• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Kenaikan Pangkat Guru

N/A
N/A
August Ruris

Academic year: 2024

Membagikan " Jurnal Kenaikan Pangkat Guru"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI PEGADINGAN 02 KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Surani, S.Pd.SD.

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui Kelompok Kerja Guru ( KKG ) di SDN Pegadingan 02. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui supervisi kelas. Data yang digunakan dalam penelitian berupa hasil pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru. Berdasarkan hasil supervisi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar belum secara maksimal dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Sebagian besar guru belum membuat Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil supervisi yang dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dilaksanakan pada 19-26 September 2016, dan siklus II yang dilaksanakan pada 3 - 10 Oktober 2016. Diperoleh hasil bahwa guru yang membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran telah mencapai 100%. Di samping itu juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun guru sudah mengalami perbaikan dengan dimasukkannya unsur elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi dalam kegiatan inti.

Kata Kunci: Kemampuan guru, RPP, KKG

PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang utama dan harus disiapkan sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas oleh semua guru. Secara umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran belum dapat disusun oleh guru secara rutin dalam waktu 1 tahun untuk persiapan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian dapat dikatakan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran masih belum maksimal.

Tenaga pendidik di SD Negeri Pegadingan 02 terdiri dari 2 guru PNS, 5 wiyata bakti (4 guru dan 1 penjaga ), guru agama

masih diampu oleh guru SD Negeri Pegadingan 02. Belum semua guru di SD Pegadingan 02 secara rutin membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini mungkin terjadi karena pembiasaan yang sudah lama tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sementara ada anggapan tanpa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pun dapat berjalan pelaksanaan pembelajaran anak dapat pintar. Namun tanpa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam kegiatan belajar mengajar pembagian waktunya tidak efektif.

Berdasarkan supervisi di kelas kurangnya guru dalam membuat RPP pada proses belajar mangajar sangat berpengaruh pada kreatiffitas siswa mengemukakan pendapat dan hasil

(2)

belajar siswa disetiap jenjang atau kelas.

Dengan demikian betapa pentinganya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar pembelajaran dapat efektif dan efisien.

Berdasarkan kenyataan di atas diperlukan upaya yang serius bagi sekolah agar guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar mangacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kondisi ini jika tidak ditindak lanjuti akan berlarut – larut dan berpengaruh terhadap keberhasilan anak didik (prestasi sekolah).

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini adalah

“Bagaimana Kelompok Kerja Guru dapat meningkatkan kemampuan guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Pegadingan 02?”.

KAJIAN PUSTAKA A Landasan Teori 1 Pengertian Guru

Pengertian Guru menurut Surya (1997:

4.5) adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis.

2 Kompetensi/ Kemampuan Guru

Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

3 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang

dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Adapun komponen-komponen RPP sebagai berikut: (1)Kolom identitas mta pelajaran, (2) Standar kompetensi, (3)Kompetensi dasar, (4) Indiktor pencapaian kompetensi, (5) Tujuan pembelajaran, (6)Materi pembelajaran, (7) Metode pembelajaran, (8)Kegiatan Pembelajaran, (9) Belajar, (10)Penilaian.

B Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian yang akan dilakukan dapat dijelaskan dengan bagan berikut ini:

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Sekolah

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah Kelompok Kerja Guru dapat meningkatkan hasil dan kemampuan guru dalam menyusun RPP di SD Negeri Pegadingan 02 Tahun Pelajaran 2016/2017.

(3)

METODOLOGI PENELITIAN A Pentahapan Penelitian 1 Penyusunan Proposal

Penelitian Tindakan Kelas (PTS) adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti (umumnya juga praktisi) di sekolah untuk membuat peneliti lebih profesional terhadap pekerjaannya. Hasil dari penelitian tersebut disajikan dalam bentuk laporan, dimana laporan tersebut disusun secara sistematis berdasarkan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Sebagai langkah awal dalam membuat laporan, peneliti terlebih dahulu membuat proposal. Proposal PTS adalah rencana penelitian tindakan yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanan Penelitian Tindakan Kelas (PTS).

Tujuan pembuatan proposal adalah supaya pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTS) terarah sesuai dengan tujuan yang akan di capai.

2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mencari dan menelaah dokumen-dokumen dan arsip- arsip yang relevan dengan obyek penelitian.

3 Analisis Data

Analisis data merupakan proses pengorganisasian data hasil observasi. Analisis data dilakukan untuk menelaah/mengkaji data- data hasil penelitian, dengan tujuan untuk menemukan inti permasalahan sehingga peneliti dapat mencari alternatif solusi dari masalah penelitian tersebut.

B Penyusunan Laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yaitu tahap penyusunan hasil penelitian keseluruhan, yang disusun secara sistematis dari halaman judul sampai lampiran.

C Tempat Penelitian

Penelitian dilaksnakan di SD Negeri Pegadingan 02 terletak di Desa Cipari UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.

D Waktu Penelitian

Tabel 1. Waktu dan Kegiatan Penelitian

E Subyek Penelitian

Subyek penelitian yaiu semua guru SD Negeri Pegadingan 02 yang terdiri dari 5 laki- laki dan 2 perempuan. guru tersebut merupakan pegawai yang menjadi tanggung jawab peneliti.

F Sumber Data

Data Penelitian Tindakan Sekolah yang digunakan adalah: (1) Sumber data guru meliputi Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh Guru, (2) Dokumentasi kegiatan pembelajaran di masing-masing kelas.

G Teknik Pengumpul Data

NO Kegitan

Waktu 8

Agustus- 18 Sept 2016

19Sept- 10 Okt 2016

11- 18Okt 2016

19-26 Okt2016

1 Perencanaan 2

Tindakan Penelitian (Supervisi) 3 Analisis

Data 4 Penyusunan

Laporan

(4)

Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi dan teknik dokumentasi.

H Validasi Data

Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) member check yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber, (2) triangulasi yaitu memeriksa kebenaran dari analisi penelitian dengan membandingkan hasil dari mitra penelitian/ kolaborator.

I Teknik Analisis Data

Obyek penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif untuk melengkapi dari hasil angket sehingga diperoleh data mengenai kompetensi guru.

J Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah rangkaian tahap-tahap penelitian dari awal sampai akhir.

Prosedur ini mencakup tahap-tahap:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat kegiatan tersebut saling terkait dan secara urut membentuk sebuah siklus. Prosedur penelitian yang dilakukan ada tiga siklus, yaitu: (1) pra siklus/kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal kemampuan guru dalam menyusun RPP di SD Negeri Pegadingan 02 masih rendah. Dari 6 guru kelas, baru 2 orang guru atau 33,3% yang membuat RPP secara rutin. Sisanya ada 4 orang guru atau 66,7%

yang belum membuat RPP secara rutin.

B Deskripsi Hasil Tiap Siklus

1 Kegiatan Siklus I

Tindakan Kepala Sekolah pada siklus I yaitu mengadakan pembimbingan pembuatan RPP secara klasikal melalui Kelompok Kegiatan Guru. Sehingga dari kegiatan tersebut, terdapat peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP. Sebelum diadakannya pembekalan, terdapat 33,3% guru yang memenuhi kriteria penyusunan RPP, sedangkan pada siklus I terdapat 83,3% atau 5 orang guru yang memenuhi penyusunan RPP.

Tabel 2. Rekapitulasi Prosentase Penyusunan RPP Siklus I

No Proses

Guru yang memenuhi penyusunan

Prosentase

1 Sebelum

pembekalan

2 33,3 %

2 Siklus I 5 83,3 %

2 Kegiatan Siklus II

Tindakan Kepala Sekolah pada siklus II yaitu mengadakan pembimbingan pembuatan RPP yang dikhususkan untuk 1 orang guru kelas yang belum memenuhi penyusunan RPP.

Dari kegiatan bimbingan ini, terdapat peningkatan hasil pembuatan RPP yang mencapai 100% yang artinya sebanyak 6 orang guru memenuhi penyusunan RPP dengan baik.

C Pembahasan

Peningkatan kemampuan kompetensi guru dalam menyusun RPP melalui teknik bimbingan kelompok pada siklus I terdapat 5 guru (83,3%) mengikuti proses pembuatan RPP dengan kriteria baik. Selain itu, terdapat juga peningkatan aktivitas dan kompetensi guru

(5)

dalam menyusun RPP dari siklus I ke siklus II.

hal ini dapat dilihat pada tabe berikut:

Tabel 3. Rekapitulasi Prosentase Penyusunan RPP Siklus II

No Proses

Guru yang memenuhi penyusunan

Prosentase

1 Sebelum

pembekalan

2 33,3 %

2 Siklus I 5 83,3 %

3 Siklus II 6 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari siklus I ke siklus II, guru yang memenuhi kriteria penyusunan RPP dengan baik mengalami kenaikan sebesar 16,7% atau 50,3% dari sebelum pembekalan. Untuk mempermudah melihat peningkatan kemampuan guru, maka disajikan diagram batang berikut ini:

Sebelum pembekalan Siklus I Siklus II 0

1 2 3 4 5 6 7

sudah terpenuhi belum terpenuhi Gambar 2 Diagram Batang Prosentase

Ketuntasan RPP

Dari diagram di atas dapat diperoleh keterangan bahwa sebelum diadakan pembekalan, guru yang memenuhi penyusunan RPP berjumlah 2 guru, sedangkan yang tidak memenuhi penyusunan RPP berjumlah 4 guru.

Pada siklus I, guru yang memenuhi penyusunan RPP dengan baik berjumlah 5 guru sedangkan yang belum memenuhi penyusunan RPP

berjumlah 1 guru. Pada siklus II, terdapat kenaikan jumlah guru yang memenuhi penyusunan RPP yaitu 6 guru dapat menyusun RPP dengan baik.

Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa melalui Kelompok Kegiatan Guru dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru SD Negeri Pegadingan 02 semester I tahun pelajaran 2016/2017.

KESIMPULAN Simpulan

Dari penelitisn yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: (1) Masih rendahnya kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Kemampuan mempersiapkan mengajar dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik, mampu memberikan tingkat pemahman materi yang lebih nyata, (3) Kemampuan mempersiapkan mengajar dengan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang baik, mampu meningkatkan pemahaman guru pada apa yang hendak di capai guru pada proses pembelajarannya, (4) Adanya korelasi positif antara persiapan mengajar dengan hasil mengajar guru, semakin baiknya persiapan mengjar yang dilakukan guru maka semakin baik pula angka keberhasilan siswa dalam belajar.

Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya, yaitu:

(1) Keberhasilan yang didapat bukan hanya dari intervensi dilakukan namun disebabkan juga adanya proses Pembuatan Rencana Pelaksanaan

(6)

Pembelajaran (RPP) yang berulang pada siklus I sampai siklus berikutnya, hal ini sbaiknya diminimalkan, (2) Dalam menilai tentang kemampuan guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan jangan hanya sepihak oleh peneliti, sebaiknya siswa juga diminta memberi respon, walaupun hanya dalam kata-kata yang sederhana, (3) Instrumentan pembuatan Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan tingkat validitasnya belum memuaskan sehingga peneliti selanjutnya dapat menggunakan Instrumen Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang lebih baik dan berstandar.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Nasional Standar Pendidikan. (2006).

Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Badan Nasional Standar Pendidikan (BSN).

(2008). Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Surya. (1997). Buku Materi Pokok Kapita

Selekta Pendidikan SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

USULAN KENAIKAN PANGKAT / JABATAN..

Yang diatur dalam manual prosedur ini mulai dari pemantauan kenaikan Pangkat mulai dari Pengajuan/Pengusulan Kenaikan Pangkat sampai dengan penerimaan surat

Panduan Penggunaan Aplikasi Kenaikan Pangkat Guru Online 17 JIka salah satu dari ketiga pilihan di atas diklik, maka akan terbuka tampilan pengisian untuk diisi

Dengan penulis melakukan kerja praktek dan meninjau sistem informasi kenaikan pangkat Guru fungsional pada Dinas Pendidikan Kota Bandung, diharapkan pengolahan data kenaikan

Pegawai Kebudayaan adalah layak dipertimbangkan bagi kenaikan pangkat ke mana-mana gred kenaikan pangkat yang lebih tinggi dalam skim perkhidmatan Pegawai

Pegawai Kebudayaan adalah layak dipertimbangkan bagi kenaikan pangkat ke mana-mana gred kenaikan pangkat yang lebih tinggi dalam skim perkhidmatan Pegawai

Contoh Jurnal Kenaikan Pangkat

Contoh Jurnal Kenaikan Pangkat