara bagaimana anggaran fleksibel berguna dalam membuat analisis biaya diferensial?
Anggaran fleksibel sangat berguna dalam membuat analisis biaya diferensial karena memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi biaya-biaya tambahan atau biaya- biaya pengurangan dalam hubungannya dengan perubahan tingkat produksi atau penjualan. Dengan menggunakan analisis biaya diferensial yang didasarkan pada anggaran fleksibel, perusahaan dapat memilih alternatif produksi yang paling efisien dan mengidentifikasi area-area di mana perusahaan dapat mengurangi biaya.
Misalnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan anggaran fleksibel untuk membandingkan biaya produksi untuk dua tingkat volume produksi yang berbeda, yaitu 10.000 unit dan 15.000 unit. Dengan menggunakan analisis biaya diferensial, perusahaan dapat mengidentifikasi biaya-biaya tambahan yang terkait dengan produksi tambahan sebesar 5.000 unit tersebut, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead tambahan.
P21-6
Mengapa biaya historis biasanya tidak relevan dalam pengambilan suatu keputusan?
Biaya historis tidak relevan dalam pengambilan keputusan karena harga beli atau biaya produksi saat ini mungkin jauh lebih tinggi daripada apa yang dapat diterima perusahaan saat ini. Dalam konteks pengambilan keputusan, hanya biaya-biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan yang dipertimbangkan. Oleh karena itu, biaya historis dapat menjadi tidak relevan bagi pengambilan keputusan karena didasarkan pada harga pertukaran antara pihak yang terlibat pada saat transaksi terjadi. Meskipun demikian, ada penelitian yang menunjukkan bahwa biaya historis masih relevan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
P21-7
Mengapa biaya variabel begitu penting dalam studi biaya diferensial?
Biaya variabel sangat penting dalam studi biaya diferensial karena biaya variabel termasuk dalam biaya diferensial, dimana biaya variabel tersebut juga dikeluarkan jika suatu proyek atau aktivitas dilakukan atau diperluas. Oleh karena itu biaya variabel berpengaruh dalam menganalisis tingkat diinginkannya suatu usulan proyek atau perluasan aktivitas dikarenakan biaya variabel yang dapat mengubah banyaknya laba dan beban atau biaya itu sendiri.
P21-8
Apakah yang dimaksud dengan biaya tertanam itu?
Biaya tertanam (sunk cost) artinya biaya yang telah dikeluarkan dalam suatu bisnis dan tidak dapat dipulihkan kembali. Biaya-biaya yang tergolong sunk cost cenderung berhubungan dengan biaya prospektif seperti biaya yang akan dihadapi perusahaan di masa depan. Contoh biaya yang akan mengalami sunk cost misalnya biaya pembelian persediaan atau biaya bahan baku.
Sunk cost tidak dapat dipulihkan sehingga tidak boleh dipertimbangkan ketika membuat keputusan. Adanya sunk cost tidak bisa menjadi bahan untuk terus berinvestasi dalam proyek yang sedang berlangsung. Sunk cost tidak relevan dalam pengambilan keputusan karena tidak mempengaruhi jalannya keputusan sehingga tidak akan membutuhkan pengeluaran uang tunai di masa depan.
P21-9
Jelaskan bagaimana suatu biaya tetap dapat menjadi relevan dalam pengambilan suatu keputusan?
Biaya tetap akan menjadi relevan dalam memutuskan suatu alternatif jika biaya tetap tersebut adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk melakukan alternatif tersebut misalkan adanya biaya sewa peralatan khusus yang timbul untuk memproduksi suatu produk baru agar menciptakan kapasitas produk yang memadai sebagai pengambilan suatu keputusan ataupun sebagai keputusan untuk menghindari pengeluaran tetap yang akan dikeluarkan.
P21-10
Definisikan biaya kesempatan!
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah nilai terukur dari alternatif terbaik yang dikorbankan, yaitu nilai terukur yang diabaikan karena menolak alternatif penggunaan terbaik sumber daya, misalnya uang dapat digunakan untuk memproduksi dan menjual suatu produk atau diinvestasikan dalam aset yang menghasilkan bunga, seperti obligasi.