KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA PADA PEGAWAI UPT PUSKESMAS SOKOREJO
TAHUN 2023
Nomor : ...
I. PENDAHULUAN
Metabolisme atau ketahanan tubuh seseorang akan menurun di usia 35 tahun, untuk itu bagi para pekerja, ada baiknya memeriksa kesehatan secara baik dan menyeluruh. Saat usia 35 tahun penyakit yang kerap membayangi adalah kolesterol tinggi, hipertensi juga obesitas.
Sering ada undangan keluar makan, pola makan tidak teratur, kurang olahraga, semakin menumpuklah sehingga menjadi kolesterol, obesitas. Hal-hal yang terabaikan seperti itu akhirnya menumpuk dan menjadi top 3 penyakit. Oleh karena itu melakukan Medical Check Up (MCU) penting untuk dilakukan. Pekerja atau pegawai yang sehat dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.
Kondisi kesehatan pegawai bisa saja berubah dengan adanya perubahan pola hidup dari pegawai sendiri yang tidak sehat serta faktor lingkungan kerja yang tidak seimbang, sementara bagi pegawai, MCU akan membuat perencanaan pembiayaan yang rasional dan efektif untuk anggaran kesehatan pada pegawai. Dengan mengetahui lebih dini penyakit yang dialami oleh pegawai maka dapat lebih dini penanganannya sehingga dapat menghemat pengeluaran pegawai. Terlebih pemerintah telah mewajibkan pada pegawai untuk memberikan hak bagi pegawai, akan tersedianya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja selama dia menjalankan tugas dan pekerjaannya.
Sehingga seorang pegawai dapat bekerja maksimal tanpa adanya kekhawatiran pada kesehatan dan keselamatannya. Dengan jaminan kesehatan dan layanan medical check up yang diberikan olah pegawai, tentunya hal ini meningkatkan loyalitas dan kepuasan pegawai.
Tingkat keluar masuk pegawai akan lebih rendah, dan pegawai akan lebih bersemangat dalam bekerja. Untuk itu bagi para pekerja, ada baiknya memeriksa kesehatan Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja perlu karena :
a. Merupakan upaya keselamatan dan kesehatan berkaitan dengan perlindungan pekerja,
b. Merupakan hak pekerja,
c. Pekerja selalu berhadapan dengan berbagai sumber bahaya yang berpotensi dan berisiko,
d. Pekerja harus memenuhi tuntutan kesehatan terhadap pekerjaannya (fit to the job).
II. LATAR BELAKANG
Pemeriksaan kesehatan bagi SDM Fasyankes dilakukan untuk menilai status kesehatan dan penemuan dini kasus penyakit baik akibat pekerjaan maupun bukan akibat pekerjaan, serta mencegah penyakit menjadi lebih parah. Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga bertujuan untuk menentukan kelayakan bekerja bagi SDM Fasyankes dalam menyesuaikan pekerjaannya dengan kondisi kesehatannya (fit to work). Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali dengan memperhatikan risiko
pekerjaannya. Penentuan parameter jenis pemeriksaan kesehatan berkala disesuaikan dengan jenis pekerjaan, proses kerja, potensi risiko gangguan kesehatan akibat pekerjaan dan lingkungan kerja.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko dan mengetahui kondisi kesehatan pegawai dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kinerja pegawai.
B.Tujuan Khusus
1. Untuk pencegahan primer
2. Untuk mengindentifikasi faktor resiko penyakit kronis umum 3. Untuk mendeteksi penyakit tang memiliki gejala yang jelas
4. Untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja
5. Untuk mengindentifikasi Penyakit Akibat Kerja (PAK) IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan 1. Perencanaan 1. Menentukan sasaran kegiatan
2. Menyusun jadwal kegiatan
3. Mengirim surat pemberitahuan ke seluruh pegawai 2. Pelaksanaan
pemeriksaan kesehatan
1. Pemeriksaan kesehatan pada seluruh pegawai 2. Pendataan riwayat penyakit yang diderita pegawai 3. Pelaksanaan
konseling kesehatan
1. Pendataan konseling kesehatan pegawai 2. Pelaksanaan konseling kesehatan pegawai V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Perencanaan :
a. Menentukan sasaran kegiatan b. Menyusun jadwal kegiatan
c. Mengirim surat pemberitahuan ke seluruh pegawai 2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan :
a. Pendataan riwayat penyakit yang diderita pegawai b. Pemeriksaan fisik diagnostik oleh dokter
c. Pemeriksaan fisik diagnostik oleh dokter gigi d. Pemeriksaan laboratorium, meliputi :
- Darah Rutin
- Kimia Darah (GDS, kolesterol, trigliserid, asam urat) - Tripel Eliminasi (HbsAg, HIV, sifilis)
e. Penyampaian hasil pemeriksaan
f. Pendataan riwayat penyakit yang diderita pegawai 3. Pelaksanaan konseling kesehatan:
a. Pendataan konseling kesehatan pegawai b. Pelaksanaan konseling kesehatan pegawai
VI. SASARAN
Seluruh pegawai UPT Puskesmas Sokorejo VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Rincian Kegiatan Januari Februari Maret April I II III IV I II III IV I II III IV V I II Menentukan sasaran kegiatan √
Menyusun jadwal kegiatan √ Mengirim surat pemberitahuan ke
seluruh pegawai √
Pemeriksaan kesehatan pada
seluruh pegawai √ √ √
Pendataan riwayat penyakit yang
diderita pegawai √ √ √
Pendataan konseling kesehatan
pegawai √ √ √
Pelaksanaan konseling
kesehatan pegawai √ √ √
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
2. Rencana tindak lanjut dilaksanakan dan dilakukan evaluasi tindak lanjut.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Penanggung jawab program harus membuat pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan yang dilaksanakan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas.
Ditetapkan di Pekalongan pada tanggal 11 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS
SOKOREJO
drg. Ari Kurniasih
NIP 19760213 200501 2 006