• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENGARUH U-TURN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN G. OBOS KOTA PALANGKA RAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KAJIAN PENGARUH U-TURN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN G. OBOS KOTA PALANGKA RAYA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

25

KAJIAN PENGARUH U-TURN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN G. OBOS KOTA PALANGKA RAYA

Riswandi1, Salonten2 dan Desi Riani3

1Riswandi, Universitas Palangka Raya.

e-mail: riswandi281198@gmail.com

2Salonten, Universitas Palangka Raya.

email: salonten@jts.upr.ac.id

3Desi Riani, Universitas Palangka Raya.

email: desiriani@jts.upr.ac.id

ABSTRAK

Pada ruas Jalan G. Obos Kota Palangka Raya, terdapat beberapa titik bukaan median (u-turn) yang mengalami kemacetan dan antrian yang cukup panjang dikarenakan volume lalu lintas dan hambatan samping yang tinggi. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi serta saran yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan jalan pada segmen simpang Jalan Galaxy Raya-Jalan G.

Obos dan Jalan Temanggung Tilung-Jalan G. Obos Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil penelitian pada lokasi penelitian diperoleh volume arus lalu lintas terbesar sebelum u-turn sebesar 1491,6 skr/jam dan sesudah u-turn sebesar 817,25 skr/jam, sehingga didapatkan nilai untuk tingkat pelayanan jalan sebelum u-turn mendapatkan nilai C sedangkan untuk tingkat pelayanan jalan sesudah u-turn mendapatkan nilai B.

Kata kunci: U-Turn, Volume, Tingkat pelayanan jalan.

1. PENDAHULUAN

Ruas Jalan G. Obos di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, merupakan jalan arteri primer dengan tipe jalan dua arah empat lajur dan terbagi (menggunakan median) dengan volume arus lalu lintas yang tinggi. Pada ruas Jalan G. Obos, terdapat beberapa titik bukaan median (u-turn) yang mengalami kemacetan dan antrian yang cukup panjang dikarenakan volume arus lalu lintas dan hambatan samping yang tinggi, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor aktifitas pedagang kaki lima, pertokoan, perkantoran, perguruan tinggi, SPBU dan hotel yang berada di lokasi ruas jalan tersebut.

Dengan arus lalu lintas dan aktifitas hambatan samping yang tinggi dapat mempengaruhi tingkat pelayanan jalan atau Level of Service (LoS) yang merupakan suatu ukuran kualitatif yang mencerminkan persepsi pengemudi tentang kualitas berkendaraan. Tingkat pelayanan juga dapat diartikan sebagai besarnya arus lalu lintas yang dapat dilewatkan oleh segmen tertentu dengan mempertahankan tingkat kecepatan atau derajat kejenuhan tertentu (Perencanaan Putar Balik Arah U-Turn, 2005). Sehingga dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi bagi instansi terkait dalam perencanaan, pengelolaan dan peningkatan pelayanan Jalan G.

Obos Kota Palangka Raya terkhusus pada segmen Simpang Jalan Galaxy Raya-Jalan G.

Obos dan Jalan Temanggung Tilung-Jalan G. Obos.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Lokasi Penelitian

(2)

Lokasi penelitian ini adalah pada segmen simpang Jalan Temanggung Tilung-Jalan G.

Obos (U-Turn 1) dan Jalan Galaxy Raya-Jalan G. Obos (U-Turn 2) Kota Palangka Raya. Dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Sketsa Lokasi Penelitian 2.2. Bagan Alir Penelitian

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

2.3. Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan untuk dianalisis didapat dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data didapat dengan survei pada lokasi penelitian selama tujuh hari, pada jam puncak atau jam sibuk yakni

U-Turn 1 U-Turn 2

Sesudah Sebelum U-Turn

Sesudah Sebelum U-Turn

(3)

27

pada pagi hari jam 08.00-10.00 WIB, siang hari jam 12.00-14.00 WIB dan sore hari jam 16.00-18.00 WIB.

2.4. Metode Analisis Data

Perhitungan volume, kapasitas, derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan jalan (Level of Service) dianalisis menggunakan metode yang diambil dari Perencanaan Median Jalan Tahun 2004.

3. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Volume Arus Lalu Lintas

Data volume arus lalu lintas diperoleh dengan cara melakukan pengamatan jumlah kendaraan pada lokasi penelitian yang terbagi menjadi dua yakni data volume kendaraan sebelum u-turn yang merupakan data jumlah kendaraan pada lokasi penelitian sebelum kendaraan melakukan gerakan u-turn dan data volume kendaraan sesudah u-turn yang merupakan data jumlah kendaraan yang lurus melewati u-turn pada lokasi penelitian. Adapun jenis kendaraan pada penelitian ini dibagi dalam tiga kategori yakni sepeda motor (MC), kendaraan ringan (LV) dan kendaraan berat (HV). Data volume kendaraan dikonversikan dari kend/jam menjadi satuan skr/jam. Dan faktor pengalinya untuk MC (0,25), LV (1,0) dan HV (1,2) angka tersebut di ambil berdasarkan panduan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2014. Untuk mempermudah perhitungan, maka hanya diambil sampel data volume terbesar pada tiap waktu jam puncak dari masing-masing lokasi penelitian. Berikut perhitungan volume arus lalu lintas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1: Perhitungan volume arus lalu lintas pada Jalan G. Obos Kota Palangka Raya Lokasi

penelitian

Waktu

Penelitian ekrKR x KR ekrKB x KB ekrSM x SM Q (skr/jam) arus lalu lintas sebelum u-turn

U-Turn 1

Pagi 645 20,40 484,25 1149,65

Siang 757 22,80 577,75 1357,55

Sore 752 33,60 662,50 1448,10

U-Turn 2

Pagi 689 25,20 515 1229,20

Siang 707 28,80 554 1289,80

Sore 762 21,60 708 1491,60

arus lalu lintas sesudah u-turn U-Turn 1

Pagi 318 16,80 260,75 595,55

Siang 452 14,40 319,50 785,90

Sore 432 24 361,25 817,25

U-Turn 2

Pagi 430 14,40 297,50 741,90

Siang 464 9,60 317,25 790,85

Sore 445 10,80 363,75 819,55

Sumber: Data Primer (2022) Keterangan:

Q = Jumlah arus kendaraan (skr) KR = Kendaraan ringan

KB = Kendaraan berat SM = Sepeda motor

ekr = Ekivalensi Kendaraan

(4)

3.2. Kapasitas Jalan

Perhitungan kapasitas menggunakan rumus yang ada dalam Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2014 bagian perkotaan yang memiliki faktor penyesuaian. Bisa dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2: Faktor Penyesuaian Kapasitas Jalan G. Obos Kota Palangka Raya Lokasi Penelitian

Faktor Penyesuaian Co

(skr/jam) FCLJ FCPA FCHS FCUK

Jalan G. Obos Kota Palangka Raya 3300 0,92 1,00 0,96 0,90 Sumber: Data Primer (2022)

Sementara untuk perhitungan kapasitas pada Jalan G. Obos Kota Palangka Raya dihitung berdasarkan Tata Cara Perencanaan Pemisah tahun 1990 adalah sebagai berikut C = CO x FCLJ x FCPA x FCHS x FCUK ... (1) C = 3300x 0,92x 1,00x 0,96x 0,90

C = 2623,10 skr/jam Keterangan:

C = Kapasitas (skr/jam) CO = Kapasitas dasar (skr/jam) FCLJx = Faktor penyesuaian lebar jalan FCPA = Faktor penyesuaian pemisah arah

FCHS = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan FCUK = Faktor penyesuaian ukuran kota

3.3. Derajat Kejenuhan

Derajat kejenuhan dihitung dengan cara membagi data volume arus lalu lintas dan kapasitas jalan yang dinyatakan dalam skr/jam.

Tabel 3: Perhitungan derajat kejenuhan Jalan G. Obos Kota Palangka Raya Lokasi

penelitian

Waktu Penelitian

Q (skr/jam)

C

(skr/jam) DJ = Q/C Derajat kejenuhan sebelum u-turn

U-Turn 1

Pagi 1149,65 2623,10 0,44

Siang 1357,55 2623,10 0,52

Sore 1448,10 2623,10 0,55

U-Turn 2

Pagi 1229,20 2623,10 0,47

Siang 1289,80 2623,10 0,49

Sore 1491,60 2623,10 0,57

Derajat kejenuhan sesudah u-turn

U-Turn 1

Pagi 595,55 2623,10 0,23

Siang 785,90 2623,10 0,30

Sore 817,25 2623,10 0,31

U-Turn 2

Pagi 741,90 2623,10 0,28

Siang 790,85 2623,10 0,30

Sore 819,55 2623,10 0,31

Sumber: Data Primer (2022)

(5)

29 3.4. Tingkat Pelayanan Jalan

Untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan dapat dilihat dari besar derajat kejenuhan.

Berikut tingkat pelayanan Jalan G. Obos Kota Palangka Raya, dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4: Tingkat Pelayanan Jalan G. Obos Kota Palangka Raya Lokasi

penelitian

Waktu

Penelitian DJ Tingkat

Pelayanan Karakteristik Lalu Lintas arus lalu lintas sebelum u-turn

U-Turn 1

Pagi 0,44 B Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas Siang 0,52 C Arus stabil, tetapi kecepatan gerak

kendaraan dikendalikan

Sore 0,44 C

U-Turn 2

Pagi 0,47 C

Arus stabil, tetapi kecepatan gerak kendaraan dikendalikan

Siang 0,49 C

Sore 0,57 C

arus lalu lintas sesudah u-turn U-Turn 1

Pagi 0,23 B

Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas

Siang 0,30 B

Sore 0,31 B

U-Turn 2

Pagi 0,28 B

Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas

Siang 0,30 B

Sore 0,31 B

Sumber: Data Primer (2022)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada lokasi penelitian diperoleh volume arus lalu lintas terbesar sebelum u-turn yaitu pada sore hari sebesar 1491,6 skr/jam dan sesudah u-turn pada sore hari sebesar 817,25 skr/jam. Sehingga didapatkan nilai untuk tingkat pelayanan jalan sebelum u-turn mendapatkan nilai C sedangkan untuk tingkat pelayanan jalan sesudah u-turn mendapatkan nilai B.

5. DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standardisasi Nasional. (2008). Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur. Jakarta:

Departemen Pekerjaan Umum.

2. Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga. (2014). Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

3. Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga. (1990). Tata Cara Perencanaan Pemisah. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

4. Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga. (2005). Perencanaan Putar Balik Arah (U-Turn). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

5. Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga. (2004). Perencanaan Median Jalan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian menyusun graph dengan menggunakan algoritma tertentu, seperti [3] yang memetakan graph dari jalur Busway untuk menemukan jalan terpendek berdasarkan algoritma

Arus Lalu Lintas Kendaraan Bermotor pada Jam Puncak Dari perhitungan arus lalu lintas ini dapat dilihat jumlah kendaraan yang didapatkan berdasarkan dengan kondisi eksisting