PENGARUH HEDONIC SHOPPING DAN SHOPPING LIFESTYLE TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA APLIKASI TIKTOKSHOP
outline
Pendahuluan Latar belakang
Tiktokshop adalah bentuk dari E commerce yang terdapat berbagai macam produk seperti pakaian, tas, makanan dan minuman, perlengkapan rumah, perangkat elektronik, kosmetik, kebutuhan anak dan masih banyak lagi. Dengan meningkatnya pengguna internet membuat lahirnya para pelaku bisnis dalam mengembangkan produknya di dunia E commerce salah satunya yaitu E Commerce Tiktokshop. Maka dari itu akan timbul suatu gaya hidup yang akan berpengaruh terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen. Perkembangan kebutuhan dan gaya hidup akan menyebabkan perubahan pada pola perilaku dalam hal berbelanja, berbelanja saat ini tidak hanya dilihat dari kebutuhan sehari-hari akan tetapi sudah menjadi gaya hidup.
Alasan mengapa orang lebih menyukai berbelanja yaitu untuk kesenangan diri atau bahkan menjadi hobbi, karena konsumen ingin mempunyai produk atau barang yang belum dimilikinya hanya untuk memenuhi keinginan tersendiri. Sehingga hal ini timbulah rasa ingin berbelanja yang ada pada diri konsumen tanpa ada rencana sebelumnya. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan terjadi fenomena Impulse Buying atau pembelian tanpa direncanakan.
Pembelian tanpa terencana atau Impulse Buying sangat di didukung dengan adanya Hedonic Shopping Motivation dan Shopping Lifestyle yang ada pada diri konsumen.
Rumusan masalah
1. Apakah hedonic shopping berpengaruh terhadap impulse buying?
2. Apakah shopping lifestyle berpengaruh terhadap impulse buying?
3. Apakah hedonic hopping dan shopping
lifestile secara bersama sama (simultan) berpengaruh terhadap pembelian impulsif ?
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh hedonic shopping terhadap impulse buying
2. untuk mengetahui pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying
Manfaat penelitian
1. Manfaat yang pertama, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan.
2. Manfaat yang kedua yaitu, mengetahui lebih dalam faktor yang mempengaruhi impulse buying.
Tinjauan pustaka Landasan teori
Menurut Scarpi (2006:7) berpendapat
Hedonic Shopping Motivation
mencerminkan mengenai sikap atau pengalaman kesenangan,kegembiraan dan rasa ingin tahu yang dilakukan konsumen ketika berbelanja.
Menurut Levy (2009:13) berpendapat yaitu shopping lifestyle ialah pola atau gaya hidup seseorang yang dapat mencerminkan bagaimana mereka hidup,menghabiskan waktu, uang, aktivitas yang mereka punya di lingkunganya dengan kegiatan berbelanja.
Ukpabi (2015) mendefinisikan impulse buying sebagai tindakan yang dilakukan konsumen ketika membeli suatu produk yang sebelumnya tidak disadari sebagai suatu pertimbangan atau niat membeli sebelum memasuki toko.
Kajian pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti Metode penelitian Jenis penelitian
Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang dikumpulkan dan analisis berupa angka. Kemudian, metode yang digunakan adalah metode kuesioner.
Tujuan dari metode ini yaitu untuk memperoleh informasi mengenai hal yang akan diteliti kepada sejumlah responden yang dianggap mewakili suatu populasi.
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel yang digunakan merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura
Teknik pengumpulan data
Untuk mendapatkan yang dharapkan peneliti menyebarkan alat tes yang sudah disiapkan berupa kuesioner. Kuesioner dilengkapi dengan skala jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Teknik analisis data
Menurut Arifin (2017: 35), pada regresi berganda terdapat satu variabel tergantung dan dua atau lebih variabel bebas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, alasan digunakannya analisis regresi linier
berganda ini yaitu untuk
mengetahuivariabel-variabel independen Daftar pustaka
PENGARUH BRAND IMAGE, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS PADA MIXUE DI KABUPATEN
BANGKALAN)
Outline
Pendahuluan Latar belakang
Produk Mixue merupakan salah satu produk yang tengah mengalami pertumbuhan pesat dalam industri makanan/minuman ringan.
Peningkatan pesat dalam persaingan di sektor ini menunjukkan pentingnya memahami faktor-faktor yang memengaruhi minat konsumen untuk membeli ulang produk Mixue.
Hal yang mempengaruhi minat pembelian ulang salah satunya Brand image menurut (Tjiptono 2015,49) dapat dijabarkan sebagai keyakinan atau kepercayaan yang digenggam konsumen terhadap merek tertentu dalam ingatan konsumen. Selain brand image,harga juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian agar produk dapat dipilih masyarakat. Harga mempunyai pengaruh langsung bagi laba perusahaan. Harga juga mempunyai peran utama dalam menciptakan nilai pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi pembelian ulang pada suatu produk adalah kualitas produk. Apabila suatu produk dinilai berkualitas tinggi maka konsumen akan puas dan memutuskan untuk terus menggunakan produk tersebut. Hal ini berpotensi untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Rumusan masalah
1. Apakah Brand image berpengaruh terhadap minat beli konsumen ?
2. Apakah Harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen ?
3. Apakah Kualitas produk
berpengaruh terhadap minat beli konsumen ?
4. Apakah brand image, harga dan kualitas produk secara bersama sama (simultan) berpengaruh terhadap minat beli
konsumen ?
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Brand image berpengaruh terhadap minat beli konsumen
2. Untuk mengetahui apakah Harga berpengaruh terhadap minat beli konsumen ?
3. Untuk mengetahui apakah Kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli konsumen
4. Untuk mengetahui apakah brand image, harga dan kualitas produk secara bersama sama (simultan) berpengaruh terhadap minat beli konsumen
Manfaat penelitian
1. Manfaat yang pertama, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan.
2. Manfaat yang kedua yaitu, mengetahui lebih dalam faktor yang mempengaruhi minat beli.
Tinjauan pustaka Landasan teori
Kotler dan Keller (2016) berpendapat bahwa Setiap produk yang terjual di pasaran memiliki citra tersendiri di mata konsumennya yang sengaja diciptakan oleh pemasar untuk membedakannya dari para pesaing.
Menurut Kotler dan Keller (dalam Lasander, 2013) kualitas produk adalah keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
Solomon (2018) mendefinisikan harga sebagai Penetapan nilai. atau jumlah yang harus ditukarkan oleh konsumen untuk menerima penawaran.
Menurut Cronin et al. (dalam Faradisa, Hasiholan, & Minarsih, 2016) minat beli ulang adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan merespons positif terhadap suatu produk/jasa dari suatu perusahaan dan berniat mengkonsumsi kembali produk perusahaan tersebut.
Kajian pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti
Metode penelitian Jenis penelitian
Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang dikumpulkan dan analisis berupa angka. Kemudian, metode yang digunakan adalah metode kuesioner.
Tujuan dari metode ini yaitu untuk memperoleh informasi mengenai hal yang akan diteliti kepada sejumlah responden yang dianggap mewakili suatu populasi.
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel yang digunakan merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura
Teknik pengumpulan data
Untuk mendapatkan yang dharapkan peneliti menyebarkan alat tes yang sudah disiapkan berupa kuesioner. Kuesioner dilengkapi dengan skala jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Teknik analisis data
Menurut Arifin (2017: 35), pada regresi berganda terdapat satu variabel tergantung dan duaatau lebih variabel bebas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, alasan digunakannya analisis regresi linier berganda ini yaitu untuk mengetahui variabel-variabel independen
