• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUVENILE LAUDYA RAYSA

N/A
N/A
Laudya Raysa

Academic year: 2024

Membagikan " JUVENILE LAUDYA RAYSA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JUVENILE

LAUDYA RAYSA

(2)

APA ITU JUVENILE?

Perilaku Juvenile mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh remaja,

seperti kekerasan, pelanggaran hukum, atau kenakalan remaja. Hal ini

seringkali berkaitan dengan perubahan fisik, hormon, dan tekanan sosial

yang dialami oleh remaja.

(3)

FAKTOR PENYEBAB PERILAKU JUVENILE

Keluarga Tidak Stabil

Permasalahan keluarga seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, atau kurangnya dukungan emosional dapat mempengaruhi perilaku remaja.

Teman Sebaya Negatif

Pengaruh dari teman sebaya yang terlibat dalam perilaku negatif seperti

penggunaan narkoba atau kekerasan, dapat mempengaruhi remaja secara negatif.

Faktor Lingkungan

Lingkungan yang terpapar dengan kejahatan, kemiskinan, atau ketidakstabilan sosial, dapat memicu perilaku Juvenile.

(4)

KARAKTERISTIK PERILAKU JUVENILE

Kekerasan

Perilaku kekerasan fisik atau verbal, sering kali menjadi ciri khas perilaku Juvenile yang tidak terkendali.

Penyalahgunaan Narkoba

Keinginan untuk mengenal dan mencoba narkoba menjadi salah satu karakteristik perilaku Juvenile yang mengkhawatirkan.

Kehilangan Minat pada Pendidikan

Mereka cenderung kehilangan minat pada pendidikan, menyebabkan tingkat putus sekolah yang tinggi pada remaja.

Sikap Defiant

Perilaku yang menolak atau melawan otoritas dan aturan yang telah ditetapkan, menjadi ciri khas remaja dengan perilaku Juvenile.

(5)

DAMPAK PERILAKU JUVENILE PADA DIRI DAN MASYARAKAT

Terhambatnya Perkembangan Pribadi

Perilaku Juvenile dapat menghambat remaja dalam mengembangkan keterampilan sosial, emosi, dan profesional yang diperlukan dalam

kehidupan dewasa.

Rusaknya Hubungan Sosial

Perilaku Juvenile dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

Meningkatnya Angka Kriminalitas

Tingginya angka Kejahatan Juvenile dapat berdampak negatif pada masyarakat, meningkatkan ketakutan dan merugikan individu serta komunitas.

(6)

UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU JUVENILE

Program Pendidikan

Dorong penerapan pendidikan yang baik dan efektif untuk mengajarkan nilai-nilai positif, keterampilan hidup, dan melibatkan komunitas.

Konseling Keluarga

Memberikan bantuan dan dukungan psikologis kepada keluarga yang membutuhkan, sehingga dapat memperbaiki hubungan keluarga yang rusak.

Program Komunitas

Melakukan kegiatan sosial, olahraga, atau seni yang melibatkan remaja

dalam aktivitas positif dan membangun hubungan sosial yang baik.

(7)

SOLUSI DAN LANGKAH MENGATASI PERILAKU JUVENILE

Adopsi Hukum dan Kebijakan yang Efektif

Hukum dan kebijakan yang

memperketat pengendalian peredaran narkoba, pelanggaran hukum oleh

remaja, serta implementasi sistem

hukuman dan pemulihan yang memadai.

Pendidikan Karakter

Mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan yang positif melalui program pendidikan yang berfokus pada pengembangan

karakter, etika, dan keterampilan sosial remaja.

Kemitraan dengan Keluarga

Mendorong keterlibatan aktif keluarga dalam menanamkan nilai-nilai positif, memberikan dukungan emosional, dan mengatasi masalah remaja secara

bersama-sama.

Referensi

Dokumen terkait

tekanan teman sebaya pada remaja dapat menjadi positif atau

Faktor psikososial adalah faktor yang sangat mempengaruhi perilaku manusia, khususnya didalam unit keluarga. Faktor teman sebaya dan instutisional juga membentuk

Dari ketiga hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku remaja salah satunya yaitu perilaku merokok yang paling

Pengaruh negatif yang diberikan teman sebaya dapat berdampak pada perilaku agresif pada siswa, siswa menjadi cenderung melakukan kekerasan kepada orang lain karena

HUBUNGAN FAKTOR PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN SIKAP TERHADAP NARKOBA PADA REMAJA DI SMAN 17 SAMARINDA SKRIPSI DIAJUKAN OLEH AISYAH NUR FADILAH 1911102413063 PROGRAM STUDI S1

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti berkesimpulan bahwa ada hubungan faktor pergaulan teman sebaya dengan sikap terhadap narkoba pada remaja, karena remaja dengan sikap buruk akan

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti berkesimpulan bahwa ada hubungan faktor pergaulan teman sebaya dengan sikap terhadap narkoba pada remaja, karena remaja dengan sikap buruk akan

Teman sebaya dapat mempengaruhi remaja putri dalam melakukan perilaku diet yang beresiko, misalnya perilaku makan yang salah.9 Penelitian lain menyebutkan remaja putri cenderung