• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARIL AHMAD SAJAWANDI

N/A
N/A
Ahmad Sajawandi

Academic year: 2024

Membagikan "KARIL AHMAD SAJAWANDI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus di Kantor Badan Pusat

Statistik Kab. Balangan

Ahmad Sajawandi

Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor kunci yang dapat memengaruhi kinerja karyawan di sebuah organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di Kab. Balangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus, yang melibatkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan serta wawancara dan observasi langsung di lokasi penelitian. Variabel yang dianalisis meliputi kepuasan kerja dengan faktor-faktor seperti kompensasi, lingkungan kerja, dan hubungan interpersonal. Analisis kuantitatif menggunakan regresi linier sederhana untuk mengukur pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan metode thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di Kantor BPS Kab.

Balangan, dengan faktor kompensasi, lingkungan kerja yang kondusif, dan hubungan baik dengan atasan sebagai determinan utama. Karyawan yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan produktivitas dan efisiensi yang lebih baik

(2)

2

dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan kompensasi dan pengelolaan lingkungan kerja yang baik dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada manajemen BPS Kab.Balangan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja guna memaksimalkan kinerja karyawan.

Kata kunci : Kepuasan kerja, kinerja karyawan, kompensasi, lingkungan kerja, Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kinerja karyawan merupakan salah satu elemen penting dalam keberhasilan organisasi, terutama di lembaga pemerintah seperti Badan Pusat Statistik (BPS). Kinerja yang baik diperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat dan relevan. Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi kinerja karyawan adalah tingkat kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang tinggi sering dikaitkan dengan motivasi yang lebih besar, komitmen organisasi yang lebih kuat, dan produktivitas yang lebih tinggi (Smith & Jones, 2018).

Namun, dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa ketidakpuasan kerja dapat menurunkan motivasi, meningkatkan tingkat absensi, dan menurunkan kinerja (Miller & Davis, 2017). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja meliputi kompensasi, lingkungan kerja, dan hubungan antar-karyawan serta dengan manajemen (Robbins & Judge, 2018).

Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja

(3)

3

karyawan di Kantor BPS Kab. Balangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang relevan bagi manajemen BPS dalam mengelola karyawannya agar dapat mencapai kinerja yang lebih optimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di Kantor BPS ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di Kantor BPS ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja

karyawan di Kantor BPS.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi kepuasan kerja di Kantor BPS.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaan mereka (Robbins & Judge, 2018). Menurut Luthans (2017), kepuasan kerja mencakup berbagai aspek pekerjaan seperti gaji, lingkungan kerja, hubungan antar karyawan, dan hubungan dengan atasan. Faktor-faktor ini secara langsung mempengaruhi bagaimana seorang karyawan merasakan pekerjaannya dan menentukan apakah mereka merasa puas atau tidak. Kepuasan kerja penting karena berkorelasi dengan

(4)

4

beberapa aspek positif dalam dunia kerja, seperti peningkatan motivasi, loyalitas, dan produktivitas (Garcia & Torres, 2020).

Kepuasan kerja juga mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan. Aziz dan Kamil (2021) menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan positif dengan kinerja di sektor publik, dengan karyawan yang lebih puas cenderung lebih produktif dan berkomitmen pada pekerjaannya. Faktor-faktor seperti kompensasi yang adil, kesempatan untuk pengembangan diri, serta lingkungan kerja yang kondusif terbukti berperan penting dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

B. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan dapat diartikan sebagai kemampuan seorang individu dalam mencapai tujuan atau standar kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi (Dessler, 2020). Kinerja yang baik berhubungan dengan output yang tinggi, kualitas pekerjaan yang baik, dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas. Luthans (2017) menekankan bahwa kinerja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti motivasi, keterampilan, dan lingkungan kerja.

Menurut penelitian Smith dan Jones (2018), karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka cenderung lebih termotivasi dan berusaha untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pekerjaan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi cenderung menunjukkan lebih sedikit absensi, turnover, dan lebih banyak kontribusi terhadap organisasi (Rahman & Ali, 2019).

(5)

5

C. Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Noe et al. (2021) menyatakan bahwa karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan mereka cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang tidak puas. Dalam konteks sektor publik, seperti di Badan Pusat Statistik (BPS), penting untuk memastikan bahwa karyawan memiliki kepuasan kerja yang tinggi untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan (Armstrong, 2019).

Garcia dan Torres (2020) menegaskan bahwa aspek-aspek seperti kompensasi, lingkungan kerja yang mendukung, dan hubungan yang baik dengan atasan merupakan faktor utama yang memengaruhi kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Rahman dan Ali (2019) juga menunjukkan bahwa ketika karyawan merasa bahwa mereka dihargai dan diberi kesempatan untuk berkembang, mereka akan menunjukkan kinerja yang lebih baik.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut :

1. Kompensasi : Kompensasi yang adil dan sesuai dengan beban kerja sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Dessler, 2020). Ketidakpuasan terhadap gaji dan tunjangan sering kali menyebabkan karyawan merasa undervalued, yang akhirnya berdampak pada penurunan kinerja.

2. Lingkungan Kerja : Lingkungan kerja yang kondusif, termasuk hubungan antar kolega dan suasana kerja yang mendukung, dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan (Miller & Davis, 2017).

3. Hubungan dengan Atasan : Hubungan interpersonal yang baik dengan atasan juga memainkan peran

(6)

6

penting dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Atasan yang mendukung dan memberikan umpan balik positif dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik (Robbins & Judge, 2018).

METODE A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang diadaptasi dari Job Descriptive Index (JDI) dan wawancara semi-terstruktur dengan beberapa karyawan dan manajer di Kantor BPS.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kantor BPS Kabupaten Balangan, dengan melibatkan karyawan dari berbagai divisi sebagai responden.

C. Tekhnik Pengumpulan Data

Adapun tekhnik pengumpulan data meliputi :

1. Kuesioner : Mengukur kepuasan kerja dan kinerja karyawan menggunakan skala Likert 1-5.

2. Wawancara : Wawancara dilakukan untuk memahami lebih dalam faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

3. Observasi : Observasi langsung dilakukan untuk melihat interaksi antara karyawan dan manajemen.

D. Tekhnik Analisis Data

Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan uji regresi linier untuk mengetahui hubungan antara variabel kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode thematic analysis untuk

(7)

7

mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dari wawancara dan observasi.

PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Hasil uji regresi menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan di Kantor BPS (p < 0.05). Karyawan yang merasa puas dengan kompensasi, lingkungan kerja, dan hubungan dengan atasan menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam hal produktivitas dan efisiensi.

Berdasarkan wawancara, faktor-faktor utama yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah:

1. Kompensasi : Karyawan merasa gaji dan tunjangan yang diterima sudah sesuai dengan beban kerja.

2. Lingkungan Kerja : Sebagian besar karyawan menyatakan bahwa lingkungan kerja di BPS mendukung kolaborasi dan komunikasi yang baik.

3. Hubungan dengan Atasan : Hubungan interpersonal yang baik dengan atasan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri karyawan.

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini konsisten dengan teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berkaitan erat dengan kinerja (Dessler, 2020). Faktor-faktor seperti gaji, lingkungan kerja, dan hubungan interpersonal sangat penting dalam menciptakan kepuasan karyawan. Temuan ini sejalan dengan penelitian Garcia dan Torres (2020) yang menunjukkan bahwa karyawan yang puas memiliki komitmen lebih tinggi terhadap organisasi dan kinerja yang lebih baik.

(8)

8

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan di Kantor BPS. Faktor-faktor seperti kompensasi, lingkungan kerja, dan hubungan dengan atasan memainkan peran penting dalam meningkatkan kepuasan kerja, yang pada akhirnya berdampak positif pada kinerja karyawan.

B. Saran

Adapun saran yang didapat dari hasil penelitian sebagai berikut :

1. Peningkatan Kompensasi : Manajemen BPS sebaiknya mempertimbangkan peningkatan kompensasi dan tunjangan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

2. Peningkatan Lingkungan Kerja: Manajemen dapat lebih memperhatikan kenyamanan lingkungan kerja dan meningkatkan fasilitas yang mendukung produktivitas.

3. Pengembangan Hubungan dengan Atasan: Pelatihan kepemimpinan untuk atasan dapat membantu meningkatkan hubungan interpersonal di tempat kerja, sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan.

(9)

9

DAFTAR PUSTAKA

➢ Aziz, H., & Kamil, Z. (2021). "Impact of Job Satisfaction on Employee Performance in the Public Sector: A Case Study." Journal of Public Sector Management, 17(5), 78- 90.

➢ Armstrong, M. (2019). Handbook of Human Resource Management Practice. London: Kogan Page.

➢ Dessler, G. (2020). Human Resource Management. New York: Pearson.

➢ Garcia, L., & Torres, P. (2020). "Job Satisfaction and Organizational Commitment: A Correlational Study."

Journal of Organizational Behavior, 33(4), 122-135.

➢ Luthans, F. (2017). Organizational Behavior: An Evidence-Based Approach. New York: McGraw-Hill.

➢ Miller, J., & Davis, T. (2017). "Factors Affecting Job Satisfaction in Public Sector Organizations." Public Administration Review, 45(3), 89-105.

➢ Noe, R. A., et al. (2021). Human Resource Management:

Gaining a Competitive Advantage. New York: McGraw- Hill Education.

➢ Rahman, M., & Ali, S. (2019). "The Relationship between Job Satisfaction and Job Performance in Government Institutions." International Journal of Management Studies, 21(2), 101-114.

➢ Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2018). Organizational Behavior. New York: Pearson.

➢ Smith, A., & Jones, B. (2018). "Job Satisfaction and Employee Performance: A Study of Public Sector Workers." Journal of Human Resource Management, 12(3), 45-60.

Referensi

Dokumen terkait

(2013:44), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah pekerjaan. itu sendiri, gaji, rekan sekerja, atasan, promosi, lingkungan

Berdasarkan hasil koefisien diterminasi R 2 Pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja (kompensasi, lingkungan kerja, karakteristik pekerjaan) dan dampaknya

Berdasarkan hasil koefisien diterminasi R 2 Pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja (kompensasi, lingkungan kerja, karakteristik pekerjaan) dan dampaknya

faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan antara lain adalah lingkungan. kerja, motivasi kerja, disiplin kerja, komunikasi, kompensasi atau

Pengaruh Kompensasi X1 dan lingkungan kerja X2 terhadap Kinerja karyawan Y Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap

1 2023, Juni 2023 E-ISSN: 2746-2471 Wardani, Ardiansyah, Peran Kepuasan Kerja Dan Faktor Lingkungan Kerja...| 77 Masalah pada penelitian mengenai peran kepuasan kerja dan faktor

Jadi, dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan secara umum memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sudah ada.. Jika demikian halnya, kualitas

Kesejahteraan spiritual memainkan peran penting yang berdampak positif pada kesehatan dan dapat membantu lansia yang mengalami depresi dan masalah kesehatan untuk menghadapi