• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN

N/A
N/A
Evan Glory

Academic year: 2023

Membagikan "KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN

SEMINAR TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Strata Satu (S1)

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Oleh:

Nur’asia 20200410600041

Anisa, S.T., M.T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA SEPTEMBER 2023

(2)

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN

SEMINAR TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Strata Satu (S1)

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Oleh:

Nur’asia 20200410600041

Anisa, S.T., M.T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA SEPTEMBER 2023

(3)

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nur’asia

NIM : 20200410600041

Alamat : Jl. Roda Hias Serpong, No. 07 RT. 003 RW. 002, Kel. Serpong, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15311

Alamat Surel : nr.asia25@gmail.com dan 20200410600041@student.umj.ac.id Bersama ini saya menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam laporan seminar tugas akhir ini, dengan judul :

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN

Adalah murni merupakan hasil penelitian dan pemikiran yang saya lakukan sendiri. Demikianlah pernyataan ini saya buat dan siap menerima konsekuensi apapun yang akan terjadi di masa yang akan datang, apabila terdapat sesuatu yang merupakan karya salinan dari terdahulu sebelum penerbitan Laporan Seminar Tugas akhir ini.

Tangerang, 22 September 2023 Penulis

(Nur’asia)

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Seminar Tugas Akhir dengan judul “KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN” yang ditulis oleh Nur’asia dengan NIM 20200410600041 telah diujikan pada hari…………, diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk studi strata satu (S1) pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Disetujui Oleh :

1. Anisa, S.T., M.T. Pembimbing

NIDN 0324037701

2. xxxxxxxxxxx Penguji

NIDN

3. xxxxxxxxxxx Penguji

NIDN

Ketua program studi arsitektur

Finta Lissimia, S.T., M.T.

NIDN 0306098901

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah diucapkan atas kehadirat Allah SWT., karena berkat serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Seminar Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam kita haturkan kepada Baginda Nabi Besar Rasullullah SAW., yang telah membawa syafaat ilmu pengetahuan bagi kita semua yang membawa dalam kejaayaan di yaumil akhir kelak.

Laporan Akhir Seminar Tugas Akhir ini yang berjudul “KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN” disusun untuk memenuhi salah satu kelulusan untuk menyelesaikan Studi Strata Satu (S1) di Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Laporan ini disusun berdasarkan dari hasil pengamatan dan penelitian dari penulis selama dilapangan atas dasar teori yang telah diamati.

Dalam penyusunan Laporan Akhir Seminar Tugas Akhir ini, penulis dibimbing untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar, tentunya tidak dapat dilakukan tanpa bimbingan dari berbagai pihak. Dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak atas bimbinga sebesarnya kepada :

1. Finta Lissimia, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta yang sudah mewadahi program ini.

2. Ibu Anisa, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai koordinator Seminar Tugas Akhir selama proses penelitian dari awal hingga akhir dengan bimbingan serta arahan dalam penyelesaian Laporan Akhir Seminar Tugas Akhir ini.

3. Dr. Ari Widyati Purwantiasning, S.T., MATRP., IAI selaku dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan masukan dan saran terkait judul pengajuan untuk menyelesaikan Seminar Tugas Akhir ini.

(6)

4. Bapak dan Ibu pihak (KONTIBUTOR EKSTERNAL)

5. Kedua orang tua serta kerabat yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas segala dukungan serta doa yang mengiringi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar.

Penulis memiliki banyak kekurangan dalam proses penyelesaian laporan ini. maka dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk mendapatkan manfaat serta wawasan bagi penulis atau orang lain yang membaca laporan ini.

Tangerang, 22 September 2023

Nur’asia

NIM. 20200410600041

(7)

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR TUGAS AKHIR

Seminar Tugas Akhir Ini Telah Dibaca Dan Disetujui Pada Tanggal 22 September 2023

Oleh :

Pembimbing 1 Koordinator Seminar Tugas Akhir

(Anisa,S.T., M.T) (Anisa,S.T., M.T)

Mengetahui,

Ketua Program Studi Arsitektur

(Finta Lissimia, S.T., M.T.)

(8)

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN

Nama Mahasiswa : Nur’asia

NIM : 20200410600041

Dosen Pembimbing : Anisa, S.T., M.T.

ABSTRAK

Arsitektur Neo Vernakular adalah arsitektur yang

kata kunci : arsitektur neo vernakular, pusat kebudayaan,………..

ABSTRACT

ADABDABJABKDNADLAMA Keyword :

(9)

DAFTAR ISI

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan desain arsitektur yang telah diterapkan oleh perancang sangat beragam jenis dan konsep yang telah diterapkan. Bangunan- bangunan di Indonesia tidak banyak bahkan sedikit yang melestarikan budaya sekitar. Negara Indonesia yang merupakan negara kesatuan dengan berbagai corak budaya dan kebiasaan adat istiadat yang mestinya harus dilestarikan. Bangunan yang sering dijumpai disekitaran negara Indonesia masih banyak menerapkan unsur-unsur gaya arsitektur modern. Untuk mempertahankan identitas budaya asli setempat masih sangat memprihatinkan untuk menghindari kehilangan jati diri sebuah daerah. Arsitektur Neo Vernakular muncul untuk dapat mempertahankan identitas budaya dari sebuah bangunan yang mencirikan identitas diri mereka dengan mencampurkan unsur arsitektur vernakular atau tradisional kedalam arsitektur post modern.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan konsep arsitektur Neo Vernakular?

2. Bagaimana penerapan konsep arsitektur Neo Vernakular pada bangunan pusat kebudayaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pembuatan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apa itu konsep arsitektur Neo Vernakular,

2. Untuk memahami, dan menganalisis konsep arsitektur Neo Vernakular yang digunakan dalam perancangan bangunan pusat kebudayaan, 3. Untuk dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam

mengimplementasikan konsep arsitektur Neo Vernakular pada bangunan pusat kebudayaan.

(12)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat pembuatan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam

tentang konsep arsitektur Neo Vernakular, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan inovasi dalam desain arsitektur masa depan.

2. Pemertahanan dan penguatan identitas budaya dalam bangunan pusat kebudayaan.

1.5 Urutan Pembahasan

Dalam sistematika urutan pembahasan ini digambarkan secara garis besar hal – hal yang akan dijabarkan pada bab – bab berikutnya terdiri dari lima bab yang setiap bab mencakup hal – hal sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab pendahuluan ini berisikan uraian tentang latar belakang , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan urutan pembahasan.

Bab II : Kajian Pustaka

Bab Kajian Pustaka ini berisikan kajian tentang teori-teori dasar yang dibutuhkan untuk penelitian sebagai tolak ukur yang berkaitan dengan konsep maupun pengertian dari arsitektur Neo Vernakular dan pusat kebudayaan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab metode penelitian ini berisikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan dan menjalankan penelitian dengan efisien dan hasil yang baik.

Bab IV : Hasil atau Pembahasan

(13)

Bab hasil dan pembahasan ini berisikan tentang hasil data yang dihasilkan dari proses perbandingan ketiga studi kasus yang diambil terkait penerapan konsep arsitektur neo vernakular pada bangunan pusat kebudayaan.

Bab V : Kesimpulan

Bab kesimpulan ini berisikan uraian tentang kesimpulan dari analisis yang dilakukan setelah membandingkan ketiga studi kasus yang disajikan.

(14)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Konsep Arsitektur Neo Vernakular 2.1.1 Pengertian Arsitektur Neo Vernakular

Arsitektur Neo Vernakular adalah suatu paham yang berkembang pada masa era Post-Modern yang muncul sejak pertengahan tahun 1960-an. Post Modern hadir karena terdapat kondisi pada era modern yang pada saat itu mengalami kemunduran dengan bangunan yang monoton dan mendapat protes dari para arsitek pada masa itu. Arsitektur Neo Vernakular mengalami pembaharuan ke lebih modern dengan tetap melestarikan budaya lokal dengan bentuk arsitektur yang lebih modern.

Arsitektur Neo Vernakular merupakan aliran desain dimana bangunan yang dirancang oleh arsitek kontemporer, dimana inspirasi kreatifnya sebagian besar berasal dari arsitektur vernakular, dan elemen kreasinya sebagian besar berasal dari ekstraksi dari arsitektur vernakular; yang menerjemahkan bahasa arsitektur tradisional pada bentuk-bentuk modern, memberikan arsitektur vernakular fungsi yang modern (Zhao dan Gao, 2013). Bangunan adalah sebuah kebudayaan seni yang terdiri dalam pengulangan dari jumlah tipe-tipe yang terbatas dan dalam penyesuaiannya terhadap iklim lokal, material dan adat istiadat. (Leon Krier).

Menurut (Budi A Sukada, 1988) terdapat enam aliran yang ada di zaman arsitektur post modern salah satunya adalah arsitektur nero-vernakular. dari semua aliran yang berkembang pada Era Post Modern ini memiliki 10 (sepuluh) ciri-ciri arsitektur sebagai berikut.

a. Mengandung unsur komunikatif yang bersikap lokal atau populer.

b. Membangkitkan kembali kenangan historik.

c. Berkonteks urban.

(15)

d. Menerapkan kembali teknik ornamentasi.

e. Bersifat representasional (mewakili seluruhnya).

f. Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk lain).

g. Dihasilkan dari partisipasi.

h. Mencerminkan aspirasi umum.

i. Bersifat plural.

j. Bersifat ekletik.

Charles Jenks seorang tokoh pencetus lahirnya post modern menyebutkan tiga alasan yang mendasari timbulnya era post modern(Fajrine et al., 2017), yaitu.

a. Kehidupan sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke dunia tanpa batas, ini disebabkan oleh cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia.

b. Canggihnya teknologi menghasilkan produk-produk yang bersifat pribadi.

Chaesar Dhiya Fauzan Widi; Luthfi Prayogi, Penerapan Arsitektur Neo- Vernakular Volume 3 - Nomor 3 – Oktober 2020 384 jurnal arsitektur ZONASI : Vol. 3 No. 3, Oktober 2020

c. Adanya kecenderungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional atau daerah, sebuah kecenderungan manusia untuk menoleh ke belakang.

2.1.2 Sejarah Arsitektur Neo Vernakular

Pendekatan arsitektur neo vernakular digunakan untuk mendapatkan gubahan arsitektur yang mengacu pada bahasa setempat dengan mengambil elemen-elemen fisik maupun non fisik, seperti budaya, pola pikir, kepercayaan/pandangan terhadap ruang, nilai filosofi, dan religi, menjadi konsep dan kriteria perancangan ke dalam bentuk kontemporer (Sumalyo, 1997: 452).

(16)

2.1.3 Prinsip-prinsip Arsitektur Neo Vernakular 2.1.4 Ciri-ciri Arsitektur Neo Vernakular

2.2 Tinjauan Pusat Kebudayaan 2.2.1 Pengertian Pusat Kebudayaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pusat kebudayaan (cultural center) memiliki pengertian sebagai tempat membina dan mengembangkan kebudayaan. Pusat kebudayaan memiliki peran serta fungsi tertentu yang dapat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat sekitar dalam membentuk ruang publik pada suatu kawasan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata ‘Pusat’ merupakan tempat yang letaknya di bagian tengah, pangkal yang menjadi pimpinan ( Depdikbud, II, 1997 ) Suatu betuk kesatuan organisasi yang merupakan induk dari suatu rangkaian aktivitas dengan suatu tujuan. Pusat merupakan tempat pemusatan aktifitas Pokok pangkal atau yang menjadi pimpinan berbagai urusan atau hal (W.

J. S. Poerwadarminta, 1976). Dalam Ramus Umum Bahasa Indonesia, W. J. S.

Poerwadarminta merumuskan "kebudayaan adalah hasil kegiatan atau penciptaan batin dan akal budi manusia seperti kepercayaan, kesenian,adat-istiadat dan sebagainya". Kluckhohn dalam bukunya Culture, a Critical Review of Concepts and Definitions ( 1952 ) mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas – luasnya. Menurut Koentjaraningrat, budaya adalah segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah serta mengubah semesta alam. Sedangkan menurut Parsudi Suparlan, budaya adalah semua pengetahuan manusia yang dimanfaatkan untuk mengetahui dan memahami pengalaman serta lingkungan yang dialaminya.

2.2.2 Komponen atau Unsur Kebudayaan

(17)

2.3 Tinjauan Bangunan Studi Kasus dengan penerapan konsep Arsitektur Neo Vernakular

2.3.1 Bangunan Balai Budaya Jakarta 2.3.1.1 Lokasi

Jl. Gereja Theresia No.47 7 4, RT.7/RW.4, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350

2.3.2 Bangunan Soka Gakkai Indonesia 2.3.2.1 Lokasi

Jl. Angkasa Blok B15 No.5, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10610

2.3.3 Bangunan (ASING/TRADISIONAL?)

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Zhao, Mei., Wei Gao. 2013. Design Languages of Contemporary Neo-vernacular Architecture in China. Applied Mechanics and Materials Vol. 253-255 pp 75-80.

Trans Tech Publication, Switzerland

Widi, C. D. F., & Prayogi, L. (2020). Penerapan arsitektur neo–vernakular pada bangunan fasilitas budaya dan hiburan. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 382-390.

Referensi

Dokumen terkait

Arsitektur Neo Vernakular adalah salah satu paham atau aliran yang berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada pertengahan tahun 1960, Post Modern

Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular digunakan untuk mendapatkan desain arsitektur museum yang menerapkan dengan nilai-nilai budaya Palembang dalam bentuk

Secara fisik, bentuk bangunan resort di kawasan hutan mangrove Pasar Banggi Rembang menerapkan pendekatan konsep arsitektur neo- vernakular, yaitu bangunan yang

“Relokasi Museum Kretek Dengan Penekanan Desain Neo-Vernakular” dirancang dengan konsep penekanan desain Arsitektur neo-vernakular di mana konsep dan filosofi

Pendekatan rancangan melalui Arsitektur Neo Vernakular pada fasilitas rekreasi pantai, tidak hanya menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern

Alfi Nur Rizki Program Studi : Arsitektur Judul : Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Pada Perancangan Sekolah Tinggi Seni Musik dan Tari di Kota Baru Parahyangan Pembimbing : 1..

Tjok Pradnya Putra menyatakan pengertian arsitektur neo vernakular berasal dari kalimat “Neo” yang berasal dari bahasa Yunani dan digunakan sebagai fonim yang berarti baru, sedangkan

viii ABSTRAK Nama : Ryan Tri Wibowo Program Studi : Arsitektur Judul : Pusat Kesenian Di Kota Tangerang Dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular Dosen Pembimbing :Fuad Rizal ST,