APLIKASI BIAYA RELEVAN UNTUK MEMPRODUKSI
SUPLEMEN TERIPANG (Studi Kasus di PT X)
MUKHLISH RASYIDI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Aplikasi Biaya Relevan Untuk Memproduksi Suplemen Teripang(Studi Kasus di PT X)” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
ABSTRAK
MUKHLISH RASYIDI. Aplikasi Biaya Relevan Untuk Memproduksi Suplemen Teripang(Studi Kasus di PT X).Dibimbing oleh SUKARDI.
Analisis biaya relevan merupakan salah satu aplikasi dalam manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan dari dua alternatif yang berbeda. Diantara penerapan analisis biaya relevan adalah pengambilan keputusan memproduksi sendiri atau membeli. Biaya relevan dari membeli adalah biaya dari harga beli perunit, sedangkan biaya relevan memproduksi sendiri adalah biaya variabel, biaya tetap terhindarkan, dan biaya peluang (opurtunity cost). Permasalahan dalam penelitian adalah PT X memerlukan pertimbangan untuk alternatif memproduksi suplemen teripang sendiri yang sebelumnya melakukan kerja sama dengan PT Y untuk memproduksi suplemen dan membelinya. Sedangkan tujuan penelitian adalah mengetahui perhitungan biaya relevan dari alternatif memproduksi sendiri dan biaya relevan membeli serta menganalisis biaya relevan dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat produk suplemen sendiri. Berdasarkan hasil perhitungan, biaya relevan memproduksi sendiri Rp 22.221 sedangkan biaya relevan membeli Rp 23.500. Dari analisis biaya relevan alternatif memproduksi memiliki biaya relevan lebih rendah dengan selisih Rp 1.279dari alternatif membeli dan akan memberikan keuntungan untuk perusahaan dibanding dengan alternatif membeli.
Kata kunci: Biaya relevan, membeli atau memproduksi sendiri.
ABSTRACT
MUKHLISH RASYIDI. Applications relevant costs to producesea cucumbersupplements(Case Studyin PT X).Supervised bySUKARDI.
Relevantcost analysisis a applicationin acompany's
managementtotakedecisionsoftwodifferent alternatives. Amongapplyingrelevantcost analysisisto take decision make orbuy. Relevantcost
of thebuyis priceper unit, while therelevant cost of makeis thevariable cost ofproducing, unavoidablefixed costs, and opportunity costs. The research problemisPTXrequiresconsiderationofalternativesea cucumbersupplementtheir ownproducewhichpreviouslyestablished
cooperationwithPTYtoproducesupplementsandbuy them. While the purpose ofthe studywas to determinethe calculation ofrelevant costsofproducing their ownalternativeandrelevantcoststo buyandanalyzerelevant costsin the decisionto buyormaketheir ownsupplements. Based on calculations, the relevantcostof make isRp22,221and the relevant cost of buy is Rp23,500. Based onrelevantcost analysisof makehasrelevant costslowerby a marginof Rp1,279andwillprovide benefitstothe companycomparedwithbuyingalternatives.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Teknologi Industri Pertanian
APLIKASI BIAYA RELEVAN UNTUK MEMPRODUKSI
SUPLEMEN TERIPANG (Studi Kasus di PT X)
MUKHLISH RASYIDI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Judul Skripsi : Aplikasi Biaya Relevan Untuk Memproduksi Suplemen Teripang(Studi Kasus di PT X)
Nama :Mukhlish Rasyidi
NIM : F34090090
Disetujui oleh
Dr Ir Sukardi MM Pembimbing
Diketahui oleh
Prof Dr Ir Nastiti Siswi Indrasti Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsiberjudul “Aplikasi Biaya Relevan Untuk Memproduksi Suplemen Teripang(Studi Kasus di PT X)” berhasil diselesaikan.
Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan teristimewa kepada: 1. Bapak Prof Dr Ir Sukardi MM selaku Pembimbing Akademik atas perhatian
dan bimbingannya selama penelitian dan penyelesaian skripsi.
2. Bapak Dr Ir Muslich MSi dan Bapak Drs Purwoko MSiselaku dosen penguji. 3. Bapak Moh. Sururi selaku Direktur PT X, Bapak Agung selaku Direktur PT
Y,Bapak Bambangselaku Manajer Produksi, dan seluruh staf PT X dan PT Yatas bimbingannya selama penelitian.
4. Ayahanda Ihsan Zubaidi S.Ag, IbundaAti Purwitasari S.PdI atas doa, dukungan materi, dan non materi untuk penulis.
5. Kakak Ismail Fuadi,adik-adikNawfal, Samhan, dan Nabila atas motivasinya 6. Hana Ulinnuha atas kasih sayang dan motivasinya.
7. Keluarga besar TIN 46 atas kenangan dan kehangatan bersaudara yangtak terlupakan.
8. Seluruh penghuni wisma Pakis dan wisma DC atas kekeluargaan selama ini. 9. Seluruh sanak dan kerabat yang tidak bisa disebutkan satu-persatu
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 3
Suplemen Teripang 3
Biaya Relevan 3
Manfaat Penggunaan Biaya Relevan 5
Aplikasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan 5 METODE 7
Waktu dan Tempat 7
Metode 7
HASIL DAN PEMBAHASAN 9
Proses Produksi Suplemen Teripang 9
Perhitungan Biaya Relevan Memproduksi 10
Perhitungan Biaya Relevan Membeli 10
Analisis Total Biaya Relevan 11
Analisis Nilai Pengganti 12
SIMPULAN DAN SARAN 13
Simpulan 13 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15
DAFTAR TABEL
1 Harga dan sumber bahan baku 10
2 Upah tenaga kerja 10
3 Harga dan sumber overhead 10
4 Biaya relevan memproduksi 11
5 Analisis total biaya relevan 12
6 Analisis nilai pengganti kenaikan parameter bahan baku 13
DAFTAR GAMBAR
1 Produk suplemen teripang 3
DAFTAR LAMPIRAN
1 Gambar proses ekstraksi, pencampuran, dan pengeringan 16
2 Diagram alir peralatan 18
3Perhitungan biaya variabel memproduksi 19
4Perhitungan biaya tetap memproduksi 20
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT X merupakan perusahaan yang menjual produk suplemen kesehatan. Suplemen yang dijual adalah suplemen dari bahan baku teripang. Untuk memproduksi suplemen teripang saat ini PT X bekerja sama dengan PT Y produsen pembuatan jamu dan obat di Ponorogo sebagai produsen suplemen teripang. PT X adalah perusahaan yang memegang hak untuk produk (suplemen teripang) dan yang bertanggung jawab terhadap penjualan produk. Dengan melakukan kerja sama dalam produksi suplemen teripang, tentu biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk suplemen teripang oleh PT X lebih besar daripada harga pokok semestinya. Hal ini disebabkan ada penambahan biaya keuntungan untuk perusahaan produsen.
Seiring berjalannya waktu, harga bahan baku dan bahan penunjang akan mengalami kenaikan yang akan berdampak terhadap harga produksi suplemen. Kenaikan harga ini akan mempengaruhi pemasukan perusahaan atau harga yang dibebankan terhadap konsumen. Dengan kondisi seperti ini PT X mulai melakukan pertimbangan akan alternatif lain yaitu memproduksi suplemen teripang sendiri. Alternatif membuat produk sendiri menjadi pertimbangan berdasarkan kemampuan finansial perusahaan untuk membeli fasilitas, kemampuan menguasai teknologi dan tersedianya lahan untuk memproduksi, dan yang menjadi pertimbangan penting lainnya adalah tersedia sumber bahan baku yang harganya lebih murah dan tersedia secara kontinu.Meskipun memiliki kemampuan untuk menerapkan alternatif membuat produk sendiri, manajemen perusahaan ini tetap membutuhkan pengkajian terlebih dahulu agar keputusan yang diambil tidak mendatangkan kerugian.
Berdasarkan literatur untuk mengkaji pengambilan alternatif keputusan memproduksi sendiri atau tetap membeli produk, digunakan analisis biaya relevan. Menurut Sugiri (2001), biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang (future costs) yang berbeda besarnya pada berbagai alternatif. Seluruh keputusan berhubungan dengan masa yang akan datang, oleh karena itu hanya biaya masa mendatang saja yang relevan bagi sebuah keputusan membuat sendiri atau membeli. Biaya yang telah terjadi di masa lampau, seperti biaya tertanam (sunk cost) tidak relevan sebab biaya di masa lampau tidak dipengaruhi oleh keputusan yang akan diambil.
Biaya relevan dapat meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya relevan dengan keputusan membeli adalah harga beli per unit, sedangkan biaya relevan dengan keputusan membuat sendiri meliputi biaya produksi variabel, biaya tetap yang dapat dihindarkan, dan biaya peluang.
2
biaya relevan akan terlihat alternatif mana yang dapat memberikan keuntungan lebih dan akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari skripsi ini adalah bagaimana proses pengambilan keputusan membeli atau memproduksi suplemen teripang secara mandiri dengan menggunakan analisis biaya relevan beserta kriteria-kriteria yang mendasari keputusan tersebut. Selain itu, apa saja yang menjadi biaya relevan dari kedua alternatif tersebut (membeli atau memproduksi sendiri) akan dibahas dalam pembahasan skripsi ini.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk membuat perhitungan biaya kedua alternatif (memproduksi sendiri dan membeli) dan memberikan rekomendasi pengambilan keputusan mengenai alternatif mana yang memberikan keuntungan terbesar berdasarkan analisis biaya relevan.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian inibagi peneliti adalah untuk menambah pengetahuan mengenai analisis biaya relevan dalam mengambil keputusan memproduksi suatu produk atau membeli dan memperoleh pengalaman bagaimana cara memproduksi suplemen teripang.Bagi Perusahaan, penelitian ini berguna untuk memperoleh informasi apakah layak atau tidak apabila perusahaan melakukan produksi suplemen teripang sendiri dan mendapatkan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dari analisis biaya relevan.
Ruang Lingkup Penelitian
4
Untuk mengetahui biaya yang paling rendah dari berbagai alternatif maka dalam proses pengambilan keputusan adalah membandingkan biaya dari berbagai alternatif. Karena biaya merupakan faktor yang penting, bahkan boleh dikatakan sebagai faktor kunci dalam pengambilan keputusan. Masalahnya adalah bahwa berapa biaya relevan yang berhubungan dengan suatu alternatif? Tidak ada aturan umum untuk membedakan antara biaya relevan atau biaya tidak relevan terhadap suatu keputusan. Relevansi biaya terhadap suatu keputusan tergantung keadaan atau kondisi saat diambilnya keputusan.
Walaupun tidak ada aturan umum untuk membedakan antara biaya relevan dengan biaya tidak relevan terhadap suatu keputusan, namun dapat dikatakan biaya relevan sebagai informasi yang akan mempengaruhi atau mengubah hasil dari suatu proses pengambilan keputusan (Munawir, 2002).
Biaya yang berbeda antara alternatif yang satu dengan alternatif yang lain, dan relevan tidaknya suatu biaya tergantung pada keputusan yang akan diambil. Mungkin suatu jenis biaya merupakan biaya relevan dalam suatu keputusan tetapi tidak relevan didalam keputusan yang lain. Biaya relevan juga seperangkat keadaan yang satu dengan seperangkat keadaan yang lain. Biaya relevan merupakan semua biaya yang akan mempengaruhi suatu pengambilan keputusan dan karena itu harus dipertimbangkan di dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian biaya relevan mempunyai dua ciri atau karakteristik yaitu:
a. Biaya tersebut akan terjadi dengan diambilnya suatu alternatif sehingga merupakan biaya masa yang akan datang (future cost).
b. Biaya tersebut harus berbeda diantara berbagai alternatif yang ada. Biaya yang relevan dalam suatu keputusan adalah semua biaya yang dapat dihindarkan (avoidable cost) dalam suatu keputusan. Pada prinsipnya semua biaya dapat dihindarkan, kecuali biaya tenggelam (sunk cost) atau biaya masa lalu, dan biaya akan datang yang tidak berbeda dalam beberapa alternatif. Biaya tenggelam adalah biaya yang terjadi pada masa lalu (historical cost) yang tak dapat dihindarkan oleh manajer dengan tindakan apapun. Oleh karena itu biaya tenggelam atau biaya masa lalu tidak relevan untuk masa yang akan datang dan tak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Untuk mengidentifikasi bahwa biaya tersebut relevan atau tidak dalam suatu keputusan, maka pendekatan manajer dalam menganalisis biaya perlu melakukan langkah-langkah menurut Syamrin (2004) sebagai berikut:
1. Kumpulkan semua biaya yang akan terjadi yang berkaitan dengan tiap alternatif yang akan dipertimbangkan.
2. Eliminasi biaya-biaya yang merupakan biaya tenggelan
3. Eliminasi biaya-biaya yang tidak berbeda di antara berbagai alternatif 4. Buat keputusan berdasarkan biaya yang tersisa. Biaya-biaya ini ini akan
5 karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi tersebut. Menurut definisinya, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian tidak ada satupun biaya yang tidak relevan, karena setiap biaya memang direkayasa untuk memenuhi tujuan tertentu.
Manfaat Penggunaan Biaya Relevan
Dalam pengambilan keputusan yang hanya menyangkut dua macam alternatif, alternatif pertama diperlakukan sebagai status quo, sedangkan alternatif yang lain adalah sebagai usulan. Alternatif usulan mempunyai biaya diferensial yang lebih rendah dibanding dengan biaya diferensial alternatif status quo, maka alternatif usulan dapat diterima dengan anggapan informasi non kuantitatif tidak berlawanan dengan manfaat penghematan biaya tersebut. Contoh keputusan yang memerlukan biaya diferensial adalah perubahan metode, perencanaan kegiatan, membuat atau membeli dan kuantitas yang dipesan. Contoh keputusan yang memerlukan informasi baik biaya relevan maupun pendapatan relevan adalah membuat/ membeli, analisis penawaran/permintaan/harga, penetapan harga kontribusi, penghentian produksi suatu produk, penambahan jasa, penjualan atau pengolahan lebih lanjut, pemilihan berbagai taktik pemasaran (Ahmad, 2007).
Dalam setiap pengambilan keputusan yang bersifat taktis, faktor biaya dan manfaat seringkali menjadi faktor penentu untuk memutuskan apakah suatu alternatif akan dijalankan atau tidak. Biaya dan manfaat suatu alternatif harus saling dibandingkan dengan biaya atau manfaat alternatif lain. Dalam hubungan ini, akan lebih difokuskan pada biaya yang relevan yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan alternatif yang terbaik bagi manajemen. Faktor manfaat atau pendapatan bukannya tidak penting, akan tetapi faktor biaya seharusnya didahulukan dan relatif lebih mungkin disiasati oleh manajemen daripada faktor pendapatan. Jika perusahaan dapat menghasilkan produk atau jasa dengan waktu yang tepat, biaya yang murah dan kualitas yang bersaing, masalah pendapatan tentu akan datang dengan sendirinya.
Aplikasi Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan
Ada sejumlah contoh untuk menjelaskan penggunaan biaya relevan dalam pengambilan keputusan yang bersifat taktis seperti membuat atau membeli komponen dari luar, melanjutkan atau meneruskan suatu segmen atau produk, menerima pesanan khusus di bawah harga normal, memproses produk bersama lebih lanjut atau menjualnya pada saat pemisahan dan sebagainya.
Menurut Hariadi (2002), aplikasi biaya relevan dalam pengambilan keputusan adalah:
1. Keputusan membuat atau membeli 2. Biaya kesempatan
6
4. Keputusan meneruskan atau menghentikan dengan akibat saling berkait.
5. Harga jual khusus
1. Keputusan membuat atau membeli
Para manajer di perusahaan sering dihadapkan pada keputusan untuk membuat sendiri atau membeli dari luar salah satu komponen bahan baku atau penolong produksi. Dalam proses produksi yang kompleks seperti sekarang ini, sebuah proses produksi dari hulu ke hilir. Di samping faktor ekonomis juga boleh jadi masalah kecepatan waktu penyelesaian dan faktor nonteknis lainnya seringkali menjadi pertimbangan bagi seorang produsen dalam upaya memuaskan konsumen. Perusahaan otomotif dan komputer merupakan contoh produsen yang hampir semua sparepartnya merupakan kontribusi dari pabrik-pabrik kecil yang terintegrasi secara vertikal atau horizontal.
2. Biaya kesempatan
Jika fasilitas yang digunakan untuk memproduksi komponen listrik menganggur, maka perusahaan seharusnya melanjutkan usahanya sendiri dalam memproduksi komponen dan tawaran supplier ditolak. Namun jika fasilitas yang menganggur tersebut dapat digunakan untuk memproduksi komponen lain yang menguntungkan, maka dapat dikatakan bahwa ruangan tersebut mempunyai biaya kesempatan yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan menolak atau menerima tawaran supplier. Biaya kesempatan merupakan biaya yang tidak dicatat dalam perusahaan dan tidak mencerminkan pengeluaran kas yang sesungguhnya. Biaya ini lebih menjelaskan tentang manfaat ekonomis yang hilang karena memilih kesempatan yang lain.
3. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan
Manajemen sering dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk menutup atau tetap meneruskan suatu segmen tertentu yang dianggap mengalami kerugian. Pilihan yang sulit ini timbul karena boleh jadi dengan adanya penciutan usaha, perusahaan terpaksa harus memberhentikan karyawannya atau dengan penutupan usaha dapat pula mempengaruhi usaha lain yang masih menguntungkan. Laporan segmen atas dasar variabel costing sangat bermanfaat memberikan informasi yang tepat untuk menutup atau meneruskan suatu usaha perusahaan. Kontribusi margin dan laba per segmen merupakan dua hal penting yang menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ini, di samping faktor-faktor kualitatif yang perlu juga mendapat perhatian.
4. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan Dengan Akibat Saling Berkait.
7 5. Harga jual khusus
Dalam menentukan harga jual pada konsumen, biasanya ada suatu aturan main yang harus diikuti yaitu tidak boleh ada diskriminasi harga untuk produk tertentu pada sejumlah konsumen yang saling bersaing dalam pasar yang sama. Tetapi, aturan ini tentu tidak berlaku jika diterapkan pada konsumen yang tidak saling bersaing satu sama lain dan perusahaan dapat menetapkan harga penawaran yang berbeda-beda untuk berbagai konsumen pada pasar yang sama. Harga jual khusus ini sebenarnya diterapkan pada konsumen yang berani menawar dengan harga di bawah normal dan dengan syarat tertentu serta perlu dipertimbangkan jika kapasitas produksi perusahaan belum maksimum.
Analisis biaya relevan dapat memberikan manfaat dalam penyelesaian berbagai macam persoalan manajerial. Jenis persoalan atau keputusan yang biasanya memperoleh dukungan dari informasi biaya relevan ini adalah keputusan untuk membuat sendiri atau membeli sebuah komponen, tetap membuat atau menghentikan sebuah lini produk, menerima atau menolak pesanan khusus dengan harga lebih rendah dari harga reguler, mengolah lebih lanjut produk bersama atau menjualnya pada titik pemisahan produk.
METODE
Waktu dan Tempat
Penelitian telah dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dari bulan Mei 2013 hingga Juli 2013. Pengambilan data dilakukan di PT X Jakarta dan PT Y Ponorogo, sedangkan untuk pengolahan data dilakukan di PT X Jakarta.
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Pengumpulan data primer, yang meliputi:
1. Observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian, PT X Jakarta dan PT Y.
2. Interview, yaitu bentuk pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara atau tatap muka secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan staf personil yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas.
3. Dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan dokumen-dokumen perusahaan yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas.
b. Pengumpulan data sekunder:
8
Perhitungan Biaya Relevan
Perhitungan biaya relevan dibagi berdasarkan alternatif. Alternatif memproduksi perhitungan biaya relevannya dengan dijumlahkan biaya variabel, biaya tetap terhindarkan, dan biaya peluang. Sedangkan alternatif membeli perhitungan biaya relevan adalah harga beli dari PT Y.
Penentuan Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan perubahan tingkat aktivitas output secara proporsional atau sebanding. Dalam perhitungan biaya relevan biaya variabel yang digunakan bersifat relevan dengan alternatif.
Biaya-biaya yang dimasukkan kedalam biaya variabel adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya variabeloverhead. Semua biaya tersebut sudah relevan seperti pemilihan bahan baku dengan harga terdekat lokasi pabrik, gaji tenaga kerja dengan penggunaan UMR di lokasi pabrik dan hal lainnya.
Penentuan Biaya Tetap Terhindarkan
Biaya tetap adalah biaya yang secara total jumlahnya tetap, bagaimanapun perubahan aktivitasnya. Biaya tetap terhindarkan adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh banyaknya variabel yang diproduksi dan dapat dihindarkan apabila alternatif memproduksi sendiri tidak dipilih. Biaya tetap terhindarkan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya perizinan dan biaya penyusutan peralatan produksi. Biaya peralatan yang digunakan sudah merupakan biaya terbaru sehingga relevan bukan merupakan biaya yang lampau.
Penentuan Biaya Peluang
Biaya peluang (opportunity cost) yang dimaksudkan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang akan dikorbankan akibat dipilihnya suatu alternatif. Dalam penelitian ini adalah fasilitas ruangan yang dimiliki oleh PT X apabila digunakan untuk alternatif usulan memproduksi sendiri dibandingkan digunakan untuk hal lain seperti disewakan.
Penentuan Harga Beli
9
Analisis Total Biaya Relevan
Analisis yang digunakan untuk biaya relevan ini adalah analisis Total Relevant Cost dari kedua alternatif, dengan rumus Ahmad Kamarudin (2007) :
Purchase Cost XXX Direct Material XXX Direct Labor XXX VariabelOverhead XXX FixedOverhead XXX + Total Relevant Cost XXX
Untuk alternatif memproduksi sendiri maka nilai komponen Purchase Cost ditiadakan karena tidak ada pembelian. Untuk alternatif membeli hanya komponen Purchase Cost saja yang disi dan komponen lain dikosongkan. Semua nilai yang digunakan sudah dikalikan dengan jumlah produksi.
Kriteria dalam pengambilan keputusan, Jika , maka :
Jika biaya relevan memproduksi sendiri > biaya relevan membeli, maka alternatif usulan memproduksi sendiri ditolak.
Jika biaya relevan memproduksi sendiri < biaya relevan membeli, maka alternatif usulan memproduksi sendiri diterima.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Proses Produksi Suplemen Teripang
Untuk melakukan perhitungan biaya relevan memproduksi sendiri, peneliti telah melakukan pengamatan di PT Y dalam proses pembuatan suplemen teripang mulai dari peralatan yang digunakan, proses apa saja yang terjadi, bahan baku yang digunakan, dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk memproduksi. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan data sebagai berikut:
10
gambar proses produksi dan diagram alir peralatan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
Dari hasil pengamatan tersebut dilakukan pencarian lanjutan untuk harga dan sumber bahan baku sertaoverhead, dan upah biaya tenaga kerja di daerah Jakarta. Berdasarkan pencarian lanjutan didapatkan data sebagai berikut yang disajikan dalamTabel 1, 2, dan 3.
Tabel 1 Harga dan sumber bahan baku
Jenis Satuan Harga Sumber
Teripang Kg 140.000 Lampung
Tepung beras Kg 8.500 Jakarta
Air Liter 3.600 Jakarta
Botol Botol 1.200 Jakarta
Kapsul Butir 25 Jakarta
Sumber: PT Y, 2013
Tabel 2 Upah tenaga kerja
Posisi Jumlah Gaji/bulan Total / tahun Apoteker 1 4.000.000 48.000.000
Operator 3 2.200.000 79.200.000 Sumber: PT X, 2013
Tabel 3 Harga dan sumber overhead
Jenis Harga Keterangan Sumber
Peralatan
Hammer mill 5.000.000 50 kg/ jam Jakarta
Ekstraktor 60.000.000 45 liter China
Mixer 10.000.000 20 kg adonan/ 50 liter Jakarta Oven 11.700.000 7 rak/ 100 kg Jakarta Pengisi kapsul 25.000.000 225 pcs/ menit China Mesin pengecil ukuran 15.000.000 300 kg/ jam China Biaya perizinan
Perizinan Perubahan
Alamat Produksi 7.500.000 Satu kali BPOM Utilitas
Listrik 1.500.000 1.639 kwh/ bulan PLN Perawatan mesin 6.335.000 5% Peralatan/ tahun Bahan baku tidak langsung
11
Pembahasan
Perhitungan Biaya Relevan Memproduksi
Berdasarkan literatur perhitungan biaya relevan memproduksi adalah penjumlahan biaya variabel, biaya tetap, dan biaya peluang. Biaya variabel dari memproduksi adalah penjumlahan biaya bahan baku selama satu tahun yaitu Rp 285.494.400, ditambah upah tenaga kerja selama satu tahun Rp 127.200.000, dan ditambah biaya variabeloverhead Rp 99.599.944. Total biaya variabel selama satu tahun adalah Rp 512.294.344. Perincian perhitungan biaya variabel dapat dilihat pada Lampiran 3.
Selanjutnya adalah perhitungan biaya tetap terhindarkan, biaya yang digunakan adalah biaya penyusutan peralatan berdasarkan umur ekonomis masing- masing alat Rp 13.170.000, ditambah biaya perawatan sebesar 5% dari harga awal alat Rp 6.335.000, dan ditambah biaya perizinan perubahan produsen dari BPOM Rp 1.500.000. Total biaya tetap terhindarkan adalah Rp 21.005.000. Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 4.
Komponen terakhir dari biaya relevan memproduksi sendiri adalah biaya peluang. Bila dilihat dari lokasi produksi yang berada di kompleks perumahan dan posisi ruangan yang berada di lantai 2 bangunan, maka peluang untuk disewakan kecil. Lokasi bukan merupakan lokasi strategis untuk berjualan, dan keterbatasan lahan parkir bila disewakan untuk bisnis lain. Berdasarkan alasan tersebut maka biaya peluang dianggap nol. Perhitungan total biaya relevan memproduksi disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4 Biaya relevan memproduksi
Komponen Jumlah biaya Biaya perbotol Biaya tetap
Peralatan 13.170.000 549
Perizinan 1.500.000 63
Perawatan mesin 6.335.000 264 Biaya variabel
Bahan baku 285.494.400 11.896 Tenaga kerja 127.200.000 5.300 Variabel overhead 99.599.944 4.150 Jumlah biaya relevan 533.299.344 22.221 Sumber: Data diolah, 2013
Perhitungan Biaya Relevan Membeli
12
Analisis Total Biaya Relevan
Setelah didapatkan biaya relevan dari masing-masing alternatif, maka dilakukan analisis denganmembandingkan besarnya biaya relevan dari setiap alternatif. Berdasarkan pembandingan biaya relevan yang dapat dilihat pada tabel 5, maka biaya relevan memproduksi sendiri merupakan biaya relevan yang lebih rendah dibanding dengan biaya relevan membeli. Selisih biaya relevanya adalah Rp 1.279 perbotol dan bila dikalikan total produksi maka keuntungan yang didapat Rp 30.705.600 pertahun. Berdasarkan kriteria dalam pengambilan keputusan dalam metode, maka alternatif usulan memproduksi sendiri diterima. Tabel 5 Analisis total biaya relevan
Jenis Biaya
Perunit Total
Dibuat
sendiri Dibeli Dibuat sendiri Beli Biaya pembelian - 23.500 564.000.000 Biaya bahan baku 11.896 - 285.494.400 - Upah tenaga kerja 5.300 - 127.200.000 - Biaya variabel
overhead 4.150 - 99.600.000 -
Biaya tetap 875 - 21.000.000 -
Total biaya relevan 22.221 23.500 533.299.400 564.000.000 Perbedaan akibat
keputusan 1.279 30.705.600
Sumber: Data diolah, 2013
Analisis Nilai Pengganti
Gittinger (1986) menyatakan bahwa suatu variasi pada analisis sensivitas adalah nilai pengganti (switching value). Switching value ini adalah perhitungan untuk mengukur perubahan maksimum. Perbedaan yang mendasar antara analisis sensivitas yang biasa dilakukan dengan switching value adalah pada analisis sensivitas besarnya perubahan sudah diketahui secara empirik. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan parameter dalam perhitungan biaya relevan dari memproduksi sehingga diketahui apakah hasil yang didapat dari analisis total biaya relevan masih relevan terhadap perubahan yang terjadi. Analisis ini diperlukan agar perusahaan dapat mengetahui toleransi perubahan maksimum parameter dari alternatifmemproduksi supaya tetap bernilai positif dan memberi keuntungan dibanding alternative membeli.
13 Dari analisis nilai pengganti yang dilakukan, saat kenaikan bahan baku sebesar 5%, maka alternatif memproduksi masih memberikan keuntungan bagi perusahaan Rp 685 perbotol. Ketika kenaikan bahan baku mencapai 10%, maka alternatif memproduksi masih memberikan keuntungan Rp 90 perbotol. Dan saat kenaikan bahan baku mencapai 15%, maka alternatif memproduksi sudah tidak lagi menguntungkan bahkan jadi merugikan dibanding dengan alternatif membeli. Kerugian yang dihasilkan adalah Rp 505 perbotol. Untuk perhitungannya dapat dilihat dalam tabel 6.
Dengan demikian toleransi kenaikan bahan baku sebesar 10% dengan asumsi komponen biaya lain tetap dan harga beli tetap, meskipun untuk mencapai asumsi seperti itu akan sangat sulit, mengingat penggunaan bahanbaku yang sama, sehingga ketika bahan baku mengalami kenaikan, maka harga beli juga akan dinaikan oleh produsen (PT Y).
Tabel 6 Analisis nilai pengganti kenaikan parameter bahan baku
Jenis Biaya
Kenaikan bahan baku
Dibeli
0% 5% 10% 15%
Biaya pembelian - - - - 23.500
Biaya bahan baku 11.896 12.490 13.085 13.680 - Upah tenaga kerja 5.300 5.300 5.300 5.300 - Biaya variabel
overhead 4.150 4.150 4.150 4.150 -
Biaya tetap 875 875 875 875 -
Total biaya relevan 22.221 22.815 23.410 24.005 23.500 Perbedaan akibat
keputusan 1.279 685 90 (505)
Sumber: Data diolah, 2013
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Perhitungan biaya relevan memproduksi berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian adalah Rp 22.221 perbotol. Biaya tersebut adalah penjumlahan dari biaya variabel dan biaya tetap, sedangkan biaya peluang tidak dimasukan karena dianggap nol. Untuk perhitungan biaya relevan membeli adalah Rp 23.500 perbotol, biaya ini adalah harga beli dari produsen (PT Y) dan sudah termasuk biaya pengemasan dan pengiriman.
14
Berdasarkan analisis nilai pengganti untuk melihat pengaruh perubahan parameter terhadap hasil analisis total biaya relevan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil toleransi kenaikan bahan baku hingga 10% dengan asumsi komponen biaya relevan memproduksi lain tetap dan biaya relevan membeli tetap. Kenaikan bahan baku 10% masih memberikan keuntungan Rp 90 perbotol, dan jika kenaikan melebihi 10% maka perusahaan akan mengalami kerugian dibanding membeli dari PT Y.
Meskipun memberikan keuntungan secara finansial, namun harus diperhatikan bahwa apabila alternatif usulan diterapkan maka perusahaan akan kehilangan kepraktisan dalam pengadaan produk, bertambahnya resiko produksi seperti cacat produk atau kualitas lebih rendah, permasalahan dengan tenaga kerja, dan waktu menganggur mesin tinggi. Dengan demikian perusahaan tetap harus membandingkan besar keuntungan yang didapat dengan resiko yang akan muncul ke depannya apabila alternatif usulan diterapkan.
Saran
Untuk mendapati hasil keputusan yang terbaik, PT X disarankan untuk melakukan kajian perbandingan resiko dengan keuntungan yang didapat dengan penerapan alternatif memproduksi dan juga kajian mengenai Amdal supaya limbah produksi suplemen teripang tidak mencemari lingkungan dan menjadi permasalahan ke depannya. PT X juga disarankan meningkatkan target penjualan sesuai dengan kapasitas produksi optimum, sehingga keuntungan yang didapat akan semakin besar. Perlu dilakukan kerja sama yang baik dengan nelayan teripang, sehingga kontinuitas dan harga teripang terjamin.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Definisi suplemen. [internet]. [diacu 2013 Juli 9]. Tersedia dari: http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=B ahan%20Belajar/Pengetahuan%20 Populer/ view&id=187&uniq=1391
.
Ahmad Kamaruddin. 2007. Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya Dan Pengambilan Keputusan. Edisi revisi kelima. Penerbit: RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Gittinger J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek - Proyek Pertanian . Edisi Kedua. Universitas Indonesia. Jakarta.
Hansen dan Mowen. 2000. Manajemen Biaya Akuntansi dan Pengendalian.Edisi pertama. Penerbit: Salemba Empat. Jakarta.
Hariadi Bambang. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Edisi pertama.Cetakan pertama. Penerbit: BPFE, Yogyakarta
Munawir S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen.Edisi pertama.Cetakan pertama. Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
15 Sugiri Slamet. 2001. Akuntansi Manajemen.Edisi revisi. Penerbit: UUP AMP
YKPN, Yogyakarta.
Syamrin. LM. 2004. Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. Edisi pertama. Cetakan keempat. Penerbit : Raja Grafindo Persada. Jakarta.
16
Lampiran 1 Gambar proses ekstraksi, pencampuran, dan pengeringan
Proses Ekstraksi
17
18
Lampiran 2Gambar diagram alir peralatan
19 Lampiran 3 Perhitungan biaya variabel memproduksi
Jenis Jumlah Satuan Harga Total/ tahun Bahan baku
Teripang 1.440 Kg 140.000 201.600.000
Tepung beras 720 Kg 8.500 6.120.000
Air 3.600 Liter 3.600 12.960.000
Botol 24.000 Botol 1.200 28.814.400
Kapsul 1.440.000 butir 25 36.000.000
Pekerja produksi
Apoteker 1 Orang 4.000.000 48.000.000
Operator 3 Orang 2.200.000 79.200.000
Variabel overhead
Listrik 16.187 kwh 1.112 17.999.944
Label 24.000 lembar 3.400 81.600.000
Total Biaya Variabel 512.294.344
20
Lampiran 4 Perhitungan biaya tetap memproduksi
Jenis Harga Umur
ekonomis
Biaya
penyusutan Total
Peralatan
Hammer mill 5.000.000 5 1.000.000 1.000.000
Ekstraktor 60.000.000 10 6.000.000 6.000.000
Mixer 10.000.000 10 1.000.000 1.000.000 Oven 11.700.000 10 1.170.000 1.170.000 Pengisi kapsul 25.000.000 10 2.500.000 2.500.000 Mesin pengecil ukuran 15.000.000 10 1.500.000 1.500.000 Perizinan
Perizinan perubahan
alamat produksi 7.500.000 5 1.500.000 1.500.000 Utilitas
Perawatan mesin 6.335.000
Total biaya tetap 21.005.000
23
RIWAYAT HIDUP
Penulisdilahirkan di Jakarta pada tanggal 24Februari 1991 dari ayah Ihsan Zubaidi dan ibu Ati Purwitasari. Penulis adalah putra kedua dari lima bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 60 Jakarta dan diterima di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2009.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi pemimpin gedung C3 asrama putra TPB IPB pada tahun ajaran 2009/2010. Penulis juga pernah aktif sebagai staf Departemen Syiar Lembaga Dakwah Fakultas LDF Fateta periode 2010/2011, staf Departemen SIFF Lembaga Dakwah Fakultas Fateta periode 2011/2012, Ketua Departemen HRD Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri (HIMALOGIN) periode 2011/2012.