• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-jenis Bencana

N/A
N/A
Faustina Soro

Academic year: 2024

Membagikan "Jenis-jenis Bencana"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL MANAJEMEN BENCANA (TPL419)

MODUL SESI 2 JENIS-JENIS BENCANA

DISUSUN OLEH:

DR. RATNAWATI YUNI SURYANDARI, M.M.

UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2020

(2)

JENIS-JENIS BENCANA

A. Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu : 1. Mengetahui jenis-jenis bencana alam

2. Mengetahui jenis-jenis bencana non-alam

B. Uraian dan Contoh

Dalam disaster management disebutkan bahwa pada dasarnya bencana terdiri atas 2 tipe [7]:

1. Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, longsor, dll

2. Bencana yang disebabkan oleh ulah manusia, seperti perang, pengeboman, dll

Fase bencana baik bencana alam maupun oleh ulah manusia adalah sama, namun bencana sering dibedakan berdasarkan kuantitas dari kerusakan yang ditimbulkan atau kualitas tipe dampak pengobatannya. Sebagai contoh, gempa bumi menyebabkan banyak terjadi luka-luka dan retakan, banjir menyebabkan meninggal dan infeksi penyakit, dan lain-lain.

Dalam UU RI no 24 tahun 2007 [1] dinyatakan sebagai berikut.

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

(3)

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkanoleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. [2]

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

Berikut adalah berbagai jenis bencana: [2]

(4)

1. Gempa Bumi 2. Tsunami 3. Gunung Api 4. Banjir

5. Banjir bandang 6. Tanah Longsor 7. Kekeringan 8. Angin Topan 9. Kebakaran

10. Kebakaran hutan 11. Wabah penyakit 12. Angin putting beliung 13. Gelombang pasang 14. Abrasi

15. Kecelakaan transportasi 16. Kecelakaan industry 17. Kejadian luar biasa

18. Konflik sosial dan kerusuhan sosial 19. Aksi teror

20. Sabotase

Berikut ini adalah definisi dari masing-masing bencana tersebut.

(5)

1. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Gambar 1. Bencana gempa bumi

Indonesia berada di wilayah Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) yaitu daerah yang sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini.

Menurut sejumlah penelitian, diperkirakan ada 500 ribu gempa yang terjadi setiap tahunnya. Sekitar 100 ribu di antaranya bisa dirasakan manusia.

Dari serangkaian gempa bumi yang terjadi di Indonesia, ada 6 gempa bumi yang tercatat paling dahsyat yang pernah mengguncang Indonesia, yaitu: Aceh (2004), Nias (2005), Pangandaran (2006), Jogjakarta (2006), Padang (2009), dan Donggala, Palu (2018).

(6)

2. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan ("tsu" berarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

Gambar 2. Bencana tsunami

Menurut catatan sejarah, Indonesia pernah beberapa kali dilanda bencana tsunami.

Bahkan, salah satu bencana ini disebut dalam daftar tsunami paling dahsyat di dunia.

Indonesia sendiri merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa bumi.

Indonesia juga masuk dalam daftar titik lokasi gempa paling dahsyat di dunia.

Indonesia sendiri berada di wilayah tiga lempengan. Yakni lempengan Indo- Australia, Eurasia dan Pasifik. Dan gempa yang terjadi di kawasan laut berpotensi menyebabkan tsunami.

(7)

Tsunami paling dahsyat di Indonesia ialah; Tsunami Palu (2018), Tsunami Mentawai (2010), Tsunami Pangandaran (2006), Tsunami Aceh (2004), dan Tsunami Biak (1996).

3. Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.

Gambar 3. Letusan gunung berapi

Indonesia memiliki sekitar 127 gunung api aktif yang memiliki beragam karakter.

Dalam sejarah, beberapa gunung api diantaranya meletus dahyat dan menyebabkan banyak korban jiwa. Bahkan mengubah kehidupan di sekitarnya.

Dikutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM), di Indonesia terdapat gunung yang aktif dengan rata-rata 100 tahun, 50 tahun dan di bawah 10 tahunan. Gunung Galunggung merupakan contoh gunung api yang meletus dengan ritme rata-rata 100 tahun sekali. Gunung yang meletusnya 50 tahun sekali contohnya adalah Gunung Agung. Sementara di bawah 10 tahunan contohnya, Gunung Merapi, Ibu, dan Dukono.

(8)

Enam letusan dahsyat gunung berapi di Indonesia ialah letusan Gunung Tambora (tahun 1815), Gunung Krakatau (tahun 1883), Gunung Toba (meletus 74.000 tahun yang lalu), Gunung Papandayan (tahun 1772), Gunung Galunggung (tahun 1983), dan Gunung Kelud (tahun 2014).

4. Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.

Gambar 4. Bencana banjir

Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang selalu terjadi di Indonesia. Penyebab banjir terjadi karena kondisi alam yang statis seperti geografis, topografis dan alur sungai. Peristiwa alam yang dinamis serta curah hujan yang tinggi membuat permukaan air meluap dan tumpah melewati bibir sungai. Masih banyak hal lain yang memyebabkan banjir seperti pendangkalan sungai maupun aktivitas manusia yang dinamis.

Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir terhitung tidak sedikit, baik kerugian yang memakan korban jiwa maupun secara materiil. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2016 membuat kajian mengenai risiko dari bencana banjir untuk tiap provinsi di Indonesia, baik itu risiko bencana sedang dan risiko bencana tinggi.

(9)

Berdasarkan hasil kajian dari BNPB, jumlah jiwa terpapar risiko bencana banjir tersebar dibeberapa pulau di Indonesia dengan jumlah melebihi 170 juta jiwa dan nilai aset terpapar melebihi Rp 750 triliun. Untuk provinsi yang memiliki risiko bencana banjir tertinggi di Indonesia, Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki dampak risiko tersebar. Selain Jawa Timur, provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah risiko tertinggi adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Riau.

5. Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

6. Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

Gambar 5. Bencana tanah longsor

Data dan Informasi Bencana Indonesia Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat ada lebih dari 1.500 bencana tanah longsor yang terjadi pada 2010-2014.

Berikut ini lima tragedi longsor paling mematikan di Indonesia dalam kurun waktu tersebut.

1. Bandung, Jawa Barat (23 Februari 2010):

- 33 meninggal, 17 luka, 11 hilang, dan 936 orang mengungsi.

(10)

2. Banjarnegara, Jawa Tengah (12 Desember 2014):

- Informasi terbaru dari BNPB menyebut 20 orang meninggal, - 11 orang mengalami luka-luka dan 88 orang hilang.

3. Agam, Sumatera Barat (27 Januari 2013):

- 20 meninggal, enam luka-luka.

4. Buru, Maluku (23 Juli 2010):

- 18 meninggal, tujuh luka-luka.

5. Bandung Barat, Jawa Barat (25 Maret 2013):

- 14 meninggal, 23 luka-luka, tiga hilang, dan - 185 orang mengungsi.

7. Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Adapun yang dimaksud kekeringan di bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi di lahan pertanian yang ada tanaman (padi, jagung, kedelai dan lain-lain) yang sedang dibudidayakan.

Gambar 6. Bencana kekeringan

(11)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Desember 2019 mencatat bahwa ada 40 persen wilayah Indonesia yang sudah masuk musim hujan, 30 persen masih mengalami musim kemarau, dan 30 persen lainnya adalah wilayah yang tidak memiliki perbedaan musim yang jelas.

Data BMKG hingga 30 November 2019 juga menunjukkan 10 daerah yang mengalami kekeringan panjang selama tahun 2019, dilihat dari catatan periode hari tidak turun hujan selama setahun. Berikut daftarnya:

1. Sumba timur, Nusa Tenggara Timur (259 hari tidak hujan) 2. Buleleng, Bali (236 hari tidak hujan)

3. Sampang, Jawa Timur (229 hari) 4. Belu, Nusa Tenggara Timur (227 hari) 5. Indramayu, Jawa barat (227 hari) 6. Banyuwangi, Jawa Timur (215 hari) 7. Pasuruan, Jawa Timur (215 hari) 8. Nganjuk, Jawa Timur (215 hari) 9. Bima, Nusa Tenggara Barat (214 hari)

8. Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang terjadi di khatulistiwa.

9. Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian.

10. Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.

(12)

Gambar 7. Bencana kebakaran hutan

Badan dan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total luas hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2019 mencapai 328.724 hektare. Adapun kebakaran hutan dan lahan terbesar salah satunya berada di Provinsi Riau. Luas lahan terbakar terbanyak ada di Provinsi Riau, yaitu mencapai 49.266 hektare.

Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kalimantan Tengah dengan area seluas 44.769 hektare diikuti Kalimantan Barat dengan luas area terbakar 25.900 hektare dan Kalimantan Selatan seluas 19.490 hektare.

11. Wabah Penyakit, seperti pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan sebagian besar negara-negara di dunia, pada akhir tahun 2019 sampai dengan 2020.

12. Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

(13)

13. Gelombang pasang atau badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan karena efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan berpotensi kuat menimbulkan bencana alam. Indonesia bukan daerah lintasan siklon tropis tetapi keberadaan siklon tropis akan memberikan pengaruh kuat terjadinya angin kencang, gelombang tinggi disertai hujan deras.

14. Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.

Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.

15. Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.

16. Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya, misalnya bahan dan peralatan kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja, bahkan pekerja yang terlibat di dalamnya.

17. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

(14)

18. Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

19. Aksi Teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional.

20. Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan atau penghancuran. Dalam perang, istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain-lain.

Secara garis besar berdasarkan penyebabnya, bencana alam dibedakan menjadi tiga yaitu:

Bencana Alam Geologis.

Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi.

Bencana Alam Klimatologis.

Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah.

(15)

 Bencana Alam Ekstraterestrial.

Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa.

C. Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan bencana alam?

2. Apa yang dimaksud dengan bencana nonalam?

D. Kunci Jawaban

1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

2. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

[1] UU-RI no 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

[2] BNPB : BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

[3] International federation of Red Cross and Red Cresent Societies, http://www.jhsph.edu/research/centers-and-institutes/center-for-refugeeand-

(16)

disasterresponse/publications_tools/publications/_CRDR_ICRC_Public_Health_

Guide_Book/Chapter_1_Disaster_Definitions.pdf

[4] International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, http://www.ifrc.org/en/what-we-do/disaster-management/aboutdisasters/what-is- a-disaster/

[5] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyususnan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

[6] Endro Sambodo, 1984, Apakah Ring of Fire?, https://endrosambodo1984.wordpress.com/2012/04/19/ring-of-fireapakah-itu/

[7] Disaster Management Notes and Questions.

https://www.dosenpendidikan.co.id/bencana-alam/

Referensi

Dokumen terkait

- Membuat kesimpulan tentang keterkaitan antara bencana alam dengan akibat ulah manusia. alam dalam

Dilihat dari potensi bencana yang ada, negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi bencana yang tinggi, baik karena bencana alam maupun

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor non alam termasuk

TOPIK 4 MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA  BENCANA adalah peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, non alam, atau faktor manusia yang

Bencana alam dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk peningkatan risiko penyebaran

Modul ini berisi materi tentang gangguan pada sistem pencernaan manusia, termasuk faktor penyebab, jenis-jenis gangguan, dan cara

kata bala>’, yang identik dengan bencana yang bermaksud menguji hambanya, kata fasa>d, yang identik dengan bencana yang ditimbulkan oleh ulah manusia sendiri karena terlalu memaksakan

Dokumen tersebut berisi soal-soal pilihan ganda tentang bencana alam, penyebabnya, dan