• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapasitas Jalan

N/A
N/A
Winda Meira Safitri

Academic year: 2025

Membagikan "Kapasitas Jalan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KAPASITAS DAN VOLUME RUAS JALAN

Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD

Jl. Raya Setu No.89, Bekasi 17520

Telepon (021) 8254640, 82608995, Fax (021) 82608995 www.ptdisttd.ac.id

Oleh :

Probo Yudha Prasetyo, M.Sc

(2)

KAPASITAS JALAN

 Merupakan ukuran efektifitas fasilitas lalu lintas untuk mengakomodasi lalu lintas.

 Kapasitas adalah arus maksimum per jam dari kendaraan yang melintasi suatu titik atau ruas jalan yang uniform pada perioda waktu tertentu dengan kondisi jalan, lalu lintas, dan pengaturan yang ada.

 Kapasitas merupakan ukuran kuantitas dan kualitas yang

memfasilitasi evaluasi kecukupan maupun kualitas pelayanan

kendaraan pada keadaan fasilitas jalan yang ada.

(3)

KAPASITAS JALAN

• Faktor yang Mempengaruhi:

• Faktor Jalan:

• Lebar lajur, kebebasan lateral, bahu jalan, keberadaan median, permukaan

Jalan, alinemen, kelandaian jalan, keberadaan trotoar, dll.

• Faktor Lalu Lintas:

• Komposisi lalu lintas, volume, distribusi lajur, gangguan lalu lintas, keberadaan kendaraan tidak bermotor, gangguan samping, dll.

• Faktor Lingkungan:

• Keberadaan pejalan kaki, pengendara sepeda, binatang menyeberang, dll.

• Jalan dapat menampung volume maksimum p ad a k e adaan id e al, yaitu :

• Lalu lintas hanya berupa kendaraan penumpang.

• Lebar lajur standard tanpa gangguan la t er a l.

• Geometri memadai untuk kecepatan rencana.

(4)

KAPASITAS JALAN

• UNTUK INDONESIA, PERHITUNGAN KAPASITAS MENGIKUTI PANDUAN KAPASITAS JALAN INDONESIA 2023 (PKJI 2023)

• KAPASITAS JALAN ANTAR KOTA :

C=C O X FC L J X FC PA X FC HS

DIMANA: C = KAPASITAS (SMP/ JAM)

CO = FAKTOR PENYESUAIAN LEBAR = KAPASITAS DASAR (SMP/ JAM) JALAN

= FAKTOR PENYESUAIAN PEMBAGIAN ARAH

FCLJ FCPA

FCHS = FAKTOR PENYESUAIAN GANGGUAN SAMPING

• KAPASITAS JALAN PERKOTAAN

DIMAN A:

C

C=C O X FC LJ X FC PA X FC HS X FS UK

= KAPASITAS (SMP/ JAM) CO = KAPASITAS DASAR

(SMP/ JAM)

= FAKTOR PENYESUAIAN LEBAR JALAN

= FAKTOR PENYESUAIAN PEMBAGIAN ARAH

FCLJ FCPA

FCHS = FAKTOR PENYESUAIAN GANGGUAN SAMPING

FCUK = FAKTOR PENYESUAIAN UKURAN KOTA

(5)

KAPASITAS JALAN

• KAPASITAS JALAN BEBAS HAMBATAN:

C=C O X FC LJ X FC PA

DIMANA: C = KAPASITAS (SMP/JAM)

CO = KAPASITAS

DASAR (SMP/JAM)

FC

L J

= FAKTOR

PENYESUAIAN LEBAR JALAN

FC

PA

= FAKTOR

PENYESUAIAN PEMBAGIAN ARAH

(6)
(7)

KAPASITAS DASAR

Kondisi kapasitas dasar yaitu jalan dengan kondisi geometri lurus, sepanjang minimum 300

m, dengan lebar lajur efektif rata- rata 3,50 m, memiliki pemisahan arus lalu lintas 50%:50%,

memiliki kereb atau bahu

berpenutup, ukuran kota 1-3 juta

jiwa, dan KHS rendah

(8)

Penyesuaian Lebar Jalur lalu Lintas (FC LJ )

(9)

Penyesuaian Pemisah Arah (FC PA )

Kelas Hambatan Samping untuk Jalan Perkotaan

(10)

Penyesuaian Hambatan Samping (FC HS )

BAH U

KEREB

(11)

Penyesuaian Ukuran Kota (FC UK )

(12)

Contoh

Perhitungan

https://www.youtube.com/watch?v=-BDAGJCNzrM

(13)

Survey

Inventarisasi Ruas

Let’s start with the first set of slides

1

(14)

 Mengukur dimensi dan geometrik ruas jalan.

 Survey ini bertujuan untuk memperoleh kapasitas ruas jalan

 Sebelum dilakukan, bagi ruas jalan menjadi beberapa segmen.

 Pembagian segmen ruas jalan berdasarkan adanya akses dan perbedaan geometrik.

 survey dilakukan 100 meter dari persimpangan.

Survey Inventarisasi Ruas Jalan

14

(15)

1. Perbedaan Volume Lalin

2. Perbedaan Nilai Kapasitas

15

(16)

Formulir Survey Inventarisasi Ruas

16

Foto Ruas Jalan

arah ... arah ...

Potongan Melintang

trotoar * sal. Drainase * bahu * median * bahu* sal. Drainase* trotoar*

Dimensi(m): ...m ...m ...m ...m ...m ...m ...m

Jenis:

1. permukiman 0. tidak ada 0. tidak ada 0. tidak ada 1. tanah 7. aspal beton (AC) 0. tidak ada 1. tanah 7. aspal beton (AC) 0. tidak ada 0. tidak ada 0. tidak ada 1. permukiman 2. pertokoan 1. paving block 1. tanah terbuka 1. tanah 2. kerikil 8. latasbum 1. paving block 2. kerikil 8. latasbum 1. tanah 1. tanah terbuka 1. paving block 2. pertokoan

3. perkantoran 2. beton 2. pas. batu 2. aspal 3. telford 9. lataston (HRS) 2. beton 3. telford 9. lataston (HRS) 2. aspal 2. pas. batu 2. beton 3. perkantoran

4. industri 3. tanah 3. beton 3. beton 4. burtu/burda 10. slurry/macro seal 3. tanah 4. burtu/burda 10. slurry/macro seal 3. beton 3. beton 3. tanah 4. industri

5. lahan kosong 4. tertutup 5. lapen/macadam 11. beton 5. lapen/macadam 11. beton 4. tertutup 5. lahan kosong

6. pesawahan 6. lasbutag (butas) 6. lasbutag (butas) 6. pesawahan

7. perkebunan 7. perkebunan

8. semak belukar/hutan 8. semak belukar/hutan

Kondisi: * 0. baik - 0. baik 0. baik 0. baik 0. baik 0. baik

1. sedang 1. sedang 1. sedang 1. sedang 1. sedang 1. sedang

2. rusak ringan 2. rusak ringan 2. rusak ringan 2. rusak ringan 2. rusak ringan 2. rusak ringan

3. rusak berat 3. rusak berat 3. rusak berat 3. rusak berat 3. rusak berat 3. rusak berat

* Lingkari yang kondisi sebenarnya

...m ...m

tata guna lahan * badan jalan * badan jalan* tata guna lahan*

(17)

Survey

Volume Ruas

Let’s start with the first set of slides

2

(18)

TC (Traffic Counting)

 Survey TC dilakukan dengan cara mencatat jumlah

kendaraan berdasarkan jenisnya yang melewati suatu titik di ruas jalan per 15 menit.

 Bertujuan untuk memperoleh volume lalu lintas di ruas jalan.

 Survey dilakukan jauh dari simpang, minimal 100 meter dari simpang.

 Survey tidak dilakukan di hari libur (sesuai kebutuhan), acara besar yang mempengaruhi arus lalu lintas, dan pada cuaca buruk.

 Survey dilakukan selama arus lalu lintas pada lokasi studi menunjukan jumlah yang signifikan. (contoh : TC 24 jam di ruas jalan pantura).

 Penyajian data untuk jalan terbagi adalah per arah.

sedangkan untuk jalan tidak terbagi, sajikan data per arah, dan total 2 arah

18

(19)

19

Formulir Survey

RUAS JALAN :

WAKTU :

ARAH :

SM MP KS BB BT KTB

(KEND) (KEND) (KEND) (KEND) (KEND) (KEND)

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD FORMULIR SURVEY PENCACAHAN LALU LINTAS

JENIS KENDARAAN WAKTU

(MENIT)

00-15

15-30

30-45

45-60

(20)

Kendaraan pada arus lalu lintas untuk PKJI diklasifikasikan menjadi 5 (lima) yaitu Sepeda Motor (SM), Mobil Penumpang (MP), Kendaraan Sedang (KS), Bus Besar (BB), dan Truk Berat (TB). Dalam prakteknya, terdapat beberapa versi klasifikasi jenis kendaraan

SATUAN MOBIL PENUMPANG

PKJI 2023

(21)

SATUAN MOBIL PENUMPANG

S M

M P

K TS S

B B

(22)

SATUAN MOBIL

PENUMPANG (SMP)

(23)

23

(24)

V/C RATIO

N O

SIMPUL VO LU M E LALIN (SMP/JAM)

KAPASITAS J AL A N (SMP/JAM)

V/C RATIO D A R I K E

1 1 2 1700 3,300.00 0.52

2 4 1 5642 6,187.50 0.91

3 2 3 4658 7,772.00 0.60

4 3 4 4745 7,772.00 0.61

5 3 5 5430 8,844.00 0.61

6 5 6 5098 8,844.00 0.58

7 5 9 6067 6,187.50 0.98

8 7 6 5764 6,187.50 0.93

9 7 8 2435 3,762.00 0.65

1 0 8 9 1078 1,624.00 0.66

Angka banding antara volume lalu lintas ruas jalan dengan

kapasitasnya

(25)

“Pada saat kita mengeluh di dalam kendaraan pribadi kita karena macet, sesungguhnya kita sedang menyalahkan diri sendiri, karena

kita merupakan salah satu penyebab kemacetan tersebut”

Next too……..!!!!

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS JALAN DAN KECEPATAN LALU LINTAS (Studi Kasus Jalan Cendrawasih Selatan Pasar Kota Klaten).. Laporan

Sebagai jalan penghubung perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas lebar jalur terhadap kapasitas lalu lintas pada Jalan Raya Padamara Purbalingga

Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati

Perhitungan Kapasitas suatu jalan diperlukan untuk mendapatkan hasil berupa kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu

Analisis kapasitas tipe jalan tak terbagi (2/2TT) dilakukan untuk kedua arah lalu lintas, untuk tipe jalan terbagi (4/2T dan 6/2T) analisis kapasitasnya dilakukan per

Manajemen lalu lintas perlakuan 4 desain jalan tipe 3/1 dan menurunkan hambatan samping yang mampu memberikan peningkatan kapasitas jalan yang paling optimal sebesar

Dari gambar 1 diatas dapat dilihat bahwa untuk Jalan Veteran Bajarmasin dari arah Jembatan Merdeka ke Pasar Kuripan nilai korelasi r antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan

Studi ini difokuskan pada perhitungan rasio volume lalu lintas terhadap kapasitas jalan, biaya operasi kendaraan, dan nilai waktu pengguna jalan yang melintasi Jalan Lingkar Barat